Choiril Azmiyawati
Chemistry Department, Faculty Of Sciences And Mathematics, Diponegoro University, Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang|Diponegoro University|Indonesia

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Effect of pH on the Synthesis of Silica Sol-Gel Tetraethylorthosilicate-Trimethylchlorosilan (TEOS-TMCS) Artha Monica Andini; Choiril Azmiyawati; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 25, No 11 (2022): Volume 25 Issue 11 Year 2022
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.25.11.394-398

Abstract

Sol-gel synthesis of silica employing the co-precursor trimethylchlorosilane (TMCS) and the precursor tetraethylorthosilicate (TEOS) was accomplished. The purpose of this investigation was to ascertain how pH affected the properties of synthetic silica. The synthesized hydrophobic silica was characterized using FTIR, TGA, and GSA to determine the effect of pH adjustment on the functional group characters, thermal properties, and pore morphology. The ratio between TEOS/TMCS was fixed at 75:25 and varied the pH (4, 6, 7, 8, and 10) and the calcination temperature (without calcination, 300℃ and 500℃). FTIR analysis showed that the number of C-H and Si-OH groups in the xerogel decreased with increasing calcination temperature. Xerogel formed at pH 6 provides the highest thermal stability among other pHs. The results from the BET analysis revealed that changes in pH directly affect the physical characteristics of the surface, making the resulting gel network less rigid and more susceptible to shrinkage of pore volume and diameter in the atmosphere. Meanwhile, in an alkaline medium, continuous condensation will occur so that the pore diameter and volume decrease. The high pore diameter and volume imply that pH 7 is ideal for preparing xerogels.
Sintesis Porous Carbon dari Sukrosa Menggunakan Silica Template pada Temperatur Kamar Lia Puspita Dewi; Taslimah Taslimah; Choiril Azmiyawati
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 13, No 1 (2010): Volume 13 Issue 1 Year 2010
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.031 KB) | DOI: 10.14710/jksa.13.1.25-29

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat material porous carbon menggunakan bahan baku gula (sukrosa) dengan menambahkan natrium silikat sebagai sumber silica template. Sintetis porous carbon dilakukan pada temperatur kamar dan tanpa aktivasi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh material porous carbon dengan metode sederhana, menentukan porositas porous carbon yang dihasilkan dan mengetahui kemampuan adsorptivitasnya terhadap zat warna pada proses bleaching minyak kelapa sawit kasar (CPO). Porous carbon dibuat dengan cara menambahkan natrium silikat ke dalam larutan gula (sukrosa) yang selanjutnya dilakukan penambahan asam sulfat pekat dan pengadukan hingga homogen. Setelah campuran dingin, kemudian ditambahkan HF 1%, dicuci hingga netral dan dipanaskan pada suhu 120°C selama 2 jam. Produk yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR, X-Ray diffraction dan surface area analyzer. Selanjutnya porous carbon yang dihasilkan dicobakan sebagai agen pemucat (bleaching agent) pada minyak kelapa sawit mentah (CPO). Disimpulkan bahwa porous carbon yang terbentuk memiliki kemiripan dengan karbon aktif, sedangkan penambahan silica template dapat meningkatkan porositas porous carbon yang dihasilkan. Porous carbon dengan rasio sukrosa dan natrium silikat sebanyak 20:15 memiliki luas permukaan spesifik sebesar 155,90 m2/g dan jari-jari pori rata-rata sebesar 1,4019 Ǻ. Porous carbon hasil sintetis dapat digunakan sebagai agen pemucat minyak kelapa sawit mentah (CPO), namun kemampuan pemucatannya masih relatif rendah.
Pengaruh Variasi Jenis Asam terhadap Karakter Nanosilika yang Disintesis dari Abu Sekam Padi Dini Hayati; Pardoyo Pardoyo; Choiril Azmiyawati
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.409 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.1.1-4

Abstract

Abu sekam padi mengandung 80% silika sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam sintesis nanosilika. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanosilika dari abu sekam padi dengan variasi jenis asam yaitu HCl, H2SO4, dan H3PO4 dengan konsentrasi masing-masing 3M. Nanosilika diperoleh dengan mereaksikan natrium silikat yang diperoleh dengan melarutkan abu sekam padi dalam larutan NaOH 2,5 M kemudian proses sol gel dengan katalis asam hingga pH 7. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nanosilika dengan katalis asam posfat dan diperoleh ukuran morfologi permukaan 40 sampai 60 nm. Nanosilika yang dihasilkan dengan katalis asam sulfat (H2SO4) menghasilkan luas permukaan dan volume total pori paling besar diantara ketiga variasi asam yang digunakan katalis asam klorida (HCl) dan asam posfat (H3PO4), yaitu luas permukaan 158,168 m2/g, volume total pori 0,2378 cc/g, dan diameter pori rata-rata 6 nm.
Modifikasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi dengan γ-Glycidoxyopropyltrimethoxysilane dan Mercaptobenzothiazole untuk Adsorpsi Logam Kadmium(II) Erna Kurnia Sari; Choiril Azmiyawati; Taslimah Taslimah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 13, No 3 (2010): Volume 13 Issue 3 Year 2010
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.981 KB) | DOI: 10.14710/jksa.13.3.71-75

Abstract

Telah dilakukan modifikasi permukaan silika gel yang disintesis dari abu sekam padi menggunakan Mercaptobenzothiazole (MBT) dengan agen penghubung γ-glycidoxypropyltrimethoxysilane (γ-GPTMS) untuk mengadsorpsi Cd2+ dalam medium air. Sintesis silika gel termodifikasi Mercaptobenzothiazole dilakukan melalui pembuatan natrium silikat, pembentukan silika gel, pengikatan gugus epoksi dan MBT pada silika gel, dan adsorbsi silika gel pada logam Cd2+. Modifikasi silika gel dilakukan dengan tiga variasi urutan penambahan reagen pada kisaran pH campuran 5,5-5,8. Variasi pertama, silika gel ditambahkan ligan MBT yang telah direaksikan dengan γ-GPTMS, variasi kedua silika gel ditambahkan dengan ligan MBT yang telah bereaksi dengan γ-GPTMS dan variasi ketiga dilakukan dengan pencampuran simultan larutan natrium silikat dengan HCl 6M dan ligan MBT yang telah diikatkan dengan γ-GPTMS. Hasil penelitian menunjukan bahwa modifikasi permukaan silika gel yang disintesis dari abu sekam padi menggunakan Mercaptobenzothiazole dengan agen penghubung γ-glycidoxypropyltrimethoxysilane dapat dilakukan. Diperoleh pula bahwa adsorben kedua memiliki kemampuan adsorpsi terhadap Cd2+ yang lebih besar daripada adsorben pertama dan ketiga, yaitu 0,108 mmol/gram.
Pilarisasi Lempung dengan Al2O3 untuk Agen Pemucat Minyak Sawit Taslimah Taslimah; Ratna Kusumawardani; Choiril Azmiyawati
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2008): Volume 11 Issue 2 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.642 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.2.48-51

Abstract

Telah dilakukan pilarisasi lempung dengan menggunakan AlCl3 sebagai agen pemilar, Lempung monmorilonit diperoleh dengan memisahkan fraksi lempung dari bentonit. Pilarisasi dilakukan dengan merendam lempung Na-monmorilonit dalam larutan tetrametil ammonium klorida(TMACl) selama 24 jam, padatan dipisahkan dicuci, dan dikeringkan. TMA-monmorilonit didespersikan ke dalam larutan AlCl3 1%(b/v) diaduk selama 24 jam. Padatan dipisahkan dicuci dan dikeringkan. Karakterisasi produk dilakukan dengan menggunakan difraktometer sinar-X dan spektrofotometer infra merah, dan kemampuan adsorpsinya ditentukan terhadap minyak kelapa sawit mentah. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pilarisasi lempung monmorilonit dengan Al2O3 telah berhasil dilakukan. Suhu optimum kalsinasi pada suhu 300 oC menghasilkan lempung terpilar dengan daya pemucatan yang paling besar yakni 49,68% untuk pemucatan minyak sawit mentah pada suhu 70 oC dengan waktu kontak 60 menit dan faktor pengenceran 200.Kata kunci: lempung, pilarisasi, agen pemucat.
Lempung Terpilar Silika untuk Penghilangan Fenol dalam Air Adi Darmawan; Choiril Azmiyawati; Pulojuliadi Nababan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 10, No 2 (2007): Volume 10 Issue 2 Year 2007
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.077 KB) | DOI: 10.14710/jksa.10.2.54-60

Abstract

Limbah fenol dapat mencemari lingkungan, namun pengolahan limbah fenol masih memiliki banyak kendala. Kendala disebabkan proses pengolahan yang menggunakan prinsip flokulasi dan koagulasi dengan biaya instalasi dan operasional yang mahal. Menanggapi kendala tersebut lempung terpilar SiO2 mampu digunakan sebagai katalis oksidasi fenol dalam air limbah.Lempung terpilar SiO2 memiliki basal spacing, luas permukaan besar, dan stabil pada temperatur tinggi. Sintesis lempung terpilar SiO2 melalui proses interkalasi TEOS (tetraetilortosilikat) dan surfaktan dodesilamin pada daerah antarlapis lempung. Lempung terpilar SiO2 diimpregnasi dengan menggunakan logam nikel. Proses sintesis lempung terpilar SiO2 dikarakterisasi menggunakan metode difraktometer sinar X dalam menentukan kenaikan basal spacing dan kristalinitas. Penentuan aktivitas katalis lempung terpilar SiO2/Ni terhadap konversi oksidasi fenol dalam air limbah menggunakan spektrofotometri UV-Visible.Lempung terpilar tanpa kalsinasi mengasilkan basal spacing 28,55 Å sedangkan lempung terpilar SiO2 kalsinasi 600 OC menghasilkan basal spacing 27,77 Å. Aplikasi lempung terpilar SiO2/Ni sebagai katalis oksidasi fenol dalam air limbah mampu mengkonversi limbah fenol hingga mencapai 70 %. Aktivitas katalis SiO2 optimalisasi pada konsentrasi nikel yang teremban 4 %, dimana semakin banyak nikel yang teremban pada lempung terpilar SiO2 maka aktivitas katalisisnya semakin meningkat
Adsorpsi Ion Cr (III) Menggunakan Zeolit Alam Termodifikasi Dietanolamin Isharyanti, Isharyanti; Sriatun, Sriatun; Azmiyawati, Choiril
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Issue 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gjec.2024.22833

Abstract

Krom merupakan salah satu logam berat berbahaya yang bersifat polutan di lingkungan perairan sehingga keberadaannya harus ditangani dengan baik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi polutan tersebut adalah adsorpsi menggunakan zeolit. Zeolit memiliki permukaan bermuatan negatif dalam struktur kristalnya membuat zeolit mampu mengikat kation. Untuk menambah kekuatan pengikatan ditambahkan Dietanolamin (DEA) sebagai agen pengompleks. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh zeolit termodifikasi Dietanolamin (DEA) (5, 10 dan 15% v/v) dan menentukan kemampuan adsorpsi zeolit termodifikasi DEA terhadap ion Cr (III) pada variasi pH (2, 3, 4, 6, dan 6) dan konsentrasi ion Cr (III) (750, 1000, 1500, 2000, dan 2500). Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 1303,88 dan 1381,03 cm-1 yang merupakan vibrasi ulur –CN, serta 1543,05 cm-1 yang merupakan vibrasi tekuk –NH. Kemampuan adsorpsi terhadap ion krom (III) terbaik sebesar 50,73 mg/g oleh adsorben Zeolit DEA 10% pada pH = 5 dan konsentrasi ion Cr (III) 1000 ppm. 
Enhanced Antibacterial Efficacy of Ag(I), Cu(II), and Zn(II) Modified Sodalite Zeolite Against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Sriatun Sriatun; Khairini Pertiwi; Choiril Azmiyawati; Mukhammad Asy'ari; Damar Nurwahyu Bima; Nor Aida Zubir
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 27, No 10 (2024): Volume 27 Issue 10 Year 2024
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.27.10.477-484

Abstract

Sodalite zeolite modified with metal ions Ag+, Cu2+, Cu2+, and Zn2+ was successfully synthesized and evaluated for antibacterial activity. The research aims to obtain silver, copper, and zinc metal-modified sodalite separately and determine their antibacterial activity on Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Sodalite zeolite was synthesized using ludox and sodium aluminate through hydrothermal methods, ensuring uniform crystal growth and optimal crystallinity, as confirmed by X-ray diffraction (XRD) analysis. The average particle sizes of the modified zeolites were determined to be 54.9 nm for Ag-Zeolite, 37.2 nm for Cu-Zeolite, and 28.56 nm for Zn-Zeolite, with structural changes observed through alterations in peak intensity. Scanning Electron Microscopy - Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX) analysis showed no significant change in the zeolite’s morphology. In addition, the EDX results showed the presence of Ag (3.15%), Cu (3%), and Zn (2.41%) metals indicating successful ion exchange. Antibacterial assays revealed that Cu-Zeolite demonstrated superior efficacy inhibition zones against Escherichia coli (14.04±1.26) and Staphylococcus aureus (20.74±0.48), highlighting its potential as an antimicrobial agent. The mechanism of action involved the controlled release of metal ions, disrupting bacterial cell membranes and metabolic processes. Notably, Cu2+ ions exhibited the strongest antibacterial properties due to their smaller ionic radius and higher electronegativity than Ag+ and Zn2+. This research underscores the promising applications of metal-ion-modified sodalite zeolite in medical and environmental contexts.
Uji Aktivitas Fotokatalis Genteng Berglasir Silika/TiO2 terhadap Degradasi Larutan Indigo Carmine, Metanil Yellow dan Rhodamin Maranti Sianita; Adi Darmawan; Choiril Azmiyawati
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.39 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.2.53-57

Abstract

Pencampuran silika dan TiO2 dan penggunaan sebagai katalis telah diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian aktivitas fotokatalitik dari atap glasir silika/TiO2 untuk mendegradasi zat warna, seperti indigo carmine, rhodamin dan methyl yellow. Glasir dibuat dengan mencampur abu soda, boraks, serbuk kaca yang dikenal sebagai sumber silika dan TiO2 yang difungsikan sebagai fotokatalis. Pembakaran dilakukan dua kali pada 900°C. Aktivitas fotokatalis dari glasir yang dihasilkan dilakukan dengan uji kinerja degradasi menggunakan tiga pewarna berbeda. Pewarna dialirkan pada permukaan glasir silika / TiO2 selama 1, 2, 3, dan 4 jam. Perubahan konsentrasi zat warna diukur dengan spektrofotometer UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan produksi glasir genteng dapat dilakukan dengan menambahkan campuran TiO2 pada glasir. Hasil fotokatalitik menunjukkan degradasi indigo carmine adalah 74,58%, methanyl yellow 16,08% dan rhodamin 47,56%.
Sintesis Lempung Terpilar TiO2 dan Uji Kemampuan Penyisihan Zat Organik Terlarut Pada Air Lindi TPA Kampus Undip Tembalang Suhartana, Suhartana; Janitra, Atikah Ayu; Azmiyawati, Choiril; Sriatun, Sriatun
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2024): Vol 4, No 2(2024)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gjec.2024.25392

Abstract

Pembuatan lempung terpilar TiO2 dan uji kemampuan adsorpsi dan fotokatalitik pada penghilangan senyawa organik terlarut telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah membuat lempung yang diaktivasi asam dan  terpilar TiO2 serta uji performa adsorpsi-fotokatalitik pada penghilanagn senyawa organik terlarut pada air lindi dari tempat pembuangan akhir (TPA) kampus UNDIP Tembalang. Sintesis lempung terpilar TiO2 dilakukan melalui aktivasi lempung dan pilarisasi lempung. Proses aktivasi lempung menggunakan H2SO4 pada sistem refluks, kemudian dilakukan pilarisasi dengan penambahan agen pemilar lalu dikalsinasi. Lempung alam, teraktivasi, dan terpilar TiO2 dikarakterisasi menggunakan FTIR dan XRD, masing – masing untuk menentukan gugus fungsi dan mengetahui basal spacing dari ketiga lempung tersebut. Kemampuan penyisihan lempung terhadap zat organik terlarut  diukur dari konsentrasi  zat organik terlarut  sisa dalam filtrat menggunakan parameter COD, BOD, TSS, pH dan TSSHasil yang diperoleh pada penelitian ini menujukan bahwa aktivasi dan pilarisasi lempung dapat menyebabkan penurunan rasio gugus fungsi SiOH/SiOTi dan peningkatan basal spacing. Perubahan terbesar terjadi pada lempung terpilar TiO2 variasi 3 terhadap lempung alam, yakni rasio SiOH/SiOTi menurun dari 0,6773 menjadi 0,5735 dan basal spacing meningkat dari 19.1868 Å pada 2θ = 4.6º menjadi 29.1673 Å pada 2θ = 3.03º. Kemampuan optimal pada penyisihan senyawa organik terlarut yang berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) kampus UNDIP Tembalang  terjadi pada waktu kontak 45 menit dengan randemen 70,15 (pada lempung sebelum terpilar) – 89,8% (pada lempung sedudah terpilar TiO2).