Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

"CHRONIC SORROW THEORY APPLICATION" TO OVERCOME THE FEELING OF LOSS DUE TO INFANT MORTALITY IN POST-PARTUM WOMEN Dedeh Sri Rahayu
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 2, No 1 (2019): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.319 KB) | DOI: 10.36780/jmcrh.v2i1.70

Abstract

Data from the World Health Organization (WHO) in 2012 stated that 44% of infant deaths in the world occurred in the first 28 days of life (neonatal period). The research results of the Central Statistics Agency (CSA) in 2016 noted that the infant mortality rate (IMR) reached 25.5%, West Java Province was one of the contributors to the highest maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR). Infant mortality inside the womb or outside the womb triggers grief and deep sorrow that is at risk of progressive, repetitive and permanent in women. Nurses in the maternity area play an important role in overcoming the problem of loss through various approaches to either theory or intervention. The purpose of this study was to determine the application of chronic sorrow theory in post-partum women whose babies were dead at Sariningsih Hospital Bandung. Method: This research was qualitative research. Participants were 5 people selected using purposive sampling techniques. Data collection was done by interviewing using a guide from the Burke / Eakes Chronic Sorrow Assessment Tool. Results: It was identified that women's opinions about the causes of infant mortalities were planned (abortion) and unplanned. Participants had effective coping strategies in dealing with their loss such as social support, and spiritual beliefs for comfort. Conclusion: participants felt the effectiveness of the chronic sorrow theory to overcome infant loss.Keywords: chronic sorrow theory application, loss, post-partum women, Qualitative.
Cervical Cancer Awareness: An Information Dissemination Campaign In Indonesia Dedeh Sri Rahayu; Marcos Ochoa
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.511 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v3i1.97

Abstract

This  descriptive-correlational study  was  conducted  to  determine  the level  of  cervical cancer  awareness of 196 participants who were conveniently recruited from selected regions in South Cimahi, Melong, West Java,Indonesia. The survey was conducted on February 2014 for fifteen (15) days using a survey questionnaire for  data  collection.  Descriptive  statistics  such  as  frequency  and  percentage  distribution  were  used  for demographic profile and weighted mean for the assessment of the level of awareness on cervical cancer, and inferential statistics such as Pearson r and chi square for   hypothesis testing. They have moderate awareness on basic information on cervical cancer, foremost are the areas on prevention, anatomy, treatment and common diagnostic examination, but with very little knowledge or partial awareness on the items pertaining to signs and symptoms, etiology and mode of transmission of cervical cancer. The results of chi square and pearson r tests found that the participants’ gender and educational attainment were not significantly correlated with their level of awareness on cervical cancer while, family monthly income was significantly correlated to their level of awareness.  Hence, this study concluded that gender and educational attainment do not necessarily determine a person’s level of awareness or knowledge but family income could contribute to their level of awareness. The study findings formed the basis of designing an information dissemination campaign material on cervical cancer among the residents of South Cimahi, Indonesia. In this regard, an intensive information dissemination campaign  program  on  cervical  cancer  is  recommended  using  the  proposed  campaign  material  designed.Key words: Campaign, cervical cancer, detection, dissemination. Kampanye di Indonesia: Deteksi Dini Kanker Serviks AbstrakPenelitian deskriptif-korelasional ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesadaran 196 peserta yang nyaman direkrut dari daerah tertentu di Cimahi Selatan, Melong, Jawa Barat, Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Statistik deskriptif digunakan untuk profil demografis dan rata-rata untuk penilaian tingkat kesadaran mengenai kanker serviks, dan statistik inferensi seperti Pearson r dan Chi square untuk pengujian hipotesis. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa  responden  memiliki kesadaran  moderat  pada  informasi  dasar  tentang kanker serviks, terutama adalah daerah tentang pencegahan, anatomi, pengobatan dan pemeriksaan diagnostik umum,  tetapi  dengan  sedikit  pengetahuan  atau  kesadaran  parsial  pada  item  yang  berkaitan  dengan  tanda- tanda dan gejala, etiologi dan cara penularan kanker serviks. Kemudian ditunjukkan bahwa gender dan pendidikan  pencapaian  peserta  tidak  signifikan  berkorelasi  dengan  tingkat  kesadaran  pada  saat  kanker serviks,  pendapatan  bulanan  keluarga  secara  signifikan berhubungan  dengan  tingkat  kesadaran.  Penelitian ini  menyimpulkan  bahwa  gender  dan  pencapaian  pendidikan  tidak  selalu  menentukan  tingkat  kesadaran seseorang atau pengetahuan tetapi pendapatan keluarga dapat memberikan kontribusi untuk tingkat kesadaran.Kata kunci: Deteksi, disseminasi, kampanye, kanker serviks.
Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Tema “Perawatan Area Kewanitaan” Di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Bandung Dedeh Sri Rahayu; Enok Sobariah; Tasya F.N; Tiara Rahmawati; Wefi Yerma; Yosvi Sayyidah; Mutiara D.Z; Deri Supyandi; Shinta P.S; Putri A; Sinta N; Wahyuni; M.Rifky Rauf T; Dian Ayu; Khoerunnisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1729

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah aspek krusial dalam kehidupan individu, termasuk bagi warga binaan perempuan di lembaga pemasyarakatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi area kewanitaan dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga binaan perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatanreproduksi, terutama area kewanitaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi mengenai perawatan area kewanitaan, dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian materi edukasi berupa modul. Sasaran kegiatan adalah 50 orang warga binaan perempuan di Lapas, dengan harapan mereka dapat memahami lebih baik tentang perawatan area kewanitaan. Penyuluhan ini memberikan kesempatan tanya jawab kepada warga binaan untuk mengajukan pertanyaan seputar masalah kesehatan yang dihadapi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan rasa percaya diri warga binaan perempuan dalam menjaga kesehatan diri. Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang "Good Health and Well- Being" serta SDGs nomor 4 yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas. Program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga memberdayakan warga binaan untuk membuat pilihan hidup yang lebih sehat setelah kembali ke masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan komitmen untuk mendukung hak-hak kesehatan dan kesejahteraan warga binaan perempuan serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih inklusif dan aman