Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penambahan Tenaga Kerja Menggunakan Metode Duration Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Badan Kepegawaian Aceh endis liani, tika; Bunyamin, Bunyamin; Pramanda, Heru; Jefriza, Jefriza; Idroes, Imransyah
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.823

Abstract

Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Proyek pembangunan gedung kantor BKA (Badan Kepegawaian Aceh) merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki peran penting dalam pengembangan infrastruktur di Aceh, oleh karena itu, penambahan tenaga kerja menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat proyek ini. Tujuan penelitian ini memberikan landasan yang kuat bagi manajer proyek dalam mengambil keputusan strategis terkait penambahan atau pengurangan tenaga kerja. Manfaat dari penelitian ini ialah dapat menjadi dasar bagi pengembangan praktik-praktik terbaik dalam manajemen proyek konstruksi yang melibatkan analisi penambahan tenaga kerja. Pada penelitian ini menggunakan perbandingan 2 jam lembur dan 4 jam lembur beserta 2 dan 4 orang penambahan tenaga kerja manakah yang lebih efisien menurut biaya dan waktu. Setelah data didapatkan, kemudian diolah dengan Software Microsoft Project untuk mendapatkan lintasan kritis pekerjaan. Lintasan kritis yang didapatkan akan menjadi fokus analisa dan diolah menggunakan Software Microsoft Excel. Berdasarkan hitungan dari setiap pekerjaan pada lintasan kritis maka didapatkan hasil bahwa setelah penambahan 2 jam durasi crashing 291,96 hari dengan biaya Rp 16.805.938.810, untuk penambahan 4 jam kerja didapatkan durasi crashing. 257,45 hari dengan biaya Rp 14.819.782.405. Penambahan 2 tenaga kerja didapatkan biaya Rp 8.579.874.024 dan untuk penambahan 4 tenaga kerja didapatkan biaya Rp 8.579.874.024. Berdasarkan penambahan jam lembur 2 dan 4 jam  dengan  penambahan  2  sampai  4  tenaga  kerja  yang paling efektif  adalah penambahan 4 tenaga kerja dari waktu lembur 4 jam, karena menghasilkan biaya termurah sebesar Rp 8.579.874.024 dengan durasi sebesar 257,45 hari.
Evaluasi Penanganan Kerusakan Jalan Akibat Peningkatan Volume Lalu Lintas Pramanda, Heru; Bunyamin, Bunyamin; Idroes, Imransyah; Jefriza, Jefriza; Zdaki, T Muhammad
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 1 (2024): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i1.190

Abstract

AbstractThe population and number of vehicles are increasing every year, making road transportation infrastructure crucial. The Twi Slimeng - Empee Bata road, located in Blang Bintang, Aceh Besar Regency, connects several villages in the district to urban areas. The road is 2,110 km long and 3.5 meters wide, with a flexible pavement type. Due to the rising vehicle volume, the road has suffered serious damage, especially posing a high risk to motorcyclists' safety. The research aims to upgrade and rehabilitate the road from class III to class II and widen it to improve safety and comfort for road users. The 2018 Bina Marga method (Revision 02) No.16.1/SE/Db/2020 is used for this research. The findings indicate various types of damage along the road, including patches (1.94%), crocodile cracks (4.50%), longitudinal cracks (1.61%), grain release (2.03%), roughness (0.47%), and potholes (4.97%). The research recommends implementing a regular maintenance program to address road damage and enhance the safety and comfort of road users. Abstrak Pertumbuhan populasi dan jumlah kendaraan semakin meningkat setiap tahun sehingga infrastruktur transportasi jalan menjadi hal yang sangat krusial. Jalan Twi Slimeng - Empee Bata, Kec. Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar merupakan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kec. Blang Bintang menuju perkotaan. Jalan ini memiliki tipe perkerasan lentur dengan panjang jalan 2,110 km dan lebar jalan 3,5 meter. Jalan ini mengalami kerusakan serius akibat peningkatan volume kendaraan, yang berisiko tinggi bagi keselamatan pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan/rehabilitasi kelas jalan yang diakibatkan oleh meningkatnya volume kendaran di jalan Twi Slimeng - Empee Bata. Untuk mengatasi masalah tersebut, akan direncanakan peningkatan dan rehabilitasi jalan Twi Slimeng - Empee Bata dari kelas III ke kelas II, serta pelebaran jalan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Metode penelitian ini menggunakan metode Bina Marga tahun 2018 (Revisi 02) No.16.1/SE/Db/2020. Hasil dari penelitian ini meliputi jalan Twi Slimeng - Empee Bata mempunyai beberapa jenis kerusakan yaitu tambalan (1,94%), retak buaya (4,50%), retak memanjang (1,61%), pelepasan butir (2,03%), rough (0,47%) dan lubang (4,97%) di sepanjang ruas jalan. Hasil penelitian merekomendasikan program pemeliharaan berkala untuk menangani kerusakan jalan dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan.
Tinjauan U-Turn Terhadap Kinerja Arus Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Tentara Pelajar, Merduati, Kota Banda Aceh Bunyamin, Bunyamin; Putri Zahara Phonna; Pramanda, Heru; Ariansyah, Dedek; Jefriza, Jefriza
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 4 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v4i1.935

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Kota Banda Aceh mengakibatkan perpindahan besar-besaran dari desa ke kota. Kondisi ini menuntut penyediaan infrastruktur jalan yang memadai untuk memastikan kelancaran pergerakan. Namun, tingginya volume lalu lintas sering kali menimbulkan konflik di persimpangan dan U- Turn. Salah satunya adalah di ruas Jalan Tentara Pelajar, Merduati, Kota Banda Aceh, di mana beberapa kendaraan mengalami kesulitan dalam melakukan manuver U-Turn secara lancar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik arus lalu lintas dan pengaruh fasilitas U-Turn terhadap arus lalu lintas di bukaan median jalan. Penelitian ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada MKJI 1997. Data dari penelitian ini diolah dan dianalisis untuk mengevaluasi pengaruh U-Turn terhadap kecepatan, kepadatan dan volume lalu lintas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pukul 17.00-18.00 WIB di berbagai hari pengamatan. Pada hari senin, volume tertinggi mencapai 1269,10 smp/jam serta pada hari kamis dan minggu, volume tertinggi masing-masing adalah 1207,70 smp/jam dan 1251,75 smp/jam. Kecepatan terendah pada arus terganggu tercatat pada hari kamis, sebesar 13,14 km/jam. Kemudian Kepadatan tertinggi terjadi pada hari kamis, untuk arus terganggu adalah 164,78 kend/km. Nilai derajat kejenuhan yaitu pada hari senin mewakili volume kendaraan tertinggi didapatkan DS < 0,75 yaitu sebesar 0,45, sehingga Tingkat Pelayanannya (LOS) dikategorikan C: 0,45 - 0,74 Arus stabil, kecepatan. Hal ini menunjukkan bahwa U- Turn mempengaruhi distribusi lalu lintas secara signifikan, terutama pada jam-jam puncak.