Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Sudut Baca dalam Meningkatkan Literasi Kewarganegaraan Siswa di Era Digital Rahmawati, Naillysa; Prasetiyo, Wibowo Heru; Wicaksono, Rudy Bagus; Muthali'in, Achmad; Huda, Miftakhul; Atang, Atang
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.17822

Abstract

Literasi adalah hal yang sangat esensial di era digital ini. Peningkatan literasi akan mengoptimalkan sumber daya manusia terutama dalam me-menuhi keterampilan abad 21 dan pembentukan good citizen. Sayangnya eksistensi perpustakaan saat ini belum mampu menggugah siswa untuk membaca bahkan hanya untuk sekedar berkunjung. Pemanfaatan sudut baca di kelas menjadi solusi yang sangat efektif untuk meningkatkan budaya membaca dan menjelaskan pentingnya literasi di era digital saat ini. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode dalam penelitiann ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait pemanfaatan sudut baca untuk meningkatkan literasi kewarganegaraan di kelas IV SD Negeri Tempuran 2. Hasil pelaksanaan pemanfaatan sudut baca berjalan secara efektif sesuai rencana sehingga pembiasaan membaca siswa sudah mulai terbentuk dengan mengikuti tiga tahapan. Pertama, sebelum membaca melalui: a) sosialisasi dan koordinasi pemanfaatan sudut baca dengan guru, b) pemberian motivasi membaca kepada siswa c) penyusunan tata ruang dan rak buku. Kedua, ketika membaca melalui: a) memaksimalkan pemanfaatan sudut baca, b) melaksanakan kegiatan membaca di sudut baca selama 15 menit, c) melakukan kegiatan diskusi dan pembahasan terkait hasil bacaan. Ketiga, setelah membaca melalui: a) membuat ring-kasan, b) mengevaluasi hasil ringkasan, dan c) merefleksi terkait isi bacaan yang dibaca siswa. Kelemahan dalam penelitian ini ialah sebagian siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap kebiasaan membaca dan siswa yang masih lemah dalam menjalankan proses diskusi setelah membaca.
Penanggulangan Bullying dalam Pembetukan Karakter Peserta Didik di MI Muhammadiyah PK Bendo, Boyolali Nurhidayat, Nurhidayat; Muthali'in, Achmad; Handayani, Sri; Maryadi, Maryadi; Sari, Kiki Nirmala; Al Haniyah, Ilya Wahyu; Ulfa, khais Nur; Firdareza, Rizka Mafida Feby; Maulidiya, Khusnul; Ratnasari, Eni; Andaruningtyas, N. F.
Buletin KKN Pendidikan Vol. 2, No. 2, Desember 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v2i2.10784

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan kegiatan pengabdian masyarakat terkait identifikasi dan sosialisasi tentang jenis dan tindakan bullying terhadap anak usia dini pada seluruh siswa MI Muhammadiyah Bendo PK Kabupaten Boyolali. Kasus Bullying sering terjadi di lingkungan sekolah maupun luar sekolah bahkan sudah menjadi budaya yang dianggap sepele, padahal kasus ini memiliki resiko yang tentunya berdampak buruk pada korban, pelaku serta orang-orang sekitar. Bentuk umum yang terjadi pada kasus bullying di sekolah adalah verbal, fisik, dan psikologi. Kegiatan ini berdasar data siswa siswi MI Muhammadiyah Bendo PK Kabupaten Boyolali kelas I (satu) sampai VI (enam) yang berjumlah 150 orang. Pengabdian ini diawali dengan kajian sederhana menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk deskriptif dan observasi, serta didukung dengan teknik Wawancara dan Dokumentasi. Selanjutnya dilakukan diseminasi kepada stakeholder yang ada di MI Muhamamdiyah Bendo PK sebagai tindak lanjut kegiatan pengabdian.
Penguatan Civic Intelligence dalam Good Citizenship Melalui Pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Belitang III Salsabila, Della; Muthali'in, Achmad
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.15963

Abstract

Artikel ini untuk mendeskripsikan Civic intelligence dalam good citizenship melalui pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Belitang III berikut kendala dan solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, karena peneliti ingin mendeskripsikan suatu permasalahan secara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran PPKn, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi (Huberman dan Miles) meliputi pengumpulan data, reduski data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penguatan civic intelligence dalam good citizenship melalui pembelajaran PPKn melalui metode antara lain pengajaran di dalam kelas, keteladanan, outing class, penugasaan, pengontrolan, serta hukuman (punishment) dan penghargaan (reward).  Berikut Kendala adalah berasal dari peserta didik itu sendiri yaitu kurangnya kesadaran diri dan motivasi diri dalam peserta didik serta adanya pengaruh dari teman sebaya. Solusi yang dilakukan adalah antara lain guru sebegai teladan atau contoh bagi peserta didik, guru sebagai fasilitator, guru sebagai motivator, serta pemberian punishment dan reward.Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi penelitian  selanjutnya  dan bisa dikembangkan menjadi lebih  sempurna.
Etika komunikasi siswa dalam pembelajaran daring: Studi kualitatif pada pembelajaran PPKn Undari, Rizki; Muthali'in, Achmad; Prasetiyo, Wibowo Heru
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.752 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.623

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana etika komunikasi siswa dengan siswa, siswa dengan guru, upaya guru memperbaiki etika komunikasi siswa dan hambatan apa yang dialami oleh guru dalam upaya memperbaiki etika komunikasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan beragam teknik pengumpulan data, meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Indikator dalam penelitian ini terbagi atas 2 yaitu etika komunikasi bahasa tulis dan lisan masing-masing indikator memiliki sub-indikator, yaitu bahasa, ketepatan waktu, kerapian pakaian, dan respek terhadap percakapan dengan guru melalui platform video meeting online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa lebih banyak memilih bahasa non formal karena adanya kesetaraan usia sehingga tidak ada tuntutan menggunakan bahasa baku. Berbeda dengan komunikasi dengan guru, siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan bahasa Jawa kromo. Siswa memiliki kemampuan untuk menyampaikan pertanyaan dengan jelas ketika berkomunikasi dengan guru dan juga sesama rekan sekelas. Siswa ketika menyampaikan pesan kepada rekan tidak terlalu memperhatikan waktu penyampaian. Berbeda ketika dengan guru siswa masih memperhitungkan waktu yang tepat jika berkomunikasi dengan guru kecuali keadaan mendesak. Tidak ada upaya dan hambatan yang dialami oleh guru ketika berupaya memperbaiki etika komunikasi siswa. Guru beranggapan bahwa etika komunikasi siswa sudah baik dan tidak melanggar kaidah etika dan kebahasaan. Etika komunikasi bahasa lisan siswa dianggap sudah cukup baik hanya perlu upaya lebih ketat untuk mendisiplinkan agar siswa mau mengaktifkan kamera (on camera).
Peningkatan Partisipasi Politik dalam Kerangka Otonomi Desa Patmisari, Patmisari; Sumarsih, Eka Jumaidah; Setyadi, Yulianto Bambang; Prasetiyo, Wibowo Heru; Muthali'in, Achmad
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.063 KB) | DOI: 10.17977/um019v5i2p213-225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi dan efektivitas program pemerintahan desa dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan informan yang dipilih menggunakan purposive sampling. Informan terdiri dari enam orang yaitu sekretaris desa, kepala seksi (kasi) pemerintahan, kepala urusan (kaur) umum dan tata usaha, kaur perencanaan, ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, sedangkan keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber data dan teknik. Analisis data dilakukan dengan menerapkan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemerintahan Desa Gonilan, berupa Warung Pethuk, forum desa, dan mobility broadcasting mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat, karena menjadi salah satu daya tarik untuk meningkatkan jumlah kehadiran pemilih. Efektivitas program-program tersebut dapat meningkatkan partisipasi politik di Desa Gonilan, hal ini dapat terlihat dari antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan pemilihan umum, baik di tingkat pemilihan kepala desa, kepala daerah, gubernur dan wakil gubernur, legislatif, dan presiden serta wakil presiden. Upaya pemerintahan Desa Gonilan memunculkan alternatif upaya untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat melalui berbagai program yang menarik dan implementatif.
Penguatan Partisipasi Siswa Pada Kegiatan Jumat Pagi dalam Membentuk Kewarganegaraan Yang Baik di SMP Negeri 1 Teras Hendrawan, Deviyanthi Putri; Muthali'in, Achmad
Jurnal Kewarganegaraan Vol 20, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i2.46077

Abstract

AbstractThe focus of the research is on increasing student participation in Friday morning activities as a means of fostering good citizenship. Participation contributes to activities carried out conscientiously and responsibly; therefore, schools become a vehicle for building the younger generation, particularly in Pancasila and Citizenship Education, which relate to behavior, norms, perspectives, and national values. The focus of the research was on the notion that the Friday morning habituation program increased student participation, which could shape students into good citizens. This study seeks to determine the effect of increased student participation in Friday morning activities on the development of good citizenship. This study employs descriptive qualitative and flow model analysis methodologies. The results of the study indicate that Friday Morning activities can strengthen student participation in developing good citizenship, as indicated by five indicators of participation-strengthening abilities. Several students did not participate and the weather constituted the obstacles. The solutions provided are in the form of scores and motivational, regardless of the weather, students can adopt other indoor-active habits. The conclusion is that student participation in Friday Morning activities at SMP Negeri 1 Teras strengthens the formation of good citizenship.---------------AbstrakFokus penelitian adalah penguatan partisipasi siswa pada kegiatan jumat pagi dalam membentuk kewarganegaraan yang baik. Partisipasi merupakan kontribusi kegiatan yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab, maka sekolah menjadi wadah dalam membangun generasi muda terutama pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karena berhubungan dengan tingkah laku, norma, pandangan serta nilai kebangsaan. Fokus penelitian melihat adanya penguatan partisipasi siswa setelah diadakannya program pembiasaan jumat pagi yang dapat membentuk siswa memiliki kewarganegaraan yang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui penguatan partisipasi siswa pada kegiatan jumat pagi dalam membentuk kewarganegaraan yang baik. Penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis model alir. Hasil penelitian bahwa kegiatan Jumat Pagi mampu menguatkan partisipasi siswa dalam membentuk kewarganegaraan yang baik, ditunjukkan dari lima indikator penguatan kemampuan partisipasi. Kendalanya beberapa siswa yang tidak berpartisipasi dan cuaca. Solusi yang diberikan berupa skor dan dorongan motivasi, sedangkan cuaca dapat dialihkan pembiasaan lain yang beraktivitas dalam ruangan. Kesimpulan terdapat penguatan partisipasi siswa melalui kegiatan Jumat Pagi dalam membentuk kewarganegaraan yang baik di SMP Negeri 1 Teras. 
Pemanfaatan Sudut Baca dalam Meningkatkan Literasi Kewarganegaraan Siswa di Era Digital Rahmawati, Naillysa; Prasetiyo, Wibowo Heru; Wicaksono, Rudy Bagus; Muthali'in, Achmad; Huda, Miftakhul; Atang, Atang
Buletin KKN Pendidikan Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v4i1.17822

Abstract

Literasi adalah hal yang sangat esensial di era digital ini. Peningkatan literasi akan mengoptimalkan sumber daya manusia terutama dalam me-menuhi keterampilan abad 21 dan pembentukan good citizen. Sayangnya eksistensi perpustakaan saat ini belum mampu menggugah siswa untuk membaca bahkan hanya untuk sekedar berkunjung. Pemanfaatan sudut baca di kelas menjadi solusi yang sangat efektif untuk meningkatkan budaya membaca dan menjelaskan pentingnya literasi di era digital saat ini. Hal inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini. Metode dalam penelitiann ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait pemanfaatan sudut baca untuk meningkatkan literasi kewarganegaraan di kelas IV SD Negeri Tempuran 2. Hasil pelaksanaan pemanfaatan sudut baca berjalan secara efektif sesuai rencana sehingga pembiasaan membaca siswa sudah mulai terbentuk dengan mengikuti tiga tahapan. Pertama, sebelum membaca melalui: a) sosialisasi dan koordinasi pemanfaatan sudut baca dengan guru, b) pemberian motivasi membaca kepada siswa c) penyusunan tata ruang dan rak buku. Kedua, ketika membaca melalui: a) memaksimalkan pemanfaatan sudut baca, b) melaksanakan kegiatan membaca di sudut baca selama 15 menit, c) melakukan kegiatan diskusi dan pembahasan terkait hasil bacaan. Ketiga, setelah membaca melalui: a) membuat ring-kasan, b) mengevaluasi hasil ringkasan, dan c) merefleksi terkait isi bacaan yang dibaca siswa. Kelemahan dalam penelitian ini ialah sebagian siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap kebiasaan membaca dan siswa yang masih lemah dalam menjalankan proses diskusi setelah membaca.
Penguatan Partisipasi Siswa Pada Kegiatan Jumat Pagi dalam Membentuk Kewarganegaraan Yang Baik di SMP Negeri 1 Teras Hendrawan, Deviyanthi Putri; Muthali'in, Achmad
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 20 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i2.46077

Abstract

AbstractThe focus of the research is on increasing student participation in Friday morning activities as a means of fostering good citizenship. Participation contributes to activities carried out conscientiously and responsibly; therefore, schools become a vehicle for building the younger generation, particularly in Pancasila and Citizenship Education, which relate to behavior, norms, perspectives, and national values. The focus of the research was on the notion that the Friday morning habituation program increased student participation, which could shape students into good citizens. This study seeks to determine the effect of increased student participation in Friday morning activities on the development of good citizenship. This study employs descriptive qualitative and flow model analysis methodologies. The results of the study indicate that Friday Morning activities can strengthen student participation in developing good citizenship, as indicated by five indicators of participation-strengthening abilities. Several students did not participate and the weather constituted the obstacles. The solutions provided are in the form of scores and motivational, regardless of the weather, students can adopt other indoor-active habits. The conclusion is that student participation in Friday Morning activities at SMP Negeri 1 Teras strengthens the formation of good citizenship.---------------AbstrakFokus penelitian adalah penguatan partisipasi siswa pada kegiatan jumat pagi dalam membentuk kewarganegaraan yang baik. Partisipasi merupakan kontribusi kegiatan yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab, maka sekolah menjadi wadah dalam membangun generasi muda terutama pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karena berhubungan dengan tingkah laku, norma, pandangan serta nilai kebangsaan. Fokus penelitian melihat adanya penguatan partisipasi siswa setelah diadakannya program pembiasaan jumat pagi yang dapat membentuk siswa memiliki kewarganegaraan yang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui penguatan partisipasi siswa pada kegiatan jumat pagi dalam membentuk kewarganegaraan yang baik. Penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis model alir. Hasil penelitian bahwa kegiatan Jumat Pagi mampu menguatkan partisipasi siswa dalam membentuk kewarganegaraan yang baik, ditunjukkan dari lima indikator penguatan kemampuan partisipasi. Kendalanya beberapa siswa yang tidak berpartisipasi dan cuaca. Solusi yang diberikan berupa skor dan dorongan motivasi, sedangkan cuaca dapat dialihkan pembiasaan lain yang beraktivitas dalam ruangan. Kesimpulan terdapat penguatan partisipasi siswa melalui kegiatan Jumat Pagi dalam membentuk kewarganegaraan yang baik di SMP Negeri 1 Teras. 
Development of Civic Responsibility Competence in the Implementation of the Merdeka Curriculum Ningrum, Putri Setiya; Muthali'in, Achmad
Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v4i2.457

Abstract

Curriculum development as an educational program has a solid foundation and principles to support implementing the expected national education goals. The decline in students' academic and character values, especially the low awareness of responsibility, is the urgency why this research was carried out. This study aims to determine the development of civic responsibility competencies in implementing the Merdeka Curriculum. This study uses a qualitative method with a descriptive design. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. It was then validated using triangulation to ensure the trustworthiness of the information obtained from the informants. Data analysis techniques in this study are data collection, reduction, presentation, and conclusion. The results of this study indicate that the development of civic responsibility competencies in implementing the Merdeka Curriculum in schools is very much needed. Developing an attitude of responsibility can be done through habituation, group work, and discussion. Developing civic responsibility competencies in implementing the Merdeka Curriculum is considered capable of equipping students to become good and responsible citizens. This research is expected to provide implications as reference material for further research.