Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Studi Penggunaan Wavelet Pada Sistem Informasi Kelistrikan Skala Besar Bambang Sujanarko,
Teknika Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Data pengukuran merupakan komponen utama dalam manajemen energi listrik skala besar. Dibutuhkan lebar pita besar untuk menjamin bahwa data tersebut tersalurkan dengan besaran dan waktu yang tepat. Penelitian ini menguraikan upaya menekan lebar pita penyaluran data pengukuran area luas (Wide Area Measurement/WAM) yang ada pada kelistrikan skala besar (Wide Area Network/WAN) dengan menggunakan wavelet. Simulasi dengan 10 tingkat wavelet telah berhasil membuktikan bahwa wavelet dapat digunakan untuk  penghematan lebar pita tanpa mengurangi ketepatan.
Desain Kontrol PWM Pengatur Kecepatan Motor BLDC Untuk Mobil Listrik Bambang Sujanarko
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.065 KB)

Abstract

Pulse Width Modulation (PWM) merupakan  sistem utama  dalam  pengaturan  kecepatan motor Brushless Direct Current (BLDC) berdaya besar, seperti halnya motor BLDC untuk mobil listrik.  Pengatur  kecepatan  seperti itu sudah ada di pasaran, akan tetapi pada pengatur  kecepatan tersebut masih memiliki  kelemahan, diantaranya konsumsi   energi  tinggi, tidak mudah  dimodifikasi dan tentu saja harganya mahal. Pada penelitian ini didesain suatu kontrol PWM  untuk  mengatasi kekurangan-kekurangan  tersebut. Hasil pengujian  menunjukkan bahwa  kontrol    yang didesain memiliki rangkaian yang lebih sederhana, konsumsi energi yang lebih efisien, dapat digunakan untuk frekuensi yang beragam,   dan memiliki kompatibilitas yang baik teradap berbagai jenis komponen elektronika daya,  sehingga mudah    dimodifikasi untuk  pengatur kecepatan  mobil listrik dengan  kemampuan daya yang berbeda-beda.
IMPROVED VOLTAGE OF CASCADED INVERTERS USING SINE QUANTIZATION PROGRESSION Bambang Sujanarko; Mochamad Ashari; Mauridhi Hery Purnomo
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 8, No 2: August 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v8i2.613

Abstract

The previous methods of cascaded multilevel inverter (CMLI) can improve power quality but the methods have low voltage output if the DC voltages limited by the voltage rating of power semiconductor. To improve the amplitude of CMLI output voltage, this paper proposes a new DC voltage progression. The progression based on sine quantization method (SQM), which determines a sequence of DC voltages from discrete amplitudes of sine wave function. The method also collaborates with step equal residual area method (SERAM) to minimized total harmonics distortions (THD). A single-phase CMLI that consist four H-Bridges simulated and implemented to verify the methods. Amplitude output voltage and THD results of simulations and experiments indicate that the sine quantization progression produce the highest output voltage than other DC voltage progressions, with power quality or THD in the accepted region. The amplitude of output voltage have linier function with amplitude equal 0.6665 times of H-Bridges numbers and have exponential function of THD with value below 5%.
METODE SINKRONISASI INVERTER SATU FASE DENGAN JARINGAN LISTRIK YANG TERDISTORSI Bambang Sujanarko
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 8, No 1: April 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v8i1.604

Abstract

DC power sources from renewable energy sources that would be connected to the electricity grid system require synchronization process. This process is implemented by controlling the inverter in a way to obtain instantaneous amplitude, phase and frequency according to the electricity network. This research discussed a method for synchronizing VSI PWM inverters connected with distorted single-phase power grid using a filter as a pure sine generator, and a compensator as the restorer of angle change due to the power filtering. Results of simulation using MATLAB show that this method can produce better synchronization compared to other synchronization methods, as it successfully produce similar phase and waveform with the grid’s waveform.
Myoelectric Control Systems for Hand Rehabilitation Device: A Review Khairul Anam; Ahmad Adib Rosyadi; Bambang Sujanarko; Adel Al-Jumaily
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 4: EECSI 2017
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.72 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v4.1054

Abstract

One of the challenges of the hand rehabilitation device is to create a smooth interaction between the device and user. The smooth interaction can be achieved by considering myoelectric signal generated by human's muscle. Therefore, the so-called myoelectric control system (MCS) has been developed since the 1940s. Various MCS's has been proposed, developed, tested, and implemented in various hand rehabilitation devices for different purposes. This article presents a review of MCS in the existing hand rehabilitation devices. The MCS can be grouped into main groups, the non-pattern recognition and pattern recognition ones. In term of implementation, it can be classified as MCS for prosthetic and exoskeleton hand. Main challenges for MCS today is the robustness issue that hampers the implementation of MCS on the clinical application.
RANCANG BANGUN GENERATOR PERMANEN MAGNET SATU FASA DENGAN DAYA 50 WATT TIPE FLUKS AKSIAL DUAL ROTOR Garindra Abdu Haqq; Triwahju Hardianto; Bambang Sujanarko
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v6i1.16775

Abstract

Dalam era perkembangan teknologi yang semakin meningkat pesat, saat ini kebutuhan energi listrik pun semakin bertambah. Selain itu sistem pembangkit listrik sudah mulai beralih dari model yang lama menggunakan bahan bakar fosil yang notabone bila bahan bakar habis tidak bisa di perbaharui, ke model pembangkit listrik renewable atau dengan kata lain sistem pembangkit listrik yang sumber bahan bakarnya dapat diperbaharui dan selalu tersedia. Dalam penelitian yang dilakukan ini Sebagai sumber energi listrik alternatif perlunya pengembangan terhadap generator, dimulai dari mendapatkan listrik dengan kecepatan rendah. Oleh karena itu perlu pengembangan generator yang mampu menghasilkan tegangan dan frekuensi yang diperlukan pada putaran yang relatif rendah. Generator permanen magnet tipe fluks aksial (GMPFA) mempunyai manufaktur sederhana dan ringkas karena hanya rotor dan stator yang sejajar satu sama lain dengan pengaturan airgap yang lebih mudah untuk dapat menghasilakn tegangan pada keluaran generator, karena besaran fluk yang melewati kumparan akan semakin besar. GMPFA ini sangat cocok untuk penghasil listrik tenaga angin dikarenakan generator tipe ini memiliki efisiensi yang bagus dalam menghasilkan energi listrik tersebut dan juga dapat mengurangi kebisingan pada generator itu sendiri. Perancangan Generator permanen magnet 1 Fasa Fluks aksial dengan dual rotor dengan magnet permanen yang digunakan adalah magnet Neodymium Iron Boron. Jumlah slot dan pole untuk desain yang dibuat adalah 12 slot dan 24 pole generator menggunakan kumparan berukuran 0,15 mm dan 0,4 mm dimana Setiap kumparan pada masing- masing slot terdiri dari 2000 lilitan untuk ukuran 0,15 mm dan untuk ukuraqn 0.4 mm berjumlah 350 lilitan. Pengujian pertama untuk mengukur tahanan lampu bohlam. Variasi beban digunakan pada masing masing kumparan adalah lampu bohlam sebesar 15 watt, 25 watt, 40 watt dan 75 watt dengan penyetelan rpm di kisaran 1000 rpm pada setiap kumparan. Nilai yang dihasilkan pada generator pada kondisi 0,15 mm tanpa beban mulai dari 27,43 sampai 220 volt dengan kondisi lampu semakin besar lampu akan redup dikarekan berpacu pada rpm 1000. Saat kondisi 0,4 mm maka nilai yang didapat tanpa beban adalah 6 volt sampai 60 volt dengan kondisi berbeban lampu yang dihasilkan tidak terang hanya redup bahkan mati saat kondisi 40 watt dikarekan berpacu pada rpm 1000
RANCANG BANGUN SEPIC CONVERTER UNTUK PANEL SURYA DENGAN MPPT INC SEBAGAI PENGISIAN BATERAI SEPEDA LISTRIK Arif Baihaqiy; Triwahju Hardianto; Bambang Sri Kaloko; Moch Gozali; Bambang Sujanarko
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v6i2.19642

Abstract

Panel surya merupakan pembangkit listrik yang dapat merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Pada anel surya bekerja berdasarkan prinsip kerja dari sebuah semikonduktor p-n junction, karena pada sel surya menggunakan sebuah silikon sebagai bahan utama dalam penyusunnya. Tetapi dalam pembangkitannya, panel surya sangat bergantung pada kondisi cuaca, sehingga pada penyaluran menuju beban menjadi tidak maksimal. Sehingga perlu ditambahkan metode untuk memperoleh daya maksimal yakni menggunakan maximum power point tracker (MPPT). Algoritma ini akan diterapkan pada switching SEPIC converter berupa gelombang PWM dari mokrokontroler Arduino dengan frekuensi 62,5 kHz agar dapat menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan sesuai dengan setpoint. Baterai yang digunakan adalah dengan kapasitas 48 Volt 12 Ah. SEPIC converter akan menaikkan tegangan dari panel surya yang dirangkai secara seri (masing-masing 100Wp) sebesar 31-39 Volt menjadi 55 Volt. Total waktu yang dibutuhkan selama pengisian baterai adalah 8,75 jam. Pada saat pengujian dengan beban 300 Ohm diperoleh efisiensi sebesar 99% dengan duty cycle sebesar 65% dan efisiensi paling buruk adalah berada pada duty cycle 10% dengan nilai efisiensi sebesar 29%.
RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASA DENGAN TEKNIK MODULASI THIRD HARMONIC INJECTION PULSE WIDTH MODULATION UNTUK PANEL SURYA 1 KWP Firman Hidayat Jati Pamungkas; Bambang Sujanarko; Moch Gozali
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v6i1.15624

Abstract

Indonesia is a tropical country, means that Indonesia gets more sun exposure than other countries. Therefore, Indonesia has the potential to develop Renewable Energy, especially solar panels. Solar panels can be used in homes for small scale, as well as on large scale such as power plants. However, electricity generated from solar panels cannot be directly used for some household appliances, because electricity produced is direct current (DC) electricity. So we need a device that can convert DC electricity into AC electricity (Alternating Current) called an inverter. A good inverter is one that has a THD (Third Harmonic Distortion) rating of no more than 5%. High THD can damage electronic equipment. Therefore, this study uses the THIPWM modulation method that is able to reduce THD.
Analisa Karakteristik Tegangan Tembus Terhadap Percepatan Penuaan Termal Untuk Estimasi Umur Minyak Bio Kemiri Sunan Menggunakan Hukum Arrhenius Prasetyono, Suprihadi; Faruq, Achmad Umarul; Sujanarko, Bambang
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 9 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v9i3.33100

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik elektri dari isolasi minyak bio kemiri sunan dengan variasi Fenol 20 % dan APAR Poweroil 10 % yang diinduksi dengan tekanan thermal dan untuk menentukan perkiraan umur minyak isolasi dalam tekanan thermal. Percobaan yang dilakukan percepatan penuaanthermal minyak isolasi menggunakan oven listrik selama 168 jam pada suhu 100°C , pada suhu 115°C selama 96 jam dan suhu 125°C selama 48 jam. Dari hasil percobaan dilakukan pengujian tegangan tembus untuk mengetahui karakteristik elektrik dari minyak tersebut. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari nilai estimasi umur isolasi menggunakan pendekatan Hukum Arrhenius dan pendekatan ketahanan isolasi terhadap tegangan tembus. Pada percobaan dengan temperature 100°C, 115°C dan 125°C didapatkan karakteristik elektrik dengan nilai tegangan tembus yang semakin besar, kecuali pada saat temperature 125°C setelah dipanaskan selama 24 jam nilai dari tegangan tembus yang didapatkan nilainya semakin menurun. Untuk Estimasi umur isolasi minyak menggunakan pendekatan Hukum Arrhenius didapatkan nilai pada temperatur 100°C sebesar 25663.2 jam, 115°C sebesar 4300.57 jam, dan 125°C sebesar 1408.71 jam. Untuk estimasi umur menggunakan pendekatan ketahanan isolasi terhadap tegangan tembus didapatkan pada temperatur 100°C sebesar 33.989 jam jam, 115°C sebesar 7,683jam, dan 125°C sebesar 4,647 jam .
PERANCANGAN SISTEM HIBRID SOLAR CELL - BATERAI – PLN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (DESIGN OF HYBRID SYSTEM SOLAR CELL - BATERRY - PLN USING PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS) Raharjo, Puloeng; Sujanarko, Bambang; Hardianto, Triwahju
BERKALA SAINSTEK Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan energi di dunia terus meningkat sedangkan sumber energi fosil yang digunakan terus menipis, sehingga dibutuhkan suatu energi alternatif untuk memasok kebutuhan energi. Skripsi ini merancang sistem hibrid antara solar cell, baterai, PLN untuk mensuplai beban DC 12V. Sistem ini menggunakan solar cell sebesar 100wp dan mengalami keadaan puncak pada pukul 13.00 dengan menghasilkan tegangan 20,03V, arus 4,52A dan daya sebesar 90,52W. Tegangan keluaran dari solar cell akan diturunkan dan dinaikkan terlebih dahulu dengan DC-DC converter setelah itu dihubungkan ke rangkaian pembangkit PWM menggunakan IC LM 324 untuk mengatur duty cycle sebagai trigger mosfet dari buck boost converter. Penyearah digunakan untuk mengubah tegangan AC 220V menjadi tegangan DC 12V. Keadaan baterai 100% ketika tegangan mencapai 12,7V dan dilakukan pengisian ketika keadaan baterai 30%-40% dengan tegangan sebesar 11,8V. Semua sistem dikontrol dengan PLC menggunakan bahasa ladder diagram, input yang digunakan adalah sensor tegangan untuk mengetahui tegangan solar cell dan tegangan baterai. Solar cell digunakan mensupai beban jika tegangan output lebih besar dari 13V. Baterai dapat mensupai beban jika tegangan output lebih besar dai 11,8v. Pengujian sistem menunjukkan bahwa sistem telah berjalan sesuai perencanaan.