Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN SEDIMEN URINE MASYARAKAT BERDASARKAN JENIS KONSUMSI AIR MINUM Hartini H; Cristina Sigiro; Dian Ayu
Collaborative Medical Journal Vol 3 No 1 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.577 KB) | DOI: 10.36341/cmj.v3i1.1125

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi setiap makhluk hidup. Air minum yang aman bagi kesehatan adalah yang memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Kebutuhan akan air minum yang layak semakin meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga masyarakat terdorong untuk mencari alternatif lain yaitu dengan beberapa jenis air minum di antaranya air minum isi ulang dan air tanah artesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sedimen urine pada masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang dan air tanah artesis di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 32 yang terdiri dari 16 sampel urine masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang dan 16 sampel urine dari masyarakat yang mengonsumsi air tanah artesis. Berdasarkan penelitian ditemukan hasil sedimen urine masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang yaitu leukosit abnormal ditemukan pada 1 orang, epitel abnormal pada 6 orang. Sedangkan, sedimen urine masyarakat yang mengonsumsi air tanah artesis yaitu epitel abnormal ditemukan pada 2 orang.
ANALISIS KEPENTINGAN ITALIA DALAM KERJA SAMA BELT AND ROAD INITIATIVE TIONGKOK Dian Ayu; Yusuf Abror
Sriwijaya Journal of International Relations Vol 1 No 2 (2021): Sriwijaya Journal of International Relations
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.234 KB) | DOI: 10.47753/sjir.v1i2.56

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai analisis kepentingan Italia dalam kerja sama Belt and Road Initiative Tiongkok. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa Italia berkepentingan dalam kerja sama Belt and Road Initiative Tiongkok. Dalam mengkaji penelitian ini, peneliti menggunakan tiga pendekatan, yakni; (a) Konsep Kepentingan Nasional milik Donald E. Nuechterlein, yang menjelaskan bahwa kepentingan nasional ibarat suatu hal primer yang akan selalu dibutuhkan oleh suatu bangsa atau negara dengan cara melakukan hubungan dengan negara lain yang berada di lingkup luar atau eksternalnya, (b) Teori Neorealis, yaitu melihat sistem internasional berjalan secara anarkis (suatu kondisi dimana tidak adanya otoritas tunggal yang mengaturnya) sehingga setiap negara akan menolong dirinya sendiri (selfhelp), dan (c) Konsep Kerja Sama Internasional, yaitu suatu upaya yang dilakukan oleh suatu negara/ pihak lain dalam proses pemenuhan kebutuhannya melalui berbagai kerangka kerja sama baik bilateral, regional maupun multilateral. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan eksplanatif dan pengumpulan data yang dilakukan melalui diskusi dengan narasumber dan tinjauan pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepentingan Italia di dalam kerja sama Belt and Road Initiative Tiongkok dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi, diantaranya ialah rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi, tingginya rasio utang dan keinginan Italia untuk meningkatkan peluang infrastruktur dan investasi, kemudian ditambah dengan tekanan COVID-19 di Italia
Akupresure Batuk Pilek pada Balita di Komplek Perumahan Bds 3 Balikpapan Ana Oktavia; Fatresia; Dian Ayu; Vistra Veftisia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coughs and colds are an upper respiratory tract disorder that most often affects infants and children. Very young babies are very easily infected, transmission still occurs because someone who has a cold will often hold their nose because it itches or blow their nose. If you don't wash your hands immediately, it will become a source of infection. Methods that can be used to treat coughs and colds are pharmacological and non-pharmacological methods. Pharmacological treatment for coughs and colds uses chemical drugs. Non-pharmacological treatment of coughs and colds is safer to use because it does not involve side effects such as pharmacological drugs, because non-pharmacological therapy uses physiological processes, one of which uses acupressure. Acupressure is a type/method of traditional health care skills carried out through pressing techniques on the surface of the body at acupuncture points using tools using fingers, or other parts of the body, or tools with blunt ends, with the aim of health care. This activity aims to increase knowledge among mothers of toddlers about treating coughs and colds and applying acupressure techniques to treat coughs and colds. Counseling was given to mothers with 17 toddlers using lecture and practical methods. Participants fill out a pre-test questionnaire, then take part in counseling activities and fill out a post-test questionnaire for evaluation. The results of the activity showed that there was an increase in participants' knowledge about treating coughs and colds after providing health education about acupressure for coughs and colds in toddlers. Suggestions for participants to do acupressure as an alternative for treating coughs and colds in toddlers.   Abstrak Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling sering mengenai bayi dan anak. Bayi yang masih sangat muda akan sangat mudah tertular, penularan masih tetap terjadi karena seseorang yang pilek akan sering memegang hidungnya karena rasa gatal atau membuang ingusnya. Jika idak segera mencuci tangan   akan   menjadi   sumber penularan, metode yang dapat dilakukan untuk mengobati batuk pilek yaitu metode farmakologi dan non farmakologi. Pengobatan secara farmakologis untuk batuk pilek menggunakan obat-obatan kimia. Penanganan batuk pilek secara non farmakologi lebih aman digunakan karena tidak menggunakan efek samping seperti obat-obatan farmakologis, karena terapi non farmakologi menggunakan proses fisiologis, salah satunya menggunakan akupresur. Akupresur adalah salah satu jenis / cara perawatan Kesehatan tradisional ketrampilan yang dilakukan melalui Teknik penekanan dipermukaan tubuh pada titik-titik akupuntur dengan menggunakan alat bantu jari, atau bagian tubuh lain, atau alat bantu yang berujung tumpul, dengan tujuan untuk perawatan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita tentang penanganan batuk pilek dan penerapan teknik akupresur untuk mengatasi batuk pilek. Penyuluhan diberikan kepada ibu yang mempunyai balita berjumlah 17 orang dengan metode ceramah dan praktek. Partisipan mengisi kuesioner pre test, kemudian mengikuti kegiatan penyuluhan dan mengisi kuesioner post test untuk evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang penanganan batuk pilek setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang akupresure batuk pilek pada balita. Saran bagi peserta untuk melakukan akupreseur sebagai salah satu alternatif penanganan batuk pilek pada balita.
Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Tema “Perawatan Area Kewanitaan” Di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Bandung Dedeh Sri Rahayu; Enok Sobariah; Tasya F.N; Tiara Rahmawati; Wefi Yerma; Yosvi Sayyidah; Mutiara D.Z; Deri Supyandi; Shinta P.S; Putri A; Sinta N; Wahyuni; M.Rifky Rauf T; Dian Ayu; Khoerunnisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1729

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah aspek krusial dalam kehidupan individu, termasuk bagi warga binaan perempuan di lembaga pemasyarakatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi area kewanitaan dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga binaan perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatanreproduksi, terutama area kewanitaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi mengenai perawatan area kewanitaan, dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian materi edukasi berupa modul. Sasaran kegiatan adalah 50 orang warga binaan perempuan di Lapas, dengan harapan mereka dapat memahami lebih baik tentang perawatan area kewanitaan. Penyuluhan ini memberikan kesempatan tanya jawab kepada warga binaan untuk mengajukan pertanyaan seputar masalah kesehatan yang dihadapi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan rasa percaya diri warga binaan perempuan dalam menjaga kesehatan diri. Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang "Good Health and Well- Being" serta SDGs nomor 4 yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas. Program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga memberdayakan warga binaan untuk membuat pilihan hidup yang lebih sehat setelah kembali ke masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan komitmen untuk mendukung hak-hak kesehatan dan kesejahteraan warga binaan perempuan serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih inklusif dan aman