Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENGUATAN KAPASITAS SUMBER DAYA TATA KELOLA SATUAN PENDIDIKAN SPNF-SKB WILAYAH II KOTA PADANG Erpidawati, Erpidawati; Yuliastanti, Susy; Nazif, Hazlif; Zumiarti, Zumiarti; Novelti, Novelti; Efendi, Fidel; Yilhas, Romi; Surya, Rahmad; Amelia Ananda, Rhea
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.257

Abstract

Pelatihan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Tata Kelola Satuan Pendidikan SPNF-SKB Wilayah II Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan nonformal melalui penguatan kapasitas pengelola satuan pendidikan. Pelatihan ini melibatkan pengelola Satuan Pendidikan Nonformal dan Informal (SKB) dengan fokus pada peningkatan kompetensi dalam tata kelola administrasi, perencanaan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia, serta evaluasi dan pemantauan kinerja. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini mencakup presentasi, diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teori tentang pengelolaan pendidikan. Diharapkan, melalui pelatihan ini, pengelola pendidikan di wilayah II Kota Padang dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. Pelatihan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Tata Kelola Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) di SKB Wilayah II Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola dalam menjalankan fungsi manajerial lembaga secara efektif. Pelatihan ini dirancang menggunakan metode partisipatif seperti simulasi dan studi kasus yang relevan dengan konteks pengelolaan pendidikan nonformal. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peningkatan keterampilan pengelola dalam perencanaan program, pengelolaan administrasi, pelaporan berbasis data, dan pengambilan keputusan strategis. Indikator keberhasilan pelatihan meliputi peningkatan skor evaluasi keterampilan peserta minimal 30% dibandingkan sebelum pelatihan, kemampuan peserta menyusun dokumen rencana kerja tahunan secara mandiri, serta penerapan sistem pelaporan digital di masing-masing satuan pendidikan minimal 3 bulan setelah pelatihan. Dengan pendekatan yang aplikatif dan kontekstual, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kualitas tata kelola lembaga dan mendorong terciptanya layanan pendidikan nonformal yang lebih adaptif, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, diharapkan tercipta tata kelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif, yang berkontribusi pada pengembangan pendidikan nonformal yang berkualitas di wilayah tersebut.
Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Anak Autis di SLB Negeri 1 Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Jayanti, Indah; Yilhas, Romi; Erpidawati, Erpidawati; Yuliastanti, Susi
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 17 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/konstruk.v17i2.4813

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan rencana dan strategi serta faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kepada anak autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2025 dengan informan utama terdiri dari guru PAI, guru pendamping, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan  format wawancara, lembar observasi dan dokumentasi, teknik analisis data adalah deskriptif, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran PAI bagi anak autis dapat dilakukan melalui beberapa tahapan seperti: guru membuat RPP dan perlu dibekali dengan berbagai pelatihan. Strategi pembelajaran meliputi metode ceramah, tanya jawab, dril, ketauladanan atau pembiasaan, demonstrasi, sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah media visual. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan penilaian proses pembelajaran PAI bagi anak autis yaitu penilaian sikap, karakter dan penilaian praktek. Faktor pendukung yaitu ruang kelas yang nyaman dan lengkap serta lingkungan yang ramah anak autis disertai perhatian dan kasih sayang dari guru. Faktor penghambat pembelajaran PAI bagi anak autis berasal dari faktor internal dan faktor eksternal.
Pengaruh penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar mahasiswa di STIA YPPN padang M, Yeni; Yuliastanti, Susy; Erpidawati, Erpidawati; Efendi, Fidel; Yilhas, Romi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.1152

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan guna menguji efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa di STIA YPPN Padang. Model PBL dipilih karena pendekatannya yang menekankan pada pemecahan masalah nyata, sehingga bisa mengembangkan keterampilan kolaboratif, berpikir kritis, serta analitis. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen menggunakan rancangan pretest-posttest control group, melibatkan 60 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak, yaitu kelompok eksperimen yang diajarkan dengan PBL dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan melalui tes hasil belajar untuk mengukur peningkatan pemahaman, observasi selama pembelajaran untuk melihat pelaksanaan PBL, dan kuesioner untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap model tersebut. Teknik analisis data secara kuantitatif menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, dengan skor posttest yang signifikan. Hasil observasi menunjukkan jika mahasiswa kelompok eksperimen lebih aktif dalam diskusi kelompok dan lebih terlibat dalam pemecahan masalah dibandingkan kelompok kontrol. Kuesioner juga mengungkapkan bahwa mayoritas mahasiswa kelompok eksperimen merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa di STIA YPPN Padang, terutama dalam aspek pemahaman materi, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan pemecahan masalah.