Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Gambaran Perilaku Pengendalian Faktor Risiko Prediabetes pada Siswa di Sekolah Menengah Atas Putri, Aulia; Anggraini, Dian; Husna, Miftahul; Damaiyanti, Siska; Suri, Silvia Intan
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i9.10835

Abstract

ABSTRACT Prediabetes are blood sugar levels that are higher than normal but not yet high enough to be diagnosed as Diabetes Mellitus (DM). Globally, prediabetes in adolescents are reported >400 million cases. The increase in the incidence of prediabetes in adolescents is due to the many risk factors that can influence the occurrence of prediabetes, therefore it is very important management to prevent prediabetes and even Diabetes Mellitus (DM) in the future. This study aims to determine the behavioral picture of controlling prediabetes risk factors in students of Senior High School. This type of research is quantitative with descriptive research design. The population in this study was all class XI students with a total sample of 160 respondents. This study used questionnaires as a data collection tool and the data was analyzed univariately. The results of the analysis found that 6 respondents (3.8%) had good control behavior, 117 respondents (73.1%) had sufficient controlling behavior, and 37 respondents (23.1%) had less control behavior towards prediabetes risk factor control behavior. It can be concluded that the behavior of controlling prediabetes risk factors in students of SMA N 1 Ampek Nagari was mostly in the sufficient category of 117 respondents (73.1%). The advice in this study is that students will look for information about prediabetes risk factors and the development of prediabetes into Type 2 DM so that students can apply control behaviors to prediabetes risk factors for the better. Keywords : Prevention, Prediabetes, Behavior  ABSTRAK Prediabetes adalah kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai Diabetes Mellitus (DM). Secara global, prediabetes pada remaja dilaporkan >400 juta kasus. Meningkatnya kejadian prediabetes pada remaja disebabkan karena banyaknya faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya prediabetes, untuk itu sangat penting pengelolaan untuk mencegah prediabetes bahkan Diabetes Mellitus (DM) pada kemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pengendalian faktor resiko prediabetes pada siswa Sekolah Menengah Atas. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan disain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dengan jumlah sampel 160 responden. Penelitian ini penggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan data dianalisis secara univariat. Hasil analisis didapatkan 6 responden (3.8%) memiliki perilaku pengendalian baik, 117 responden (73.1%) memiliki perilaku pengendalia cukup, dan 37 responden (23.1%) memiliki perilaku pengendalian kurang terhadap perilaku pengendalian faktor risiko prediabetes. Dapat disimpulkan bahwa perilaku pengendalian faktor risiko prediabetes pada siswa SMA N 1 Ampek Nagari mayoritas berada pada kategori cukup sebanyak 117 responden (73.1%). Saran pada penelitian ini diharapkan para siswa mencari informasi mengenai faktor risiko prediabetes serta perkembangan prediabetes menjadi DM Tipe 2 agar siswa dapat menerapkan perilaku pengendalian terhadap faktor resiko prediabetes menjadi lebih baik. Kata Kunci : Pencegahan, Prediabetes, Perilaku
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Halusinasi di Kota Bukittinggi Tahun 2023 Suri, Silvia Intan; Pratama, Engla Rati; Putri, Aulia; Anggraini, Dian; Ardi, Robi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13773

Abstract

ABSTRAK Halusinasi merupakan suatu kondisi gangguan jiwa yang beresiko tinggi terhadap perilaku panik, kekerasan hingga potensi membunuh atau bunuh diri. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi pada tahun 2023 tercatat sebanyak 296 kasus gangguan jiwa di Kota Bukittinggi dan 106 (38,5%) dari kasus tersebut merupakan gangguan halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan halusinasi di Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang telah dilakukan pada bulan Juli di Kota Bukittinggi. Populasi pada penelitian ini adalah anggota keluarga pasien dengan halusinasi yaitu sebanyak 106 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan temuan sampel yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 87 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuisioner pengetahuan dan sikap. Analisis data meliputi analisis univariat yang dilakukan secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian (52%) responden berpengetahuan cukup dan sebagian besar (85,1%) responden dengan respon sikap positif dalam perawatan pasien dengan halusinasi. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan salah satu permasalahan utama dalam perawatan pasien halusinasi oleh keluarga di rumah. Maka dari itu diharapkan kepada semua pihak, terutama petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada anggota keluarga pasien halusinasi tentang konsep perawatan di rumah bagi penderita halusinasi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Keluarga, Perawatan, Halusinasi  ABSTRACT Hallucinations are a mental disorder that carries a high risk of panic behavior, violence, and the potential for murder or suicide. Based on data from the Bukittinggi City Health Service, in 2023 there were 296 cases of mental disorders in Bukittinggi City and 106 (38.5%) of these cases were hallucinatory disorders. This study aims to determine the description of family knowledge and attitudes in caring for family members with hallucinations in Bukittinggi City. This type of research is descriptive quantitative which was carried out in July in Bukittinggi City. The population in this study were family members of patients with hallucinations, namely 106 people. Sampling used a total sampling technique with sample findings that met the research criteria of 87 respondents. Data collection uses instruments in the form of knowledge and attitude questionnaires. Data analysis includes univariate analysis carried out computerized. The results of the study showed that more than half (52%) of respondents had sufficient knowledge and the majority (85.1%) of respondents responded with a positive attitude in treating patients with hallucinations. It can be concluded that knowledge is one of the main problems in treating hallucinatory patients by their families at home. Therefore, it is hoped that all parties, especially health workers, can increase outreach and education efforts to family members of hallucination patients about the concept of home care for hallucination sufferers. Keywords: Knowledge, Attitudes, Family, Treatment, Hallucinations.