Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Elementary students’ attitudes towards STEM and 21st-century skills Riki Perdana; An-Nisa Apriani; Rino Richardo; Endi Rochaendi; Chahya Kusuma
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 3: September 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i3.21389

Abstract

Science, Technology/Engineering and Math (STEM) and 21st-century learning are very important to be applied to all students starting from their early age, including at the elementary school level. This study aimed to describe students' attitudes towards STEM and 21st-century skills according to gender and education level. This research was descriptive quantitative by explaining and comparing the results of the questionnaires given to students. Student attitudes were described based on domain of STEM, 21st-century skills, gender, and student grade level. The respondent of this study was 130 elementary students who were obtained randomly from one of the elementary schools in Yogyakarta, Indonesia. The results showed that based on the science domain, the mean score of the students was 3.23 (moderate) while mathematics domain obtained was 3.21 (moderate); technology/engineering domain obtained was 3.68 (moderate) and 21st-century skill domain obtained was 3.65 (moderate). According to gender, there was a significant difference between the attitudes of male and female students towards STEM and 21st-century skills. However, there was no significant difference based on the grade of students. Based on these findings, it is suggested that teachers or policymakers should have comprehended the student attitudes before implemented the STEM-based learning and 21st-century skills. These findings can be used to create STEM and 21st-century learning.
Penguatan Pendidikan Karakter pada Masa New Normal Covid-19 melalui Flipped Classroom An-Nisa Apriani; Intan Kurniasari Suwandi; Yusinta Dwi Ariyani; Indah Perdana Sari
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 14, No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v14i2.37909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peran flipped classroom dalam penguatan karakter siswa sekolah dasar pada masa new normal Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian studi kepustakaan. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa buku-buku ilmiah, jurnal ilmiah, dan laporan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian meliputi tiga tahapan: organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa flipped classroom memiliki relevansi yang kuat dalam penguatan pendidikan karakter siswa pada masa new normal Covid-19. Aktivitas dalam flipped classroom meliputi kegiatan tatap muka dan pembelajaran online yang berfokus pada proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Aktivitas pembelajaran tersebut memberikan kesempatan pada siswa sekolah dasar secara lebih luas untuk mengembangkan nilai-nilai moral yang dimilikinya. Pendekatan ini juga mendukung siswa dalam membangun pengetahuan baru, belajar secara efektif dan efesien, dan memperkuat karakter siswa. Pembelajaran melalui flipped classroom mendukung tercapainya tujuan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada masa new normal Covid-19. Salah satu nilai utama PPK yang dapat meningkat dan berkembang melalui pendekatan flipped classroom yaitu nilai kemandirian. Strengthening Character Education in New Normal Covid-19 Periode through Flipped Classroom This study aims to describe the role of flipped classrooms in strengthening the character of elementary school students during the new normal covid-19 period. The method used in this research is library research. The data in this research is secondary data in the form of scientific books, scientific journals, and research reports. The data analysis technique in this research includes three stages: organize, synthesize, and identify. The results of this study indicate that the flipped classroom has strong relevance in strengthening the character education of students during the new normal Covid-19 period. Activities in the flipped classroom include face-to-face activities and online learning that focus on student-centered learning processes. These learning activities provide opportunities for elementary school students to a wider extent to develop their moral values. This approach also supports students in building new knowledge, learning effectively and efficiently, and strengthening student character. Learning through flipped classrooms supports the achievement of the objectives of the Penguatan Pendidikan Karakter’s program (PPK) during the new normal Covid-19 period. One of the main values of PPK’s program that can improve and develop through the flipped classroom approach is the value of independence.
Pendampingan Belajar Anak Berbasis Living Values Education Program Melalui Smart Kids Bimbel di Kentolan Lor Guwosari Pajangan Listia Fitriyawati; Risa Tianingsih; Alin Cahyaning; Devia Citra Nagari; Muhamad Sani Agung; Septiawan Pratama; Budiman Budiman; Surya Darma Winata; Setio Budi; Eko Prasetyo; Frederik Alvaro Herdiksoriansyah Putra; Chanddrikhaa Wishnuwarddhani; An-Nisa Apriani
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/abdipraja.v4i1.7299

Abstract

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sebuah pendidikan. Tidak hanya menempuh pendidikan secara formal saja, akan tetapi pendidikan secara non-formal juga bisa menjadi opsi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu pendidikan non-formal yang dapat diikuti anak anak adalah bimbingan belajar diluar jam belajar sekolah (Bimbel). Bimbingan belajar menjadi upaya yang dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi permasalahan pendidikan pada anak. Ada banyak lembaga bimbingan belajar yang sudah tersebar luas saat ini. Namun, tidak semua anak dapat mengikuti bimbingan belajar tersebut. Hal tersebut terjadi pada beberapa anak di Dusun Kentolan Lor Kecamatan Pajangan yang yang tidak mengikuti bimbingan belajar karena biaya bimbel yang mahal dan letak bimbel yang berada di pusat perkotaan. Berdasarkan fakta tersebut, mahasiswa prodi PGSD yang mengikuti program kerja KKN Tematik Matching Fund Universitas Alma Ata melaksanakan kegiatan pendampingan belajar melalui Smart Kids Bimbel di Dusun Kentolan Lor Kecamatan Pajangan. Kegiatan bimbel dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Living Values Education Program (LVEP). Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan prestasi akademik, motivasi belajar anak, dan menanamkan karakter anak melalui aktivitas moral yang menyenangkan mencakup dua belas nilai universal melalui program LVEP. Kegiatan pendampingan belajar Smart Kids Bimbel berlangsung selama dua bulan pada bulan Oktober hingga Desember tahun 2022, dengan jadwal pelaksanaan setiap hari minggu pukul 15.00. Kegiatan yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali ini mencakup kegiatan pendampingan belajar, belajar bersama, bermain permainan tradisional, bernyanyi, bermain kuis, serta pembentukan karakter melalui penerapan model pembelajaran Living Values Education.Kata kunci :Belajar, Living Values Education Program (LVEP), Smart Kids Bimbel