Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI

PROGRAM DISEMINASI TEKNOLOGI ALAT PENGERING BUAH PADA KELOMPOK USAHA KERIPIK NENAS TANI SAKINAH DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Aidil Haris; Sunaryo, Khusnul Hanafi; Asrinda Amalia; Raja Widya Novchi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i1.1136

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi alat pengering buah pada kelompok usaha keripik nenas Tani Sakinah di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis situasi permasalahan yang menunjukkan bahwa alat yang dimiliki anggota Kelompok Tani Sakinah tergolong cukup besar dan memerlukan ruangan yang besar tanpa dilengkapi pengaturan suhu serta pembiayaan produksi yang tinggi. Selain itu, kelompok tani ini masih mengandalkan cara tradisional dalam memasarkan produk keripik nenas yang dihasilkan. Metode pelaksanaan program dilakukan melalui metode pembelajaran terstruktur dengan beberapa tahapan yang dimulai dari proses identifikasi kebutuhan masyarakat, perancangan, pembuatan, uji operasi, pendampingan operasional, dan diseminasi teknologi tersebut kepada kelompok usaha keripik nenas “Tani Sakinah”. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan program diseminasi dapat diketahui bahwa teknologi alat pengering buah pada kelompok usaha keripik nenas Tani Sakinah di Desa Kualu Nenas dapat dimanfaatkan untuk menggantikan alat produksi tradisional yang sebelumnya mereka miliki. Produk teknologi alat pengering buah yang diseminasikan ini memiliki sistem kerja yang lebih fleksibel, hemat listrik dan gas, serta tanpa menggunakan minyak goreng. Artinya, dengan menggunakan teknologi alat pengering buah ini dapat menekan biaya produksi, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program diseminasi teknologi alat pengering buah pada kelompok usaha keripik nenas Tani Sakinah di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau dapat dimanfaatkan untuk memudahkan proses produksi keripik nenas serta mampu menekan biaya produksi.
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGERING UBI KAYU UNTUK PAKAN TERNAK PADA KELOMPOK TANI BERINGIN MAKMUR KOTA PEKANBARU Raja Widya Novchi; Khusnul Hanafi; Aidil Haris; Asrinda Amalia; Hardin .
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i1.2508

Abstract

Kelurahan Sungaisibam terletak di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, merupakan salah satukelurahan yang mengandalkan hasil pertanian berupa ubi kayu. Kawasan ini terkenal denganhasil ubi kayu dan terdapat beberapa kelompok tani didalamnya, salah satunya adalahkelompok tani beringin makmur. Tujuan dibuatnya pengabdian berawal dari pelaksanaanKuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah. Ketua kelompok tani beringinmakmur meminta bantuan menyelesaikan persoalan terkait dengan banyaknya bahan bakuubi kayu namun terkendala dari segi pengolahan, proses pengeringan dan pemasaran hinggapada akhirnya pengabdi melahirkan sebuah ide untuk membuat sebuah teknologi yangdiperuntukkan bagi petani ubi kayu. Permasalahan terbesarnya yaitu kelompok tani BeringinMakmur masih mengandalkan cahaya matahari untuk proses pengeringan ubi yang sudah dicincang. Tentunya ini memerlukan waktu yang cukup lama apalagi jika cuaca kurangmendukung dalam proses pengeringan maka dapat menimbulkan kerugian yang besar sepertimunculnya jamur pada permukaan ubi kayu. Maka dari itu tim pengabdi memberikan 1 unitteknologi tepat guna berupa alat pengering ubi kayu yang diperuntukkan untuk membuatgaplek/pakan ternak. Hal tersebut sangat membantu kelompok tani karena dari hasilobservasi dan wawancara tim pengabdi sebelumnya, kelompok tani mengaku hanyamengandalkan terik matahari dan proses pengeringan bisa memakan waktu 3-7 hari. Pihakyang terlibat dalam pengabdian ini yaitu mitra, ketua pengabdian, anggota pengabdian,dosen teknik mesin, dosen komunikasi digital dan empat orang mahasiswa. Kegiatanpengabdian telah dilakukan dari bulan Mei-Desember 2021 meliputi survey lokasi,kerjasama dengan mitra, workshop digital marketing, pengenalan, pendampingan danpemberian 1 unit teknologi dehidrator, publikasi kegiatan pengabdian di media online sertamengunggah video kegiatan pengabdian pada channel youtube.
PROGRAM DISEMINASI TEKNOLOGI DEHYDRATOR BETEL NUT MACHINE BERBAHAN BAKAR BIOMASSA DI DESA TANJUNG ALAI, KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR, KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU Aidil Haris; Khusnul Hanafi; Asrinda Amalia; Sunaryo; Raja Widya Novchi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i1.2539

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi dehydrator betel nutmachine berbahan bakar biomassa kepada kelompok tani pinang di Desa Tanjung Alai,Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kegiatan pengabdian inidilaksanakan dengan melibatkan 2 kelompok tani buah pinang yang ada di Desa Tanjung Alai,Kecamatan XIII Koto Kampar yaitu kelompok tani buah pinang Maju Jaya dan BerkahBersama. Permasalahan mendasar yang dihadapi kelompok tani ini adalah lambatnya prosespengeringan buah pinang yang sudah di panen. Berdasarkan data yang di himpun, lamapengeringan buah pinang berkisar 2 hingga 4 hari. Kondisi ini berdampak terhadap perolehanpandapatan petani pinang. Oleh karenanya, tim pengabdi memberikan solusi berupa produkteknologi hasil penelitian yang mampu mengeringkan buah pinang dalam waktu 20 menit yangdi beri nama dehydrator betel nut machine. Pada implementasi pengabdian, kedua kelompoktani ini diarahkan, di bimbing dan diawasi dalam pengoperasian alat hingga kedua kelompoktani bisa mandiri dalam penggunaan alat teknologi. Proses pendampingan dilangsungkanselama beberapa hari hingga kedua kelompok tani buah pinang di rasa mampu mengoperasikanalat teknologi. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode pembelajaran terstruktur denganbeberapa tahapan. Tahapan-tahapannya tersebut di mulai dari proses identifikasi kebutuhanmasyarakat, perancangan, pembuatan, uji operasi, pendampingan operasional, dan diseminasialat teknologi tersebut kepada kelompok tani buah pinang Maju Jaya dan Berkah Bersama.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok tani buah pinang secarabertahap sudah mampu mengoperasikan alat dehydrator betel nut machine. Kemudiankelompok tani mengakui jika alat dehydrator betel nut machine mampu mengeringkan buahpinang dalam waktu 15 menit hingga 20 menit.
PENINGKATAN KESADARAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN MELALUI GOTONG ROYONG BERSAMA WARGA DI DESA BERUMBUNG BARU SIAK R. Septian Armel; Raja Arlizon ; Raja Widya Novchi; Hasbi Juldi; Hanny Dwi Sofyani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i2.3222

Abstract

Kebersihan lingkungan merupakan masalah yang sering terjadi di masyarakat. Tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan mempengaruhi kesehatan warga tersebut. Maka daripada itu, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tersebut dan pengelolaan limbah sampah untuk mengurangi limbah sampah yang ada. Metode yang dilaksanakan pada pengabdian ini adaah metode sosialisasi, metode diskusi, dan metode aksi lapangan. Setelah dilaksanakannya kegiatan sosialisasi, maka perlu diadakannya kegiatan tindak lanjut dari sosialisasi tersebut. dan kami berdiskusi bahwa kegiatan tindak lanjutnya adalah kegiatan gotong royong yang dilaksanakan secara rutin setiap minggunya. Selain gotong royong, tim pegabdi juga memanfaatkan sampah limbah menjadi hal yang bermanfaat seperti membuat pot bunga dari sampah botol plastik. Dan untuk menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, tim pengabdi juga membuat tempat sampah yang terbuat dari bambu, lalu disebarkan di titik-titik tempat yang memiliki potensi cukup tinggi untuk menghasilkan sampah seperti pasar, sekolah, masjid, dan lain-lain. Tak lupa pula untuk meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan kepada anak-anak, tim pengabdi memilih kegiatan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengadakan lomba kebersihan di SD Negri 05 Berumbung Baru. Lomba ini dibuat untuk meningkatkan motivasi serta kesadaran anak-anak maupun orang dewasa di Desa Berumbung Baru akan pentingnya meningkatkan kesadaran kesehatan lingkungan di masyarakat.