Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RUMUSAN PENGATURAN CREDIT CARD FRAUD DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA DITINJAU DARI ASAS LEGALITAS Prasetyo, Said Noor
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol 24, No 1 (2016): Maret
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.487 KB) | DOI: 10.22219/jihl.v24i1.4260

Abstract

Internet is an information technology development product. Internet provide so many benefits for society in various field of life. One of its benefit is electronic payment system in e-commerce system. That benefits are also used by irresponsible persons for te crimes. One form ofcrimes in these field was credit card fraud. Based on data, Indonesia is a country with te highest rate of credit card fraud around the world. This is caused by the weakness of legal substance that regulate such crime. The Purpose of this research is to looking for such weakness based on principles of legality point of view. For such purpose, researcher use normative juridical of research methods with the konseptual and statute approach.
The Role of Doctors in Drug Administration and the Execution of Penal Death Tongat Tongat; Ratri Novita Erdianti; Said Noor Prasetyo; Nu’man Aunuh; Yaris Adhial Fajrin; Wafda Vivid Izziyana
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.14467

Abstract

Although until now Indonesia still applies capital punishment, efforts to limit its application are still beingmade, including improving the procedures for its implementation. One way to ensure that the execution ofthe death penalty is still carried out with respect for life is to involve doctors in treatment and the executionof the death penalty. In addition, in the reform of Indonesian criminal law (Draft KUHP), a policy forpostponing death penalty has been formulated. Those sentenced to death are given the opportunity to improvethemselves for a certain time (10 years). If within the grace period the convict can show improvement inhimself, then the death penalty need not be carried out and replaced with deprivation of liberty.
FREED INDONESIA’S CORRUPTION BETWEEN HOPE AND REALITY Tongat Tongat; Said Noor Prasetyo
The 2nd Proceeding “Indonesia Clean of Corruption in 2020" Table Of Content
Publisher : The 2nd Proceeding “Indonesia Clean of Corruption in 2020"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Although the title of this article implies pessimism, but semantically title of this article is not intended to convey the message of pessimism in fighting corruptions.The title of this article actually more of reflective questions in social achievement to provide confirmation, that the eradication of corruption in Indonesia is very likely just be the "hope", but also very likely to be "true". In condition of Indonesia today, expectations and reality in eradication of corruption can be considered equally still be a tendency. At least there are a series of facts that can be used as an argumentation for an existence of two point that tendencies.
RUMUSAN PENGATURAN CREDIT CARD FRAUD DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA DITINJAU DARI ASAS LEGALITAS Said Noor Prasetyo
Legality : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 24 No. 1 (2016): Maret
Publisher : Faculty of Law, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet is an information technology development product. Internet provide so many benefits for society in various field of life. One of its benefit is electronic payment system in e-commerce system. That benefits are also used by irresponsible persons for te crimes. One form ofcrimes in these field was credit card fraud. Based on data, Indonesia is a country with te highest rate of credit card fraud around the world. This is caused by the weakness of legal substance that regulate such crime. The Purpose of this research is to looking for such weakness based on principles of legality point of view. For such purpose, researcher use normative juridical of research methods with the konseptual and statute approach.
Penerapan Rumusan Pengaturan Trading In Influence Dalam Revisi Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Ditinjau Dari Asas Legalitas Syahputra*, Yogi; Prasetyo, Said Noor
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25196

Abstract

Corruptio Est Actus Malus et Destruit Patriam yang artinya korupsi merupakan perbuatan yang jahat dan merusak Negara. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang biasa dilakukan oleh penyelanggara Negara untuk kepentingan individu maupun kelompok, Dengan demikian Perkembangan modus tindak pidana korupsi dari waktu ke waktu dapat berubah sehingga hal ini  menjadikan pemerintah harus senantiasa memperhatikan keberlakuan aturan yang diterapkan kepada pelaku korupsi itu sendiri. Salah satu modus operandi dari tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia adalah Trading in Influence (Perdagangan pengaruh). Pada dasarnya perdagangan pengaruh pertama kali diatur di UNCAC pasal 18 huruf (a) dan (b) yang mengkategorikan perdagangan pengaruh sebagai salah satu bentuk modus tindakan korupsi. Sebagai Negara yang telah meratifikasi UNCAC melalui Undang-undang Nomor 7 tahun 2006, Melalui ratifikasi tersebut Indonesia sendiri sampai saat ini belum mengadopsi aturan terkait dengan Trading in Influence. Padahal jika kita telusuri sudah banyak kasus yang terjadi di tatanan lingkungan terkait perdagangan pengaruh dalam hal ini penyelasaian yang dipakai dalam kasus tersebut memakai pasal suap yang terdapat dalam Undang-undang PTPK itu sendiri. Konsekuensi tersebut timbulnya kekosongan hukum dalam menerapkan kasus terkait perdagangan pengaruh sehingga dibutuhkan pengaturan perdagangan pengaruh untuk menjadi sebuah dinamika dari modus kejahatan korupsi yang harus segera diatur dengan mengingat asas legalitas sebagai pijakanya dalam membuat regulasi. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dan menganalisa secara mendalam 1) Bagaimana Karakteristik dari Tindak Pidana Trading In Influence, 2) Bagaimana Penerapan Pengaturan Trading In Influence Dengan Merevisi Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Jika Ditinjau Dari Asas Legalitas. Dengan memakai metode yuridis normative untuk menemukan aturan hukum, prinsip hukum serta dogma-dogma hukum dengan berbagai pendekatan seperti Pendekatan kasus-kasus yang terjadi di tatanan lingkungan (Case Apprcoach) dan Pendekatan perbandingan (Comparative approach) yang mana akan memahami aturan Trading in Influence di beberapa Negara. Alhasil penelitian ini dapat menjadi penelitian yang konseptual dan dapat dipertangungjawabkan secara ilmiah.
Application of Capital Punishment for Narcotics Offenders in the Perspective of Responsive Law Muhammad Alief Yunas Pahlevi; Catur Wido Haruni; Said Noor Prasetyo
Rechtsidee Vol 11 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jihr.v13i1.1013

Abstract

This study employs a normative legal research method, grounded in the Nonet and Selznick theory of responsive law, to examine the implementation of capital punishment for narcotics offenders in Indonesia. Evaluating the punitive measures through the lens of responsiveness to societal goals, participation of vulnerable groups, and legal institutions' balanced response, the research highlights the need for a nuanced approach. Findings indicate that the current use of capital punishment lacks effectiveness and contradicts human rights principles. The study suggests a reassessment, prioritizing rehabilitation and decriminalization for a more humane and sustainable approach to combating narcotics trafficking. Highlights: The study reevaluates the application of capital punishment for narcotics crimes in Indonesia through the lens of responsive legal principles. Findings underscore the ineffectiveness of the current punitive measures and their conflict with human rights norms. The research advocates for a reconsideration of the approach, emphasizing rehabilitation and decriminalization to achieve a more humane and sustainable strategy against narcotics trafficking. Keywords: Capital Punishment, Narcotics Offenses, Responsive Law, Human Rights, Rehabilitation.
OPTIMALISASI GEDSI (GENDER EQUILITY, DISABILITY, SOCIAL INCLUSION) MELALUI SEKOLAH RAMAH ANAK DI SDN MERJOSARI 5 MALANG Yohana Puspitasari Wardoyo; Said Noor Prasetyo; Beti Istanti Suwandayani; Radhityas Kharisma Nuryasinta; Herlinchia Rachel Marchellinda; Novalita Ratu Karunia; Sherly Deasilva
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25824

Abstract

Sekolah Ramah Anak (SRA) harus membuat proses pembelajaran yang menyenangkan dengan inovasi dari sekolah dan penerapan disiplin ilmu positif. Tujuan pengabdian ini adalah mengoptimalkan GEDSI melalui penerapan sekolah ramah anak di Sekolah Dasar. Kegiatan yang dilakukan antara lain melalui metode pelatihan (pembinaan dan pendampingan) yang dilakukan dengan strategi kronologis atau bertahap. Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi yang dilanjutkan tanya jawab dan praktik langsung serta pembahasan hasil praktik sebagai evaluasi dan feed back. Selain itu, pelatihan dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peserta lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pelatihan yang diadakan. Pelatihan diberikan oleh para pengabdi yang berkompeten dengan bidang yang berkaitan dengan persoalan mitra. Hasil dari pengabdian ini antara lain peningkatan pemahaman guru dan peserta didik tentang GEDSI dan implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di jenjang sekolah dasar.
PENDAMPINGAN PERWUJUDAN LINGKUNGAN SEKOLAH RAMAH ANAK MELALUI GEDSI UNTUK SEKOLAH DASAR Suwandayani, Beti Istanti; Wardoyo, Yohana Puspitasari; Prasetyo, Said Noor
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.43921

Abstract

Pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa, dan Sekolah Dasar (SD) sebagai fondasi awal pendidikan formal yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah anak merupakan syarat penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Pendekatan Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) relevan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adil. Pengabdian yang dilakukan adalah mengkaji penerapan prinsip-prinsip GEDSI untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak di Kota Malang. Melalui program pendampingan yang meliputi pelatihan guru, sosialisasi, dan intervensi komunitas, ditemukan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru tentang GEDSI. Namun, tantangan dalam implementasi tersebut adalah kurangnya keterlibatan stakeholder dan sumber daya manusia yang terbatas. Pengabdian ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.