Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WISATA ALAM HULU DAYEUH DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNING CIREMAI Ega Armansyah; Iing Nasihin; Nina Herlina
Journal of Forestry And Environment Vol 6, No 2 (2023): Journal of Forestry and Environment
Publisher : Faculty of Forestry and Environment, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jfe.v6i2.9067

Abstract

Trijaya Village is one of the villages located in Mandirancan District, Kuningan Regency. This village has natural potential that has the potential to be developed as a tourist spot because it already has natural tourist destinations such as the Hulu Dayeuh Camping Ground. This study aims to determine the level of community involvement in the management of Hulu Dayeuh natural tourism. This study uses questionnaires and interviews with the community or samples that have been determined using the Slovin formula. The results of this study indicate that Community Involvement in the Management of the Hulu Dayeuh Nature Tourism is categorized as low, this can be seen from several responses from the community who gave answers to questionnaires starting from Planning, Organizing, Actuatting, and Controlling.Desa Trijaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan. Desa ini memiliki potensi alam yang berpontensial untuk dikembangkan sebagai tempat wisata karena sudah memiliki destinasi wisata alam seperti Bumi Perkemahan Hulu dayeuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata alam Hulu Dayeuh. Penelitian ini menggunakan metode kuisioner dan wawancara terhadap masyarakat atau sampel yang telah ditentukan dengan menggunakan rumus slovin.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  Keterlibatan Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Alam Hulu Dayeuh dikategorikan rendah hal ini dilihat dari beberapa respon masyarakat yang memberikan jawaban kuisioner yang dimulai dari Planning, Organizing, Actuatting, dan Controlling.
IDENTIFIKASI POTENSI EKOWISATA DI KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI SITUS BUDAYA MAKAM KERAMAT EYANG DALEM CAGEUR Yesi Elia Widiawati; Iing Nasihin; Nina Herlina
Journal of Forestry And Environment Vol 5, No 1 (2022): Journal of Forestry and Environment
Publisher : Faculty of Forestry and Environment, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jfe.v5i1.9021

Abstract

The Cultural Site of Makam Eyang Dalem Cageur is a High Conservation Value Area which has a function as a local traditional cultural identity. This study aims to determine the potential of ecotourism in The Cultural Site of Makam Eyang Dalem Cageur. The primary data in this study is data related to ecotourism potential which includes attractions (types of flora, fauna, natural landscapes and socio-cultural). data collection in this study used flora (area species curves), fauna (transect lines), landscapes (observation), accessibility (observation, accommodation (interview) and infrastructure (observation). The data obtained were analyzed by qualitative descriptive to determine the potential for attractiveness, accessibility, accommodation and infrastructure. The results showed that there were 16 species of flora potential, 12 species of fauna, canopy which is a meeting place and as a life support and a source of water for the people of Darma District, social and cultural culture which has a pagelaran babarit, pilgrimage to Eyang Dalem Cageur, air kejayaan and 7 cultural values which include: cultural values of security, order, cleanliness, coolness, beauty, hospitality and memories, accessibility is very good because it is on the brass earring route and is a routes that are often passed, accommodation is good because the manager provides homestays for visitors and good infrastructure to support the cleanliness of the Eyang Daleum Cagur Cemetery Cultural Site.Situs Budaya Makam Eyang Dalem Cageur merupakan Kawasan Bernilai Konsevasi Tinggi yang memiliki fungsi sebagai identitas budaya tradisional lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Situs Budaya Makam Eyang Dalem Cageur. Data primer dalam penelitian ini data terkait potensi ekowisata yang mencakup daya tarik (jenis flora, fauna, bentang alam dan sosial budaya.pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan flora (kurva spesies area), fauna (garis transek), bentang alam (observasi),aksesibilitas (observasi, akomodasi (wawancara) dan sarana prasarana (observasi). Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif kualitatif untuk mengetahui potensi daya tarik,aksesibilitas, akomodasi dan sarana prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi flora terdapat 16 jenis, fauna terdapat 12 jenis, Tajuk yang rapat dan sebagai penyangga kehidupan dan sumber mata air untuk masyarakat Kecamatan Darma, sosial budaya yang memiliki budaya pagelaran babarit, ziarah makam eyang dalem cageur, air kejayaan dan 7 nilai kebudayaan yang meliputi: nilai budaya keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan, aksesibilitas sangat baik karena berada di jalur subang kuningan dan merupakan jalur yang sering dilewati,Akomodasi baik dikarenakan pengelola menyediakan homestay untuk pengunjung dan Sarana Prasarana yang baik dalam menunjang kebersihan Situs Budaya Makam Eyang Dalem Cageur
PENGARUH KOMPOSISI BAHAN ORGANIK TERHADAP KADAR AIR DAN DAYA SERAP AIR PADA PEMBUATAN KOMPOS BLOK Fajar Fahmi Romdoni; Nina Herlina; Iing Nasihin
Journal of Forestry And Environment Vol 6, No 1 (2023): Journal of Forestry and Environment
Publisher : Faculty of Forestry and Environment, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jfe.v6i1.9068

Abstract

In an effort to avoid the accumulation of polybag waste, it is necessary to look for other alternatives as a substitute for polybags that can fulfill the nutrients needed by plants and can reduce plastic waste from the use of polybags (Murdhiani Rosmaiti, 2017). One way to overcome the weaknesses of polybags is to use seedling containers made from environmentally friendly organic materials, namely Compost Blocks. The basic material for environmentally friendly Compost Blocks has the advantage of being easily decomposed and can contribute quite a lot of nutrients (END, 2018). The aim of this research is to determine the effect of the composition and type of organic material as well as the composition of organic adhesive on water content and water absorption capacity in making Compost Blocks. The research was structured based on a two-factor completely randomized design. The first factor is the composition and type of organic material (Kagot 100%, cashgot 50% + leaf litter 50%, cow dung 50% + leaf litter 50%) while the second factor is the composition of the organic adhesive (starch 5% and 10%). The composition and type of organic material as well as the composition of organic adhesive have a significant effect on the water content and water absorption capacity of making Compost Blocks.Dalam upaya menghindari penumpukan sampah polybag, maka perlu dicari alternatif lain sebagai pengganti polybag yang dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan dapat mengurangi sampah plastik dari penggunaan polybag. Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan polybag adalah dengan penggunaan wadah semai berbahan dasar organik yang ramah lingkungan yaitu Kompos Blok. Bahan dasar Kompos Blok yang ramah lingkungan memiliki keunggulan mudah terdekomposisi dan dapat menyumbangkan unsur hara yang cukup banyak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk megetahui pengaruh komposisi dan jenis bahan organik serta komposisi perekat organik terhadap kadar air dan daya serap air pada pembuatan Kompos Blok. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi dan jenis bahan organik (Kagot 100%, kasgot 50% + serasah daun 50%, kotoran sapi 50% + serasah daun 50%) sedangkan faktor kedua yaitu komposisi perekat organik (tepung kanji 5% dan 10%). Komposisi dan jenis bahan organik serta komposisi perekat organik berpengaruh nyata terhadap kadar air dan daya serap air pada pembuatan kompos blok
Arbuscula Mycorrhizal Fungi on The Rhizosphere Three in The Ex-Sand Mine at Cipancur-Kuningan West Java Ika Karyaningsih; Redi; Nina Herlina; Desti Siti Alfiyah
Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 16 No 1 (2024): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v16i1.87

Abstract

Sand and stone mining activities in Kuningan Regency cause damage to soil and environmental ecosystems, so reclamation and revegetation are carried out. The purpose of this study is to determine the existence of indigenous / local Arbuscular Mycorrhizal Fungi (FMA) found in the rhizozofer stands of Sengon (Paraserianthes falcataria) and Acacia (Acacia mangium) which are revegetation plants on the land of former sand and stone mines Cipancur village, Kalimanggis district, Kuningan regency. Sampling using the composite sampling method, FMA isolation technique using the wet pour method is then continued with the centrifugation technique and root colonization observation technique using the root staining technique (staining). The temperature of the ex-mining soil ranges from 28C – 29C, the soil pH is 5.5 including acidic, the soil moisture varies between wet, medium (slightly wet) and dry (dry) but during the rainy season the soil will become wet and even flooded. The results showed that there were 5 genera, it are Acaulospora, Glomus, Gigaspora, Sclerocytis and Scutellospora. The dominant genus is Glomus. The highest spore density was found in Sengon stands with 1,157 spores per 50 grams of soil. The highest percentage of AMF infection was at the root of Sengon stands at 69% from the ex-sand mining area.
Penyuluhan Konservasi Tanah dan Air di Desa Cikondang Kabupaten Kuningan Yayan Hendrayana; Ilham Adhya; Nina Herlina; Naufal Althaaf; Fahrul Shobarudin Syahban; Mardiatul Fauzian; Restri Sri Maduroh
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4421

Abstract

Pemahaman petani terhadap konservasi tanah dan air saat ini masih rendah sehingga rendah pula penerapan di lapangan yang mengakibatkan areal hutan, kebun dan sawah rentan terhadap erosi yang pada akhirnya menurukan produktivitas lahah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para petani mengenai pentingnya konservasi tanah dan air. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan kepada petani mengenai pentingnya penerapan konservasi tanah dan air di Desa Cikondang Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil data kuisioner yang telah dianalisis dapat disimpulkan pada awalnya peserta penyuluhan memiliki pengetahuan yang minim tentang wawasan konservasi tanah dan air baik itu tujuan, hubungan, metode konservasi serta penerapan di lapangan. Setelah dilakukan penyuluhan terlihat adanya peningkatan wawasan serta keinginan petani untuk menjaga areal hutan, kebun dan pertanian agar terhindar dari bencana erosi dan longsor.
Karakteristik Durian Lokal Sinapeul di Dusun Sinapeul Kecamatan Ujungberung, Majalengka Ilham Adhya; Yayan Hendrayana; Toto Supartono; Nina Herlina; Dede Kosasih; Iing Nasihin; Nurdin Nurdin; Rufidi Chandra; Martinus Ari Kristanto; Suswanto Suswanto
LOGIKA : Jurnal Penelitian Universitas Kuningan Vol 15 No 01 (2024)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/logika.v15i01.10130

Abstract

Durian (Durio spp.) is a tropical fruit with high economic and cultural value in Indonesia. As a member of the genus Durio, there are nine consumable species of durian, with D. zibethinus being the most widely cultivated. Indonesia boasts various types of durian, differing in taste, aroma, and flesh color, which are crucial assets for increasing the number of superior parent plants. Durian is renowned for its unique taste and offers numerous benefits, including consumption as fresh or processed fruit, use in anti-aging treatments, and blood pressure improvement. Morphological identification of durian is essential for determining fruit quality, which is vital in plant breeding. The Sinapeul durian, a local variety from Majalengka, has unique characteristics and significant economic value, but knowledge about its distribution remains limited. This research aims to analyze the distribution and characteristics of the Sinapeul durian around the area of PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Palimanan Cirebon, to support conservation and sustainable utilization efforts, and to provide a basis for the propagation of the increasingly rare Sinapeul durian