Gunawan Gunawan
Department Of Sociology And Anthropology Faculty Of Social Science Universitas Negeri Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten Fajar Subehi; Asma Luthfi; Moh. Solehatul Mustofa; Gunawan Gunawan
Umbara Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/umbara.v3i1.25670

Abstract

Desa Ponggok is one of the independent villages in Indonesia. This village can manage its natural potential through Village-Owned Enterprises (BUMDes) to improve welfare and empower its society. This research describes in detail the efforts made by the government and villagers in improving welfare through various businesses managed under BUMDes. This research uses qualitative, descriptive methods. Data collection techniques are carried out through involved observation, in-depth interviews, and documentation. This study found that managing the assets and potential of the village through BUMDes Tirta Mandiri which involved the village community had succeeded in improving the welfare of the residents was not simple. Several factors hinder and encourage the success of this effort, including technology, human resources, and business competition. However, a solid collaboration between the government and villagers has proven to be able to overcome obstacles and make BUMDes as facilitators in the socio-economic empowerment of its citizens.
PERUBAHAN POLA PERJUDIAN DAN TRAJEKTORI DI KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG Yuni Suprapto; Rudi Salam; Deka Setiawan; Gunawan Gunawan
Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol 3 No 1 (2021): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v3i1.1233

Abstract

Manusia tidak dapat lepas dari norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Apabila semua anggota masyarakat menaati norma dan aturan tersebut, maka kehidupan masyarakat akan tentram, aman, dan damai. Namun dalam kenyataannya, sebagian dari masyarakat ada yang melakukan pelangaran-pelanggaran norma dan aturan tersebut. Pelanggaran terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyimpangan sosial atau istilah yang sering digunakan dalam perspektif psikologi adalah patologi sosial (social pathology) (Daniel Daud Balubun, Norbertus & Yohanes Orun, 2019).
Jaringan dan Sistem Sosial dalam Distribusi Komoditas Pertanian Lahan Kering Fadly Husain; Gunawan Gunawan; Thriwaty Arsal; Asma Luthfi; Hartati Sulistyo Rini
JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences - UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jsw.2018.2.2.2893

Abstract

Farming systems in the highlands have special typologies, as the development of dryland farming systems in the form of “tegalan” or gardens. This farming system also exists in several regions in Central Java. The aim of the study is to understand the distribution network system of local commodities (coffee, cocoa, and sugar palm at the local level). This study used qualitative research methods. The subjects in this study were the community (farmers) in Medono Village, Boja District, Kendal Regency. The results showed that the coffee and palm sugar distribution network system is carried out by collectors who come from local people and vendors or entrepreneurs from outside the village.
Proses Entrepreneurial dalam Upaya Revitalisasi Budaya dan Industri di Kampung Batik Semarang: Suatu Studi Kasus untuk Pendidikan Entrepreneurship di STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang Andarweni Astuti; Gunawan Gunawan
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 2 No 2 (2022): Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi September 202
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v2i2.63

Abstract

The Indonesian government continues to struggle to overcome poverty, for example by distributing direct cash assistance to underprivileged families. These efforts are clearly not ideal. One of the initiatives that the government needs to continue to develop is to empower the small and medium enterprises (SMEs). One of the better examples of those empowerments is the revitalization of Kampung Batik Semarang. The goal of this research is to analyze the revitalization of Kampung Batik Semarang as an innovative, fruitful, and everlasting entrepreneurial process. The other goal is to provide a concrete and excellent case of entrepreneurial process for the students of STPKat Santo Fransiskus Semarang. The findings of the research: Kampung Batik Semarang is a model of a successful entrepreneurial process. The revitalizations of culture and industry are evident. New and everlasting working places were created. Everlasting, in sense that there is process of inheriting some unique motifs of the Batik.
EKSISTENSI SIKE RABANO DI TENGAH PERUBAHAN SOSIAL DI DESA KOTO TUO UJUNG PASIR KABUPATEN KERINCI Deri Saputra; Andarweni Astuti; Gunawan Gunawan
Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral
Publisher : Publisher STPKat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.276 KB) | DOI: 10.55606/lumen.v1i1.23

Abstract

Sike Rabano adalah dzikir yang menggunakan alat musik rebana. Sike rabano pada awalnya berfungsi untuk mengajak masyarakat untuk berdzikir melalui hiburan untuk penyebaran agama Islam. Tujuan dari penelitian ini ditinjau dari (1), Sejarah kemunculan kesenian ini. (2), perkembangan dan perubahan nilai yang terjadi di masyarakat Koto Tuo Ujung Pasir. (3), dan Strategi dalam pelestarian kesenian tradisonal Sike Rabano di tengah perubahan sosial masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, observasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1), Sike rabano muncul diperkirakan pada awal abad ke-13 M. Kemunculan sike rabano dikaitkan dengan munculnya penyebaran agama islam di Kabupaten Kerinci. (2). Perkembangan dan perubahan dari kesenian sike rabano ini meliputi perubahan dalam pelaksanaan, perubahan pada syair dan perubahan pada segi nilai yang terjadi pada masyarakat. (3). Strategi untuk pelestarian sike rabano dengan solidaritas antar warga, kesadaran dan regenerasi pengajaran sike rabano secara turun temurun pada masyarakat Koto Tuo Ujung Pasir.
JARINGAN SOSIAL PETANI DALAM PENGELOLAAN HASIL PANEN KOPI Regita Sundari Utami; Gunawan Gunawan
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i1.4450

Abstract

Kepemilikan kebun kopi rakyat di Temanggung dikelompokan berdasarkan ukuran kepemilikan lahan yang luas dan sempit. Hal tersebut menentukan dalam pengolahan panen dan pasca panen kopi. Petani lahan sempit cenderung memiliki kesulitan perekonomian dan bergantung pada petani lainnya dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Dalam produksi tanaman kopi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan seperti pemberian pupuk, pemangkasan tanaman, dan pembasmian hama. Dalam proses distribusi kopi melibatkan beberapa pihak yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Penelitian ini dikaji menggunakan teori jaringan sosial yang dikemukakan oleh Mark Granovetter. Data dalam penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana jaringan sosial petani kopi dalam produksi dan distribusi kopi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pertama, dalam hubungan kerja antar aktor terdapat ikatan yang terbentuk karena saling membutuhkan dan adanya kepercayaan. Kedua, petani kecil ketika masa panen dibantu oleh tenaga kerja keluarga, sedangkan petani besar menggunakan buruh tani. Ketiga, jaringan distribusi hasil panen kopi petani besar lebih luas dibandingkan petani kecil. Keempat, petani kecil mengandalkan petani besar sebagai sumber pinjaman modal ketika mengalami masalah keuangan.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 3 Kalibagor Gunawan Gunawan; Kartono Kartono; Wardono Wardono; Iqbal Kharisudin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Kalibagor ditinjau dari kemandirian belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Kalibagor yang berjumlah 28 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam satu kelas dipilih 2 peserta didik dengan kategori kemandirian belajar mulai terlihat, 2 peserta didik dengan kategori kemandirian belajar mulai berkembang, dan 2 peserta didik dengan kategori kemandirian belajar membudaya yang memiliki komunikasi baik agar dapat menggali informasi dengan mudah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Uji validitas yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik dengan kategori kemandirian belajar mulai terlihat belum menguasai semua indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu kemampuan menganalisis, mensintesis, memecahkan masalah, menyimpulkan dan mengevaluasi. Peserta didik dengan kategori kemandirian belajar mulai berkembang hanya mampu menguasai indikator kemampuan menganalisis, mensintesis dan memecahkan masalah. Peserta didik dengan kategori kemandirian belajar membudaya sudah dapat menguasai semua indikator kemampuan berpikir kritis.
Analysis of Mathematical Creative Thinking Process Based on Self-Confidence in Complex Number Gunawan Gunawan; Kartono Kartono; Wardono Wardono; Iqbal Kharisudin
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This study aims to describe students' creative thinking process based on self-confidence. The research subjects were Mathematics Education students who took the Introduction to Complex Number. The topic of the material used is the complex number. This type of research is qualitative. Data collection techniques included creative thinking skills tests, self-confidence questionnaires, interviews, and documentation. A creative thinking skills test is made based on indicators of fluency, flexibility, originality, and elaboration. Based on the self-confidence questionnaire data, students were grouped into low, moderate, and high. From each category, two people were taken as informants. Data analysis uses the Miles and Huberman type: data reduction, data presentation, and conclusions. The mathematical creative thinking process consists of preparation, incubation, illumination, and verification stages. The results showed that students could fulfill cognitive activities during the preparation and verification stages. Each category has a different way and answers at the incubation and illumination stages. The thing that affects is the previous knowledge.
Kelembagaan Ekonomi Baru Petani-Peternak Pasca Erupsi Merapi 2010 Nekha Dewi Anggraeni; Gunawan Gunawan
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 13 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v13i2.76147

Abstract

Bencana erupsi merapi tahun 2010 memunculkan perubahan bagi masyarakat lereng merapi khususnya pada kelompok petani peternak. Perubahan ekologi dan sosial ekonomi mendorong petani peternak untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Penelitian ini difokuskan pada petani peternak korban erupsi merapi tahun 2010 yang telah direlokasi ke Hunian Tetap Pagerjurang. Perubahan yang terjadi akibat erupsi merapi menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ekonomi petani peternak saat ini baik pada aspek peternakan maupun pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang perubahan sosial pasca erupsi merapi yang semakin memperkuat ikatan sosial petani peternak yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu, penelitian ini juga melihat proses perubahan yang muncul akibat adanya erupsi merapi tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, klasifikasi data, penyajian data penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam memulihkan kembali kondisi sosial ekonomi petani peternak adalah dengan dilakukannya proses relokasi ke tempat yang lebih aman. Proses relokasi membantu petani peternak dalam membangun kembali kondisi ekonomi mereka dengan melalui peternakan sapi kandang komunal. Pengelolaan kandang komunal memiliki ikatan dengan koperasi untuk mendukung proses pengelolaan ternak sapi dan proses pemasaran susu sapi. Pengorganisasian kelembagaan ekonomi melalui koperasi peternakan sapi perah menjadi pendukung program recovery petani peternak pasca erupsi merapi tahun 2010.