Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

JENIS KELAMIN, USIA DAN PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG Sylvia Anjani; Enny Rachmani; Fitria Wulandari; Faik Agiwahyuanto
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 2 (2022): VISIKES (SUPLEMEN)
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i2Supp.5921

Abstract

Semarang Smart City merupakan perbaikan layanan di semua sektor termasuk sektor kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan dikembangkannya sistem informasi kesehatan. Menurut APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia untuk tenaga kesehatan masih sangat rendah sebesar 0,1%. Keberhasilan penerapan teknologi dan informasi perlu diimbangi dengan kemampuan yang dimiliki petugas kesehatan. Maka perlu kita mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan dengan penggunaan internet pada tenaga kesehatan di PuskesmasKota Semarang. Jenis penelitian kuantitatif dengan uji statistik chisquare. Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan (medis dan penunjang medis) di Puskesmas Kota Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 397 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitianmenunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara jeniskelamin dengan perilaku penggunaan internet dengan mobilephone (pv=0,021) dan komputer (pv=0,028), terdapat hubungan yang signifikat pula tingkat pendidikan dengan perilaku penggunaan internet dengan mobile phone (pv=0,004) dan komputer (pv=0,000), namun tidak ada hubungan yang signifikanantara usia dengan penggunaan internet dengan mobile phone (pv=0,841) dan komputer (pv=0,136). Ketersediaan internet dikantor dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk mendukung pelayanan kesehatan bukan untuk mengakses hiburan yang dapat berdampak pada produktifitas kerja. Selain itu, diperlukan upaya peningkatan literasi teknologi informasikomunikasi pada tenaga kesehatan.
TINJAUAN PROSEDUR PEMILAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS NON AKTIF DI FILING RSUD KELET JEPARA TAHUN 2019 Jaka Susilo; Sylvia Anjani
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 18, No 2 (2019): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.438 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v18i2.2773

Abstract

dokumen rekam medis merupakan sumber informasi yang harus dipertanggungjawabkan keasliannya. Salah satu tugas bagian filing adalah memilah dokumen rekam medis aktif dan non aktif, supaya tidak terjadi penumpukan dokumen rekam medis di rak filing. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah 4 petugas filing dan kepala rekam medis. Objek penelitian adalah fungsi petugas filing. RSUD Kelet Jepara mempunyai kebijakan pengelolaan dokumen rekam medis, namun belum menyatakan kewajiban petugas filing untuk melakukan pemilahan dokumen rekam medis non aktif. RS sudah mempunyai SOP pengelolaan dokumen rekam medis non aktif, Pelaksaanaan jadwal retensi arsip belum sepenuhnya dilakukan, pemilahan dokumen rekam medis berdasar kelompok penyakit tidak disebutkan dalam jadwal tersebut. Proses pemilahan dokumen rekam medis inaktif hanya berpedoman pada tanggal terakhir berobat pasien (5 tahun terakhir), tata cara pemilahan dokumen rekam medis inaktif belum sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, penyimpanan dokumen rekam medis menggunakan sistem sentralisasi. Saran, RSUD Kelet Jepara sebaiknya membuat jadwal retensi arsip berdasarkan jenis penyakit, melaksanakan jadwal pemilahan secara berkala agar tidak terjadi penumpukan dokumen.
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS FILLING UNIT REKAM MEDIS STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT KABUPATEN TEGAL Fitria Wulandari; Sylvia Anjani; Prasasti Wisellia; Aprilia Ayu Fadhollah
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 2 (2022): VISIKES (SUPLEMEN)
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i2Supp.5775

Abstract

Latar belakang: Kesehatan keselamatan kerja (k3) diterapkan agar dapat menghasilkan produktivitas kerja dengan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai prosedur kesehatan. dari hasil survey awal , Petugas menggalami masalah gangguan kesehatan seperti sesak nafas, batuk dan pilek. oleh karena itu, di perlukan penelitian lebih lanjut untuk menggali informasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui  risiko gangguan lingkungan kerja dan gangguan kesehatan keselamatan kerja (k3) pada petugas rekam medis dibagian filing. Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form yang diisi oleh kepala rekam medis dan petugas filing, analisis hasil dengan menghitung hasil jawaban responden, terhadap pertanyaan penelitian yang di berikan yaitu : persentase gangguan kesehatan, serta ketersediaan dan kepatuhan  petugas dalam  penggunaan APD, Hasil : Risiko Kecelakaan kerja yang mempunyai prosentase tertinggi di bagian filling di rumah sakit adalah tersayat dokumen, sedangkan risiko gangguan kesehatan yang sering dialami oleh petugas di kedua rumah sakit adalah pegal-pegal, sedangkan yang paling jarang di alami adalah mata perih. Di kedua rumah sakit telah tersedia APD ( alat pelindung diri ) bagi petugas, namun APD yang paling sering di gunakan adalah masker.  Diperlukan upaya lebih lanjut dari rumah sakit agar petugas lebih tertib dalam menggunakan alat pelindung diri serta mewaspadai risiko terjadinya gangguan kesehatan dan keselamatan kerja.Kata Kunci ; Kesehatan Keselamatan Kerja, Rekam Medis, APD
Efektivitas Penggunaan Kartu Menuju Sehat Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Cepiring Kabupaten Kendal Sylvia Anjani
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2017): VisiKes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.836 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v16i1.1859

Abstract

The health services for Elderly-Integrated Health Post (IHP) include physical and emotional mental health checks that are recorded and monitored with Elderly-Growth Chart. This study aims to know the efectiveness of the use of Elderly-Growth Chart.This was qualitative research. Data collected by in-depth interviews, used interview guidelines, to the elderly-Growth Chart users, the main informants were elderly IHP health workers and triangulation informant were elderly ad elderly families.The results showed that the use of elderly-Growth Chart was not efective because since 2013 elderly-Growth Chart had not been used anymore because Elderly-Growth Chart were often lost and not taken during the elderly-IHP, tables in forms that were too small that cause diiculty to write and read and there was an additional workload on health workers to do the recording, because there were 3 reports that must be made.The recomendation is developing the recording system of health examination result of elderly IHP to help health workers, elderly and elderly families to monitor, and do early detection diseases and improve the elderly healthKeywords: elderly, elderly IHP, elderly growth chart
EFEKTIVITAS METODE EDUKASI BERBASIS MOBILE EDU APP SEBAGAI UPAYA INTERVENSI PENURUNAN STUNTING DENGAN PENDEKATAN ASUH, ASIH, ASAH Sylvia Anjani; Fitria Dewi Puspita Anggraini; Vilda Ana Veria Setyawati; Aprianti Aprianti; Agustina Nur Indriati
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.24 KB) | DOI: 10.36987/jes.v9i1.2559

Abstract

Stunting is a national health development program that involves specific and sensitive interventions in it. Prevention of stunting has been carried out since 2018 starting from 100 priority areas. Unfortunately, the city of Semarang is not yet included in this area. Some people still cannot understand the problem of stunting properly. The purpose of this study to measure the effectiveness of using Android-based educational mobile media apps with a nurturing, compassionate, and honing approach to posyandu cadres. This study is an analytic observational study with a pre-post test design. The number of questions in the questionnaire is 15 items related to the level of stunting knowledge. The intervention was carried out to 20 posyandu cadres to measure the level of knowledge based on the average difference in the results of the pre-post test using the Wilcoxon difference test. The effectiveness of the educational method using the application is measured by the Gain Score formula. Statistical results obtained a p-value of 0.001, meaning that there is a significant difference in the level of knowledge of cadres after education using a mobile education app with a gain-score of 0.48, so it can be said that the educational activities carried out have moderate effectiveness in increasing the knowledge of cadres in Tanjung Mas village.
Tinjauan Penyebab Pengembalian Klaim Rawat Jalan Kasus Radioterapi di RSUD Tugurejo Semarang Periode Mei-Desember Tahun 2019 Faik Agiwahyuanto; Sri Setyana; Jaka Prasetya; Sylvia Anjani
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 2 (2022): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.72216

Abstract

Latar Belakang: Sejak ditetapkannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Januari 2014, polemik tentang permasalahan BPJS Kesehatan masih sangat mendominasi, salah satunya pengembalian klaim di rumah sakit. Berdasarkan survei awal, dari 10 berkas klaim pasien radioterapi yang dikembalikan, 2 berkas tidak memiliki keterangan jadwal radioterapi, 4 berkas tidak melampirkan protokol radioterapi, dan 4 berkas lainnya tidak melampirkan jadwal maupun protokol pelayanan radioterapi.Tujuan: Mengetahui penyebab pengembalian klaim pada pasien rawat jalan kasus radioterapi di RSUD Tugurejo Semarang periode Mei-Desember tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara.Hasil: Dari 111 berkas klaim yang ditolak, 98,19% dikembalikan karena ketidaklengkapan berkas, yang terdiri dari tidak adanya keterangan hasil CT Scan (21,10%), tidak terdapat keterangan jadwal radioterapi (32,43%), dan tidak terdapat protokol radioterapi (45,04%), dan klaim dikembalikan karena ketidaktepatan kode (1,83%).Kesimpulan: Berkas klaim yang dikembalikan disebabkan karena ketidaklengkapan berkas dan ketidaktepatan kode.
Tinjauan Penyebab Pengembalian Berkas Klaim Kasus Gawat Darurat Faik Agiwahyuanto; Sylvia Anjani; Arinda Juwita
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i2.318

Abstract

Pasien JKN di IGD dengan cara bayar menggunakan JKN KIS bisa diklaim kan dengan syarat bahwa diagnosis masuk merupakan dalam kriteria gawat darurat sesuai dengan syarat diagnosis yang sudah ditentukan oleh BPJS Kesehatan, pasien sudah terdaftar kepersertaanya, serta persyaratan berkas klaim lengkap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kasus (case-studies) yang datanya berupa data hasil observasi dan data hasil wawancara. Hasil penelitian berdasarkan observasi terhadap sampel 85 berkas pengembalian klaim pasien di IGD RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang ada 29 pasien (34,1%) memenuhi kriteria gawat darurat menurut BPJS Kesehatan dan tidak memenuhi kriteria gawat darurat 56 pasien (65,9%). Penyebab pengembalian berkas klaim kasus gawat darurat yaitu karena BPJS Kesehatan meminta konfirmasi kondisi emergency pasien 47 berkas (55,3%), alasan pasien pulang APS 22 berkas (25,8%), readmisi 7 berkas (8,23%), kurangnya kelengkapan surat kronologis 5 berkas (5,9%), kesalahan nilai GCS total 2 berkas (2,35%), dan alasan pasien dirujuk 2 berkas (2,35%).
CYBER SECURITY BEHAVIOR MODEL ON HEALTH INFORMATION SYSTEM USERS DURING COVID-19 PANDEMIC Penggalih Mahardika Herlambang; Sylvia Anjani; Hendro Wijayanto; Murni Murni
Cyber Security dan Forensik Digital Vol. 3 No. 2 (2020): Edisi November 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/csecurity.2020.3.2.2152

Abstract

The use of the Health Information System raises the risk of data leakage which is mostly caused by internal health facilities. For this reason, an instrument is needed that can measure the behavior of users who are at risk for the health information system used to minimize the potential for these leaks. Develop and test the validity and reliability of the questionnaire based Human Aspect of Information Security Questionaire (HAIS-Q), Risky Security Behavior Scale (RScB), and the tendency of Internet users in Indonesia. Based on the research 4 aspects that affect the security of Health Information System, namely the use of electronic devices, access to healthinformation systems, internet behavior, and unusual events in health facilities. The questionnaire developed consisted of 27 question items was valid (r count> r table) and reliable (Alfa Chronbach value of 0.777). The developed questionnaire design can be applied to assess the risk of cyber attacks on Health Information Systemsin health facilities. Further research is needed to implement the design of the questionnaire.
Pengaruh Durasi Waktu Pendaftaran terhadap Kepuasan Pasien antara Pendaftaran Online dan Offline Jaka Prasetya; Sylvia Anjani; Faik Agiwahyuanto
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jkes.v10i2.322

Abstract

Long waiting times affect the pharmacy's efficiency and cause patients' dissatisfaction. The queue system at Puskesmas that does not perform maximally can be caused the Puskesmas’s perform ineffectively. For each Puskesmas it is a challenge to decrease the patients’ waiting time, to provide timely care and to improve the patient’s satisfaction. Long waiting times are the most important complaint in patient satisfaction surveys. The objective of this article was analysis of the effect of registration time duration on patient satisfaction between online registration of Puskesmas Without Queues (PUSTAKA) and offline registration at Community Health Centers (Puskesmas) Semarang. The design of this study was a correlation study with a cross sectional approach. The populations were 150 patients who registered online and offline Puskesmas Semarang on average in December 2019. The sample were 109 patients. Data analysis procedures to test the duration of time using different tests (t independents samples) while the analysis of the effect of registration time duration towards patient satisfaction between online registration of Puskesmas Without Queues (PUSTAKA) and offline registration at Community Health Centers (Puskesmas) Semarang uses linear regression multiple. There is an effect of time duration on patient satisfaction
Pendampingan Perancangan Kursi Kerja Produksi dan Sistem Tandon Air untuk Meningkatkan Produktivitas Pada UKM Mina Indo Sejahtera Pramudi Arsiwi; Dony Satriyo Nugroho; Sylvia Anjani; Muhammad Tegar Jauhar Arrafie
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.692

Abstract

UKM Mina Indo Sejahtera yang merupakan mitra PKM pada tahun 2020/2021 lalu masih memiliki beberapa kendala dalam menjalankan proses produksinya. Dari beberapa kendala, Tim PKM mengambil dua kendala utama yaitu posisi kerja pekerja pada bagian produksi yang dilakukan dengan berdiri selama 3 hingga 4 jam per hari, sehingga mengakibatkan kelelahan kerja. Selain itu juga kondisi kran pada meja produksi yang dihasilkan dari kegiatan PKM tahun 2020/2021 yang masih belum berfungsi optimal dan mengakibatkan pemilik dan karyawan UKM selalu melakukan gerakan bolak-balik untuk mematikan dan menyalakan kran utama, dimana untuk satu kali pergerakan mematikan ataupun menyalakan kran utama menghabiskan waktu 5 hingga 6 detik, sehingga menyebabkan belum maksimalnya produktivitas pekerja pada bagian produksi UKM Mina Indo Sejahtera. Dari hasil yang sudah berhasil dikerjakan, didapatkan desain kursi kerja produksi ergonomis yang mampu meminimalkan kelelahan kerja para pekerja di bagian produksi UKM Mina Indo Sejahtera. Selain itu, tim juga berhasil menyelesaikan fasilitas pendukung produksi berupa sisem tandon air yang berhasil meningkatkan produktivitas para pekerja produksi, karena sistem tandon air tersebut dapat membantu meminimalkan gerak para pekerja produksi untuk mematikan dan menyalakan kran air berkali-kali saat produksi berlangsung (untuk pencucian ikan dan unggas, serta kegiatan produksi lainnya).