Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Agro Sintesa : Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian

Pengaruh Campuran Herbisida Atrazin 500 g/l dan Mesotrion 50 g/l Terhadap Pertumbuhan Beberapa Jenis Gulma Serta Hasil Jagung (Zea mays L.) Uum Umiyati; Dedi Widayat; Denny Kurniadie; Reza Yudha Fadillah; Deden Deden
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 1 (2019): Agro Sintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.398 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i1.2497

Abstract

Gulma sebagai kompetitor bagi tanaman jagung dalam memanfaatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh.  Pengendalian gulma menggunakan herbisida sangat diminati oleh petani karena lebih efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma. Herbisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma dipertanaman jagung adalah herbisida campuran Atrazin 500 g/l + Mesotrion 50 g/l. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida campuran Atrazin 500 g/l + Mesotrion 50 g/l terhadap pertumbuhan gulma pada tanaman jagung. Penelitian dilakukan dari bulan September 2018 sampai Januari 2019 di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah A). Herbisida campuran Atrazin 500 g/l dan Mesotrion 50 g/l dosis 1,50 l/ha, B). Dosis 2,0 l/ha, C). Dosis 2,50 l/ha, D). Dosis 3,0 l/ha, E). Penyiangan manual, F). Kontrol. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan menggunakan uji F, sedangkan untuk menguji nilai rata-rata perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan taraf nyata 5%. Herbisida campuran Atrazin 500 g/l + Mesotrion 50 g/l dengan dosis 1,5 l/ha - 3,0 l/ha  mampu menekan pertumbuhan gulma  Ageratum conyzoides; Richardia brasiliensis; Synedrella nodiflora dan gulma lainnya.serta tidak menimbulkan keracunan terhadap tanaman jagung. Pada Dosis 3,0 l/ha hasil tanaman jagung tertinggi sebesar 152,52 gram /petak. Kata Kunci : herbisida, jagung, gulma
Peran Herbisida Campuran Triafamone 100 SC dan Tefuryltrione 200 SC dalam Menekan Pertumbuhan Gulma dan Menekan Kehilangan Hasil Padi Sawah Sistem Tabela Dedi Widayat; Uum Umiyati; Yayan Sumekar; Denny Kurniadie
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 1 (2019): Agro Sintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.691 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i1.2498

Abstract

Salah satu masalah dalam budidaya padi sawah sistem tabela adalah gulma, yang dapat menurunkan hasil sampai 45 %.  Pengendalian gulma menggunakan herbisida pada tanaman padi sudah umum dilakukan untuk mengatasi masalah gulma, efisiensi waktu, tenaga kerja dan biaya produksi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran herbisida campuran Triafamone 100 SC dan herbisida Tefuryltrione 200 SC dalam  menekan gulma dan menekan kehilangan hasil padi sawah system tabela.. Percobaan dilakukan di Sanggar Penelitian dan Latihan Penyuluh Pertanian (SPLPP) Baleendah, Bandung pada bulan Januari 2018 sampai Mei 2018.  Rancangan percobaan menggunakan RAK dengan 7 perlakuan diulang 4 kali. Perlakuan tersebut adalah A dosis herbisida campuran Triafamone 100 SC dan herbisida Tefuryltrione 200 SC =150 ml/ha; B=175  ml/ha; C = 200 ml/ha; D = 250 ml/ha; E=300 ml/ha; F= Penyiangan manual; G = kontrol/tanpa penyiangan.  Hasil penelitian meunjukkan bahwa herbisida Triafamone 100 SC + Tefuryltrione 200 SC mulai dosis 150 ml/ha dapat menekan gulma Cyperus difformis sebesar 82 %, dan mulai dosis 175 ml/ha menekan Echinochloa colona sebesar 95,6 % dan gulma total sebesar 95 %.  Sampai dosis 300 ml/ha herbisida Triafamone 100 SC + Tefuryltrione 200 SC tidak menimbulkan keracunan pada tanaman padi. Herbisida Triafamone 100 SC+Tefuryltrione 200 SC mulai 175 ml/ha menekan kehilangan hasil padi akibat gulma sebesar 98%. Kata kunci:  Herbisida campuran, kehilangan hasil, pertumbuhan gulma, tabela.
Campuran Herbisisda Berbahan Aktif Isopropilamina Glifosat 380 g/l + Imazetapir 40 g/l + Karfentrazon Etil 8 g/l Untuk Mengendalikan Gulma Pada Budidaya Tanaman Karet Menghasilkan (TM) Uum Umiyati; Dedi Widayat; Yayan Sumekar; Denny Kurniadie; Danny Hajayogaswara
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 2, No 2 (2019): Agrosintesa: Jurnal ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.109 KB) | DOI: 10.33603/jas.v2i2.3195

Abstract

Efektifitas Herbisida Paraquat Diklorida 276 g/L sebagai Pengendali Gulma pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Uum Umiyati; Dedi Widayat; Nurdetik Salarti
AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN Vol 1, No 1 (2018): AGRO SINTESA JURNAL ILMU BUDIDAYA PERTANIAN
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.038 KB) | DOI: 10.33603/.v1i1.1364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis herbisida paraquat diklorida 276g/L terhadap pertumbuhan gulma pada tanaman tebu. Percobaaan dilakukan dilahan Pabrik gulaRajawi II Desa Dompyong Kabupaten Cirebon. Percobaan menggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan sehinga didapat 24 plot percobaan,jenis perlakuan yang diuji adalah : a) (Herbisida Paraquat Diklorida 276 g/l dosis 1,5 L/ha), b)(Herbisida Paraquat Diklorida 276 g/l dosis 2,0 L/ha), c) (Herbisida Paraquat Diklorida 276 g/ldosis 2,5 L/ha), d) (Herbisida Paraquat Diklorida 276 g/l dosis 3,0 L/ha), e) Penyiangan secaramanual 1 kali di awal), f) (Kontrol : tanpa perlakuan). Perbedaan antar perlakuan diuji denganmenggunakan uji F, dan untuk uji lanjut digunakan uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.Hasil percobaan menunjukan bahwa Herbisida paraquat diklorida 276 g/l mulai dosis 1,5 l/hahingga 3 l/ha dapat menekan gulma Fimbristylis miliacea (L.), Leptochloa chinensis (L.),Ludwegia octovalvis (jacq.), dan gulma total sampai delapan minggu setelah aplikasi (MSA),sedangkan untuk gulma Echinochloa colonum L. hanya sampai empat MSA. Aplikasi herbisidaparaquat diklorida 276 g/l dari dosis 1,5 l/ha hingga 3,0 l/ha tidak menunjukkan keracunan padatanaman tebu, sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman tebu.