AbstractThe population and number of vehicles are increasing every year, making road transportation infrastructure crucial. The Twi Slimeng - Empee Bata road, located in Blang Bintang, Aceh Besar Regency, connects several villages in the district to urban areas. The road is 2,110 km long and 3.5 meters wide, with a flexible pavement type. Due to the rising vehicle volume, the road has suffered serious damage, especially posing a high risk to motorcyclists' safety. The research aims to upgrade and rehabilitate the road from class III to class II and widen it to improve safety and comfort for road users. The 2018 Bina Marga method (Revision 02) No.16.1/SE/Db/2020 is used for this research. The findings indicate various types of damage along the road, including patches (1.94%), crocodile cracks (4.50%), longitudinal cracks (1.61%), grain release (2.03%), roughness (0.47%), and potholes (4.97%). The research recommends implementing a regular maintenance program to address road damage and enhance the safety and comfort of road users. Abstrak Pertumbuhan populasi dan jumlah kendaraan semakin meningkat setiap tahun sehingga infrastruktur transportasi jalan menjadi hal yang sangat krusial. Jalan Twi Slimeng - Empee Bata, Kec. Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar merupakan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kec. Blang Bintang menuju perkotaan. Jalan ini memiliki tipe perkerasan lentur dengan panjang jalan 2,110 km dan lebar jalan 3,5 meter. Jalan ini mengalami kerusakan serius akibat peningkatan volume kendaraan, yang berisiko tinggi bagi keselamatan pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan/rehabilitasi kelas jalan yang diakibatkan oleh meningkatnya volume kendaran di jalan Twi Slimeng - Empee Bata. Untuk mengatasi masalah tersebut, akan direncanakan peningkatan dan rehabilitasi jalan Twi Slimeng - Empee Bata dari kelas III ke kelas II, serta pelebaran jalan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Metode penelitian ini menggunakan metode Bina Marga tahun 2018 (Revisi 02) No.16.1/SE/Db/2020. Hasil dari penelitian ini meliputi jalan Twi Slimeng - Empee Bata mempunyai beberapa jenis kerusakan yaitu tambalan (1,94%), retak buaya (4,50%), retak memanjang (1,61%), pelepasan butir (2,03%), rough (0,47%) dan lubang (4,97%) di sepanjang ruas jalan. Hasil penelitian merekomendasikan program pemeliharaan berkala untuk menangani kerusakan jalan dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan.