Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Pupuk Kompos Ramah Lingkungan Di Kelurahan Bhaktijaya Depok Linda Noviana; Tatan Sukwika
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 2 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v4i2.2155

Abstract

Penetuan mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) didasarkan pada keberadaan lahan kosong yang digunakan menjadi tempat pembuangan sampah. Hal ini berdampak pada timbulnya bau yang tidak sedap dan mengganggu pemandangan. Tujuan kegiatannya pemberian pelatihan pembuatan pupuk kompos skala keluarga menggunakan metode takakura, dan pendampingan penghijauan tanaman rumah dan pekarangan berbasis kompos buatan sendiri. Sasaran kegiatan PkM adalah meningkatkan kebersihan di lingkungan warga dan meningkatkan penghijauan menggunakan pupuk kompos buatan sendiri. Alat dan bahan yang dipergunakan standar umum metode takakura. Hasil kegiatan diketahui bahwa pelatihan dengan menggunakan hasil kompos metode takakura diakui oleh warga sebagai pratik yang mudah, sedernaha, dan bermanfaat untuk penghijauan lingkungan. Diharapkan pengaruh dampaknya adalah masyarakat dapat mengaplikasikannya di rumah dan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya secara bertahap dimulai dari skala mikro di rukun warga.
Analysis of Building Sanitation And Cleaning Facilities Case Study of Environmental Service Company Purnomosutji Dyah Prinajati; Linda Noviana
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 6 No. 1 (2022): Vol. 6 No.1. March 2022
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.061 KB) | DOI: 10.23969/jcbeem.v6i1.5266

Abstract

This study aims to determine the sanitation conditions of buildings and cleaning facilities at an Environmental Services Company. In this research, the Importance Performance Analysis (IPA) mapping of each attribute of the assessment of the sanitation condition was evaluated so that it can be seen which assessment attributes have low values and need to be assessed to get corrective action as a top priority. This research is descriptive quantitative research by collecting data through direct observation and distributing questionnaires to all employees of the Environmental Services Company. The results of 20 respondents were processed using the SPSS 16 application. The results showed that the sanitation conditions of the buildings and cleaning facilities at the Environmental Service Company did not meet the requirements. Priority mapping of the sanitation attributes of buildings and cleaning facilities using the Importance Performance Analysis (IPA) method can be seen in the Cartesian diagram. The result shows that from all 17 building sanitation attributes, there are 3 attributes in quadrant A. While 7 attributes are in quadrant B, 3 attributes are in quadrant C, and 3 attributes are in quadrant D. Of the 46 sanitation attributes for sanitation facilities, there are 8 attributes in quadrant A, 24 attributes in quadrant B, 13 attributes in quadrant C, and 1 attribute in quadrant D. Attributes that have low scores on building sanitation, namely the yard and roof of the building, while in sanitation of cleaning facilities, namely lockers in the changing room, trash cans, and sanitary napkins.
UJI KANDUNGAN PARAMETER KIMIA AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI (STUDI KASUS: TPS PERUMAHAN X) Almira Qitbia; Maya Dewi Dyah Maharani; Linda Noviana
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v3i2.441

Abstract

Sumber air untuk keperluan higiene sanitasi harus terjaga dari kontaminasi luar, salah satunya dari lokasi Tempat Penampungan Sementara Sampah (TPS). Masyarakat di Perumahan X menggunakan air tanah sebagai sumber utama kebutuhan air bersih namun di sekitar perumahan terdapat TPS dengan kondisi yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimiawi air tanah untuk kebutuhan air bersih warga dan mengetahui pemetaan kualitas air tanah di Perumahan X. Contoh air sumur diambil di 6 titik di radius 250 m dari lokasi TPS dan 12 titik di radius 250 m secara acak. Hasil uji parameter pH, logam Fe, Mn dan Zn, kesadahan, dan nitrat dibandingkan dengan PERMENKES No. 32 Tahun 2017 sementara pemetaan dilakukan dengan menggunakan software berbasis GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tanah di radius 250 m dan 250 m dari TPS tidak memenuhi baku mutu untuk persyaratan pH. Selanjutnya, parameter Fe, Mn, Zn, kesadahan dan nitrat dalam air tanah memenuhi baku mutu untuk semua sampel, kualitas air dikatakan baik. Sebaran parameter kesadahan dan nitrat tidak mutlak dipengaruhi jarak dari lokasi TPS. Pada peta sebaran kadar pH logam, sampel di radius 250 m memiliki kadar yang lebih rendah dan kualitas air lebih baik dibandingkan dengan sampel di jarak 250 m.
Studi Ekosistem Terumbu Karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu linda noviana
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.2.352-365

Abstract

Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNLKpS) has a unique natural resource is the natural beauty of the sea and coral ecosystems are unique. But along with the rapid population growth of Jakarta as the capital city and the increasing number of tourists also affect the condition of coral reefs in TNLKpS. This study aimed to analyze and assess the ecological condition of coral reef ecosystems in the utilization zone travel TNLKpS by coral cover life and death, diversity as well as the factors causing the damage of the survey line intercept transect (LIT), literature review, interviews and analysis of the condition of coral reefs by Decree LH No. 4 of 2001 on Baku Criteria Damage Coral Karan. Condition of the reef by live coral cover otherwise damaged to moderate, based on the otherwise dead coral cover damaged high to moderate damage, then the number and type of reef fish more on the depth of 10 meters in comparison with 3 meters. Thecondition of coral reef ecosystems is common in 3 islands (Pulau Putri, Pulau Macan and Pulau Angin Angin Genteng) in TNKS is still quite good, but in some snorkeling spots it looks bad (3 stations) and medium (2 stations) when compared to spots diving (only 1 bad station).
Analisis Toksisitas Limbah Laundry Menggunakan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Linda Noviana; Ps, Dyah Prinajati
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: Desember (2021)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.744 KB) | DOI: 10.57250/ajsh.v1i3.42

Abstract

Limbah laundry yang belum diolah secara efektif dapat mengakibatkan pencemaran air. Peringatan awal (early warning system) mengenai potensi bahaya perlu dilakukan agar limbah laundry dapat diolah secara baik dan benar sehingga tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai toksisitas akut (LC50) limbah Laundry dan menentukan bahaya dari cemaran limbah laundry berdasarkan ekokinetika bahan pencemar. Penelitian ini dilakukan di laboratorium PT Sky Pacific Indonesia. Karakteristik limbah laundry “A” dibandingkan dengan baku mutu air limbah sesuai PERMEN LH No. 5 Tahun 2014, diperoleh hasil kandungan terbesar dalam limbah adalah surfaktan sebesar 183,10 mg/L. Parameter surfaktan, BOD5, COD, TSS, dan pH melebihi nilai baku mutu lingkungan, sedangkan untuk parameter fosfat serta minyak dan lemak masih berada dibawah nilai baku mutu lingkungan. Uji toksisitas akut dilakukan dengan metode OECD 203 menggunakan biota uji ikan mas (Cyprinus carpio) dan diperoleh nilai LC50-96 jam limbah laundry “A” sebesar 2210 mg/L. Hasil pengujian LC50-96 jam limbah laundry “A” yang dibandingkan terhadap 3 kategori akut yang disyaratkan oleh GHS (Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals), dinyatakan tidak berbahaya akut bagi populasi ikan di perairan. Hal ini dibuktikan belum timbul bahaya terhadap kolam budidaya ikan, tanaman, dan masyarakat sekitar Desa Sasak Panjang secara langsung.
Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Pelestarian Hutan melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Marningot Tua Natalis Situmorang; Linda Noviana
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2: Agustus (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v2i2.68

Abstract

Paper ini merupakan hasil penelitian terhadap Program Perhutanan Sosial berbasis masyarakat sekitar hutan sebagai pengelola hutan bersama Perum Perhutani. Program tersebut bernama Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. Dalam konsep nya program ini harus mensejahterakan seluruh rakyat yang berada di sekitar hutan dengan hutan tetap lestari. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di desa yang lahannya masuk dalam Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Puncak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cianjur, wilayah hukum Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat sangat besar manfaatnya bagi mayarakat yang tinggal di sekitar hutan walaupun harus diakui masih terdapat berbagai kekurangan yang harus disesuaikan dengan peraturan dan kebiasaan masyarakat khususnya mereka yang tinggal di sekitar hutan dan menggantungkan kehidupannya terhadap hutan itu sendiri.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG(Ipomoea reptans Poir) Linda Noviana; Ira Mulyawati; Romanna
KOLONI Vol. 1 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.34 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i4.312

Abstract

Indonesia has high biodiversity sources which are now widely used as food ingredients such as vegetables, where it has a very high dependence on nature with our daily lives, so this study discusses environmentally friendly-based agricultural models. The purpose of this study was to find out the effect of applying liquid organic fertilizer with soil control in terms of soil quality, namely soil fertility parameters (pH, N, P, and K). This type of research is an experimental laboratory scale using quantitative descriptive methods. Data analysis used a Randomized Block Design (RAK) and Analysis of Variance (ANOVA) test, then continued with the 5% BNJ test. The compositions used in this study were soil control (without fertilizer) and Liquid Organic Fertilizer (POC). Experimental research was conducted after the age of 15 days after planting (DAT). The results of research on plant physical parameters consisting of plant height (cm) in the ANOVA table show non-significant notation (NS) or it can be said that Fcount >1% and 5%, on the number of leaves (strands) in the ANOVA table shows the notation (**) at treatment which means Fcount > 1% (very significantly different). The treatment category on ANOVA leaf count was further tested by 5% BNJ and showed that X0 (0ml) and X3 (3.4ml) treatments were not significantly different, but significantly different from X1 (1.8 ml) and X2 (2.6 ml) treatments. where X2 is the recommended dose. The parameter test of soil fertility analysis had a normal average pH of 7 in each treatment, consisting of control soil (0 ml) was 6.5, at X1 (1.8 ml) was 7, at X2 (2.6 ml) ) is 7, and X3 (3.4 ml) is 7.2. For testing on Parameters N(Nitrogen), P(Phosphorus), K (Potassium) only tested for soil control only. Keywords : Liquid Organic Fertilizer, Soil Control, Water spinach, ANOVA, Plant Physical Parameters, and Soil Fertility.
Penyuluhan dan Penanaman Mangrove di Pangandaran Untuk Pantai Yang Lestari Marningot Tua Natalis Situmorang; Linda Noviana
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.992 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2588

Abstract

Indonesia adalah negara dengan banyak pesisir pantai dan lautan yangmengelilinginya, maka sangat mungkin terjadi bencana yang beruntun danberganti-ganti di sekitar pantai dan pesisir. Bencana pasti menimbulkan korban,seperti Bencana banjir akibat luapan air laut dan abrasi yang melanda Pantai bisamengakibatkan korban berupa kerusakan rumah penduduk, jalan dan persawahan,akibat lanjutannya penyakit pun bermunculan seperti diare, busung lapar, malariaakibat sanitasi yang tidak ada dan sembarangan, tak jarang masyarakat yangdefresi, trauma dan bahkan gila, meninggal akibat korban dari bencanakekurangan makan dan minum air bersih.Membantu masyarakat dengan menyediakan bahan makanan, sudah biasadilakukan, namun lebih dari situ yang perlu juga dilakukan adalah memberikanrasa nyaman dan percaya diri mereka untuk kembali bersemangat hidup danberkehidupan sehari – hari di tepi pantai, kegiatan itu adalah berupa penanamandan memelihara mangrove karena dengan adanya mangrove maka ikan akanbertumbuh dan berkembang dengan baik, burung-burung akan hinggap, air lautjuga kalau pasang surut tidak menghempas rumah penduduk sehingga banjir akantercegah. Supaya masyarakat mau melakukan penanaman mangrove dan terusmenjaganya dengan serius, maka memberikan mereka pengetahuan tentangmangrove dan manfaatnya tetapi dengan yang tanpa menggurui apalagimenyalahkan mereka harus dilaksanakan, maka melaksanakan penyuluhan dengansharing bersama tentang apa itu mangrove dan kenapa perlu menanam mangrovedilaksanakan bersama di pantai tempat penanaman mangrove dan dilakukandengan canda tawa dan saling menghibur membuat tumbuh kepercayaan diri dankeyakinan mereka bahwa masih ada harapan untuk dapat melanjutkan hidupdengan baik dan sejahtera di pantai yang lestari.Setelah pelaksanaan kegiatan sharing tentang mangrove dan penanamanmangrove dilaksanakan, dilanjutkan dengan makan bersama, bermain bersama,bernyanyi bersama dan setelah itu masyarakat pulang dengan membawa sembako.Semoga dengan hal ini, masyarakat tumbuh kesadarannya untuk menjaga danmelestarikan mangrove, betapa masyarakat dari luar Pangandaran pun datang danberbagi untuk kelestarian mangrove.
Peningkatan Kualitas Kompos Sampah Pasar Menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang dan Dedak Linda Noviana; Vadhila Rahmadita; Purnomosutji Dyah Prinajati
Jurnal Biotek Vol 11 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v11i1.37128

Abstract

Traditional markets produce vegetable and fruit waste which can be used as compost because it contains good nutrition for plants. This study aimed to determine the influence and differences in the quality of organic market waste compost based on the content of C-organic, Nitrogen (N), C/N ratio, Phosphorus (P), and Potassium (K) according to SNI 19-7030-2004 regarding the Compost Specifications for Domestic Organic Waste. The design of this study was a Group Randomized Design (GRD) with nine treatments and two replications, so there were 18 observation units. The research factors were variations of MOL banana weevil consisting of 0 ml (B1), 250 ml (B2), and 500 ml (B3), and bran variations consisting of 0 kg (C1), 0,25 kg (C2), and 0,5 kg (C3). The treatment consists of B1C1, B1C2, B1C3, B2C1, B2C2, B2C3, B3C1, B3C2, and B3C3. The results showed that AB2C1 was the best treatment for the C-organic parameters (30,60%), Phosphorus (1,56%), and Potassium (0,99%), while AB3C3 was the best treatment for the C/N ratio parameters (26) and Nitrogen (1,36%). Traditional market activities generating organic waste every day, it causing a acumulation of organic waste that has the potential to cause environmental pollution. Organic waste can be used as raw material in making compost using local microorganism bioactivators (MOL) banana weevil and the addition of bran. MOL Banana weevil contains gibberellin and cytokinin growth regulator which is useful for accelerating the plant growth. Bran contains phytochemicals and vitamins that are able to enrich the chemical content of compost fertilizer. This study aims to determine the influence and differences in the quality of organic market waste compost based on the content of C-organic, Nitrogen (N), C/N ratio, Phosphorus (P), and Potassium (K) according to SNI 19-7030-2004 regarding the Compost Specifications from Domestic Organic Waste. The design of this study was a Group Randomized Design (GRD) with nine treatments and two replication so there were 18 treatments. The treatment consists of AB1C1, AB1C2, AB1C3, AB2C1, AB2C2, AB2C3, AB3C1, AB3C2, and AB3C3. The research factors were variations of MOL banana weevil consisting of 0 ml (B1), 250 ml (B2), and 500 ml (B3), and bran variations consisting of 0 kg (C1), 0,25 kg (C2), and 0,5 kg (C3). The results showed that AB2C1 was the best treatment for the C-organic parameters (30,60%), Phosphorus (1,56%), and Potassium (0,99%), while AB3C3 was the best treatment for the C/N ratio parameters (26) and Nitrogen (1,36%). Keywords: bran, compost, MOL banana weevil, organic waste