Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS GEOMETRI PELURU TERHADAP NILAI DRAG COEFFICIENT PADA KECEPATAN 304,8 m/s I Wayan Sugita; Muhamad Al Afif Dzaky
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.921 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.4.2.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai drag coefficient dari peluru senapan angin dengan menggunakan software Ansys Fluent 15.0 dan untuk mengetahui pengaruh distribusi tekanan, kecepatan, dan pathline velocity terhadap nilai drag coefficient. Penelitian dilakukan dengan menggunakan peluru senapan angin dengan bentuk kepala field point, flat nosed dan round head dengan variasi bentuk badan skirt dan lurus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di setiap bentuk kepala peluru dan variasi badannya mengalami kecepatan dan tekanan yang berbeda dan menghasilkan gaya yang berbeda, drag coefficient yang terbesar dialami oleh bentuk kepala peluru flat nosed dan yang terendah dialami oleh bentuk kepala peluru round head dapat diketahui bawah, dengan bentuk kepala yang lebih luas menghasilkan tekanan udara yang besar pada ujung kepala peluru, perbedaan tekanan pada bagian depan dan belakang peluru yang besar menghasilkan nilai drag coefficient yang besar. Hasil dari simulasi mendapatkan nilai drag coefficient pada peluru filed point skirt sebesar 0,5219, field point lurus sebesar 0,5045, flat nosed skirt sebesar 0,5943, flat nosed lurus sebesar 0,5773, round head skirt sebesar 0,4313, round head lurus sebesar 0,4232, dengan kecepatan angin sebesar 304,8 m/s.
STUDI EKSPERIMENTAL KINERJA PIPA KALOR FLEKSIBEL I Wayan Sugita
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 3 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.889 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.3.3.5

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja pipa kalor fleksibel. Pipa kalor fleksibel dibuat dengan panjang 450 mm. Bagian evaporator terbuat dari tembaga dengan panjang 150 mm, diameter dalam 4 mm dan diameter luar 5 mm. Bagian kondensor terbuat dari tembaga dengan panjang 150 mm, diameter dalam 4 mm dan diameter luar 5 mm. Bagian adiabatik terbuat dari bahan elastis silicon dengan diameter dalam 5 mm dan diameter luar 8 mm. Struktur sumbu stainless steel mesh 100 dan stainless steel mesh 50. Fluida kerja menggunakan air murni. Bagian dalam adiabatik ditambahkan pegas untuk menjaga struktur sumbu tidak rusak pada saat ditekuk. Evaorator dipanaskan menggunakan heater dengan daya sebesar 12 W. Pipa kalor ditekuk dengan susut tekuk 0o, 45o, 90o, 135o dan 180o. Hasil yang didapat menunjukkan kinerja pipa kalor fleksibel meningkat dengan berkurangnya sudut tekuk yang ditunjukkan dengan hasil perhitungan tahanan termal pipa kalor. Tahanan termal pipa kalor mempunyai nilai paling kecil pada saat pipa tidak ditekuk dan paling besar pada saat pipa kalor ditekuk dengan sudut 180o. Kinerja pipa kalor mesh 100 lebih baik dibandingkan pipa kalor mesh 50. Ini menunjukkanbahwa kapasitas perpindahan panas pipa kalor dipengaruhi oleh sudut tekuk pipa kalor. Nilai tahanan termal mesh 50 paling kecil terjadi pada susut 0o sebesar 0,24 K/W dan terbesar pada sudut 180o sebesar 0,40 K/W. Nilai tahanan termal mesh 100 paling kecil juga sama terjadi pada susut 0o sebesar 0.15 K/W dan terbesar pada sudut 180o sebesar 0,23 K/W.
PEMANAS AIR SURYA PORTABLE BIAYA RENDAH I Wayan Sugita; Irvan Iskandar
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.795 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.3.2.8

Abstract

Ketersediaan listrik di daerah terpencil masih sangat minim. Untuk membuat air panas, masyarakat masih memanfaatkan kayu bakar untuk memanaskan air. Sedangkan ketersediaan sinar matahari sangat berlimpah. Untuk memanfaatkan energi matahari tersebut dilakukan penelitian untuk membuat sebuah alat pemanas air menggunakan energi surya dengan kapasitas maksimum 12 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mandi 1 orang. Temperatur air rata-rata yang dicapai dalam waktu 4 jam pada kondisi cerah adalah 44oC. Sasaran pengguna PSWH (Portable Solar Water Heater) adalah balita dan manula khususnya di daerah pedesaan untuk memenuhi keperluan mandi air hangat. Penelitian dilakukan pada bahan pembuat pemanas surya yaitu plastik bening, absorber dan jumlah isolator optimum. Tujuannya untuk mengetahui temperatur maksimum yang bisa dicapai dengan memanfaatkan bahan yang murah, kuat dan mudah dibuat. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan penelitian adalah bahan untuk plastik bening adalah polyethylene, absorber-nya terbuat dari polyethylene black. Temperatur maksimum air yang diperoleh setelah 4 jam penjemuran adalah 44oC.
ANALISIS KEKUATAN POROS DAN RODA BERSIRIP PADA ALAT PENANAM PADI PORTABEL MELALUI PENDEKATAN SIMULASI Ahmad Hartono; Ragil Sukarno; I Wayan Sugita
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.7.2.8

Abstract

Farmers need automatic rice planting tools to increase crop yields. Currently, automatic planting tools are already on the market, but the price is relatively high, so an alternative automatic rice planter tool is needed that has a more affordable price. One of the very important components in an automatic rice planter is the shaft and wheels, so in this study focused on these two components. This study aimed to determine the strength of the shaft and finned wheels on the planter in the jajar legowo system through a simulation approach. This research method uses a simulation approach using Autodesk Inventor software which is applied to the components of the shaft and the wheel of the rice planter. The research begins with making a 3D model design, determining the shaft and wheel materials, meshing, determining boundary conditions, determining the loading position, and then running a voltage analysis simulation. The shaft material used is JIS G4501 Grade S45C steel, while the material for the wheels is JIS G3101 Grade S400 steel. The simulation results showed that the maximum von mises stress was 54.90 MPa, the maximum displacement was 0.113 mm, and the minimum safety factor value of 3.8. These results show that the shaft and wheel design on the rice planter has met the safe limit and can be continued in the manufacturing process stage.
Analisa Kinerja Pipa Kalor Berdenyut I Wayan Sugita; Bobbi Anggara Putra Sanjaya
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v7i2.6148

Abstract

Dibuat pipa kalor berdenyut tertutup untuk mengetahui kinerjanya. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan fluida kerja air destilasi. Pipa kalor berdenyut tertutup dibuat dari pipa kapiler tembaga dengan diameter dalam 2 mm dan diameter luar 3.9 mm. Pipa kalor dibentuk menjadi 3 tekukan U dan dibagi menjadi tiga zone daerah perpindahan panas yaitu evarator, adiabatik dan kondensor. Pengaruh dari sudut kemiringan (0o, 30o, 45o, 60o dan 90o terhadap horizontal) dan variasi daya (5 W – 30W) diinvestigasi.  Hasil penelitian menunjukkan kenaikan sudut kemiringan menyebabkan kinerja pipa kalor menurun, ditunjukkan oleh meningkatnya tahanan termal. Kinerja terbaik terjadi pada sudut kemiringan 0o. Peningkatan input panas meningkatkan kinerja pipa kalor.
Optimasi Sistem Pendingin untuk Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas di BATAN Nurul Hanifah; Ratiko Ratiko; I Wayan Sugita; Ragil Sukarno
Jurnal POLIMESIN Vol 19, No 1 (2021): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v19i1.2096

Abstract

Bahan Bakar Nuklir Bekas (BBNB) yang dihasilkan oleh Reaktor G.A. Siwabessy di Serpong merupakan limbah radioaktif yang berbahaya. Sesuai International Atomic Energy Agency (IAEA) – Safety Standards, BBNB harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan manusia serta lingkungan. Metode penyimpanan BBNB yang banyak digunakan adalah dengan disimpan pada kolam penyimpanan yang berfungsi memproteksi radiasi yang ditimbulkan oleh BBNB serta untuk mendinginkan panas peluruhan (decay heat) yang dipancarkan oleh BBNB. Salah satu komponen utama di IPSB3 adalah sistem pendingin menggunakan chiller yang diperlukan untuk mendinginkan air kolam BBNB dan mendinginkan ruangan Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas (IPSB3). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai decision variables (beberapa variabel yang mempengaruhi kondisi optimum yang diinginkan) pada chiller di IPSB3 sehingga diperoleh safety dan cost yang optimum. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan pengambilan data berupa pengukuran pada panel chiller menggunakan alat PQA HIOKI 3197; menggambar desain gedung IPSB3 menggunakan program drawing 3D Google SketchUp untuk input data perhitungan cooling load menggunakan Energy plus software dan melakukan perhitungan optimasi dengan software matlab. Hasil yang diperoleh dari analisis konsumsi daya kompresor setelah optimasi sebesar 34,84 kW. Hasil akhir optimasi didapatkan nilai tengah dimana untuk safety sebesar 618,82 Bq/m3 dan cost sebesar Rp.872.197.000. Dari hasil optimasi multi-objective dengan genetic algorithm yang dilakukan di penelitian ini didapatkan hasil yang memenuhi kriteria fungsi safety namun dengan cost yang lebih rendah.
The Influence of Fuel Pump Pressure Variations on the Performance of 2-Stroke Gasoline Direct Injection Engines Darwin Rio Budi Syaka; I Wayan Sugita; Nugroho Gama Yoga; Muhammad Riangga Widanarko
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Inovasi Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v6i1.5354

Abstract

The direction of technological development in 2-stroke gasoline direct injection engines is to improve engine performance and reduce exhaust gas pollution, where the solution to achieve this is to use a high-pressure electric fuel pump that produces stable fuel pressure and is practical in its application. This research aims to determine the influence of variations in fuel pressure on the performance, especially torque and power, of a 2-stroke gasoline direct injection engine. Tests were carried out on a 110 cc 2-stroke gasoline direct injection motorcycle engine using Research Octane Number (RON) 90 fuel at varying fuel pressures of 7.5 Bar, 8 Bar, and 8.5 Bar on a chassis dynamometer to obtain engine performance data in the form of torque and power. The results of this research show that increasing fuel pressure will increase the atomization of fuel particles so that it will influence increasing the performance of this engine, where maximum torque and power of 6.20 Nm and 2.00 kW are achieved at 3250 rpm, at a pressure of 8.5 Bar.
Proses Re-Desain dan Perbaikan Furnace Dengan Daya 5000 W: Re-Design and Repair Process of 5000 W Furnace I Wayan Sugita; Ferry Budhi Susetyo; Hanapi; Moh Sahal Rifai
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 1 No. 1 (2022): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v1i1.8458

Abstract

Re-design and repair of the furnace with a power consumption of 5000Watt was carried out to repair and add parts of the existing furnace. This is done so that the old furnace can be refined in its usefulness. In the re-design process, there are several stages, starting with the stage of making a sketch of the drawing, the size of the frame, the combustion chamber, and continuing at the stage of making working drawings. Next is the analysis of the calculation of the amount of heat released and the electricity consumption used. Based on the results of the furnace testing process, it can be concluded that the re-designed and repaired furnace is able to work optimally. The temperature produced by the furnace reaches 833°C within 26 minutes 34 second.
Rancang Bangun Tungku Peleburan Aluminium Berbahan Bakar LPG Ahmad Lubi; I Wayan Sugita; Jodi Wilman Tantono; Daffa Abiyyu Muhammad Rizq; Ferry Budhi Susetyo
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 1 No. 2 (2022): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v1i2.9079

Abstract

Proses pengecoran logam (casting) adalah salah satu teknik pembuatan suatu produk dengan cara logam dicairkan dalam tungku peleburan lalu lanjut dituang ke dalam ruang cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk coran yang akan dibuat. Pada penelitian ini akan dirancang dan dibuat tungku berbahan bakar LPG. Tungku gas ini nantinya dibuat dan diaplikasikan sebagai alat peleburan logam aluminium. Pada proses rancang bangun tungku gas diawali dengan pembuatan sketsa tungku, perencanaan ukuran dari benda kerja, kemudian proses pembuatan gambar kerja, pemilihan material, dan proses pembuatan Setelah pembuatan tungku selesai dilakukan proses pengujian tungku itu sendiri untuk meleburkan aluminium. Dari hasil pengujian tungku berhasil meleburkan 2 kg aluminium dalam waktu 45 menit.