Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

INDIKATOR KEBERHASILAN PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG YANG DIPENGARUHI FAKTOR INTERNAL SITE MANAGER Herni Setiawan, Theresita; Ariadi, Tomi
Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.496 KB) | DOI: 10.24002/jts.v11i2.6

Abstract

Perkembangan sektor industri konstruksi tidak lepas dari peran serta perusahaan konstruksi dalam pembangunan di Indonesia yang ditentukan oleh sumberdaya yang terlibat di dalam-nya.Dalam penelitian terdahulu dikatakan pula bahwa faktor internal pekerja memberi pengaruh terhadap tingkat produktivitas total pekerjaan sehingga dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan, penurunan mutu hasil pekerjaan, pembengkakan biaya pekerjaan, dan meningkatnya kecelakaan kerja. Dari uraian di atas hal menarik untuk dianalisis lebih lanjut yaitu melakukan peringkat dari indikator keberhasilan proyek yang dipengaruhi faktor internal site manager yang melaksanakan proyek pembangunan bangunan gedung sederhana milik pemerintah.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan 21 responden site manager pada proyek pembangunan bangunan gedung sederhana milik Pemerintah Kota Payakumbuh yang dilaksanakan pada tahun 2009 dan 2010. Analisis dan pembahasan yang didapat dalam penelitian ini adalah dari urutan peringkat indikator keberhasilan proyek diketahui bahwa biaya pelaksanaan pekerjaan merupakan indikator paling dominan yang dipengaruhi faktor internal site manager. Diharapkan site manager dapat mengembangkan potensi faktor internalnya untuk meningkatkan produktivitas total yang dimilikinya yang kelak memberikan kontribusi lebih baik pada keberhasilan proyek dari segi kualitas hasil pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan, dan keselamatan kerja yang lebih menjamin.
STUDI PENELITIAN PEMBANGUNAN RUMAH WALET STUDI KASUS RUMAH WALET RAWALUKU PROPINSI BANDAR LAMPUNG Setiawan, Theresita Herni
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.387 KB) | DOI: 10.24002/jts.v12i2.608

Abstract

Budidaya sarang burung walet mulai diminati banyak orang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya gedung-gedung walet di daerah-daerah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha membudidayakan burung walet ini, adalah: pemilihan lokasi, kondisi gedung budidaya, dan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah rumah walet. Penelitian pembangunan rumah walet ini dilakukan dengan mempelajari karakteristik burung walet dan rumah walet. Dilanjutkan dengan pengumpulan data sekunder gambar denah rumah walet yang dijadikan obyek studi. Analisis yang ditinjau adalah analisis lokasi rumah walet, analisis konstruksi terdiri dari struktur pondasi berkaitan dengan kondisi tanah setempat, struktur utama gedung berkaitan dengan kekuatan dan keamanan, analisis biaya pembangunan, serta  analisis kelengkapan rumah walet. Studi kasus berupa bangunan rumah walet yang berada di Rawaluku propinsi Bandar Lampung Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rawaluku merupakan lokasi buruan yang berkembang menjadi lokasi sentra walet. Kondisi tanah merupakan tanah gambut, maka diperlukan usaha perbaikan tanah dengan cerucuk. Struktur atas menggunakan struktur beton bertulang K225. Untuk mempercepat waktu pelaksanaan, rumah walet yang terdiri dari 3 lantai dengan luas total 800 m2 ini, menggunakan pelat lantai pracetak. Total biaya pembangunan adalah Rp. 1.627.885.000,- . Kelengkapan standar rumah walet berupa fasilitas pengembunan, lubang keluar masuk walet, lubang sirkulasi udara, dan kolam pun tersedia.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN PUSAT BELANJA (STUDI KASUS CIHAMPELAS WALK BANDUNG) Setiawan, Theresita Herni
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.142 KB) | DOI: 10.24002/jts.v12i1.619

Abstract

Berbelanja merupakan salah satu aktivitas manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.Untuk memenuhi itu, dibutuhkan suatu pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan merupakan suatu kompleks pertokoan dan fasilitas pendukung lainnya yang ditata sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kenyamanan, baik kepada konsumen dalam berbelanja maupun kepada pedagang yang menyewa gedung dalam menata barang dagangannya. Pemeliharaan bangunan didefinisikan sebagai suatu proses pengelolaan bangunan, fasilitas, dan/atau infrastruktur. Pemeliharaan bangunan berfungsi untuk mempertahankan fisik bangunan serta umur bangunan sesuai dengan rencana. Pesatnya pembangunan gedung-gedung baru umumnya tidak disertai dengan peningkatan kegiatan pemeliharaannya. Biasanya yang menjadi salah satu penyebabnya adalah kurang terencananya suatu sistem pemeliharan dan pengawasan yang baik. Namun hal ini tidak seluruhnya terjadi dalam setiap gedung yang ada.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pemeliharaan gedung mulai dari pekerjaan pemeliharaan, pembuatan laporan pemeliharaan, dan teknologi pemeliharaan. Penelitian ini menganalisis kasus yang terjadi pada Bangunan Gedung dan Area Koridor di Cihampelas Walk Bandung. Dari analisis disimpulkan bahwa Cihampelas Walk sudah memiliki perencanaan manajemen pemeliharaan bangunan namun masih ada kecenderungan ketidak-cocokkan perencanaan manajemen pemeliharaan bangunan dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan di lapangan.  Diharapkan  pada              perencanaan setiap bangunan memperhatikan manajemen pemeliharaan tersebut agar mengurangi kondisi yang tidak diharapkan di kemudian hari.
Pengembangan Sistem PelaporanOnline Kerusakan Bangunan Asrama Kampus di Malaysia (Hal. 1-11) Wimala, Mia; Abd. Karim, Ernie Kulian; Dwi Adianto, Yohanes Lim; Setiawan, Theresita Herni; Roy, Andreas F. V.
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 3, No 3: September 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.542 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v3i3.1

Abstract

ABSTRAKPemeliharaan bangunan merupakan suatu upaya untuk memastikan kondisi fisik suatu bangunan dalam keadaan baik selama umur pakainya bagi kepentingan para pengguna dan/atau penghuni bangunan. Informasi tentang keadaan eksisting suatu bangunan beserta elemen, bahan dan peralatan di dalamnya sangat berguna untuk pihak pengelola bangunan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem online pelaporan kerusakan untuk menampung feedback dari para pengguna dan penghuni bangunan, serta pihak pengurus asrama. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung usaha Universitas X dalam melaksanakan kegiatan pemeliharan, khususnya pemeliharaan yang berbasis kondisi dan korektif pada bangunan- bangunan asrama yang dikelolanya. Sistem pelaporanini dikembangkan berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi di lapangan dan wawancara dengan pihak pengelola bangunan, pengurus asrama,sertapara pengguna dan penghuni bangunan. Penghematan waktu pelaporan sebesar 99,97% dapat dicapai dengan menggunakan sistem online yang dikembangkan dalam penelitian ini, dibandingkan dengan sistem konvensional yang selama ini telah dilakukan.Kata Kunci: pemeliharaan, sistem pelaporanonline kerusakan, asrama kampus ABSTRACTBuilding maintenance is an attempt by which a building is ensured to be in a good condition during its lifetime for the benefit of its users and/or occupants. Information about the existing condition of a building along with its elements, materials, and equipments is essential for the building management in order to execute the proper maintenance activities. This research aims to develop an online defect reporting system to gather the feedback from the building users and occupants, as well as from the dormitory board. It is intended to support the University X in carrying out the maintenance activities, especially the corrective and condition-based. The data used for developing the system was obtained from site observations and interviews with the building management, the dormitory board, as well as building users and occupants. Using the developed system, it was verified that 99.97% time savings on reporting processcan be achieved compared to the conventional system.Keywords: maintenance, online defect reporting system, dormitory
ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Setiawan, Theresita Herni
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mengawali setiap penyelenggaraan proyek konstruksi, arus dana keluar dan arusdana masuk adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. PenyusunanRencana Anggaran Biaya (RAB) serta Kurva S yang baik akan menjadi nilai tambah bagikontraktor yang akan mengajukan tender. Kontraktor yang memenangkan tender akanmenerima dana dari pemilik yang akan diberikan dengan kurun waktu tertentu sesuaidengan perjanjian kontrak. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, muncul hal menarikuntuk diteliti yaitu analisis arus dana proyek agar proyek tersebut dapat berjalan sesuairencana dan mendapatkan nilai kas yang paling optimum. Studi kasus pada penelitian iniadalah proyek perumahan terdiri dari 8 unit rumah tinggal dengan 2 tipe yaitu 4 rumahtipe A (180/315) dan 4 rumah tipe B (180/180). Proyek menggunakan kontrak lumpsumfixed price dan perhitungan analisis RAB dibuat berdasarkan weekly progress. Nilaikontrak 4 unit rumah tipe A sebesar Rp 2,458 Milyar dan untuk 4 rumah tipe tipe Bsebesar Rp 2,372 Milyar dengan jadwal rencana pelaksanaan 34 minggu. Analisispenerimaan biaya hanya berdasarkan pembayaran per persen kemajuan pekerjaan danuang retensi, yang didapatkan berdasarkan progress proyek sesuai dengan kurva Sperencanaan. Dari hasil analisis studi kasus, pembayaran per 10% kemajuan pekerjaanadalah yang paling baik, karena nilai cash balance maksimum yang diperlukankontraktor sebesar Rp 454.445.597,98 untuk tipe A dan Rp 417.937.149,01 untuk tipe B.Nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan pembayaran per 20% yaitu Rp687.972.537,24 (naik 51,38%) untuk tipe A dan Rp 643.254.307,61 (naik 53,92%) untuktipe B. Dan dengan pembayaran per 30% yaitu Rp 880.718.641,24 (naik 93,81%) untuktipe A dan Rp 790.759.627,61 (89,21%) untuk tipe B. dari uraian di atas dapatdisimpulkan semakin besar persentase pembayaran, semakin besar modal kerja yangdibutuhkan oleh kontraktor.
PENGELOMPOKKAN TENAGA AHLI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BERDASARKAN KEMAMPUAN “SOFT” DAN KEMAMPUAN ”HARD” DALAM TAHAPAN PENYELESAIAN PROYEK Setiawan, Theresita Herni; Soekiman, Anton
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan suatu proyek datang dari sekumpulan orang yang terorganisir dengan baik dan menggunakan alat dan ilmu yang tepat dan cocok saat menangani suatu proyek. Sangat penting bagi manajer proyek untuk mengerti tentang karakteristik proyek, sehingga sebuah tim proyek yang melibatkan sumber daya manusia dengan teknik dan keahliannya dapat dibentuk dan diisi oleh perangkat manajemen proyek untuk mencapai suatu target performansi proyek. Salah satu isu yang menarik untuk diteliti lebih lanjut adalah mengenai pengelompokkan para tenaga ahli pelaksanaan proyek konstruksi proyek sesuai dengan aspek bidang kemampuan “soft” dan aspek bidang kemampuan “hard” yang dimilikinya pada tahapan penyelesaian suatu konstruksi. Penelitian ini menggunakan 143 data responden tenaga ahli pelaksanaan proyek konstruksi. Dan dengan menggunakan metode analisis Cluster menghasilkan 5 cluster dengan tinjauan aspek kemampuan “soft” manajemen diri dan manajemen relasi, serta kemampuan “hard” yang terdiri dari lima kategori hasil analisis faktor yaitu prelimanaries (pekerjaan pendahuluan), perencanaan, pengawasan, koordinasi, dan teknologi baru.
ECONOMIC AND FINANCIAL FEASIBILITY OF PORT DEVELOPMENT IN EAST KALIMANTAN PROVINCE Theresita Herni Setiawan; Finnegan Belano; Adrian Firdaus; Andreas Franskie Van Roy; Yohanes Lim Dwi Adianto; Aloysius Tjia Iwan Irawan
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i1.5770

Abstract

Abstract The port is an infrastructure that connects land and sea transportation modes, which greatly affects the movement of goods and passengers. The construction or development of a port requires an in-depth study, because it is associated with large costs. Several parameters are needed to conduct a feasibility study for the construction of a port, which includes the demand for loading and unloading of goods and ship visits. In this study, a feasibility study was conducted on the construction of a port in East Kalimantan Province. This study shows that the planned development of a port in East Kalimantan Province is economically feasible but not financially viable. Keywords: port; development feasibility; economic feasibility; financial feasibility. Abstrak Pelabuhan merupakan infrastruktur yang menghubungkan moda transportasi darat dan moda transportasi laut, yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan barang dan penumpang. Pembangunan atau pengembangan suatu pelabuhan memerlukan kajian yang mendalam, karena terkait dengan biaya yang besar. Diperlukan beberapa parameter untuk melakukan kajian kelayakan pembangunan suatu pelabuhan, yang mencakup kebutuhan bongkar muat barang dan kunjungan kapal. Pada studi ini dilakukan kajian kelayakan pembangunan suatu pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur. Studi ini menunjukkan bahwa rencana pembangunan suatu pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial. Kata-kata kunci: pelabuhan; kelayakan pembangunan; kelayakan ekonomi; kelayakan finansial.
ANALISIS FREKUENSI DAN BESARNYA PENGARUH FAKTORFAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG DI KOTA BANDUNG Theresita Herni Setiawan; Sony Afriandy
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.888 KB)

Abstract

Pembengkakan biaya (cost overrun) pada tahap pelaksanaan merupakan penggunaan biaya yang melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini bergantung pada perencanaan, koordinasi dan pengendalian dari kontraktor, dan estimasi. Oleh karenanya membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman semua pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan konstruksi tersebut. Penelitian ini menganalisis frekuensi terjadinya faktor-faktor penyebab pembengkakan biaya, berapa besarnya pengaruh faktor penyebab pembengkakan biaya tersebut, dan bagaimana hubungan frekuensi dengan pengaruh pada setiap faktor penyebab pembengkakan biaya itu pada proyek konstruksi gedung di kota Bandung. Pembahasan menghasilkan enam belas faktor penyebab pembengkakan biaya pada proyek konstruksi gedung di kota Bandung. Empat faktor dengan frekuensi terjadinya tinggi dan pengaruhnya rendah yaitu ketidaktepatan estimasi biaya, keterlambatan pengiriman material dan peralatan, kenaikan harga material, dan kerusakan material. Dua faktor dengan frekuensi terjadinya tinggi dan pengaruhnya tinggi yaitu harga sewa peralatan yang tinggi, dan biaya mobilisasi/demobilisasi peralatan yang tinggi.
INDIKATOR KEBERHASILAN PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG YANG DIPENGARUHI FAKTOR INTERNAL SITE MANAGER Theresita Herni Setiawan; Tomi Ariadi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 (2012)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.496 KB) | DOI: 10.24002/jts.v11i2.6

Abstract

Perkembangan sektor industri konstruksi tidak lepas dari peran serta perusahaan konstruksi dalam pembangunan di Indonesia yang ditentukan oleh sumberdaya yang terlibat di dalam-nya.Dalam penelitian terdahulu dikatakan pula bahwa faktor internal pekerja memberi pengaruh terhadap tingkat produktivitas total pekerjaan sehingga dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan, penurunan mutu hasil pekerjaan, pembengkakan biaya pekerjaan, dan meningkatnya kecelakaan kerja. Dari uraian di atas hal menarik untuk dianalisis lebih lanjut yaitu melakukan peringkat dari indikator keberhasilan proyek yang dipengaruhi faktor internal site manager yang melaksanakan proyek pembangunan bangunan gedung sederhana milik pemerintah.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan 21 responden site manager pada proyek pembangunan bangunan gedung sederhana milik Pemerintah Kota Payakumbuh yang dilaksanakan pada tahun 2009 dan 2010. Analisis dan pembahasan yang didapat dalam penelitian ini adalah dari urutan peringkat indikator keberhasilan proyek diketahui bahwa biaya pelaksanaan pekerjaan merupakan indikator paling dominan yang dipengaruhi faktor internal site manager. Diharapkan site manager dapat mengembangkan potensi faktor internalnya untuk meningkatkan produktivitas total yang dimilikinya yang kelak memberikan kontribusi lebih baik pada keberhasilan proyek dari segi kualitas hasil pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan, dan keselamatan kerja yang lebih menjamin.
STUDI PENELITIAN PEMBANGUNAN RUMAH WALET STUDI KASUS RUMAH WALET RAWALUKU PROPINSI BANDAR LAMPUNG Theresita Herni Setiawan
Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.387 KB) | DOI: 10.24002/jts.v12i2.608

Abstract

Budidaya sarang burung walet mulai diminati banyak orang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya gedung-gedung walet di daerah-daerah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha membudidayakan burung walet ini, adalah: pemilihan lokasi, kondisi gedung budidaya, dan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah rumah walet. Penelitian pembangunan rumah walet ini dilakukan dengan mempelajari karakteristik burung walet dan rumah walet. Dilanjutkan dengan pengumpulan data sekunder gambar denah rumah walet yang dijadikan obyek studi. Analisis yang ditinjau adalah analisis lokasi rumah walet, analisis konstruksi terdiri dari struktur pondasi berkaitan dengan kondisi tanah setempat, struktur utama gedung berkaitan dengan kekuatan dan keamanan, analisis biaya pembangunan, serta  analisis kelengkapan rumah walet. Studi kasus berupa bangunan rumah walet yang berada di Rawaluku propinsi Bandar Lampung Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rawaluku merupakan lokasi buruan yang berkembang menjadi lokasi sentra walet. Kondisi tanah merupakan tanah gambut, maka diperlukan usaha perbaikan tanah dengan cerucuk. Struktur atas menggunakan struktur beton bertulang K225. Untuk mempercepat waktu pelaksanaan, rumah walet yang terdiri dari 3 lantai dengan luas total 800 m2 ini, menggunakan pelat lantai pracetak. Total biaya pembangunan adalah Rp. 1.627.885.000,- . Kelengkapan standar rumah walet berupa fasilitas pengembunan, lubang keluar masuk walet, lubang sirkulasi udara, dan kolam pun tersedia.