Rahmawati, Naillysa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Digital Bagi Guru Muhammadiyah Dalam Menghadapi Society 5.0 Prasetiyo, Wibowo Heru; Sari, Beti Indah; Rahmawati, Naillysa; Pambudi, Gilang
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i1.15984

Abstract

Penetrasi teknologi yang masif membawa tantangan bagi dunia pendidikan, terutama kesiapan bagi guru untuk beradaptasi dalam mengintegrasikan kemajuan teknolgi informasi dan komunikasi ke dalam praktik mengajar. Problem mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah kurangnya wawasan, kesadaran, dan keterampilan guru untuk merespon tuntutan pendidikan di era revolusi industry dan society 5.0. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kompetensi digital guru dalam menghadapi era revolusi dan society 5.0. Kegiatan ini diselenggarakan kepada 20 guru mata pelajaran PPKn di SMP dan SMA yang tergabung dalam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kota Surakarta. Metode workshop dipilih yang terbagi ke dalam dua sesi yaitu pemaparan materi dan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian ini diperoleh melalui pengukuran menggunakan instrumen dan uji statistik yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest menunjukkan bahwa kegiatan workshop peningkatan kompetensi digital bagi guru di Surakarta dalam menghadapi society 5.0 sangat efektif dan tergolong dalam kategori tinggi dalam meningkatkan kompetensi digital peserta. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan rata-rata antara skor pretest peserta dengan skor posttest peserta. Pelaksanaan workshop tersebut sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi digital peserta melalui pengetahuan, pemahaman serta mengimplementasikan komponen-komponen literasi baru dalam kompetensi digital yang mencakup literasi data, literasi teknologi, serta literasi manusia dalam proses pembelajaran dengan menyesuaikan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang digunakan dengan berdasarkan pada materi yang akan diajarkan. Tingkat keefektifan ini nampak dari perolehan skor effect size Cohen’s d sebesar 8.946295 yang termasuk dalam kategori storng effect sesuai dengan kriteria interpretasi effect size Cohen.
Pemanfaatan Sudut Baca dalam Meningkatkan Literasi Kewarganegaraan Siswa di Era Digital Rahmawati, Naillysa; Prasetiyo, Wibowo Heru; Wicaksono, Rudy Bagus; Muthali'in, Achmad; Huda, Miftakhul; Atang, Atang
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.17822

Abstract

Literasi adalah hal yang sangat esensial di era digital ini. Peningkatan literasi akan mengoptimalkan sumber daya manusia terutama dalam me-menuhi keterampilan abad 21 dan pembentukan good citizen. Sayangnya eksistensi perpustakaan saat ini belum mampu menggugah siswa untuk membaca bahkan hanya untuk sekedar berkunjung. Pemanfaatan sudut baca di kelas menjadi solusi yang sangat efektif untuk meningkatkan budaya membaca dan menjelaskan pentingnya literasi di era digital saat ini. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode dalam penelitiann ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait pemanfaatan sudut baca untuk meningkatkan literasi kewarganegaraan di kelas IV SD Negeri Tempuran 2. Hasil pelaksanaan pemanfaatan sudut baca berjalan secara efektif sesuai rencana sehingga pembiasaan membaca siswa sudah mulai terbentuk dengan mengikuti tiga tahapan. Pertama, sebelum membaca melalui: a) sosialisasi dan koordinasi pemanfaatan sudut baca dengan guru, b) pemberian motivasi membaca kepada siswa c) penyusunan tata ruang dan rak buku. Kedua, ketika membaca melalui: a) memaksimalkan pemanfaatan sudut baca, b) melaksanakan kegiatan membaca di sudut baca selama 15 menit, c) melakukan kegiatan diskusi dan pembahasan terkait hasil bacaan. Ketiga, setelah membaca melalui: a) membuat ring-kasan, b) mengevaluasi hasil ringkasan, dan c) merefleksi terkait isi bacaan yang dibaca siswa. Kelemahan dalam penelitian ini ialah sebagian siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap kebiasaan membaca dan siswa yang masih lemah dalam menjalankan proses diskusi setelah membaca.
THE IMPLEMENTATION OF DISCOVERY LEARNING TO IMPROVE CRITICAL THINKING SKILLS AND LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS IN CLASS VIIE SMPN 29 SEMARANG Bagus Wicaksono, Rudy; Rahmawati, Naillysa; Budi Astuti, Cahyaning; Sunarto, Sunarto
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2024): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v10i1.12181

Abstract

This research employed a Classroom Action Research approach to enhance critical thinking abilities and student learning outcomes regarding the historical development of Pancasila. This was achieved through a discovery learning model, assisted by Kalpancas Media and Blooket, in Class VII-E of SMP Negeri 29 Semarang. The success of this classroom action research was evaluated using several performance indicators. (1) The mean value of students' knowledge of their ability to play Blooket is at least good, with a daily assessment of at least 80; (2) The mean student attitude score is at least good; (3) The mean student skill score is at least 80; and (4) The mean student learning achievement standard is at least 78, with an average classical learning completion score of 80%. The results of the research demonstrate that students' critical thinking skills, as evidenced by the formative assessment results in the areas of knowledge (assignments), attitudes, and skills, as well as their performance in the Blooket game during Cycle I, exhibited an average of 76.47. This value increased to 90 in Cycle II. The mean score for this item was 58. In the attitude aspect, the mean score in Cycle I was 60.29, which increased to 83.82 in Cycle II. Subsequently, the skill aspect was evaluated. In cycle I, the average was 81.25, and in cycle II, there was an increase of 88.33. In contrast, the mean scores for Blooket in Cycle I were 70, with an increase to 81.17 in Cycle II. In contrast, the pre-cycle student learning outcomes demonstrated a relatively low level of completeness, with only 41.17% (14 children) achieving this outcome. Subsequently, there was an increase of 73.53% (25 children) in Cycle I. In Cycle II, there was an increase of 85.30% (29 children). Consequently, there was an enhancement in both critical thinking abilities and academic outcomes among students enrolled in VII-E at SMP Negeri 29 Semarang.   Keywords: Critical Thinking Skills, Learning Outcomes, Discovery Learning, Kalpancas, Combination, and Blooket. 
Pemanfaatan Sudut Baca dalam Meningkatkan Literasi Kewarganegaraan Siswa di Era Digital Rahmawati, Naillysa; Prasetiyo, Wibowo Heru; Wicaksono, Rudy Bagus; Muthali'in, Achmad; Huda, Miftakhul; Atang, Atang
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.17822

Abstract

Literasi adalah hal yang sangat esensial di era digital ini. Peningkatan literasi akan mengoptimalkan sumber daya manusia terutama dalam me-menuhi keterampilan abad 21 dan pembentukan good citizen. Sayangnya eksistensi perpustakaan saat ini belum mampu menggugah siswa untuk membaca bahkan hanya untuk sekedar berkunjung. Pemanfaatan sudut baca di kelas menjadi solusi yang sangat efektif untuk meningkatkan budaya membaca dan menjelaskan pentingnya literasi di era digital saat ini. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode dalam penelitiann ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait pemanfaatan sudut baca untuk meningkatkan literasi kewarganegaraan di kelas IV SD Negeri Tempuran 2. Hasil pelaksanaan pemanfaatan sudut baca berjalan secara efektif sesuai rencana sehingga pembiasaan membaca siswa sudah mulai terbentuk dengan mengikuti tiga tahapan. Pertama, sebelum membaca melalui: a) sosialisasi dan koordinasi pemanfaatan sudut baca dengan guru, b) pemberian motivasi membaca kepada siswa c) penyusunan tata ruang dan rak buku. Kedua, ketika membaca melalui: a) memaksimalkan pemanfaatan sudut baca, b) melaksanakan kegiatan membaca di sudut baca selama 15 menit, c) melakukan kegiatan diskusi dan pembahasan terkait hasil bacaan. Ketiga, setelah membaca melalui: a) membuat ring-kasan, b) mengevaluasi hasil ringkasan, dan c) merefleksi terkait isi bacaan yang dibaca siswa. Kelemahan dalam penelitian ini ialah sebagian siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap kebiasaan membaca dan siswa yang masih lemah dalam menjalankan proses diskusi setelah membaca.