Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENIPUAN BERBASIS ONLINE DENGAN MODUS GIVEAWAY DI PLATFORM MEDIA SOSIAL Tiara Rahmawati; H. Agus Takariawan; Rully Herdita Ramadhani
Paulus Law Journal Vol 3 No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Hukum Univesitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51342/plj.v3i2.363

Abstract

The development of the digital era, especially in the technological aspect, has led to various innovations in the field of financial services, one of them is Financial Technology. The type of Financial Technology that is in huge demand and often used is Financial Technology Lending or information technology-based on lending and borrowing services or also known as online loans. Nowadays, Financial Technology Lending used as an alternative investment and practical source of funding for the community. However, along with developments, the convenience provided by Financial Technology Lending services can pose a risk of a criminal act, especially in the cyber aspect. Although in the practice law enforcement related to criminal acts committed within the scope of illegal online loan has been carried out. In reality illegal online loans are still rife in the community. This study aims to examine law enforcement and obstacles related to law enforcement against criminal acts committed within the scope of illegal online loans in Indonesia. By using a normative juridical approach, secondary data sources will be analyzed qualitatively, the following research results are obtained: (1) A description of the factors that affects law enforcement has been applied in tackling criminal acts committed within the scope of illegal online loans; (2) Even though law enforcement has been carried out, in practice there are still obstacles that not being able to eradicate criminal acts that occur within the scope of illegal online loans.
PEMBANGUNAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS RECENCY FREQUENCY MONETARY (RFM) PADA KLINIK KECANTIKAN AURAKU SKIN SOLUTION Tiara Rahmawati; Yulison Herry Chrisnanto; Fajri Rakhmat Umbara
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.688 KB)

Abstract

Auraku Skin Solution merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa pelayanan kesehatan, jasa yang diberikan berupa perawatan kecantikan. Berdasarkan data yang didapat dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi, jumlah klinik kecantikan yang ada di Kota Cimahi sebanyak 30 klinik menyebabkan adanya persaingan di dalam dunia bisnis klinik kecantikan untuk mendapat pelanggan menjadi lebih tinggi. Pelanggan kesulitan untuk mendapatkan informasi maupun memesan jadwal konsultasi, selain itu juga kurangnya tempat untuk menampung pelanggan yang mempunyai keluhan ataupun saran seputar pelayanan maupun produk yang ada pada Klinik Auraku yang menyebabkan pelanggan tidak puas. Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi yang digunakan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mendapatkan pelanggan, mempertahankan, dan meningkatkan jumlah pelanggan perusahaan dengan menggunakan konsep Recency, Frecuency, Monetary (RFM) yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem Customer Relationship Management (CRM) berbasis website. Pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model waterfall. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempertahankan pelanggan dan pemberian informasi yang akurat guna  meningkatkan jumlah pelanggan pada Klinik Kecantikan Auraku dan mempermudah Klinik Kecantikan Auraku mendapatkan pelanggan baru.Kata kunci : Customer Relationship Management; Klinik Kecantikan;  Pelanggan. 
KAJIAN YURIDIS MENGENAI LEGALITAS ABORSI DALAM KASUS PEMERKOSAAN SERTA KAITANNYA DENGAN PENGATURAN ABORSI DALAM RUU KUHP (PERBANDINGAN ANTARA TINDAK PIDANA ABORSI DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA DAN ABORSI DALAM SISTEM HUKUM SINGAPURA) Tiara Rahmawati
Era Hukum - Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Vol. 20 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Law - Tarumanagara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortion has been a controversial topic throughout history due to a variety of perspectives. There are pros and there are cons. Including the regulation of abortion in the Draft Law (RUU) of the Criminal Code, where there are provisions and/or Articles on abortion and/or abortion. In the Criminal Code, abortion is regulated in Articles 251, 415, 469, 470, and 471. Then when we look at the act of abortion that is legalized according to the provisions in his country, the real example is in Singapore which is in the Termination of Pregnancy Act Cap. 324 the implementation of abortion is not prohibited. Meanwhile, in the ius constitutum of Indonesia, abortion is a criminal act or crime against life regulated in Articles 229, 346-349, and 535 of the Criminal Code, and regarding the exemption of abortion in Indonesia itself is regulated in Law No. 36 of 2009 on Health. Therefore, this writing, the author intends to legally examine the legalization of abortion in rape cases in Indonesia, which should be in the Criminal Code as a constituent can contain the rules, with a comparison between abortion in Indonesia and abortion in Singapore.
Penerapan Manajemen Persediaan dalam Mengantispasi Kerugian Bahan Baku pada Martabak Putri Naura Ridwan, Adhrian Fdla; Hana Humaeroh; Tiara Rahmawati; Melani Rambue Basae; Ujang Suherman
Business and Investment Review Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/birev.85

Abstract

This research aims to determine the implementation of merchandise inventory management and determine the efforts made to anticipate losses of Martabak Putri Naura merchandise. The type of research used is qualitative and the source of information in this research is the owner of Martabak Putri Naura. The research results show that Martabak Putri Naura has not yet established inventory management in an optimal way. This can be seen from the lack of special considerations made by the owner in providing merchandise to be marketed on weekdays. The owner only considers people's needs which are expected to increase on certain days such as national holidays where the owner provides goods in greater quantities than usual. Sales personnel also play a very important role in marketing the products and services that will be sold. The importance of the role of the sales force must be balanced with sales ability so that it can further support the success of Martabak Putri Naura. With sales ability, consumers can find out about the products offered and sell effectively so that the sales effectiveness of Martabak Putri Naura products can be increased. Apart from that, in marketing these products, sales personnel must also improve their skills in interacting with potential customers or consumers. This is expected to increase sales of Martabak Putri Naura products so that sales effectiveness can also be increased.
Rapid Environmental Assessment (REA) Kebencanaan di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Firmansyah, Adi; Indah Irayani; Tiara Rahmawati; Rasya Khoerunnisa; Elis Fauziyah; Ana Nur Latifah
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 2 (2023): Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya upaya pengurangan risiko bencana melalui kegiatan mitigasi bencana sesuai dengan bencana yang berisiko terjadi. Kajian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi jenis-jenis bencana, tingkat kerawanan, tingkat kerentanan, kapasitas bencana, risiko bencana, dan rekomendasi miritasi bencana di wilayah penelitian. Kajian potensi bencana ini dilakukan di wilayah operasional PT Pertamina EP Sangatta Field Area Semberah yaitu di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara terhadap sejumlah informan dan dokumen-dokumen ada di tingkat Kecamatan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa bencana yang sering terjadi di Desa Tanah Datar adalah banjir dengan tingkat risiko yang cenderung rendah. Oleh karena itu, diperoleh dua rekomendasi penanganan bencana berupa program kepedulian bencana dan penguatan kapasitas kelompok yang dapat dilaksanakan guna menanggulangi terjadinya bencana banjir.
Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Tema “Perawatan Area Kewanitaan” Di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Bandung Dedeh Sri Rahayu; Enok Sobariah; Tasya F.N; Tiara Rahmawati; Wefi Yerma; Yosvi Sayyidah; Mutiara D.Z; Deri Supyandi; Shinta P.S; Putri A; Sinta N; Wahyuni; M.Rifky Rauf T; Dian Ayu; Khoerunnisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i7.1729

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah aspek krusial dalam kehidupan individu, termasuk bagi warga binaan perempuan di lembaga pemasyarakatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi area kewanitaan dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga binaan perempuan tentang pentingnya menjaga kesehatanreproduksi, terutama area kewanitaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi mengenai perawatan area kewanitaan, dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian materi edukasi berupa modul. Sasaran kegiatan adalah 50 orang warga binaan perempuan di Lapas, dengan harapan mereka dapat memahami lebih baik tentang perawatan area kewanitaan. Penyuluhan ini memberikan kesempatan tanya jawab kepada warga binaan untuk mengajukan pertanyaan seputar masalah kesehatan yang dihadapi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru dan meningkatkan rasa percaya diri warga binaan perempuan dalam menjaga kesehatan diri. Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang "Good Health and Well- Being" serta SDGs nomor 4 yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas. Program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga memberdayakan warga binaan untuk membuat pilihan hidup yang lebih sehat setelah kembali ke masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan komitmen untuk mendukung hak-hak kesehatan dan kesejahteraan warga binaan perempuan serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih inklusif dan aman
Good Governance dalam Islam: Kepemimpinan dalam Islam Alifah Nur Sulistiawati; Rahma Lia Amanda; Tiara Rahmawati; Puspita Anjar Any
Parlementer : Jurnal Studi Hukum dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Parlementer : Jurnal Studi Hukum dan Administrasi Publik
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/parlementer.v2i2.947

Abstract

Leadership in Islam, highlighting its ethical and pragmatic foundations. Good governance in Islam is deeply rooted in the principles of al-amanah (trustworthiness) and al-'adalah (justice), which are not only administrative norms but also moral and spiritual obligations. Leadership in Islam is understood as a sacred mandate carried out by the caliph, imam, and ulil amri, each of which has spiritual, moral, and executive dimensions. Prophetic qualities in the form of shidq (honesty), amanah (trustworthiness), fathonah (intelligence/wisdom), and tabligh (accurate delivery/communication) are ethical foundations that are inseparable from effective leadership. The qualifications of a Muslim leader are very diverse, ranging from faith, noble morals, justice, knowledge, courage, and devotion in public service. The way of government of the Prophet Muhammad SAW was inclusive and tolerant. The period of the Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Uthman, and Ali) shows how government administration developed, even though it was full of challenges. This history proves that the principles of good governance in Islam remain strong, even in difficult times.