Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Fourth-Generation War Dalam Perang Insurgensi: Studi Kasus Pemberontakan Tentara Pembebasan Nasional Zapatista (Ezln) Di Meksiko Gunawan Lestari Elake
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.261 KB) | DOI: 10.52447/gij.v4i1.1196

Abstract

Like the story of asymmetric fight between David and Goliath, Insurgency war is also the story of an asymmetrical warfare in which highly advanced military parties (usually the State Governments) are often struggling and even failing against small group of insurgents. By taking the case of the Zapatista National Liberation Army (EZLN) uprising, this paper aims to analyze why this armed rebel with poorly military equipments is able to relatively succeded in striving for its political agenda. In doing so, this paper used the concept of Fourth Generation War that emphasizes the importance of using all available networks to attacks the minds of enemy decision makers to destroy their political will. The author show that the main factor that determined EZLN’s trump is its ability to use three important networks, namely; a) Indian communities, b) national and international civil society and, c) internet and independent media networks as means in disseminating their grievances and alternatives. Keywords: insurgency, asymmetry warfare, fourth generation war, EZLN, networks
SOSIALISASI KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA INTERNASIONAL PADA GENERASI MILENIAL KABUPATEN BANGKA SELATAN, PROVINSI BANGKA BELITUNG Gunawan Lestari Elake
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v8i2.12428

Abstract

Provinsi Bangka Belitung memiliki memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Pengembangan pariwisata sedapat mungkin melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk generasi muda. Generasi muda atau generasi milenial merupakan aktor potensial dalam pengembangan pariwisata sebab telah terbiasa dalam pergaulan internasional terutama media sosial. Dalam rangka penguatan peran pemuda dalam pariwisata internasional, tim dosen Program Studi melaksanakan kegiatan sosialisasi konsep pengembangan pariwisata pada generasi milineal Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat positif, dan mampu mengisi ‘ruang kosong’ pemahaman konseptual dan isu-isu pariwisata internasional kontemporer bagi generasi milenial setempat.
Optimizing Entrepreneurship Through Product Upgrading for The Kerinjing Village Community in Tanjung Raja District, Ogan Ilir Regency, South Sumatera Sari Mutiara Aisyah; Abdul Halim; Indra Tamsyah; Gunawan Lestari Elake; Yuniarsih Manggarsari
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.307 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1571

Abstract

This community service program has the aim of increasing community capacity in the context of entrepreneurship by maximizing the potential of the village and its human resources. Kerinjing village has high calamansi fruit production potential, but this potential has not been maximized by the villagers. This is the reason why this village is chosen as an object of this program. The assistance was carried out through several stages such as initial preparation and village mapping, training in two phases, and evaluation. This mentoring was carried out for 15 days, by providing the education and understanding about the potential of the area, which was then continued with the introduction of processing calamansi fruit into syrup products that have a selling value with a clean, simple and inexpensive production process. In addition, this Program also introduces optimizing product with added value through trademark, labelling product and attractive packaging. The result of the implementation was that it could run very well, the ability of the production process and the knowledge of the community also increases. This community service program is expected to be an opportunity that can be used by villagers to maximize the potential of the village, provide new and promising business opportunities that are correlated with improving the economy of rural communities, especially during a pandemic era like today.
Ekonomi Politik Sinema: Analisis Liberalisasi Industri Pertunjukan Film di Indonesia Ferdiansyah Rivai; Gunawan Lestari Elake; Yuniarsih Manggarsari
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 7 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v7i4.2533

Abstract

Penelitian ini kbertujuan untuk mencari tahu bagaimana kondisi industri pertunjukan film nasional pasca liberalisasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesoia di tahun 2016. Tulisan ini juga membahas dan strategi pemerintah dalam memanfaatkjan peluang serta menganggulangi dampak buruk yang dibawa oleh kebijakan. Dengan menggunakan metode kualitati, penulis mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan pembacaan terhadap dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa liberalisasi belum berhasil menciptakan iklim yang kompetitif di dalam industri pertunjukan film di Indonesia, dan justru malah menciptkan pasar yang oligopoliKata Kunci : Liberalisasi, Industri Film, Ekonomi Kreatif
AKTIVISME PETANI TRANSNASIONAL: PERJUANGAN LA VIA CAMPESINA DAN SERIKAT PETANI INDONESIA UNTUK KEDAULATAN PANGAN Gunawan Lestari Elake; Retno Susilowati; Ferdiansyah R
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 5: Desember 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.478 KB) | DOI: 10.33578/mbi.v17i5.219

Abstract

This study aims to understand the transnational peasant activism of La Via Campesina and Serikat Petani Indonesia in striving for food sovereignty agenda, both at the global and national levels. This study uses social movements and transnational activism as theoretical frameworks. The data collection techniques is document analysis. This study shows that the struggle for food sovereignty simultaneously occurs in two model of transnational activism: externalization and internalization. La Via Campesina seeks to internationalize and institutionalize the food sovereignty agenda at the global level, while Serikat Petani Indonesia aims to change public policy at national level
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PROGRAM MANGROVE IN ACTION DI DUSUN SEMBILANG DESA SUNGSANG IV BANYUASIN SUMATERA SELATAN Abdul Kholek; Muhammad Yusuf Abror; Gunawan Lestari Elake; Dinar Tri Akbar
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan hutan mangrove sangat menunjang perekonomian masyarakat yang terdapat wilayah dipesisir sebagai rumah bagi kepiting, ikan berkembang biak. Dusun Sembilang Desa Wisata Sungsang IV berada di Kabupaten Banyuasin memiliki topografi daratan dan mayoritas perairan, dengan pohon mangrove di sepanjang garis pantai dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Selain itu buah mangrove banyak yang terbuang di pesisir pantai yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Padahal buah mangrove dapat dimanfaatkan dan diolah dengan teknologi yang sederhana misalkan dijadikan sabun cuci piring, selai, kerajinan dan lain sebagainya. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan pengabdian untuk pemanfaatan limbah buah mangrove yang selama ini belum diolah oleh masyarakat. Sebagai salah satu daerah mangrove terluas di Banyuasin, Desa Sungsang IV masuk nominasi 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 dari Kemenparekraf Republik Indonesia. Selain memiliki potensi sumber daya alam berupa ekosistem mangrove sebagai salah satu destinasi unggulan, komitmen masyarakat dan berbagai komunitas lokal dalam pengembangan desa wisata misalkan Pokdarwis, Karang Taruna, Bujang Gadis Sungsang, Laskar Lindung Mangrove. Sebagai salah satu kekuatan penting dalam mendorong desa wisata yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bentuk penyuluhan, workshop, pelatihan terutama bagi kalangan pemuda produktif dan ibu-ibu nelayan. Hasil dari pengabdian ini yaitu tercipatanya produk inovatif untuk kebutuhan masyarakat setempat yang memiliki dampak pada aspek sosial, nilai tambah bagi pendapatan ekonomi dan kesadaran mengenai keberlanjutan ekosistem hutan mangrove di wilayah pesisir.