Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Sistem PelaporanOnline Kerusakan Bangunan Asrama Kampus di Malaysia (Hal. 1-11) Wimala, Mia; Abd. Karim, Ernie Kulian; Dwi Adianto, Yohanes Lim; Setiawan, Theresita Herni; Roy, Andreas F. V.
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.542 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.1

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan bangunan merupakan suatu upaya untuk memastikan kondisi fisik suatu bangunan dalam keadaan baik selama umur pakainya bagi kepentingan para pengguna dan/atau penghuni bangunan. Informasi tentang keadaan eksisting suatu bangunan beserta elemen, bahan dan peralatan di dalamnya sangat berguna untuk pihak pengelola bangunan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem online pelaporan kerusakan untuk menampung feedback dari para pengguna dan penghuni bangunan, serta pihak pengurus asrama. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung usaha Universitas X dalam melaksanakan kegiatan pemeliharan, khususnya pemeliharaan yang berbasis kondisi dan korektif pada bangunan- bangunan asrama yang dikelolanya. Sistem pelaporanini dikembangkan berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi di lapangan dan wawancara dengan pihak pengelola bangunan, pengurus asrama,sertapara pengguna dan penghuni bangunan. Penghematan waktu pelaporan sebesar 99,97% dapat dicapai dengan menggunakan sistem online yang dikembangkan dalam penelitian ini, dibandingkan dengan sistem konvensional yang selama ini telah dilakukan.Kata Kunci: pemeliharaan, sistem pelaporanonline kerusakan, asrama kampus ABSTRACTBuilding maintenance is an attempt by which a building is ensured to be in a good condition during its lifetime for the benefit of its users and/or occupants. Information about the existing condition of a building along with its elements, materials, and equipments is essential for the building management in order to execute the proper maintenance activities. This research aims to develop an online defect reporting system to gather the feedback from the building users and occupants, as well as from the dormitory board. It is intended to support the University X in carrying out the maintenance activities, especially the corrective and condition-based. The data used for developing the system was obtained from site observations and interviews with the building management, the dormitory board, as well as building users and occupants. Using the developed system, it was verified that 99.97% time savings on reporting processcan be achieved compared to the conventional system.Keywords: maintenance, online defect reporting system, dormitory
Kajian Produktivitas Instalasi Rangka Atap Baja Ringan: Studi Kasus di Bandung, Indonesia Adrian Firdaus; Yohanes Lim Dwi Adianto; Zulkifli B. Sitompul; Antonius Trianto
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 17 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.12.2.376

Abstract

The needs of housing in Indonesia is increasing in conjunction with the population growth. This increment has to be addressed by an efficient construction process, which includes an adequate material and construction method selection. The utilization of light steel roof trusses is as an innovation which is considered better in terms of cost, time, and quality, com- pared to a conventional wood roof trusses. This research is aimed to identify the productivity of light steel roof trusses installation. The case study is a housing project in Bandung, which is compared to a historical data from several light steel roof subcontractors within Bandung area. The productivity from the direct observation on the case study is 9.821 m2/man-day, while the historical data processing generates 7.355 m2/man-day. This different is resulted from the ineffective working time. The ineffective working time covers worker’s break time, learning curve, and coordination time. Besides, this different could also be caused by the 7 hours’ assumption on the daily working hour. This assumption is not thoroughly achieved due to several factors which are weather and daily working efficiency. In conclusion the conservative value of the light roof steel trusses installation productivity is 7.355 m2/man-day.
ECONOMIC AND FINANCIAL FEASIBILITY OF PORT DEVELOPMENT IN EAST KALIMANTAN PROVINCE Theresita Herni Setiawan; Finnegan Belano; Adrian Firdaus; Andreas Franskie Van Roy; Yohanes Lim Dwi Adianto; Aloysius Tjia Iwan Irawan
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i1.5770

Abstract

Abstract The port is an infrastructure that connects land and sea transportation modes, which greatly affects the movement of goods and passengers. The construction or development of a port requires an in-depth study, because it is associated with large costs. Several parameters are needed to conduct a feasibility study for the construction of a port, which includes the demand for loading and unloading of goods and ship visits. In this study, a feasibility study was conducted on the construction of a port in East Kalimantan Province. This study shows that the planned development of a port in East Kalimantan Province is economically feasible but not financially viable. Keywords: port; development feasibility; economic feasibility; financial feasibility. Abstrak Pelabuhan merupakan infrastruktur yang menghubungkan moda transportasi darat dan moda transportasi laut, yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan barang dan penumpang. Pembangunan atau pengembangan suatu pelabuhan memerlukan kajian yang mendalam, karena terkait dengan biaya yang besar. Diperlukan beberapa parameter untuk melakukan kajian kelayakan pembangunan suatu pelabuhan, yang mencakup kebutuhan bongkar muat barang dan kunjungan kapal. Pada studi ini dilakukan kajian kelayakan pembangunan suatu pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur. Studi ini menunjukkan bahwa rencana pembangunan suatu pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial. Kata-kata kunci: pelabuhan; kelayakan pembangunan; kelayakan ekonomi; kelayakan finansial.
Pengembangan Sistem PelaporanOnline Kerusakan Bangunan Asrama Kampus di Malaysia Mia Wimala; Ernie Kulian Abd. Karim; Yohanes Lim Dwi Adianto; Theresita Herni Setiawan; Andreas F. V. Roy
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.1

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan bangunan merupakan suatu upaya untuk memastikan kondisi fisik suatu bangunan dalam keadaan baik selama umur pakainya bagi kepentingan para pengguna dan/atau penghuni bangunan. Informasi tentang keadaan eksisting suatu bangunan beserta elemen, bahan dan peralatan di dalamnya sangat berguna untuk pihak pengelola bangunan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem online pelaporan kerusakan untuk menampung feedback dari para pengguna dan penghuni bangunan, serta pihak pengurus asrama. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung usaha Universitas X dalam melaksanakan kegiatan pemeliharan, khususnya pemeliharaan yang berbasis kondisi dan korektif pada bangunan- bangunan asrama yang dikelolanya. Sistem pelaporanini dikembangkan berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi di lapangan dan wawancara dengan pihak pengelola bangunan, pengurus asrama,sertapara pengguna dan penghuni bangunan. Penghematan waktu pelaporan sebesar 99,97% dapat dicapai dengan menggunakan sistem online yang dikembangkan dalam penelitian ini, dibandingkan dengan sistem konvensional yang selama ini telah dilakukan.Kata Kunci: pemeliharaan, sistem pelaporanonline kerusakan, asrama kampus ABSTRACTBuilding maintenance is an attempt by which a building is ensured to be in a good condition during its lifetime for the benefit of its users and/or occupants. Information about the existing condition of a building along with its elements, materials, and equipments is essential for the building management in order to execute the proper maintenance activities. This research aims to develop an online defect reporting system to gather the feedback from the building users and occupants, as well as from the dormitory board. It is intended to support the University X in carrying out the maintenance activities, especially the corrective and condition-based. The data used for developing the system was obtained from site observations and interviews with the building management, the dormitory board, as well as building users and occupants. Using the developed system, it was verified that 99.97% time savings on reporting processcan be achieved compared to the conventional system.Keywords: maintenance, online defect reporting system, dormitory
Evaluasi Jumlah Sumber Daya Petugas Lapangan Operasi dan Pemeliharaan Tiga Bendungan di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Steven Jayanugraha Setiawan; Theresita Herni Setiawan; Stephen Sanjaya; Andreas Franskie Van Roy; Yohanes Lim Dwi Adianto
Rekayasa Sipil Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2021.v10.i2.03

Abstract

Kegagalan akibat kerusakan pada bendungan dapat mengakibatkan kerugian sosial ekonomi. Untuk mendeteksi adanya indikasi kerusakan pada bendungan, operasi, pemantauan, dan pemeliharaan bendungan perlu dilakukan secara rutin. Oleh karenanya, penjadwalan operasi, pemantauan, dan pemeliharaan dibutuhkan untuk setiap elemen bendungan tersebut dengan mempertimbangan jumlah sumber daya manusia yang tersedia. Penelitian ini bertujuan menyusun penjadwalan operasi, pemantauan, dan pemeliharaan; dilanjutkan dengan analisis komponen penjadwalan dari tiga kegiatan tersebut dan menghitung kebutuhan sumber daya manusia. Studi kasus dilaksanakan pada Bendungan Delingan, Cengklik, dan Ketro yang terletak di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Metode penjadwalan menggunakan bagan balok. Kegiatan, frekuensi kegiatan, dan durasi kegiatan ditentukan mengikuti pedoman operasi, pemeliharaan, dan pengamatan bendungan untuk mendapatkan penjadwalan yang optimal dan dapat diimplementasikan secara nyata. Dari analisis dan pembahasan disimpulkan perlunya penambahan tiga petugas pemeliharaan pada Bendungan Delingan dan Cengklik. Selanjutnya analisis komponen penjadwalan menghasilkan bobot kegiatan penjadwalan tahunan, total durasi kegiatan harian, dan perbandingan antara penjadwalan operasi, pemantauan, dan pemeliharaan pada ketiga bendungan tersebut.
Faktor-faktor Pengaruh Besaran Estimasi Biaya Tidak langsung Pada Penawaran Pekerjaan Jalan Oleh Kontraktor X Yohanes Lim Dwi Adianto; Mia Wimala; Aldo Mayla Harun
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.1.52-59.2022

Abstract

Estimasi biaya tidak langsung memiliki faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi pada harga penawaran kontraktor saat tender. Penelitian terhadap faktor pengaruh estimasi biaya tidak langsung di Indonesia masih terbatas, khususnya pada oleh kontraktor jalan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjawab permintaan kontraktor jalan X dalam mengidentifikasi faktor apa saja yang berpengaruh pada estimasi biaya tidak langsung sehingga dapat diperkirakan dengan lebih akurat untuk proyek-proyek di masa mendatang. Tahap awal akan dimulai dengan kajian literatur untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh dalam estimasi biaya tidak langsung dari berbagai proyek konstruksi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Selanjutnya, faktor-faktor tersebut akan disusun dalam bentuk kuesioner dan dinilai  tingkat pengaruhnya terhadap estimasi biaya tidak langsung oleh para responden kontraktor jalan yang beroperasi di Jabodetabek. Hasil kajian literatur menunjukkan 51 faktor pengaruh yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu 11 faktor dalam kelompok Proyek, 20 faktor pengaruh dalam kelompok Organisasi, 13 faktor pengaruh dalam kelompok Klien dan Peraturan Pemerintah, dan tujuh faktor pengaruh dalam kelompok Lingkungan. Berdasarkan hasil analisis RII (Relative Importance Index), didapatkan 15 faktor yang  sangat berpengaruh terhadap estimasi biaya tidak langsung pada kontraktor jalan X yaitu ukuran proyek, lingkup pekerjaan, durasi proyek, ketersediaan modal kontraktor, jadwal pembayaran, site layout, ketersediaan pasokan sumber daya, kemudahan untuk dibangun, metode manajemen proyek, posisi keuangan klien, kondisi ekonomi regional, inflasi atau suku bunga, lokasi proyek, kebutuhan kontraktor untuk pekerjaan dan jumlah uang muka. Ukuran proyek dan lokasi proyek merupakan dua faktor yang memiliki perbedaan tingkat pengaruh yang signifikan pada proyek konstruksi jalan dibandingkan jenis proyek konstruksi lainnya.
Analisis Resources Leveling Tenaga Kerja Yohanes Lim Dwi Adianto; Dhimas Lazuhardy Putro
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1283

Abstract

Resources Leveling merupakan suatu langkah untuk mengurangi fluktuasi penggunaan resourcesdalam suatu proyek konstruksi, hal ini perlu dilakukan karena efektifitas penggunaan resources akanberpengaruh pada aliran biaya keseluruhan proyek. Metode yang digunakan untuk melakukan levelingpada penelitian ini adalah metode Burgess dengan menentukan nilai sum of square (Z). Analisisdilakukan pada pekerjaan struktur proyek Bank Jabar. Dengan mengetahui alokasi jumlah kebutuhantenaga kerja dapat dihitung besarnya nilai Z, semakin kecil nilai Z maka fluktuasi yang timbul padakebutuhan pekerja semakin kecil, untuk tukang besi beton terampil nilai Z berkurang dari 21.340menjadi 21.088, sedangkan untuk pekerja nilai Z berkurang dari 169.504 menjadi 163.072.Penggunaan tukang besi beton terampil pada minggu ke 6 sebanyak 50 orang berubah menjadi 44orang, sedangkan penggunaan minggu ke 7 sebanyak 35 meningkat menjadi 41 orang. Penggunaanpekerja mengalami pemerataan yang signifikan pada minggu ke 2 hingga minggu ke 5. Penggunaanminggu ke 2 dan ke 3 berkurang sebanyak 12 orang, sedangkan pada minggu ke 4 dan ke 5 meningkatsebanyak 12 orang.
Landslide Treatment in the Al-Husainiyyah Junior High School Area using Cantilever-Geofoam Wall: Penanganan Longsor di Lingkungan SMP Al-Husainiyyah dengan Menggunakan Dinding Kantilever-Geofoam Aswin Lim; Ignatius Tommy Pratama; Budijanto Widjaja; Helmy Hermawan Tjahjanto; Johannes Adhijoso Tjondro; Obaja Triputera Wijaya; Bobby Minola Ginting; Theresita Herni Setiawan; Yohanes Lim Dwi Adianto; Felix Hidayat; Patricia Hartieni; Octavianus William; Tabitha Aldrianita; Imam Ahmad Fadhil
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i4.19519

Abstract

A landslide triggered by heavy rainfall occurred in the Al-Husainiyyah Junior High School area on April 26th, 2023. The landslide damaged the nearby access roads, the existing retaining wall, and a futsal court threatening the safety of the teachers and students in conducting the learning activities that especially require open areas. Thus, this community service aims to provide a cantilever wall design with geofoam as an innovative lightweight backfill material to reinforce the slope and repair the damaged structures. Field surveying and numerical analysis were then conducted to understand the current slope and soil conditions and to analyze the stability of the slope and retaining wall. The results show that a cantilever wall with a total height of 1.8 m supported by a strauss pile row with a diameter of 0.4 m, 4 m in length, and 2.5 m in spacing could increase the stability of the slope.
Faktor-faktor Pengaruh Besaran Estimasi Biaya Tidak langsung Pada Penawaran Pekerjaan Jalan Oleh Kontraktor X Adianto, Yohanes Lim Dwi; Wimala, Mia; Harun, Aldo Mayla
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.1.52-59.2022

Abstract

Estimasi biaya tidak langsung memiliki faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi pada harga penawaran kontraktor saat tender. Penelitian terhadap faktor pengaruh estimasi biaya tidak langsung di Indonesia masih terbatas, khususnya pada oleh kontraktor jalan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjawab permintaan kontraktor jalan X dalam mengidentifikasi faktor apa saja yang berpengaruh pada estimasi biaya tidak langsung sehingga dapat diperkirakan dengan lebih akurat untuk proyek-proyek di masa mendatang. Tahap awal akan dimulai dengan kajian literatur untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh dalam estimasi biaya tidak langsung dari berbagai proyek konstruksi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Selanjutnya, faktor-faktor tersebut akan disusun dalam bentuk kuesioner dan dinilai  tingkat pengaruhnya terhadap estimasi biaya tidak langsung oleh para responden kontraktor jalan yang beroperasi di Jabodetabek. Hasil kajian literatur menunjukkan 51 faktor pengaruh yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu 11 faktor dalam kelompok Proyek, 20 faktor pengaruh dalam kelompok Organisasi, 13 faktor pengaruh dalam kelompok Klien dan Peraturan Pemerintah, dan tujuh faktor pengaruh dalam kelompok Lingkungan. Berdasarkan hasil analisis RII (Relative Importance Index), didapatkan 15 faktor yang  sangat berpengaruh terhadap estimasi biaya tidak langsung pada kontraktor jalan X yaitu ukuran proyek, lingkup pekerjaan, durasi proyek, ketersediaan modal kontraktor, jadwal pembayaran, site layout, ketersediaan pasokan sumber daya, kemudahan untuk dibangun, metode manajemen proyek, posisi keuangan klien, kondisi ekonomi regional, inflasi atau suku bunga, lokasi proyek, kebutuhan kontraktor untuk pekerjaan dan jumlah uang muka. Ukuran proyek dan lokasi proyek merupakan dua faktor yang memiliki perbedaan tingkat pengaruh yang signifikan pada proyek konstruksi jalan dibandingkan jenis proyek konstruksi lainnya.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN FASILITAS KONSTRUKSI SEMENTARA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT EDELWEISS DI KOTA BANDUNG Liman, Gabriella Laurencia; Adianto, Yohanes Lim Dwi; Wimala, Mia
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2020): Volume 10 Nomor 2 September 2020
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v10i2.295

Abstract

AbstrakKeberadaan fasilitas sementara yang dapat berkontribusi pada keberhasilan proyek konstruksi sering diabaikan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya standar dan pedoman yang mengatur secara khusus tentang fasilitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen fasilitas sementara pada proyek pembangunan rumah sakit (RS) Edelweiss di Bandung, termasuk mengidentifikasi ukuran dan spesifikasi serta memperkirakan biaya total fasilitas sementara. Data penelitian diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur, observasi dan pengukuran di lapangan, serta studi dokumentasi. Kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk memeriksa secara rinci manajemen fasilitas sementara di proyek ini. Estimasi biaya dilakukan untuk merumuskan biaya fasilitas sementara yang telah dan perlu disediakan oleh kontraktor. Selanjutnya, perbandingan estimasi biaya menggunakan harga penawaran kontraktor dan analisis harga satuan dari standar pemerintah juga dilakukan untuk menentukan perbedaan antara keduanya sebagai referensi penggunaan di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen fasilitas sementara di konstruksi RS Edelweiss masih belum efektif. Penambahan yang signifikan dalam biaya fasilitas sementara hingga 295,23% disebabkan karena perencanaan yang belum memadai, serta perbedaan koefisien material dan pekerja, pemilihan material, besaran upah tenaga kerja, dan harga material yang digunakan dalam perhitungan. Kata kunci: fasilitas sementara, anggaran biaya, spesifikasi, standar ukuran  AbstractThe existence of temporary construction facilities that could contribute to the success of construction projects is often neglected in Indonesia. It is indicated by the absence of standards and guidelines that govern, specifically these facilities. This research aims to analyze the implementation of temporary facility management in the construction of Edelweiss hospital in Bandung. This includes identifying the size and specification and estimating the costs of temporary facilities. Data obtained through unstructured interviews, site observations and measurements, as well as documentation studies. Mixed method analysis was used to examine in detail the conditions related to on-site temporary facility management. Cost estimation was carried out to formulate the costs that have been and need to be provided by the contractor. Furthermore, a comparison of cost estimation using contractor bid prices and unit price analysis from the government standard was also conducted to determine the difference between the two as a reference for future use. The results show that the implementation of temporary facility management in Edelweiss hospital construction was still ineffective. The significant increase in the cost up to 295.23% was due to inadequate planning, and differences in material and worker coefficients, material selection, labor wage rates, and material prices used in the calculation. Keywords: temporary construction facility, cost budget, specification, standard size Sustainability     Department of Civil Engineering     Laurencia