Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Profit and Risk for Property Business Using Sharia and Conventional System: A Comparative Analysis Zaini Muchlis; Ayif Fathurrahman
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Vol 17, No 1: June 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/afkaruna.v17i1.11325

Abstract

Sharia and conventional business management system are often become a parameter in gaining profit and managing the risk faced by the entrepreneurs. This research aims to determine the comparison of profit and risk obtained by the property entrepreneurs in conducting their business when they use conventional or sharia system. This research is qualitative descriptive analysis. The variables that would be investigated are the profit obtained by the property business owner and the risks in conducting this business when the business owner uses sharia and conventional system in the capital investment or the buying and selling process of a certain property unit. The data was collected through an interview and documents. The article shows that conventional and sharia are a concept or system that generally used by the entrepreneurs in conducting their business to obtain the profit and face the risks. Both of the systems have advantages and disadvantages. This article further argues that sharia system gives a higher profit and fewer risks rather than the conventional system. It is because in the sharia system, entrepreneurs or costumers are not concerned about the burden of the interest and fines of the debt from a financing institution. Although there are risks considered such as bad credit and longtime cash flow, the profit obtained through the sharia system is higher than the conventional one.
PENGEMBANGAN SANTRIPRENEUR MELALUI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) PONDOK PESANTREN Ayif Fathurrahman; Zaini Muchlis
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.666 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.85

Abstract

Permasalahan mitra yang diangkat pada program pengabdian masyarakat ini adalah rendahnya literasi keuangan syariah para santri dengan berbagai latar belakangnya dan kurangnya fasilitas yang memadai untuk praktik keuangan syariah seperti ruang bank mikro syariah atau BMT. Padahal, saat ini SMK Budi Dharma Boarding School telah berkomitmen menjadi pesantren entrepreunership berbasis ekonomi syariah. Namun, komitmen yang kuat itu belum terealisasi dengan maksimal. Dalam hal materi pembelajaran, untuk aspek kompetensi pada lembaga keuangan mikro syariah masih belum menjadi pokok materi wajib. Pendidikan kewirausahaan atau perkoperasian syariah (BMT) belum diadakan, sehingga belum adanya suatu motivasi dalam berwirausaha syariah melalui BMT. Berkaitan dengan masalah utama yang telah disebutkan, program ini bertujuan untuk menawarkan solusi yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan mitra. Dengan demikian, kegiatan PKM diselenggarakan berupa pendampingan dalam proses peningkatan pemahaman tentang BMT. Hal ini akan membantu mitra sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk berkembang menjadi pesantren entrepreunership berbasis ekonomi syariah. Di samping itu, adanya praktik dan pelatihan tentang BMT dapat mendongkrak trust masyarakat terhadap pondok pesantren enterpreuner ini. Dengan adanya pengabdian ini diharapkan akan terbangun satu sistem pendidikan dan pelatihan kewirausahaan syariah atau yang dikenal dengan santripreneur yang terintegasi dengan pengembangan koperasi syariah atau BMT pondok pesantren sebagai wahana untuk pengembangan karakter kemandirian santri.
PENGEMBANGAN KAMBING ETAWA DALAM RANGKA SUKSES PROGRAM DESA WISATA Mohamad Muhajir; Zaini Muchlis
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.146 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.226

Abstract

Magelang memiliki alam luas yang subur dengan tumbuh-tumbuhan dan tanaman-tanaman pertanian yang membentang serta menyimpan pesona kekayaan alam yang indah. Hal ini berpotensi melahirkan nilai ekonomi yang tinggai bagi masyarakat sekitar. Dusun Rejosari yang berada di Desa Mrangen menampilkan pesona alam yang menawan yang sekaligus menjadi daya dongkrak tumbuhnya perekonomian masyarakat sekitar. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat terkait pengembangan peternakan kambing etawa mengingat begitu besarnya potensi alam yang mendukung. Kehadiran gagasan dan pikiran besar dari desa untuk menjadikan Mrangen sebagai desa wisata sudah dikerjasamakan dengan kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan kontrak lima tahun. Kondisi ini menuntut warga menggali potensi-potensi yang bisa diberdayakan sehingga menjadi komoditi yang layak dan patut diberikan perhatian. selanjutnya hal tersebut bisa bdikembangkan dan akan menjadi daya tarik tersendiri untuk diintegrasikan dengan potensi-potensi yang ada di Desa Mrangen umumnya dan Dusun Rejosari khususnya.
PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK LOKAL MELALUI DIGITAL BUSINESS DAN PEMBAHARUAN BRAND PRODUK Titis Wisnu Wijaya; Zaini Muchlis; Laila Ma’rifatul Azizah; Muhammad Miftah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.996 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.661

Abstract

Pemasaran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam mempromosikan suatu produk atau layanan. Pemasaran ini mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen maupun produsen yang lain. Dengan adanya Pemasaran sangat membantu para konsumen dalam menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi Pemasaran antara lain; (1) sebagai sarana pengenalan produk, (2) riset, dan (3) distribusi. Disamping itu packaging juga menjadi faktor penting dalam sebuah penjualan produk. Fungsi utama packaging atau pengemasan yaitu untuk menguatkan identitas sekaligus menarik pembeli yang menyukai bentuk kemasan yang menarik dan tertata rapi. Tidak hanya itu packaging juga perlu sedikit sentuhan untuk memberikan warna baru dalam pengemasan. Kemudian labelling produk dianggap perlu pembaruan agar supaya lebih ikonis dan menarik. Di dusun Kunden, Kerten, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki UMKM yang dikelola secara mandiri seperti tempat mitra pengabdi yaitu keripik tempe sagu dan peyek milik Ibu Paijah. Model pemasarannya dititipkan dari satu toko ke toko yang lainnya. Selain itu usaha Ibu Paijah ini juga menerima pesanan baik secara langsung di rumahnya ataupun melalui pesan singkat. Permasalahan usaha Ibu Paijah ini yaitu ingin memasarkan produknya lebih luas karena beliau sadar usaha keripik tempe sagu dan peyek tidak hanya beliau saja yang membuat. Oleh karena itu, tim pengabdi menginisiasi program pengabdian di UMKM Ibu Paijah dalam mengembangkan pemasaran yang lebih luas melalui pembuatan Google My Business (GMB) dan pembaruan labelling dan packaging produk seiring dengan analisa kebutuhan pemasaran. Metode yang digunakan yaitu metode problem solving. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dijalankan melalui lima tahapan, yaitu identifikasi dan analisis situasi, pendampingan dan penggalian informasi, pembuatan Google My Business, pembaruan labelling, packaging dan foto produk, dan monitoring. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu strategi dalam meningkatkan penjualan melalui pembaruan labelling dan packaging produk dan pembuatan Google My Business. Sejalan dengan itu, strategi ini menjadi faktor pendukung dalam pemasaran yang luas baik secara langsung maupun dalam jaringan. Sehingga roda perekonomian UMKM dapat berkembang lebih baik.
STRATEGI MENGHIDUPKAN HADITS FILANTROPI TENTANG ZAKAT PADA JAMAAH MASJID JAMI’ JADDA AL-AMIN Rohmansyah Rohmansyah; Zaini Muchlis
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i4.4553

Abstract

Problem yang ada di masyarakat adalah kurangnya pengetahuan umat Islam akan ajaran agamanya seperti pengetahuan tentang hadis filantropi khususnya zakat. Padahal zakat merupakan hal yang penting untuk diketahui sumber hadisnya dan cara pembagiannya yang sesuai ajaran Alquran dan hadis. Masyarakat hanya asal membagi zakat tanpa ilmu tentang zakat sehingga yang terjadi ketidaksesuaian dan tidak meratanya pembagian zakat. Karenanya, diperlukan pembelajaran hadis-hadis yang membahas tentang zakat agar mereka terutama masyarakat masjid al-Amin mengetahui dasarnya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat khusus masyarakat masjid Jadda al-Amin tentang urgensi pengetahuan hadis tentang zakat dan cara pembagiannya. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini adalah melakukan observasi ke lapangan, wawancara dan diskusi kepada masyarakat terutama tokoh agama dan takmir, kemudian tahap pelaksanaan dilakukan dengan metode ceramah dan dilakukan evaluasi. Adapun hasil dalam pengabdian ini adalah; Pertama, hadis-hadis filantropi tentang zakat dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat yang sebelumnya masih mengikuti nasihat seorang ulama tanpa mengetahui dalil. Kedua, hadis-hadis zakat memberikan informasi bagaimana cara pembagian zakat yang baik, seperti hadis zakat fitrah dan zakat mal seperti zakat pertanian, zakat profesi, zakat emas dan perak, zakat rikaz, zakat barang tambang, zakat perdagangan, dan zakat peternakan. Ketiga, tata cara pembagian zakat menarik perhatian jamaah atau masyarakat untuk belajar menghitung zakat. Belajar hadits dan mempraktekkan cara menghitung zakat merupakan bentuk living hadis. Keempat, model pengabdian tentang zakat ternyata memberikan perubahan pada masyarakat yang awalnya tidak mengetahui sama sekali menjadi mengetahui pembagian zakat yang sesuai tuntunan Nabi dan mereka menyadari bahwa yang selama mereka lakukan masih taqlid atau mengikuti tradisi atau kebiasaannya tanpa dasar agama.
Optimalisasi Pengelolaan Bumdes melalui Pembukuan Keuangan di Desa Karangsari Zaini Muchlis; Romi Bhakti Hartarto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.982

Abstract

BUMDes selaku lembaga keuangan desa memiliki tuntutan dalam memenuhi kebutuhan usaha skala mikro yang dijalankan oleh para pelaku usaha ekonomi desa. Dalam hal ini ia wajib membuat sebuah laporan keuangan seluruh unit usaha desa secara transparan dan penuh kejujuran setiap bulannya. Secara umum pembukuan keuangan BUMDes tidak berbeda dengan lembaga lainnya, dimana pengurus harus melakukan pencatatan secara sistematis dari seluruh aktifitas transaksi yang dilakukan setiap hari. BUMDes Karangsari yang terletak di Kecamatan Pejawaran menjadi salah satu lembaga desa yang harus melakukan laporan tersebut. Pengurus baru dalam menjalankan tugasnya masih banyak kekurangan, baik pengetahuan tentang pembukuan yang kurang dikuasai, ataupun belum memahami jobdesk yang diembannya. Hal ini menyebabkan pelayanan kepada masyarakat terhadap transparansi keuangan di desa tersebut tidak optimal dan berdampak negatif pada para pengelolanya serta menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap BUMDes dan perangkat desa. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan juga pendampingan dalam menjalankan proses pembukuan keuangan di instansi tersebut. Melalui pengabdian masyarakat ini kami memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap proses pembukuan keuangan yang mudah dan transparan kepada para pengelola BUMDes Karangsari. Metode pelaksanaan pengabdian ini melalui kerjasama bersama BUMDes dan beberapa perangkat desa melalui tahap sosialisasi, kemudian memberikan pelatihan terkait tata cara pembukuan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK). Tahap selanjutnya yaitu evaluasi yang akan dilaksanakan oleh tim pengabdian terhadap masyarakat akan berjalannya program ini. Adapun hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan pembukuan yaitu pencatatan dan pelaporan keuangan Unit Usaha BUMDes bagi pengelola/pelaksana operasional BUMDes Karangsari
Membangun Karakter Islami Melalui Rumah Tahfiz Hidayatul Quran Notoprajan Zaini Muchlis; Ayif Fathurrahman
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1039

Abstract

Perkembangan zaman dan modernisasi banyak mengubah karakter masyarakat ke arah yang jauh dari nilai-nilai islami sehingga menjadi hal yang sangat penting untuk menanamkan karakter islami dengan amar ma’ruf nahi munkar kepada lapisan masyarakat. Peran rumah tahfiz Al-Qur’an terhadap perubahan perilaku masyarakat telah menunjukkan hasil positif yang signifikan terhadap masyarakat di tengah modernisasi zaman. Antusiasme masyarakat muslim dalam mendirikan rumah tahfiz juga memiliki perkembangan yang pesat saat ini. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran umat terhadap pentingnya pendidikan islami sebagai pondasi dalam berinteraksi di masyarakat. Melalui program pendirian Rumah Tahfiz Hidayatul Quran diharapkan dapat mengubah karakter masyarakat, khususnya di kampung Notoprajan sehingga dapat terwujud ruang lingkup kampung yang islami. Metode pelaksanaan pengabdian ini melalui kerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Notoprajan dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan melakukan proses pendirian Rumah Tahfiz Hidayatul Quran, yaitu dengan membuat susunan struktural penanggung jawab dan pengasuhnya. Kemudian mencari musyrif pembimbing serta menyediakan sarana dan prasarana yang akan digunakan seperti Al-Qur’an dan alat yang digunakan untuk menghafal. Selanjutnya, evaluasi terhadap jalannya aktivitas rumah tahfiz ini yang dilakukan oleh seluruh pengurus. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya Rumah Tahfiz Hidayatul Quran, struktur pengurus Rumah Tahfiz Hidayatul Quran, dan peningkatan pengetahuan keagamaan serta perubahan karakter seluruh warga Notoprajan. Peran Muhammadiyah dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan islami terus berlanjut dalam membangun masyarakat yang islami
Pengelolaan Budidaya Ikan Terhadap Ketahanan Pangan Desa Kalilunjar Zaini Muchlis; Titis Wisnu Wijaya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 5. Produktifitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.55.1065

Abstract

Ternak ikan merupakan salah satu mata pencaharian yang dimiliki oleh warga masyarakat desa Kalilunjar yag terletak di Kecamatan Pejawanan Banjarnegara. Keadaan wilayah yang berada di daerah perbukitan membuat mayoritas warganya bekerja sebagai petani dan pembudidaya ikan. Perikanan menjadi sektor penunjang perekonomian bagi warga Kalilunjar dikarenakan luasnya lahan dan juga lancarnya perairan di wilayah tersebut. Meskipun demikian, terdapat beberapa problematika yang muncul dalam pengelolaan budidaya ikan tersebut, yaitu jumlah hasil panen yang sangat banyak membuat nilai jual ikan menjadi rendah, serta harga yang tidak kompetitif yang ditawarkan oleh masyarakat. Di sisi lain masyarakat sekitar hanya memanfaatkan tenaga tengkulak untuk pendistribusian hasil panen ikannya tersebut. Selain itu nilai pakan yang tinggi menjadikan harga jual hasil panen kurang menguntungkan bagi para peternak ikan. Sehingga dalam hal ini perlu adanya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola hasil panen budidaya ikan serta menekan biaya pemberian pakan ikan melalui berbagai macam cara. Melalui pengabdian masyarakat ini kami memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap tata cara pengolahan bahan baku dari ikan menjadi produk yang lebih bernilai ataupun dengan menekan pengeluaran biaya pakan melalui ternak magot sebagai pengganti pelet dan pakan yang lainnya. Metode pelaksanaan pengabdian ini melalui kerjasama dengan perangkat desa dalam memberikan sosialisasi, kemudian pelatihan terkait pengolahan frozen food berbahan dasar ikan, dan juga pembuatan pembibitan maggot yang dapat digunakan sebagai pengganti pakan ikan, serta pendampingan, monitoring dan juga tahap akhir yaitu evaluasi terhadap berjalannya program tersebut. Adapun hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Kalilunjar dengan mengoptimalisasikan hasil ternak ikan yang dimiliki oleh warga masyarakat