Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KENALI DIRIMU, APA BAKATMU KARENA BAKAT ITU BUKAN DI CARI TAPI DI GALI Widia Astuti; Derita Qurbani; Siti Aesah; Rino dedi aringga
Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen Vol 1, No 1 (2019): ABDIMAS
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ABMAS.v1i1.p111-117.y2019

Abstract

ABSTRAKPengabdian Ini berjudul Kenali Dirimu, Apa Bakatmu Karena bakat itu bukan di cari tapi di gali di Padepokan Welas Asih Parung Kabupaten Bogor.Tujuan Pengabdian Ini adalah untuk membantu memberikan arahan terhadap santri dalam mempersiapkan diri dalam menentukan langkah yang akan di ambil setelah menyelesaikan pendidikan di padepokan welas asih dan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.Metode dalampelaksanaan Pengabdian Ini adalah menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta membuat forum diskusiAdapun hasil dari kegiatan PKM ini adalah Santri Padepokan Welas Asih dapat memahami bagaimana mempersiapkan diri setelah menyelesaikan kegiatan di pedepokan tersebut dan menentukan ke arah mana kemampuan yang mereka miliki.Kata kunci : Bakat, Minat Manajemen SDM
MANAJEMEN KREATIVITAS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT KELURAHAN PONDOK BENDA Muliahadi Tumanggor; Waluyo Jati; Eti Ariyanti; Gitayana Amalia; Rino Dedi Aringga
Jurnal Lokabmas Kreatif : Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jlkklkk.v2i1.p1-7.9849

Abstract

Manajemen Inovasi adalah kombinasi dari manajemen dari proses inovasi dan manajemen perubahan.Manajemen inovasi memungkinkan organisasi untuk menanggapi peluang eksternal atau internal dan menggunakan kreativitas untuk memperkenalkan ide-ide, proses, atau produk. Suatu organisasi agar bisa bersaing dengan organisasi lain maka perlu melalukan inovasi secara terus-menerus dalam berbagai aspek, baik produk, layanan, proses kerja, metode maupun lainnya. Salah satu modal untuk melakukan inovasi adalah adanya kreativitas. Keterkaitan antara keduanya yaitu kreativitas merupakan pengembangan ide-ide baru sedangkan inovasi adalah proses penerapan ide-ide tersebut secara aktual ke dalam praktek. Kreativitas merupakan interaksi antara potensi individu dengan lingkungan. Agar kreativitas berkembang di organisasi maka ada beberapa upaya yang dilakukan yaitu curah pendapat di dalam tim/kelompok kerja, gaya kepemimpinan yang mendorong kreativitas meliputi pengampilan keputusan partisipati, kepemimpinan transformasional, high exchange dan mengmbangkan kultur kreatif Supaya PKM ini tepat sasaran, maka perlu diperhatikan metode pelaksanaan PKM. Adapun metode pelaksanaan PKM ini adalah dengan cara: Dalam melaksanakan kegiatan PKM ini digunakan beberapa metode yaitu: 1. Metode Ceramah / Presentasi, 2. Metode Tanya Jawa. 3. Sharing Session. Tentang meningkatkan peran ibu rumah tangga dalam pengelolaan keuangan. Sharing session ini diberikan kepada para peserta guna mendorong membimbing masyarakat setempat kelurahan pondok benda. Adapun hasil dari PKM ini nantinya akan dievaluasi berdasarkan taraf penyelesaian materi pelatihan, dan selanjutnya tim kegiatan PKM akan melakukan evaluasi tersebut dengan mengamati dan memeriksa metode pelaksanaan yang sudah dirancang dan yang telah diberikan kepada masyarakat di kelurahan Pondok Benda sebagai peserta.
KEDUDUKAN TENAGA GURU HONORER DALAM SISTEM KEPEGAWAIAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) Rino Dedi Aringga
Jurnal Surya Kencana Dua : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum & Keadilan
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/SKD.v7i1.y2020.6416

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas mengenai kedudukan tenaga guru honorer Pemerintah Kota Tangerang selatan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang Selatan. yang mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan perumusan masalah Kedudukan Tenaga Guru Honorer dalam sistem Kepegawaian diBadan Kepegawaian Pendididkan dan Pelatihan Kota Tangerang selatanDihubungkan Dengan Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan kepastian hukum Tenaga Guru Honorer di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang selatan menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalahmetode penelitian ini tergolong observasional research dengan cara survei, karena penelitian ini memakai wawancara sebagai alat pengumpul data.Kepastian hukum tenaga guru honorer pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang selatan  sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2012Tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil adalah untuk memberikan penghargaan kepada para honorer yang sudah melalui dua tahapan tes yaitu Administrasi dan wawancara.Kedudukan tenaga guru honorer pada badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan Kota Tangerang Selatan sudah sesuai dengan Undang-undang No 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2012. Hal ini dibuktikan dengan diangkatnya 600 orang dari total 1500 tenaga honorer. Kepastian hukum sudah sesuai karena pengangkatan masih ada peluang untuk menjadi calon pegawai negeri sipil dan masih menunggu keputusan dari surat keputusan dari pemerintah sehinggapemerintah memberikan jaminan kerja selama usia produktif dilingkungan instansi pemerintah bagi mereka yang memiliki dedikasi tinggi dalam pekerjaannya dan memberikan tunjangan per tiga bulan sekali dalam kedudukan sebagai tenaga honorer.Kata Kunci :  Tenaga guru honorer, aparatur sipil negara, pengangkatan cpns, kepastian hukum.
EFL Students’ Perceptions Toward Online English Learning during the Covid-19 Outbreak Albiansyah Albiansyah; Didin Nuruddin Hidayat; Rino Dedi Aringga
ELLITE Vol 6, No 1 (2021): ELLITE: May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ellite.v6i1.4460

Abstract

The present study aims at investigating English Foreign Language Students’ perceptions toward online English learning at a private vocational school, Sekolah Menengah Kejuruan Bina Informatika Bintaro. In order to answer the research question, this study occupied descriptive qualitative research. The data were collected through questionnaires which were distributed to students. The participants of this study were 54 vocational high school students on 2020/2021 academic year who attended online English learning in the second semester. The samples were chosen by implementing purposive sampling technique. The results of the perception of most participants in the study expressed their support for the conduct of online English learning during the Covid-19 pandemic and agreed with the ease of accessibility. However, the study revealed some disagreement in terms of ease of use of the tools, English learning material understanding, and interaction. Further, the results of the research showed 60% of students stated that online English learning was unattractive compared to face-to-face learning, 27% said it was still interesting, and the rest were hesitant. Furthermore, it is hoped that English teachers use more suitable platforms when teaching English in online learning, so that students will be more interested in learning English online and will gain optimal learning outcomes.
MANAJEMEN KREATIVITAS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT KELURAHAN PONDOK BENDA Muliahadi Tumanggor; Waluyo Jati; Eti Ariyanti; Gitayana Amalia; Rino Dedi Aringga
Jurnal Lokabmas Kreatif : Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif Vol. 2 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jlkklkk.v2i1.p1-7.9849

Abstract

Manajemen Inovasi adalah kombinasi dari manajemen dari proses inovasi dan manajemen perubahan.Manajemen inovasi memungkinkan organisasi untuk menanggapi peluang eksternal atau internal dan menggunakan kreativitas untuk memperkenalkan ide-ide, proses, atau produk. Suatu organisasi agar bisa bersaing dengan organisasi lain maka perlu melalukan inovasi secara terus-menerus dalam berbagai aspek, baik produk, layanan, proses kerja, metode maupun lainnya. Salah satu modal untuk melakukan inovasi adalah adanya kreativitas. Keterkaitan antara keduanya yaitu kreativitas merupakan pengembangan ide-ide baru sedangkan inovasi adalah proses penerapan ide-ide tersebut secara aktual ke dalam praktek. Kreativitas merupakan interaksi antara potensi individu dengan lingkungan. Agar kreativitas berkembang di organisasi maka ada beberapa upaya yang dilakukan yaitu curah pendapat di dalam tim/kelompok kerja, gaya kepemimpinan yang mendorong kreativitas meliputi pengampilan keputusan partisipati, kepemimpinan transformasional, high exchange dan mengmbangkan kultur kreatif Supaya PKM ini tepat sasaran, maka perlu diperhatikan metode pelaksanaan PKM. Adapun metode pelaksanaan PKM ini adalah dengan cara: Dalam melaksanakan kegiatan PKM ini digunakan beberapa metode yaitu: 1. Metode Ceramah / Presentasi, 2. Metode Tanya Jawa. 3. Sharing Session. Tentang meningkatkan peran ibu rumah tangga dalam pengelolaan keuangan. Sharing session ini diberikan kepada para peserta guna mendorong membimbing masyarakat setempat kelurahan pondok benda. Adapun hasil dari PKM ini nantinya akan dievaluasi berdasarkan taraf penyelesaian materi pelatihan, dan selanjutnya tim kegiatan PKM akan melakukan evaluasi tersebut dengan mengamati dan memeriksa metode pelaksanaan yang sudah dirancang dan yang telah diberikan kepada masyarakat di kelurahan Pondok Benda sebagai peserta.
Legal Implications of Illegal Cigarette Circulation on State Revenue Rino Dedi Aringga
Ipso Jure Vol. 1 No. 12 (2025): Ipso Jure - January
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/n3hbp104

Abstract

The circulation of illegal cigarettes in Indonesia is a serious problem that affects various aspects, including the economy, law, and public health. Illegal cigarettes, whether in the form of no excise stamps, counterfeit excise stamps, or the use of used excise stamps, have caused significant leakage of state revenue. Based on data from the Directorate General of Customs and Excise (DGCE), the circulation of illegal cigarettes ranges from 4-7% of total national consumption, contributing to the loss of trillions of rupiah in excise revenue each year. This implies a reduction in the budget that should be used to finance health services and infrastructure development. In addition, the circulation of illegal cigarettes creates unfair competition for the legal cigarette industry, which faces pressure due to high excise tax rates and decreased market competitiveness. This research uses a normative juridical method with statutory, conceptual and case approaches to analyze the effectiveness of existing regulations, especially in the context of Law No. 39/2007 on Excise. The results show that weak supervision and law enforcement, coupled with corrupt practices in several distribution channels, have made existing policies ineffective in suppressing the circulation of illegal cigarettes. Therefore, it is necessary to strengthen coordination between law enforcement officials, DGCE, and the application of digital technology in the excise control system in order to increase the effectiveness of controlling illegal cigarettes and maximize state revenue