Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : INJECTION: Nursing Journal

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KOTA BENGKULU Fadillah Sari; Veby Fransisca Rozi
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.826 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Prevalensi Balita stunting di Provinsi Bengkulu berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 sebesar 22,1% dan prevalensi Balita stunting Kota Bengkulu sebesar 22,2%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting di Kota Bengkulu.Metode : Metode observasional analitik  dengan pendekatan desain crossectional. Sampel adalah balita usia 12-59 bulan di Kelurahan lokus prioritas penanggulangan stunting Kota Bengkulu berjumlah 100 sampel. Analisis data menggunakan uji Chi- Square  dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05%).Hasil : Hasil uji statistik variabel Pemberian ASI Eksklusif didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05, artinya ada hubungan antara Pemberian ASI Ekskusif dengan Kejadian Stunting di Kota Bengkulu, variabel pegetahuan ibu tentang gizi didapatkan nilai p value 0,001 < 0,05, artinya ada hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Kejadian Stunting di Kota Bengkulu dan variabel higiene sanitasi didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05, artinya ada hubungan antara higiene sanitasi dengan Kejadian Stunting di Kota Bengkulu.Simpulan : Variabel Pemberian ASI Eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi dan higiene sanitasi memiliki hubungan dengan kejadian stunting di Kota Bengkulu. Disarankan kepada ibu Balita untuk aktif mengikuti kegiatan Posyandu dan memeriksa tumbuh kembang bayi Balita secara rutin.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Pengetahun Ibu, Higiene Sanitasi, Stunting.
EFEKTIFITAS FLEXIBILITY EXERCISE TERHADAP TINGKAT FATIGUE PADA PASIEN INTRA HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU Verawati Verawati; Yenni Fusfitasari; Veby Fransisca Rozi
INJECTION : Nursing Journal Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Intradialytic exercise dipilih karena gerakannya mudah, tidak mengganggu proses hemodialisis, dan efektif untuk menurunkan tingkat kelelahan. Rumusan masalah penelitian adalah masih banyaknya pasien intra hemodilisis yang mengalami Fatigue di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau. Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh Flexibility Exercise terhadap tingkat Fatigue pada pasien intra hemodialisa di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pra-eksperiment. Populasi sebanyak 75 orang dan sampel yaitu 10 orang. Jenis data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik uji t-test.Hasil : Hasil penelitian ini adalah tingkat Fatigue pada pasien intra hemodialisa sebelum Flexibility Exerciseadalah 23,30. Tingkat Fatigue pada pasien intra hemodialisa setelah Flexibility Exercise adalah 20,90. Ada Pengaruh Flexibility Exercise terhadap tingkat Fatigue pada pasien intra hemodialisa di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau (p = 0,004<α).Simpulan : Bagi Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, sebagai pertimbangan dalam memperhatikan pasien gagal ginjal kronik dengan kejadian fatiguenya. Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan hendaknya meningkatkan respon kepekaan terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan pasien.Kata Kunci :  Flexibility Exercise, Tingkat Fatigue, Pasien Intra Hemodialisa.  ABSTRACT Background : Intradialytic exercise was chosen because the movement is easy, does not interfere with the hemodialysis process, and is effective in reducing fatigue levels. The formulation of the research problem is that there are still many intra-hemodialysis patients who experience fatigue at Siti Aisyah Hospital, Lubuklinggau City. The aim of the study was to determine the effect of Flexibility Exercise on Fatigue levels in intra hemodialysis patients at Siti Aisyah Hospital, Lubuklinggau City.Methods : This study uses quantitative research with the type of pre-experimental research. The population is 75 people and the sample is 10 people. The types of research data are primary and secondary data. Data analysis in this study used statistical t-test.Results : The results of this study are the Fatigue level in intra hemodialysis patients before Flexibility Exercise is 23.30. Fatigue level in intra hemodialysis patients after Flexibility Exercise is 20.90. There is an effect of Flexibility Exercise on Fatigue levels in intra hemodialysis patients at Siti Aisyah Hospital, Lubuklinggau City (p = 0.004<α).Conclusion: For Siti Aisyah Hospital, Lubuklinggau City, as a consideration in paying attention to chronic kidney failure patients with fatigue. The role of nurses in providing nursing care should increase sensitivity responses to complaints submitted by patients.Keywords: Flexibility Exercise, Fatigue Level, Intra Hemodialysis Patients.
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) TERHADAP PENILAIAN HARGA DIRI SITUASIONAL PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DI RUMAH SAKIT SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU Noren Esty Pursanti; Shinta Shinta; Veby Fransisca Rozi
INJECTION : Nursing Journal Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Gagal ginjal memiliki dampak terhadap aspek biologis yang berkaitan dengan harga dirinya. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada pasien dengan harga diri rendah  adalah  Cognitive  Behaviour  Therapy  (CBT).  Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh Cognitive behavior therapy  (CBT)  terhadap  penilaian  harga  diri  situasional  pada  klien  Gagal  Ginjal Kronik (GGK) di RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pra- eksperimental dengan pendekatan pre test-post test one group design dengan cara memberikan perlakuan pada semua responden. Populasi sebanyak 2.221 orang dan sampel sebanyak 20 orang. Jenis data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik uji Wilcoxon test.Hasil : Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata harga diri pada klien Gagal Ginjal Kronik (GGK)  sebelum  Cognitive Behavior Therapy  (CBT)  adalah  18,20. Nilai  rata-rata harga diri pada klien Gagal Ginjal Kronik (GGK) setelah Cognitive behavior therapy (CBT adalah 22,75. Ada pengaruh Cognitive behavior therapy (CBT) terhadap penilaian harga diri situasional pada klien Gagal Ginjal Kronik (GGK), nilai  p =0,000, berarti < 0,05 (α).Simpulan : Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dalam pelayanan keperawatan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, pada klien dengan masalah-masalah psikososial.Kata  Kunci :    Cognitive  behavior therapy  (CBT),  Harga  Diri  Situasional,  Gagal Ginjal Kronik (GGK). ABSTRACTBackground : Kidney failure has an impact on biological aspects related to self-esteem. Nursing intervention that can be given to patients with low self-esteem is Cognitive Behavior Therapy (CBT). The research problem is that many CRF patients have poor self- esteem at Siti Aisyah Hospital, Lubuklinggau City. The aim of the study was to determine the effect of Cognitive Behavior Therapy (CBT) on situational self-esteem assessment of Chronic Kidney Failure (CKD) clients at Siti Aisyah Hospital, Lubuklinggau City.Methods: This study uses quantitative research with the type of pre-experimental research with a pre test-post test one group design approach by giving treatment to all respondents. The population is 2,221 people and the sample is 20 people. The types of research data are primary and secondary data. Data analysis in this study used the Wilcoxon test statistic.Results : The results of this study are the average value of self-esteem in clients with Chronic Kidney Failure (CKD) before Cognitive Behavior Therapy (CBT) is 18.20. The average value of self-esteem in clients with Chronic Kidney Failure (CKD) after Cognitive behavior therapy (CBT) is 22.75. There is an influence of Cognitive Behavior Therapy (CBT) on assessment of situational self-esteem in clients with Chronic Kidney Failure (CKD), p value = 0.000, means <0.05 (α).Conclusion: The results CBT therapy can be used to develop integrated health services in nursing services in an effort to improve the quality of nursing care, for clients with psychosocial problems.Keywords:  Cognitive  behavior  therapy  (CBT),  Situational  Self-Esteem,  Chronic Kidney Disease (CKD).