Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Potensi Interaksi Obat Pada Resep Spesialis Penyakit Kulit di Salah Satu Klinik di Yogyakarta Anis Febri Nilansari
Jurnal Sehat Mandiri Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16, No.2 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.204 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v16i2.434

Abstract

Skin diseases often occur in tropical countries, including Indonesia. Data from the Yogyakarta City Health Office showed that skin diseases were included in the top 10 diseases at the Yogyakarta City Health Center in 2020. Various types of drugs for the treatment of skin diseases, ranging from tablets, ointments, creams, pulvis and shampoos. One of the accuracy in drug selection is to avoid drug interactions. Drug-drug interaction (DDI) occurs when two or more drugs can interact in a way that affects the effectiveness of the drug. The purpose of this study is to determine the number and categories of drug interactions. This research was carried out retrospectively by taking medical data on skin diseases at one of the skin and genital clinics in the city of Yogyakarta. The data collection period is for 2 months, namely September and October 2020. The data taken are in the form of demographic data and drug use. The results showed that there were 33 cases of minor interactions. There were 21 cases of loratadine and steroids, 2 cases of ketoconazole and steroid interactions, and 10 cases of cefadroxil and acyclovir interactions. The conclusion is that offering drug combinations that allow drug interactions to occur can avoid drug combinations taken simultaneously and use only in special circumstances. It is recommended that pharmacists provide information on the rules for taking medication to maximize the effectiveness of the drug in curing the patient's illness.
PENGARUH INTERVENSI TERHADAP PENGETAHUAN WARGA TENTANG DAGUSIBU DI PADUKUHAN KARANG TENGAH, SLEMAN Margala Juang Bertorio; Rahmat A. Hi Wahid A Hi Wahid; Nurul Jannah; Anis Febri Nilansari; Hanifah Karimatulhajj
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 3 (2020): APTEKMAS Volume 3 Nomor 3 September 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.14 KB) | DOI: 10.36257/apts.v3i3.2126

Abstract

The ease of access to information about drugs through online media is a challenge in disseminating correct drug information. One way to manage drugs that is good and right is to implement a DAGUSIBU counselling program (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang). The program initiated by the Indonesian Pharmacists Association is an effort to improve health for the community, which is carried out through health care activities by pharmacists. Community empowerment in Padukuhan Karang Tengah, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta supports increased understanding and knowledge of the community related to DAGUSIBU. This empowerment activity was used lecture and discussion methods. Before the activity, residents were given a pretest to find out the level of knowledge. Than, posttest was given to all respondent to find out the change knowledge. The results of the pretest show that 66.67% of the correspondent is in a very knowledgeable group. After the intervention, as much as 89.22% of the people were in the group of very know. Interventions in the community increased community knowledge about DAGUSIBU by 22.59%. Other research is needed with a longer duration of the intervention and the distance between pretest and posttest for one month.
Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Anis Febri Nilansari; Nanang Munif Yasin; Diah Ayu Puspandari
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 1, No 2 (2020): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.988 KB) | DOI: 10.31764/lf.v1i2.2577

Abstract

ABSTRAKHipertensi hingga kini masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Terapi yang diberikan kepada pasien hipertensi biasanya dilakukan dalam jangka panjang. Pengobatan hipertensi yang dilakukan sesuai dengan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap di RSUD Panembahan Senopati. Penelitian dirancang dengan metode deskriptif crosssectional. Subyek penelitian ialah pasien hipertensi rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi. Objek pada penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat inap hipertensi periode bulan Oktober 2016- Juli 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 53 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 38 pasein (71,8 %) menjalani pengobatan antihipertensi secara politerapi, sedangkan hanya 15 pasien (28,2 %) menjalani pengobatan monoterapi. Pengobatan monoterapi yang paling banyak dipakai golongan diuretik yaitu Furosemid sebanyak 6 pasien (11,3%), sedangkan penggunakan obat politerapi yang paling banyak dipakai yaitu Valsatan+ Amlodipin sebanyak 13 pasien ( 24,5%). Secara keseluruhan, golongan obat yang paling banyak digunakan adalah golongan Calcium Chanel Blocker dengan jenis terbanyak adalah Amlodipin, dilanjutkan golongan Diuretik yaitu Furosemid, dan golongan ARB yaitu Valsartan. Penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan obat sebagian besar politerapi dan secara umum penggunaan obat antihipertensi yang dipakai terdiri dari 6 golongan obat yaitu diuretik, ACE inhibitor, Angiotensin Receptor Blocker, ẞ- blocker. Kata kunci: Pola Penggunaan Obat; Antihipertensi; Rawat Inap. ABSTRACTHypertension is a health problem in the world. Therapy given to hypertensive patients is usually done in the long run. Hypertension treatment is carried out according to the patient's condition. This study aims to determine the pattern of the use of antihypertensive drugs in inpatients at Panembahan Senopati Hospital. The study was designed using descriptive cross sectional method. The subjects of the study were hypertensive inpatients who met the inclusion criteria. The object of this study was the medical record of hypertensive inpatients for the period October 2016-July 2017. The results showed that of 53 patients, 38 patients (71.8%) used antihypertensive treatment by polytherapy, whereas only 15 patients (28.2%) used monotherapy treatment. The most used monotherapy treatment of diuretics is Furosemide with 6 patients (11.3%), while the most used polytherapy drugs are Valsatan + Amlodipin with 13 patients (24.5%). Overall, the most used group of drugs is the Calcium Chanel Blocker with the most types, Amlodipine, followed by the Diuretic group, Furosemide, and the ARB group, Valsartan. This study concluded that the use of drugs is mostly polytherapy and in general the use of antihypertensive drugs used consists of 6 classes of drugs namely diuretics, ACE inhibitors, Angiotensin Receptor Blockers, ẞ-blockers. Keywords: Drug Use Patterns; Anti-hypertension; Inpatient. 
PELATIHAN PENGOLAHAN KULIT MELINJO SEBAGAI CAMILAN SEHAT UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN KWT SEJAHTERA DUSUN KEPUH KULON DESA WIROKERTEN Anis Febri Nilansari; Setia Wardani
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i1.710

Abstract

The partner on Community Devotion (PkM) is a group of farmer Women (KWT) Sejahtera who is engaged in agriculture, located in the hamlet of Dusun Kepuh Kulon Desa Wirokerten is 10.7 km from PGRI Yogyakarta University (UPY). The main problem with the partners is the abundance of residual products from KWT Sejahtera, which is a skin that has not been managed and utilized by members and communities to increase family income because there is no assistance on the processing of snacks, local market reach and the design and packaging of the products are still conventional. The purpose of PkM raised the awareness of KWT Sejahtera Dusun Kepuh Kulon Desa Wirokerten in the use of Melinjo skin, providing experience and knowledge of Melinjo skin treatment, the price determination of Melinjo skin and product packaging as well as sales of social media-assisted products. Solutions to address the problems that exist in the partner is by counseling and training methods such as (1) Counseling and skin treatment training Melinjo, (2) Training on product packaging, (3) Product marketing management training by utilizing social media. The results of this PkM are Melinjo skin chips that have been packaged, the promotion of products by utilizing social media as well as articles published on the Journal of Community Devotion.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN UMKM DUSUN PULO GULUREJO Setia Wardani; Rianto Rianto; Anis Febri Nilansari
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i2.643

Abstract

Mitra pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bergerak pada bidang pertanian, berlokasi di Dusun Pulo Kalurahan Gulurejo Kapanewon Lendah Kabupaten Kulon Progo berjarak 28,7 km dari Universitas PGRI Yogyakarta (UPY). Masalah utama pada mitra adalah melimpahnya hasil pertanian dari KWT berupa pisang yang belum dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah pendapatan keluarga karena belum adanya pengarahan tentang pengolahan makanan ringan, jangkauan pasar yang masih lokal dan desain produk yang masih konvensional. Tujuan PkM adalah membentuk dan mengembangkan kelompok usaha di Dusun Pulo yang mandiri secara ekonomi dengan memberikan solusi atas masalah pada mitra. Solusi untuk mengatasi masalah pada mitra antara lain dengan metode penyuluhan dan pelatihan diantaranya (1) Penyuluhan dan Pelatihan pengolahan pisang, (2) Pelatihan pengemasan produk, (3) Pelatihan manajemen pemasaran produk dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hasil dari PkM ini adalah kripik pisang yang telah dikemas, promosi produk dengan memanfaatkan TIK serta artikel yang dipublikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat.
EDUKASI BEYOND USE DATE OBAT RUMAH TANGGA DI DESA DEMANGAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN Anis Febri Nilansari; Setia Wardani; Danang Widyawarman
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1995

Abstract

Sebagian besar penduduk di Kecamatan Gondokusuman ialah pelajar, penduduk yang belum bekerja dan ibu rumah tangga. Hampir setiap orang, termasuk penduduk di Kecamatan Gondokusuman menyimpan obat sebagai persediaan di rumah tangganya. Obat yang sudah dibuka kemasan primernya akan mengalami perubahan jangka waktu konsumsi yang baik dan aman untuk dikonsumsi kembali. Tujuan dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini ialah untuk memberikan pendampingan terhadap masyarakat di Desa Demangan Kecamatan Gondokusuman agar masyarakat dapat tepat dan benar dalam hal pemakaian obat rumah tangga. Peserta yang dipilih dalam kegiatan PkM ini ialah ibu-ibu PKK karena sebagian besar wanita di Kecamatan Gondokusuman menjadi ibu rumah tangga. Metode yang dilakukan dalam kegiatan PkM ini yaitu melalui penyuluhan dan pendampingan. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan pula simulasi perhitungan masa kadaluwarsa obat yang sudah dibuka /Beyond Use Date macam-macam sediaan obat rumah tangga. Analisis evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara peserta mengisi kuisioner berupa pretest dan posttest. Hasil dari kegiatan PkM berdasarkan pengisian kuisioner pretest dan posttest menunjukkan persentase peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu PKK terkait Beyond Use Date obat rumah tangga sebesar 62,8 %. Kesimpulan dari kegiatan edukasi Beyond Use Date obat rumah tangga ini penting dilakukan agar ibu-ibu PKK dapat mengelola obat di rumah tangganya
Pengolahan Hasil Kebun “Pisang dan Nira” Masyarakat Sumurmuling untuk Peningkatan Kualitas Produk Rianto Rianto; Setia Wardani; Anis Febri Nilansari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.4037

Abstract

Pedukuhan Sumurwuling memiliki potensi pohon kelapa dan pisang, sehingga hasil panen dari pohon kelapa dan pisang menjadi berlimpah. Namun, pemanfaatan hasil panen berupa pisang dan nira belum maksimal untuk diolah. Pemanfaatan potensi dari hasil kebun menjadi masalah utama dan perlu adanya pemberdayaan masyarakat dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat di Sumurwuling. Pelatihan dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani Sumurwuling sebanyak 15 peserta, 4 pelaksana kegiatan terdiri dari 3 dosen dan 1 mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 maret secara daring dan 1 April 2022 di rumah ibu Sugiyem selaku Dukuh Sumurwuling yang berlokasi di Pedukuhan Sumurwuling, Kelurahan Gulurejo Lendah Kulonprogo. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini dengan melakukan penyuluhan terlebih dahulu, dilanjutkan pelatihan pengolahan hasil kebun hingga strategi promosi. Dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat di Pedukuhan Sumurwuling dapat mengolah hasil kebun menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dan memahami pentingnya strategi promosi untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas
Profil Penggunaan Antikoagulan pada Pasien COVID-19 dengan Komorbid Hipertensi di Rawat Inap RSUD Panembahan, Bantul, Yogyakarta Rahmat A Hi Wahid; Anis Febri Nilansari; Fitri Andriani Fatimah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11554

Abstract

Hypertension is the highest comorbid group in COVID-19 patients, followed by diabetes mellitus and heart disease. The increase in coagulopathy and thromboembolism secondary to COVID-19 has received global attention, with several surveys and reports of increased mortality. The use of anticoagulants in the treatment of COVID-19 patients needs to be done. This study aims to determine the profile of the use of anticoagulants in COVID-19 patients with hypertension who are hospitalized in Panembahan Hospital, Senopati, Bantul, Yogyakarta. The research method is descriptive observational research using secondary data in the form of medical records. Data were taken retrospectively from the medical records of COVID-19 patients with hypertension who were hospitalized at Panembahan Hospital, Bantul, Yogyakarta for the period 2020-2021. A total of 67 medical records met the inclusion criteria, 46 patients (68.7%) were given anticoagulants and 21 patients (31.3%) were not given anticoagulants. The highest use of anticoagulants was in the age group of 55-65 years (n=28) and 30-54 years (n=21). Heparin (11.9%) and Rivaroxaban (9%) were the single anticoagulants most frequently used for hospitalized COVID-19 patients at Panembahan Hospital, Bantul, Yogyakarta. While the most used combinations were Heparin with Rivaroxaban (20.9%), and Enoxaparin with Rivaroxaban (9%).