Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Karakteristik Asap Cair Tongkol Jagung dengan Pemurnian Menggunakan Arang Aktif Handayani, Tri; Xyzquolyna, Deyvie; Eke, Silan
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Tongkol jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang sangat potensial dan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan asap cair dengan metode pirolisis. Untuk menghasilkan asap cair yang dapat diaplikasikan pada bahan pangan perlu dilakukan proses pemurnian dengan metode destilasi, pemurnian menggunakan zeolit aktif dan pemurnian menggunakan arang aktif. Hasil karakterisasi asap cair diperoleh nilai pH berturut-turut 3,57; 3,15; 3,26; dan 2,94. Berdasarkan karakterisasi komponen senyawa menggunakan GC-MS, asap cair dengan pemurnian menggunakan arang aktif dianalisis mengandung 15 kemungkinan senyawa dengan retensi waktu, luas dan persen yang berbeda-beda. Luas area terbesar terdapat pada puncak ke-5 yaitu sebesar 75,16% (asam asetat) dengan waktu retensi 3,197 menit. Karakteristik organoleptik bau asap cair dengan pemurnian menggunakan arang aktif memberikan skor rata-rata 3,0 (kurang berbau), sedangkan karakterisasi organoleptik warna asap cair dengan pemurnian menggunakan arang aktif memberikan skor rata-rata 1,8 (kekuningan jernih).
SIFAT KIMIA DAN MIKROBIOLOGI BAKASANG IKAN OCI (Rastrelliger sp) DENGAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA: Chemical and Microbiology Properties of Bakasang Ikan Oci (Rastrelliger sp) with Variation Fermentation Time Anto Anto; Deyvie Xyzquolyna; Viene Valentine H. Ali
Pro Food Vol. 5 No. 1 (2019): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.633 KB) | DOI: 10.29303/profood.v5i1.94

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the effect of oci fermentation time on total microbes, total lactic acid bacteria, water content, protein content, and pH value. The oci fish used are fresh oci fish from the fish market in Gorontalo, then fermented for 0, 3, 10 and 15 days. The research method used the experimental method through a complete randomized design pattern using variance analysis followed by the Duncan test. For 15 days fermented, the pH value, water content and microbial total decreased, but the protein content and the number of lactic acid bacteria increased. The bakasang of oci at the end of fermentation has a total lactic acid bacteria of 2.51x107 CFU/g, the water content of 65.56%, the protein content of 5.98%, and pH value of 6.0. Keywords: oci fish, fermentation, bakasang, lactic acid bacteria ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sifat kimia dan mikrobiologi bakasang ikan oci dengan lama fermentasi yang berbeda. Ikan oci yang digunakan adalah ikan oci segar dari pasar ikan di Gorontalo, lalu difermentasi selama 3, 10 dan 15 hari. Parameter pengamatannya meliputi sifat kimia yang terdiri dari kadar air, kadar protein, nilai pH. Sedangkan sifat mikrobiologi yang diamati yaitu total mikroba dan total bakteri asam laktat. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dan analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji Duncan. Selama 15 hari difermentasi, nilai pH, kadar air dan total mikroba menurun, namun kadar protein dan jumlah bakteri asam laktat mengalami peningkatan. Bakasang ikan oci pada akhir fermentasi mempunyai total bakteri asam laktat 2,51x107 cfu/g, kadar air 65,56%, kadar protein 5,98%, dan nilai pH 6,0. Kata kunci: ikan oci, fermentasi, bakasang, bakteri asam laktat
ANALISIS VITAMIN C, pH DAN KEKENTALAN SAUS TOMAT (Licopersicum esculentum Mill) DENGAN UBI JALAR SEBAGAI BAHAN PENGENTAL Deyvie Xyzquolyna
Agropolitan Vol 2 No 3: Agropolitan Issue Juli 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung (Zea mays L.) pada Lahan Kering Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo Felmi Yunus; Zainal Abidin; Deyvie Xyzquolyna
Agropolitan Vol 5 No 1: Agropolitan Issue July 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.353 KB)

Abstract

The research aimed to analyze the income of maize farming on dryland in Bakti Village, Pulubala district of Gorontalo Regency. The method used was survey and interview on maize farmers. The results showed that the farmers on dryland had increased revenue amount Rp 7.198.748/ ha.
Penggunaan Asap Cair terhadap Masa Simpan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Deyvie Xyzquolyna; Muh. Sudirman Akilie
Agropolitan Vol 3 No 3: Agropolitan Issue November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.613 KB)

Abstract

This study aimed to determine the effect of period immersion in liquid smoke to water content, protein content and total microbes, and the shelf life of skipjack. This research method was using a completely randomized design with two factors: the first the period of immersion for 10, 20 and 30 minutes and storaged for 0, 2, 4 and 6 weeks. The results showed that, the skipjack without stored had water content as much as 71.5%, 71.69%, and 73.96% for 10, 20 and 30 minutes perriod immersion. The following stored at the second and sixth week, the water content of skipjack reduced. At the fourth week, the water content for period immersion 10 and 30 minutes were increased. Period immersion in liquid smoke led to an increased of protein content of skipjack. The result showed that the higher protein content obtained in skipjack with period immersion for 30 minutes and without stored was 10.44%. The total microbes decreased by the increasing period of immersion skipjack in liquid smoke. However, during the storage total microbes were increased.
Tingkat Kesukaan Puree Ikan Oci (Rastrelliger kanagurta) Dengan Penambahan Gelatin Ikan Komersial Anto Anto; Deyvie Xyzquolyna; Asniwati Zainuddin
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 5 Nomor 1 April 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.869 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v5i1.1976

Abstract

Puree ikan oci (Rastrelliger kanagurta) merupakan pengembangan produk olahan ikan oci yang ditambahkan bahan pengikat berupa tepung terigu, tepung tapioka, dan gelatin ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan produk puree ikan oci. Penelitian ini menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan formulasi daging ikan oci, tepung terigu, tepung tapioka dan gelatin ikan sebagai perlakuan yaitu (300 g,150 g, 150 g) dan gelatin ikan (0 g, 10 g, 15 g, dan 20 g). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang paling disukai panelis adalah P3 dengan gelatin ikan 20 g. Dari kadar protein, yang paling tinggi adalah perlakuan P3 dengan nilai 16,29 %.
Substitusi Tepung Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) pada Pembuatan Makanan Tradisional Gorontalo Ilabulo Nurhayati Adam; Deyvie Xyzquolyna
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.361 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v3i1.958

Abstract

Ilabulo merupakan salah satu makanan tradisional di Provinsi Gorontalo. Bahan dasar dalam pembuatan ilabulo adalah tepung sagu, dan biasanya ditambahkan ampela ayam dan bumbu-bumbu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi substitusi tepung kacang hijau dan tepung sagu yang terbaik pada pembuatan ilabulo, serta menentukan kadar air, kadar abu dan kadar protein dari ilabulo yang diperoleh pada formulasi terbaik. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan A: tepung kacang hijau 15%, tepung sagu 85%, B: tepung kacang hijau 30%, tepung sagu 70%, C: tepung kacang hijau 50%, tepung sagu 50%, D: tepung kacang hijau 65%, tepung sagu 35%, E: tepung kacang hijau 75%, tepung sagu 25%, F: tepung kacang hijau 0%, tepung sagu 100%. Tahap pertama pada penelitian ini adalah menentukan formulasi substitusi tepung kacang hijau dan tepung sagu pada pembuatan ilabulo. Penentuan formulasi terbaik berdasarkan penilaian uji organoleptik oleh 25 orang panelis. Tahap kedua adalah menganalisis kadar air, kadar abu dan kadar protein perlakuan kontrol dan satu perlakuan substitusi tepung kacang hijau dan tepung sagu pada tahap sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji organoleptik semakin besar penambahan tepung kacang hijau semakin berkurang tingkat kesukaan panelis terhadap uji organoleptik aroma, warna, tekstur dan rasa. Namun demikian, jika dibandingkan dengan perlakuan penambahan tepung kacang hijau lainnya, penambahan tepung kacang hijau dapat sebanyak 15% lebih disukai oleh panelis. Kadar air, kadar abu dan kadar protein ilabulo dengan penambahan tepung kacang hijau 15% berturut-turut adalah 46,45%, 3,5%, dan 11%.
Substitusi Tepung Sagu dan Modified Cassava Flour (Mocaf) pada Produk Makanan Tradisional Ilepa’o Asniwati Zainuddin; Deyvie Xyzquolyna; Asriani I Laboko; Anto Anto; Sri Yuniati Mokoginta
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 5 Nomor 1 April 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.764 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v5i1.1975

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kadar air, kadar abu, kadar  protein dan tingkat penerimaan panelis terhadap produk tradisional Ilepa’o yang diolah dengan mensubstitusi tepung mocaf pada tepung sagu. Penelitian ini menggunakan  rancangan acak lengkap atau (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian diperoleh yaitu P1 = 50g tepung sagu, P2 = 50g tepung mocaf, P3= 10g tepung sagu+40g tepung mocaf, dan P4=25g tepung sagu+25g tepung mocaf.  Hasil analisa yang di peroleh adalah kadar air P1= 50,41%, P2= 58,90%, P3= 57,86%, dan P4= 55,02%. Kadarabu P1= 1,16%, P2= 2,15%, P3=2,38%, dan P4=2,33%. Kadar protein P1= 11,84%, P2= 11,87%, P3= 9,16%, dan P4= 9,56%. Hasil uji organoleptikpada makanan tradisional ilepao yang paling di sukai oleh panelis (dari segi rasa, aroma, dan tekstur)    adalah perlakuan P4 yaitu dengan formulasi 25gtepung sagu+25g tepung mocaf. Penambahan tepung mocaf memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kadar air dan kadar protein, sedangkan pada kadar abu memberikan pengaruh yang nyata pada produk ilepa’o.
Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Jamur Tiram bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Berkah Desa Jatimulya Kec. Wonosari Kab. Boalemo Satria Wati Pade; Deyvie Xyzquolyna; Minarni Tolapa2
Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 5 No. 1 (2023): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v5i1.44125

Abstract

The service partner, namely KTH Tunas Berkah, has several problems from year to year, namely the lack of education about the health benefits of oyster mushrooms and the lack of variations in processed oyster mushrooms. Based on these problems, partners were offered several solutions, namely socialization and counseling about product knowledge and the introduction of easy and preferred processing of processed products. This service activity involves 2 students as an off-campus learning process which is equivalent to 5 credits. Student activities will be monitored and evaluated based on the output produced by students. As for Partners, the proposing team will conduct regular monitoring and evaluation to ensure the sustainability of technology adoption developed by partners. In the socialization and counseling activities, the benefits of oyster mushrooms  for the health of the human body were conveyed. In product processing training activities, partners provide an alternative to processing oyster mushrooms into processed products of economic value with low production costs, namely by processing oyster mushrooms into frozen food in the form of nuggets and crackers. Keywords:  Oyster mushroom; Nugget; Crackers; KTH   ABSTRAK Mitra pengabdian yaitu KTH Tunas Berkah memiliki beberapa permasalahan dari tahun ke tahun yaitu kurangnya edukatif tentang manfaat kesehatan jamur tiram serta minimnya variasi olahan jamur tiram. Berdasarkan pemaslahan tersebut, mitra ditawari beberapa solusi yaitu sosialisasi dan penyuluhan tentang product knowledge dan introduksi pengolahan produk olahan yang mudah dan disukai.  Kegiatan pengabdian ini melibatkan mahasiswa sebanyak 2 orang sebagai proses pembelajaran di luar kampus yang setara dengan 5 SKS. Kegiatan mahasiswa akan dimonitoring dan evaluasi berdasarkan output yang dihasilkan  oleh  mahasiswa.  Sedangkan  untuk  Mitra,  tim  pengusul  akan  melakukan  monitoring  dan evaluasi secara berkala untuk memastikan keberlanjutan adopsi teknologi yang dikembangkan oleh mitra. Pada kegiatan soialisasi dan penyuluhan disampaikan mengenai manfaat jamur tiram untuk kesehatan tubuh manusia. Pada kegiatn pelatihan pengolahan produk, mitra memberikan alternatif pengolahan jamur tiram menjadi produk olahan bernilai ekonomis dengan biaya produksi rendah yaitu dengan mengolah jamur tiram menjadi  frozen food yaitu berupa nugget dan kerupuk. Kata Kunci:  Jamur tiram; Nugget; Kerupuk; KTH;
CONSUMER ACCEPTANCE OF HIGH ZINK NUTRITIONAL RICE Muhammad Sudirman Akilie; Ulfira Ashari; Deyvie Xyzquolyna
Agricultural Socio-Economics Journal Vol. 23 No. 1 (2023): JANUARY
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2023.023.1.5

Abstract

Nutrizinc rice is a biofortified variety designed with the advantage of high specific nutritional value, especially at higher levels of zinc nutrition compared to Ciherang rice. The mineral zinc is useful for preventing stunting in humans, and to help protect the human immune system from the attack of the COVID-19 virus. However, this variety has just been promoted by The Assessment Institute for Agricultural Technology (AIAT, in Indonesian: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, BPTP) Gorontalo Province so people are still not familiar with this rice. Therefore, it is important to conduct research related to the analysis of the level of consumer acceptance aimed at knowing consumer preferences and attitudes towards the attributes of high-zinc nutritious rice. The study had 60 respondents who were chosen by chance (accidental). This study used Chi Square analysis (X2) to see the differences in consumer preferences for the attributes of high zinc nutritional rice with various cooking methods and the ratio between rice and water. Meanwhile, Fishbein Multi-attribute analysis was used to determine consumer attitudes towards the attributes of high-zinc nutritional rice. The results showed that the different methods of cooking and adding water to the rice did not significantly change the flavor, color, and aroma of the rice, on the contrary, it only changed the texture of the rice. The high-zinc nutritional rice that consumers like was rice that had a slightly sweet flavor, fluffier texture, bright white color, and has no odor. In addition, the color and texture attributes of rice with high zinc nutrition were the most dominant considerations compared to other attributes in deciding to buy or consume rice with high zinc nutrition.