Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perawatan Terdapat Kuat Tekan Beton Hermawan, Okky Hendra
ENGINEERING Vol 16, No 1 (2018): In Press April
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.617 KB)

Abstract

Beton memiliki sifat dasar, yaitu kuat terhadap tegangan tekan dan lemah terhadap tegangan tarik. Selain sifat dasar tersebut, beton juga memiliki sifat kekedapan dan keawetan. Sifat-sifat ini sangat dipengaruhi oleh Bahan penyusun beton Pengerjaan beton Perawatan beton Umur Beton. Metode penelitian ini adalah pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat tekan beton Kuat tekan beton hasil analisa menggunakan nilai rata-rata yaitu beton perawatan laboratorium dengan nilai K’bL  =  380.32 kg/cm2  >   300 kg/cm2, beton perawatan lapangan adalah K’bF  =  299.05 kg/cm2    300 kg/cm2 dan  beton tanpa perawatan adalah  K’bU  =  269.21 kg/cm2  <   300 kg/cm2 . Kuat tekan beton hasil analisa menggunakan regresi yaitu beton perawatan laboratorium adalah K’bL  =  379.38 kg/cm2   >   300 kg/cm2 ,beton perawatan lapangan adalah K’bF  =  296.67 kg/cm2     300 kg/cm2 dan beton tanpa perawatan yaitu  K’bU  =  277.61 kg/cm2   <   300 kg/cm2 Kunci : Perawatan, Kuat Tekan, Beton
Pengaruh Perawatan Terdapat Kuat Tekan Beton Okky Hendra Hermawan
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 9 No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.617 KB) | DOI: 10.24905/eng.v9i1.1195

Abstract

Beton memiliki sifat dasar, yaitu kuat terhadap tegangan tekan dan lemah terhadap tegangan tarik. Selain sifat dasar tersebut, beton juga memiliki sifat kekedapan dan keawetan. Sifat-sifat ini sangat dipengaruhi oleh Bahan penyusun beton Pengerjaan beton Perawatan beton Umur Beton. Metode penelitian ini adalah pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat tekan beton Kuat tekan beton hasil analisa menggunakan nilai rata-rata yaitu beton perawatan laboratorium dengan nilai K’bL  =  380.32 kg/cm2  >   300 kg/cm2, beton perawatan lapangan adalah K’bF  =  299.05 kg/cm2    300 kg/cm2 dan  beton tanpa perawatan adalah  K’bU  =  269.21 kg/cm2  <   300 kg/cm2 . Kuat tekan beton hasil analisa menggunakan regresi yaitu beton perawatan laboratorium adalah K’bL  =  379.38 kg/cm2   >   300 kg/cm2 ,beton perawatan lapangan adalah K’bF  =  296.67 kg/cm2     300 kg/cm2 dan beton tanpa perawatan yaitu  K’bU  =  277.61 kg/cm2   <   300 kg/cm2 Kunci : Perawatan, Kuat Tekan, Beton
Analisa Kuat Tekan Beton Akibat Pengaruh Penggunaan Limbah Batu Bata Okky Hendra Hermawan; Muhamad Fajar Sidiq; Nadya Safira; Aulia Rahman
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.066 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v7i2.4233

Abstract

Concrete is a building material consisting of a mixture of cement, water, fine aggregate, coarse aggregate in a certain ratio. With the number of buildings that use concrete, the demand for concrete increases, and the use of aggregate as a supporting material for concrete increases as well. Innovation in concrete-forming materials can be done by substituting substitute materials, either aggregates or other materials by utilizing the waste that is around us. One of the wastes that can be used around us is brick waste. From the above phenomenon, the researcher will innovate on the concrete constituent materials by utilizing waste bricks as a substitute for fine aggregate to find out how much the compressive strength of concrete is at the age of 7 days and 28 days. The effect of adding brick powder to the concrete mixture resulted in a decrease in the compressive strength of the concrete. The higher the percentage of brick powder added to the concrete mixture, the lower the compressive strength of the concrete will be
Analisis Manajemen Risiko Terhadap Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Gedung Parkir di PT. SAS Kreasindo Utama Tegal Isradias Mirajhusnita; Okky Hendra Hermawan
JURNAL ENGINEERING Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jureng.v15i1.4

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum masih sering terabaikan. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengenali risiko dalam sebuah proyek dan mengembangkan strategi untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya, dilain sisi juga harus dicari cara untuk memaksimalkan peluang yang ada. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan Pembangunan Gedung Parkir dan penilaian risiko-risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Pembangunan Gedung Parkir. Dalam penelitian ini akan digunakan metode penilaian risiko dengan menggunakan matriks penilaian risiko. Setelah diidentifikasi, risiko-risiko tersebut akan dilakukan penilaian untuk mengetahui seberapa besar risiko yang terjadi dalam proyek Pembangunan Gedung Parkir tersebut. Dari penelitian ini diperoleh Secara keseluruhan teridentifikasi total sebanyak 29 risiko yang masing-masing terdapat 3 risiko (10%) dari pekerjaan persiapan, 2 risiko (7%) dari pekerjaan tanah, 8 risiko (28%) dari pekerjaan pondasi, 2 risiko (7%) dari pekerjaan struktur, 3 risiko (10%) dari pekerjaan atap & kanopi, 2 risiko (7%) dari pekerjaan clading, 3 risiko (10%) dari pekerjaan tangga rangka baja, 3 risiko (10%) dari pekerjaan lantai, 3 risiko (10%) dari pekerjaan pengecatan. Tingkat penilaian risiko didapat low risk berjumlah 15 risiko (52%) dan Medium risk berjumlah 7 risiko (24%) dan high risk berjumlah 7 risiko (24%). Penerimaan risiko didapat katagori yaitu negligible (sepenuhnya dapat diterima) berjumlah 8 risiko (28%), acceptable (dapat diterima) adalah 7 risiko (24%), undesireable (tidak diharapkan) berjumlah 11 risiko (38%), dan unacceptable (Tidak dapat diterima) berjumlah 3 risiko (10%),. Memberikan pengendalian terhadap resiko K3 yang terjadi pada proyek pembangunan gedung parkir dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.