Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Digital Forensik dalam Upaya Mengedukasi Masyarakat Berperilaku Sehat di Media Sosial Sritumini, Bella Annantha; Nuraini, Aisyah
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v3i2.1823

Abstract

Social Media has an important role during the Covid-19 pandemic, namely by facilitating new forms of social interaction, dialogue, information exchange and collaboration. It enables all users and organizations in the world to exchange ideas, post comments, and participate in activities and events and share their wider interests. At the same time, such a phenomenon has led to a significant increase in criminal activity by perpetrators who are increasingly sophisticated in their attempts to use technology to evade detection. In Indonesia, the trend of cyber crime is increasing with various types of crime. Many people take irresponsible actions through social media and can avoid punishment because these actions are carried out in cyberspace, while people are affected by direct material and moral losses. This is certainly unfair, so it is necessary to educate the public on healthy behavior using social media and acting wisely. If a crime is committed, an investigation of digital evidence can be carried out so that it can be sued in accordance with the applicable ITE law By promoting healthy behavior on social media and explaining the steps of digital investigations to the public, it is hoped that it can suppress crime in cyberspace and obtain optimal benefits from social media. The planned activities include (1) preparation of the required resources in the PKM. (2) Implementing a program with a training model between the PKM team from UNLA and the community (3). In the training on healthy behavior on social media, the last one is (4) evaluation and reporting of activities.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKN Materi Musyawarah Siswa Kelas II di SDS An-Nuriyah Rosfiani, Okta; Nuraini, Aisyah; Fauziah, Iven Nabila; Ubaidillah, Muhammad Adhib; Tu Zahroh, Siti Fatimah; Faturrahman, Radja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp87-96

Abstract

Kunci utama untuk mengetahui apakah siswa telah memahami dan menguasai materi pelajaran adalah dengan adanya atau tidak adanya hasil belajar yang telah dicapai. Penggunaan model pembelajaran yang efisien sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik model Problem Based Learning (PBL) dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SDS Islam An-Nuriyah, khususnya pada materi musyawarah yang diajarkan di kelas dua. Penelitian ini menggunakan pendekatan dua siklus berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada empat tahap dalam setiap siklusnya yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat secara signifikan di seluruh siklus, dari 31,3% pada kondisi awal menjadi 78,13% pada siklus pertama dan 96,88% pada siklus kedua. Dengan peningkatan yang nyata dalam hasil belajar siswa dan implementasi PBL, dapat dikatakan bahwa metrik ini berada dalam kategori “sangat baik”. Tentunya, setiap siklus memengaruhi keberhasilan ini siklus pertama menerapkan pendampingan intensif oleh guru dan penambahan media pembelajaran yang relevan, siklus kedua dipengaruhi oleh peningkatan motivasi siswa, keaktifan dalam proses pembelajaran, dan kemampuan mereka bekerja sama dalam kelompok. Penggunaan PBL mendorong siswa untuk lebih terlibat dan bekerja sama dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman mereka terhadap konten topik. Studi ini menemukan bahwa ketika model Problem Based Learning (PBL) digunakan dalam prosedur pembelajaran di kelas, siswa lebih terlibat, bekerja sama, dan bersenang-senang saat belajar. Strategi ini berhasil meningkatkan pendidikan kewarganegaraan siswa kelas dua di SDS An-nuriyah.Metode ini direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan pada materi pembelajaran lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKN Materi Musyawarah Siswa Kelas II di SDS An-Nuriyah Rosfiani, Okta; Nuraini, Aisyah; Fauziah, Iven Nabila; Ubaidillah, Muhammad Adhib; Tu Zahroh, Siti Fatimah; Faturrahman, Radja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10i1.10826

Abstract

Kunci utama untuk mengetahui apakah siswa telah memahami dan menguasai materi pelajaran adalah dengan adanya atau tidak adanya hasil belajar yang telah dicapai. Penggunaan model pembelajaran yang efisien sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik model Problem Based Learning (PBL) dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SDS Islam An-Nuriyah, khususnya pada materi musyawarah yang diajarkan di kelas dua. Penelitian ini menggunakan pendekatan dua siklus berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada empat tahap dalam setiap siklusnya yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat secara signifikan di seluruh siklus, dari 31,3% pada kondisi awal menjadi 78,13% pada siklus pertama dan 96,88% pada siklus kedua. Dengan peningkatan yang nyata dalam hasil belajar siswa dan implementasi PBL, dapat dikatakan bahwa metrik ini berada dalam kategori “sangat baik”. Tentunya, setiap siklus memengaruhi keberhasilan ini siklus pertama menerapkan pendampingan intensif oleh guru dan penambahan media pembelajaran yang relevan, siklus kedua dipengaruhi oleh peningkatan motivasi siswa, keaktifan dalam proses pembelajaran, dan kemampuan mereka bekerja sama dalam kelompok. Penggunaan PBL mendorong siswa untuk lebih terlibat dan bekerja sama dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman mereka terhadap konten topik. Studi ini menemukan bahwa ketika model Problem Based Learning (PBL) digunakan dalam prosedur pembelajaran di kelas, siswa lebih terlibat, bekerja sama, dan bersenang-senang saat belajar. Strategi ini berhasil meningkatkan pendidikan kewarganegaraan siswa kelas dua di SDS An-nuriyah.Metode ini direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan pada materi pembelajaran lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penelitian Tindakan Kelas:: Problem Based Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Musyawarah Siswa Kelas II di SDS Annuriyah Rosfiani, Okta; Nuraini, Aisyah; Fauziah, Iven Nabila; Ubaidillah, Muhammad Adhib; Zahroh, Siti Fatimah Tu; Faturrahman, Radja
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) siswa kelas II SDS Islam An-Nuriyah pada materi musyawarah melalui model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dengan dua siklus. Setiap masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada ketuntasan belajar siswa, dari 31,3% pada tahap awal, menjadi 78,13% pada siklus pertama, dan 96,88% pada siklus kedua. Dari hasil rata-rata pada sikulus kedua tampak bahwa hasil belajar siswa dan keterlaksanaan PBL terkagori sangat baik karena sma-sama mengalami peningkatan. Tentunya, keberhasilan ini dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran yang inovatif, pendekatan PBL, serta bimbingan intensif dari guru. Implementasi PBL tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi musyawarah, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih aktif dan bekerja sama dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning PBL metode efektif dan sangat cocok untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Kelas II SDS Annuriyah dalam pembelajaran PKn.
PERANCANGAN STRATEGI PROMOSI LE MIEL HOUSE DI KOTA BALI Nuraini, Aisyah; Wirasari, Ira; Syafikarani, Aisyi
eProceedings of Art & Design Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roti dan kue merupakan makanan pokok dan terus berkembang hingga saat ini. Perkembangan roti dan kue mengalami banyak perubahan dan variasi dengan berbagai macam rasa dan bentuk, budaya memakan roti biasa dilakukan oleh orang-orang barat dan  di  perkenalkan  di  Indonesia  dengan  cara  jual-beli.  Perkembangan  industri  bakery berkembang pesat yang banyak disebab kan dengan meningkatnya permintaan terhadap produk bakery. Le Miel House Bakery merupakan salah satu UMKM yang memproduksi dan menjual  berbagai  jenis  roti  dan  kue.  Le Miel House  Bakery memiliki potensi  yang dikembangkan  lagi  agar  lebih  dikenal  di  kalangan  masyarakat  dan  dapat  menarik perhatian pada  target audience nya, dimana dalam piramida brand awareness  Le Miel House Bakery ini masih dalam tingkat terendah yaitu unaware. Maka tugas akhir ini perlu ada perancangan strategi promosi. Tujuan dari tugas akhir ini ialah terancangnya strategi promosi  dan media  promosi  yang  tepat  untuk mempromosikan  Le Miel House  Bakery sehingga meningkatkan awareness terhadap kalangan remeja hingga dewasa dari rentan umur 17-30 tahun. Perancangan ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pengumpulan  data  melalui  wawancara,  observasi,  studi  pustaka,  dan  kuesioner. Kemudian  data  yang  didapat  dianalisis menggunakan  analisis  SWOT,  AOI,  dan  AISAS. Diharapkan dengan adanya perancangan strategi promosi ini dapat meningkatkan brand awareness Le Miel House di Kota Bali.Kata kunci: le miel house, media promosi, strategi promosi
PERUBAHAN SIFAT KIMIA SMART FLAVOR BERBAHAN IKAN BIBISAN SELAMA PENYIMPANAN DAN ANALISIS EKONOMINYA Belgis, Maria; Witono, Yuli; Nuraini, Aisyah; Nafi’, Ahmad
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Hasil Penelitian UNIVERSITAS JEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpsti.v1i1.85

Abstract

Smart flavor is a food flavor generator made from cardinal fish which has a high content of antioxidants and protein. The research objective was to determine changes in critical water content, antioxidant activity, dissolved protein during storage and to analyze the economy and nutrition. This research used two observation variables, namely the difference in temperature (cold and room) and storage time (4 days). The results showed a decrease in critical water content, antioxidant activity, and dissolved protein for 4 days of storage at room and cold temperature. The critical moisture content at room temperature storage is 8,65-9,37% and at cold temperature storage is 7,46-8,22%. Changes in antioxidant activity at room temperature storage were 72,56-41,35% and in cold temperature storage were 75,94-41,35%. The changes in dissolved protein at room temperature storage were 5,151-2,958µg and at cold storage were 5,211-4,377µg. Economic analysis shows that the cost of goods manufactured is Rp 2.581 , BEP units 52792 , BEP rupiahs of Rp 204.393.223 , NPV of Rp 672.228.848 , net B/C of Rp 1.5 , PBP of 0,15 years.
Inovasi Arsitektur Hijau dengan Sistem Pengolahan Air Limbah Terintegrasi dalam Upaya Penyediaan Sanitasi Layak di Kawasan Perkotaan Semarang Nuraini, Aisyah; Indarti, Fitri Dwi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan aktivitas pembangunan perkotaan memberikan dampak negatif terhadapsumber daya alam, khususnya air. Secara khusus, Kota Semarang masih memanfaatkan air tanah dalamberbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya. Memang kebutuhan air bersih ditambah denganpengelolaan air permukaan belum bisa dipenuhi secara optimal. Arsitektur hijau menekankan prinsip ramahlingkungan dengan mengatasi masalah sanitasi melalui desain yang berfokus pada efisiensi sumber dayadan pengelolaan limbah. Untuk mencapai tujuan arsitektur hijau, diperlukan strategi pengelolaan limbahterpadu dengan cara yang paling efisien, meningkatkan pelayanan dan pembuangan limbah yang ramahlingkungan. Metode kualitatif dengan pendekatan masalah desain ini digunakan untuk mendeskripsikanteknik penelitian menciptakan desain arsitektur hijau yang inovatif dengan menggunakan pengolahan airlimbah. Kekurangan air bersih di wilayah Kota Semarang dapat diatasi dengan menggunakan beberapametode desain arsitektur hijau yang inovatif, termasuk membangun Constructed Wetland (Lahan BasahBuatan), Biofilter, serta Grit Chamber. Constructed Wetland yang dibangun merupakan sistem pengolahanair limbah yang dikonsep dan dirancang sesuai proses alami dengan konsep waterpark. Metode inimenggunakan tumbuhan air sebagai alat penyerap polutan dan mengandung sejumlah bahan penyaring airdan mikroorganisme untuk pengolahan air limbah. Biofilter adalah metode pengolahan limbah cair secarabiologis dengan menggunakan tanaman air di mana tanaman tertentu serta mikroorganisme yang ada dalamlapisan bawah tanah dapat mengubah kontaminan menjadi penyebab polusi tidak berbahaya. SedangkanGrit Chamber merupakan unit pengolahan air limbah yang menyaring padatan organik dalam bentuk tangkiberbentuk kerucut untuk memisahkan partikel berat seperti pasir, kerikil, dan bahan anorganik lainnya dariair limbah.Kata Kunci : arsitektur hijau, pengolahan air limbah, constructed wetland, biofilter, grit chamber
Transformation of Gothic to Neo-Gothic Architecture in St. Joseph Gedangan Church Building, Semarang Nuraini, Aisyah; Indarti, Fitri Dwi
TERRACE: JOURNAL OF ARCHITECTURE & URBAN STUDIES Vol 1 No 2 (2024): July
Publisher : Architecture Study Program, Faculty of Engineering and Computer Science, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jaus.v1i2.684

Abstract

One of the architectural styles that underwent significant evolution was the Gothic style, which later developed into Neo-Gothic or Gothic Revival. These changes are influenced not only by aesthetic factors but also by social, technological, and political advances in various periods. The Neo-Gothic architectural style emerged in the late 18th to early 20th centuries as a revival of Gothic architecture from the medieval era. St. Joseph Gedangan Catholic Church in Semarang is one of the historical buildings registered as a cultural heritage, which carries a Neo-Gothic architectural style with a little Gothic touch. This study uses a qualitative method based on case studies to examine the transformation of architectural styles in St. Joseph Church Gedangan Semarang. This church adopts the Neo-Gothic style, which results from a transformation of the Gothic style that developed in Indonesia. This process of change illustrates how European architectural styles can be adapted to local conditions in Indonesia. St. Joseph Gedangan Church retains the typical elements of Gothic architecture but is adapted to the climate of Semarang City. The materials are available, and the size of the building is more proportional compared to traditional Gothic buildings. This change reflects the advancement of technology as well as the functional needs of church buildings in Indonesia that combine the beauty of classical architecture with modern efficiency.