Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penilaian Pencatatan dan Pelaporan Tuberkulosis Berbasis Semar Betul (Semarang Berantas Tuberkulosis) dengan Metode Pieces di Puskesmas Kota Semarang Setyowati, Maryani; Prasetya, Jaka
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11210

Abstract

Pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dilakukan mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas yang dilaporkan secara berjenjang ke tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai ke pusat dengan menggunakan sistem informasi secara elektronik yang disebut Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang berbasis web dan terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan secara nasional. Namun di Kota Semarang telah mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dengan menggunakan aplikasi SEMAR BETUL pada tahun 2019 berdasarkan kebutuhan data dan informasi yang belum ada di SITT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pencatatan dan pelaporan dalam SEMAR BETUL yang digunakan untuk Kasus Tuberkulosis di wilayah Kota Semarang dengan menggunakan metode PIECES. Penelitian ini termasuk jenis Explanatory research dengan metode Survei dengan pendekatan secara observasi dan wawancara kepada Programmer TB di puskesmas Kota Semarang. Berdasarkan evaluasi dengan Metode PIECES dari hasil wawancara dari Programmer TB dari 4 (empat) Puskesmas di Kota Semarang menyatakan bahwa aplikasi SEMAR BETUL sudah memenuhi kelengkapan pencatatan dan laporan yang dibutuhkan dalam pelayanan pengobatan pasien TB. Serta waktu respon untuk loading datanya sudah termasuk cepat dan bersifat online atau langsung terhubung dengan pelaporan di DKK Semarang, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk mengetahui pengobatan pasien TB di puskesmas Kota Semarang.
Analisis Penggunaan Handphone Saat Berkendara terhadap Potensial Kecelakaan Lalu Lintas pada Remaja di Semarang Eni Mahawati; Jaka Prasetya
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.611 KB)

Abstract

Teknologi kenyamanan dan keamanan berkendara terus berkembang menyesuaikan kebutuhan dan kondisi terkini   di jalanan yang semakin ramai seiring meningkatnya mobilitas manusia. Hal ini berdampak pada semakin padatnya kendaraan   di jalan raya dan peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas.  Kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian di kalangan anak muda, berusia 15-24  tahun.  Lebih dari 90% kematian  yang diakibatkannya terjadi di negara berpenghasilan rendah    dan menengah. Apabila tidak dilakukan pencegahan dan penanggulangan, kecelakaan lalu lintas diperkirakan  mengakibatkan  kematian sekitar 1,9 juta orang per tahun pada tahun 2020.  Angka kematian akibat  kecelakaan lalu lintas  di Indonesia menduduki peringkat  2  di dunia (rata-rata 99  korban meninggal per hari ).  Menurut data Satlantas Polwiltabes Kota Semarang sepanjang  tahun  2011 terdapat 19.839 kejadian kecelakaan lalu lintas. Agus Aji Samekto  menemukan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas didominasi kelompok remaja dan mahasiswa. Faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas adalah unsafe action para pengendara motor. Antara lain penggunaan  handphone  oleh remaja untuk menelpon, sms maupun mendengarkan musik sambil berkendara. Berbicara atau SMS menggunakan handphone  saat berkendara adalah gangguan utama yang menyebabkan kecelakaan . Bahaya langsung bagi pengendara  saat adanya panggilan telepon, sementara masalah yang lebih serius  saat  berbicara menggunakan handphone. Gangguan tersebut diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu berupa gangguan fisik  dan    gangguan kognitif (mental) yang terjadi ketika tugas dilakukan bersamaan, yaitu ketika pengendara menggunakan  handphone  atau hands-free saatberkendara maka harus membagi perhatian antara mengoperasikan  handphone  dan konsentrasi pada jalur berkendara.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku safety riding remaja khususnya dalam penggunaan  handphone  sambil berkendara dan risikonya  terhadap kecelakaan lalu lintas. Jenis penelitian ini adalah survey “cross sectional” dengan populasi penelitian mahasiswa UDINUS dan pelajar SMAN 1 Kota Semarang. Penentuan sampel secara purposive yaitu 50 mahasiswa dan 50 siswa SMA. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner, observasi dan focus group discussion.  Data dianalisis secara deskripstif  dan analitik  untuk mengetahui potensial risiko perilaku berbahaya penggunaan HP pada remaja selama berkendara.Hasil penelitian menunjukkan responden pengendara motor kelompok  mahasiswa  (usia 19-25 tahun) lebih berisiko dalam hal ini dibandingkan kelompok usia    SMA  (usia 16-18 tahun).  Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara umur dengan  perilaku penggunaan HP saat berkendara dan  kejadian kecelakaan lalu lintas  serta adanya  hubungan bermakna antara penggunaan  handphone  dengan kejadian kecelakaan  lalu lintas (p value < 0,05).  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku penggunaan  Handphone  selama berkendara merupakan masalah serius yang harus  segera ditangani dengan melibatkan pihak sekolah, kampus, pendidik, orang tua, keluarga serta lingkungan dan pergaulan mereka.
Analisis Prosedur Penyusutan Dokumen Rekam Medis di Puskesmas Rawat Inap di Kota Retno Astuti Setijaningsih; Jaka Prasetya
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 15, No 1 (2016): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.005 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v15i1.1404

Abstract

Public Health Center (PHC) is a central health development in its working area. The orientation of PHC is the patient safety, so medical records have to be kept safely in the appropriate order. Therefore, medical record documents can be traced easily and quickly. For maintaining medical records documents in a particular numbers in the spaces, it needs medical record documents retention to reduce the burden of storage and workload of file officer, that is associated with patient’s medical record documents tracking speed. There were some medical record documents missfile incidences due to stacking file.The research desain was a case study with cross sectional approach. Data was collected by  observation and interviews and analyzed by descriptive analysis. The result showed that the numbering system that applied on the patient’s family folder was Unit Numbering System (UNS). Generally, PHCs implemented Terminal Digit Filing (TDF) system, but Puskesmas Tlogosari Kulon still applied Straight Numerical Filing (SNF). The retention system was decentralization, while Tlogosari Kulon implemented centralized. The retention of medical record documents was not scheduled routinely and there was no documentation. Several PHCs did not perpetuate medical record documents as regulated on The Permenkes Nomor 269/Menkes/PER/III/2008. Medical record documents retention required the disease index, patient index, standard operating procedure, record retentions schedules and documentation. In addition, it needs to reform the medical record documents management to facilitate the implementation of retention system.Keywords: medical record document, retention, public health center (PHC)
PENGEMBANGAN MODEL REKAM MEDIS TERINTEGRSI SEBAGAI ALAT BANTU PENDUKUNG PRAKTIKUM REKAM MEDIS DI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jaka Prasetya; Arif Kurniadi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2012): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.282 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v11i2.673

Abstract

Selama ini, praktikum Rekam Medis (RM) di program studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan DIII (RMIK) Fakultas Kesehatan UDINUS masih menggunakan catatan medis manual. Permasalahan yang dihadapi saat ini, sudah banyak Rumah Sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang sudah terkomputerisasi. Artinya catatan medis sudah disimpan dalambentuk database standard dan terintegrasi dengan database lainnya. Apabila mahasiswa RMIK saat ini masih menggunakan catatan manual, maka dikawatirkan akan memerlukan banyak penyesuaian apabila setelah lulus dan bekerja di tempat tersebut. Kegiatan yang rutin dilakukan hampir semuanya sudah terkomputerisasi, termasuk berkas yang berisikancatatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan RM standardmeliputi penerimaan pasien sampai pelaporan. Penelitian ini dimaksudkan untukmembuat sistem informasi rekam medis yang dapat memenuhi kebutuhan Instalasi RekamMedis secara standard yang dapat dipergunakan secara universal dan memiliki kelebihan dalam hal kemudahan pembuatan laporan dan validitas laporan yang dihasilkan.Penelitian ini menghasilkan sistem informasi atau software Medical Record Integrated System (Medirecs)yang merupakan buatan asli UDINUS dapat dipergunakan sebagai alat bantu pendukung praktikum rekam medis pada Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan FakultasKesehatan Universitas Dian Nuswantorosesuai dengan buku Sistem Pelaporan Rumah Sakit Revisi V.Kata Kunci : software, praktikum, medical record integrated system
Persepsi Mahasiswa FKES UDINUS terkait Hoax Covid-19 Haikal Haikal; Ratih Pramitasari; Jaka Prasetya; Agus Perry Kusuma
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i2.4626

Abstract

Hoax news or information relating to Covid-19 affects the obstruction of efforts to contain the Covid-19 pandemic. This research is a descriptive study because it provides an overview or description of students' perceptions in news related to the covid-19 hoax. The results that obtained information from this study were 208 respondents or 54% of the total respondents considered hoaxes as information with no known truth, 168 respondents or 44% revealed that hoaxes related to Covid-19 were most often found or said to be hoaxes as a global elite conspiracy, 223 respondents or 58% of the total respondents received hoaxes related to Covid-19 through writing and pictures, 162 respondents or 42% of the total respondents considered that steps that could be taken to overcome the spread of hoaxes related to Covid-19 were cross-checking or clarifying first , 317 respondents or 83% thought that each party was responsible for overcoming the spread of hoaxes related to Covid-19 and 150 respondents or 39% of the total analysis that information on social media had a negative influence. The conclusion in this study is that health hoaxes can not only cause disputes like political hoaxes, but can also cause the loss of a person's life. Digital literacy skills will be able to provide hoax. Critical and analytical thinking is also an asset to prevent the spread of covid-19 related to hoaxes 
Penilaian Pencatatan dan Pelaporan Tuberkulosis Berbasis Semar Betul (Semarang Berantas Tuberkulosis) dengan Metode Pieces di Puskesmas Kota Semarang Maryani Setyowati; Jaka Prasetya
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11210

Abstract

Pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dilakukan mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas yang dilaporkan secara berjenjang ke tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai ke pusat dengan menggunakan sistem informasi secara elektronik yang disebut Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang berbasis web dan terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan secara nasional. Namun di Kota Semarang telah mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dengan menggunakan aplikasi SEMAR BETUL pada tahun 2019 berdasarkan kebutuhan data dan informasi yang belum ada di SITT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pencatatan dan pelaporan dalam SEMAR BETUL yang digunakan untuk Kasus Tuberkulosis di wilayah Kota Semarang dengan menggunakan metode PIECES. Penelitian ini termasuk jenis Explanatory research dengan metode Survei dengan pendekatan secara observasi dan wawancara kepada Programmer TB di puskesmas Kota Semarang. Berdasarkan evaluasi dengan Metode PIECES dari hasil wawancara dari Programmer TB dari 4 (empat) Puskesmas di Kota Semarang menyatakan bahwa aplikasi SEMAR BETUL sudah memenuhi kelengkapan pencatatan dan laporan yang dibutuhkan dalam pelayanan pengobatan pasien TB. Serta waktu respon untuk loading datanya sudah termasuk cepat dan bersifat online atau langsung terhubung dengan pelaporan di DKK Semarang, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk mengetahui pengobatan pasien TB di puskesmas Kota Semarang.
Tinjauan Penyebab Pengembalian Klaim Rawat Jalan Kasus Radioterapi di RSUD Tugurejo Semarang Periode Mei-Desember Tahun 2019 Faik Agiwahyuanto; Sri Setyana; Jaka Prasetya; Sylvia Anjani
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 2 (2022): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.72216

Abstract

Latar Belakang: Sejak ditetapkannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Januari 2014, polemik tentang permasalahan BPJS Kesehatan masih sangat mendominasi, salah satunya pengembalian klaim di rumah sakit. Berdasarkan survei awal, dari 10 berkas klaim pasien radioterapi yang dikembalikan, 2 berkas tidak memiliki keterangan jadwal radioterapi, 4 berkas tidak melampirkan protokol radioterapi, dan 4 berkas lainnya tidak melampirkan jadwal maupun protokol pelayanan radioterapi.Tujuan: Mengetahui penyebab pengembalian klaim pada pasien rawat jalan kasus radioterapi di RSUD Tugurejo Semarang periode Mei-Desember tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara.Hasil: Dari 111 berkas klaim yang ditolak, 98,19% dikembalikan karena ketidaklengkapan berkas, yang terdiri dari tidak adanya keterangan hasil CT Scan (21,10%), tidak terdapat keterangan jadwal radioterapi (32,43%), dan tidak terdapat protokol radioterapi (45,04%), dan klaim dikembalikan karena ketidaktepatan kode (1,83%).Kesimpulan: Berkas klaim yang dikembalikan disebabkan karena ketidaklengkapan berkas dan ketidaktepatan kode.
Perbandingan Penggunaan Metode Sosialisasi dengan dan Tanpa Media Leaflet terhadap Pengetahuan Masyarakat Mengenai Perubahan Social Distancing menjadi Physical Distancing pada Masa Pandemi Covid-19 Haikal Haikal; Savira Putri Handasari; Jaka Prasetya
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v5i1.2227

Abstract

Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan metode sosialisasi dengan menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan masyarakat mengenai perubahan jarak sosial menjadi jarak fisik pada masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang.Metodologi: Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penggunaan preexperimental sebagai rancangan penelitian serta desain one group pre-test, post-test design Metode yang digunakan untuk pengambilan data yaitu menggunakan angket/kuesioner serta intervensi dengan memanfaatkan media leaflet.Hasil : Hasil penelitian ditemukan pengetahuan responden mengalami peningkatan setelah diberikan media leaflet sebesar 68,8 % pengetahuan baik. Perbedaan skor antar tingkat pengetahuan sebelum dengan sesudah diberikan media leaflet yaitu (Z=-2,783, p < 0,05).Kesimpulan : Terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai perubahan social distancing menjadi physical distancing pada masa pandemi covid-19 di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang. 
Training on the use of video game learning media for clean and healthy living behavior for Aisyiyah kindergarten teachers, Surakarta City Maryani Setyowati; Jaka Prasetya; Hesti Dina Apriyani; Sutrisno Sutrisno; Noor Alis Setiyadi
Community Empowerment Vol 6 No 11 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.541 KB) | DOI: 10.31603/ce.6183

Abstract

With the emergence of the Covid-19 pandemic at the end of 2019, Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is now more important than ever. This is inextricably linked to people's habits in maintaining their health, so that they are not exposed to Covid-19 disease. As information technology advances, so does the form of media used in learning. As a result, a video game about PHBS has been created to aid in learning and increase the knowledge of teachers at Aisyiyah Kindergarten in Surakarta City. The goal of this activity is to provide kindergarten teachers with training on how to use PHBS video games. This activity is carried out in stages, such as problem analysis, identifying teachers' characteristics, socializing about the use of interactive learning media, analyzing partner needs in interactive learning media, and training the use of PHBS video games. The activity resulted in an increase in PHBS knowledge as well as an increase in teachers' ability to use PHBS video games. The creation of PHBS video games is critical in order to assist teachers in providing PHBS material to their students.
Pengaruh Durasi Waktu Pendaftaran terhadap Kepuasan Pasien antara Pendaftaran Online dan Offline Jaka Prasetya; Sylvia Anjani; Faik Agiwahyuanto
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jkes.v10i2.322

Abstract

Long waiting times affect the pharmacy's efficiency and cause patients' dissatisfaction. The queue system at Puskesmas that does not perform maximally can be caused the Puskesmas’s perform ineffectively. For each Puskesmas it is a challenge to decrease the patients’ waiting time, to provide timely care and to improve the patient’s satisfaction. Long waiting times are the most important complaint in patient satisfaction surveys. The objective of this article was analysis of the effect of registration time duration on patient satisfaction between online registration of Puskesmas Without Queues (PUSTAKA) and offline registration at Community Health Centers (Puskesmas) Semarang. The design of this study was a correlation study with a cross sectional approach. The populations were 150 patients who registered online and offline Puskesmas Semarang on average in December 2019. The sample were 109 patients. Data analysis procedures to test the duration of time using different tests (t independents samples) while the analysis of the effect of registration time duration towards patient satisfaction between online registration of Puskesmas Without Queues (PUSTAKA) and offline registration at Community Health Centers (Puskesmas) Semarang uses linear regression multiple. There is an effect of time duration on patient satisfaction