Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENTS DIVISIONS Kamila Harahap
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2017)
Publisher : usat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i3.242

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievements Divisions (STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Pantai Labu. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan teman sejawat sebagai observer. Pengumpulan data dilakukan secara observasidan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkanhasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari pesentase ketuntasan klasikal pada kondisi siklus I sebesar 46,15%, dan pada siklus II sebesar 86,38% atau meningkat sebesar 40,23%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok di kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Pantai Labu Tahun Ajaran 2015/2016.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENTS DIVISIONS Kamila Harahap
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i3.242

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievements Divisions (STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Pantai Labu. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan teman sejawat sebagai observer. Pengumpulan data dilakukan secara observasidan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkanhasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari pesentase ketuntasan klasikal pada kondisi siklus I sebesar 46,15%, dan pada siklus II sebesar 86,38% atau meningkat sebesar 40,23%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas dan volume kubus dan balok di kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Pantai Labu Tahun Ajaran 2015/2016.
Evaluasi Asesmen Nasional (AN) di Sekolah Menegah Atas di Medan Kamila Harahap; Fathul Mulki Nasution; Irsan Rangkuti; Joharis Lubis
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan (Soshumdik)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v4i1.2587

Abstract

The transformation of Indonesia’s educational evaluation system from the National Examination (UN) to the National Assessment (AN) is intended to improve education quality through a more comprehensive approach. This study examines the implementation of the National Assessment at SMA Negeri 21 Medan, with a focus on the disparity between the theoretical framework of formative assessment and its practical execution in the field. The research utilizes the discrepancy evaluation model with a qualitative methodology. Data were gathered through in-depth interviews, focus group discussions (FGD), participatory observations, and document analysis.The findings reveal that although the National Assessment is designed as a formative evaluation, in practice, it is still regarded as a summative assessment disconnected from the learning process. The execution of the Minimum Competency Assessment (AKM) continues to be dominated by multiple-choice questions, restricting the comprehensive evaluation of competencies. Moreover, the use of assessment results for educational enhancement remains suboptimal due to reporting delays and the insufficiently diagnostic format of the reports. Key supporting factors for implementation include strong school leadership, adequate infrastructure, and collaboration among schools. However, several obstacles persist, such as a limited conceptual grasp, inadequate teacher training, and administrative and curricular constraints. This study suggests reinforcing teachers’ conceptual understanding, enhancing the feedback system for assessment outcomes, and fostering deeper integration of formative assessment principles into school learning strategies. By doing so, the National Assessment can be more effectively leveraged to improve the quality of education in Indonesia.
Pengaruh Pelatihan Berbasis Kebutuhan Terhadap Kompetensi Profesional Pengawas Sekolah Kamila Harahap; Sukarman Purba; Rosnelli; Zuraidah Lubis
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 3 (Januari 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i3.425

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan berbasis kebutuhan terhadap kompetensi profesional kepala sekolah. Metode penelitian survei dengan sampel pengawas sekolah Deli Serdang, berjumlah 50 orang. Penelitian dilakukan pada tahun 2025. Data mengenai pengaruh pelatihan berbasis kebutuhan terhadap kompetensi profesional kepala sekolah diperoleh melalui kuesioner yang disusun oleh peneliti. Adapun hipotesis penelitian pelatihan berbasis kebutuhan berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi profesional kepala sekolah. Hasil uji statistik menunjukkan nilai prob. Fhitung (sig.) < 0,05 yang berarti variabel pelatihan berbasis kebutuhan (X) secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kompetensi profesional kepala sekolah (Y). Nilai koefisien korelasi ganda (R) 0,564 berarti variabel pelatihan berbasis kebutuhan (X) dan kompetensi profesional kepala sekolah (Y) memiliki hubungan yang cukup kuat. Selanjutnya, nilai koefisien determinasi (R2) 0,318 menunjukkan bahwa variabel pelatihan berbasis kebutuhan (X) berpengaruh sebesar 31,8% terhadap kompetensi profesional kepala sekolah (Y), sedangkan 68,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Simpulannya adalah supervise pelatihan berbasis kebutuhan mempengaruhi kompetensi profesional kepala sekolah secara signifikan.