Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Animasi 2D pada Iklan Layanan Masyarakat sebagai Sosialisasi Penyakit DBD Ratih Suryani; Herlambang Saputra; Adi Sutrisman
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 15, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v15i2.3330

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular dan berbahaya. Maka dari itu, dengan dibuatnya skripsi tentang Penerapan Animasi 2D pada Iklan Layanan Masyarakat tentang Upaya Pencegahan DBD ini, penulis memiliki tujuan untuk menyadarkan masyarakat Kota Palembang tentang upaya mencegah serta menanggulangi DBD. Pada iklan layanan masyarakat ini, upaya yang akan disosialisasikan dikemas dengan cerita fiktif yang diperankan oleh tokoh karakter 2D sehingga menjadi lebih menarik untuk diketahui. Selain itu juga dilakukan penelitian terhadap keberhasilan iklan layanan masyarakat ini melalui 2 aspek, yaitu aspek daya Tarik iklan yang dinilai oleh para ahli bidang animasi, serta aspek kualitas pesan iklan yang dinilai oleh masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 10 orang ahli dan 30 orang masyarakat, yang didapatkan dari penyebaran kuesioner online. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sikap 10 orang responden ahli mengenai Iklan Layanan Masyarakat ini sebesar 85,6% dan berada di kategori “Sangat Baik” dan sikap 30 orang responden masyarakat umum sebesar 92,8% dan berada di kategori “Sangat Setuju”.
RANCANG BANGUN ALAT MONITORING KADAR UDARA BERSIH DAN GAS BERBAHAYA CO, CO2, DAN CH4 DI DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER Slamet Widodo; M. Miftakhul Amin; Adi Sutrisman; Aldo Aziiz Putra
Jurnal Pseudocode Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 September 2017
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.497 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.4.2.105-119

Abstract

Abstrak: Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya Gas karbon monoxida, Gas CO, Gas Karbondioksida CO2,dan Gas Metana yaitu hidrokarbon CH4. Gas CO yang tidak berbau sangat berbahaya bagi manusia yang menghirup udara secara langsung karena kekurangan oksigen dan menyebakan lemas karena pengaruh gas beracun. Metana (Methane) adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas. Metana murni tidak berbau, tidak berwarna, extremely flammable (sangat mudah terbakar) , asphyxian (mampu menggeser oxygen), non toxic dan non corrosive. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida). Gas CO2 bersifat asphyxiant yaitu pada konsentrasi yang tinggi dapat menggantikan oxygen di udara, dan menimbulkan sesak napas dan rasa tercekik. Bahaya Gas Metana adalah salah satu gas rumah kaca atau (greenhouse gas) disingkat GHG dan merupakan penyebab terbesar pemanasan global dalam beberapa tahun terakhir. Dari fenomena diatas pada penelitian ini bagaimana perancangan alat yang digunakan untuk mendeteksi besar kandungan dari gas CO, CO2, dan CH4 di udara pada suatu ruangan tertutup. Alat ini menggunakan sensor gas MQ 135 dengan tipe berbeda berdasarkan sentivitas dari ketiga gas tersebut. Pengendali utama alat dengan mikrokontroler ATMEGA 8535 yang digunakan memonitor kadas gas yaitu output tampilan LCD,indikator LED dan blower sebagai netralisir udara bersih dari polutan gas berbahaya. Dari hasil pengujian alat dengan menggunakan sensor MQ 135 terhadap kandungan gas CO, CO2 dan CH4 data yang diterima oleh sensor masih dalam satuan ppm dan dikonversi dalam bentuk persen berdasarkan maksimum ppm detection range oleh masing-masing sensor. Sensor CO dengan maksimum range 2000 ppm, CO2 dengan maksimum range 10000 ppm, dan CH4 dengan maksimum range 20000 ppm. Hasil dari lima kali pengujian masing-masing kadar gas pengukuran sensor CO, CO2, dan CH4 menunjukan nilai rata-rata untuk gas CO 0.0562 % dengan nilai tegangan 0.428 Volt, untuk Gas CO2 nilai rata-rata 0.0127 % dengan nilai tegangan 0.476 Volt, dan nilai rata-rata untuk gas CH4 0.00488 % dengan nilai tegangan 0.364 Volt. Dari data hasil pengukuran sensor CO, CO2, dan CH4 dapat disimpulkan bahwa tegangan yang didapat dari hasil pengukuran dipengaruhi oleh jumlah kadar gas berbahaya. Semakin tinggi kadar gas maka semakin tinggi pula tegangan yang diperoleh masing-masing sensor.Kata kunci: Sensor Gas MQ 135, mikrokontroler ATMEGA 8535, Gas CO, CO2, CH4.
PERANCANGAN GAME EDUKASI SISTEM TATA SURYA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA SISWA/SISWI KELAS VII SMPN 2 PALEMBANG M. Raihan Joan Carlos; Azwardi; Adi Sutrisman
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sebuah game edukasi berbasis Android yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk membantu siswa kelas VII SMPN 2 Palembang memahami materi Sistem Tata Surya. Game yang diberi nama "Explore The Universe" ini dirancang dengan berbagai fitur menarik, seperti penjelasan materi, interaksi AR, dan kuis soal untuk menguji pemahaman siswa. Berdasarkan hasil evaluasi pengujian Alpha dan Beta, game ini menunjukkan tingkat validitas yang sangat tinggi, baik dari segi konten maupun teknis. Hasil uji coba juga menunjukkan bahwa game edukasi ini cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 60,32%, yang termasuk dalam kategori cukup efektif. Selain itu, masukan dari ahli materi dan ahli media memberikan rekomendasi perbaikan untuk pengembangan lebih lanjut. Dengan demikian, game "Explore The Universe" dapat dianggap sebagai media pembelajaran yang valid dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri 2 Palembang. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam penggunaan teknologi AR untuk mendukung pembelajaran interaktif di tingkat sekolah menengah pertama.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BISNIS DAPUR UMMI Adi Sutrisman; Arabiatul Adawiyah; Liza Utama; Al-Man Raffli Saputra
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 4 (2024): Aptekmas Volume 7 Nomor 4 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dapur Ummi Kyana, sebuah UMKM yang bergerak di bidang kuliner, khususnya layanan catering nasi box, menghadapi kendala dalam pemanfaatan e-commerce untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Untuk mengatasi hal tersebut, dilaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemilik serta karyawan dalam penggunaan platform e-commerce. Program ini dirancang untuk membantu Dapur Ummi Kyana memaksimalkan pemasaran produk, meningkatkan penjualan, serta efisiensi operasional melalui teknologi digital. Kegiatan diawali dengan analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi aspek yang memerlukan perbaikan, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan edukasi terkait penggunaan aplikasi e-commerce. Pendampingan teknis diberikan agar pengelolaan toko online berjalan optimal. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai kemajuan dan memberikan masukan konstruktif. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan: pemilik dan karyawan kini lebih memahami e-commerce dan mampu mengelola toko online secara mandiri. Penjualan meningkat sekitar 30% dalam tiga bulan pertama pasca pendampingan berkat strategi pemasaran yang lebih efektif. Brand Dapur Ummi Kyana juga menjadi lebih dikenal, sehingga jumlah pelanggan baru bertambah. Program ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang, dan disarankan agar UMKM terus mengikuti perkembangan teknologi serta tren pemasaran digital untuk menjaga keberlanjutan usaha.