Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR TIMUR KOTA TARAKAN SEBAGAI POTENSI WISATA (Studi kasus : Tanjung Pasir) Edy Utomo; Eko Prihartanto; Iif Ahmad Syarif
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 3: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.55 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.602

Abstract

Tanjung Pasir merupakan daerah pesisir yang terletak di kelurahan Mamburungan yang terletak di paling ujung Tarakan Timur. Di wilayah ini sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani rumput laut. Menyikapi hal itu membuat peneliti tertarik untuk melihat potensi pesisir tanjung pasir dan bagaimana bentuk pengelolaan pariwisata yang ada di tanjung pasir. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif (Qualitatif Descriptive). Adapun lokasi dari penelitian ini ialah di Kelurahan Mamburungan Desa Tanjung pasir Kecamatan Tarakan Timur kota Tarakan, survey dilakukan beberapa kali yaitu wawancara pada di bulan juni hingga Juli 2021. Tahap pengumpulan data yang digunakan ialah ada beberapa teknik yaitu Observasi, Wawancara, Dokumentasi, serta Catatan Lapangan. Adapun data yang diperoleh ialah data primer yaitu hasil wawancara langsung serta pembagian kuisioner kepada masyarakat sekitar wilayah pesisir tanjung pasir. Selain data primer ada juga data sekunder yang diperoleh dari internet dan sumber lainnya. Pada penelitian ini juga di uji validasi serta reabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ekosistem pada kawasan tanjung pasir sangat baik dan kondisi laut juga strategis bagi para nelayan untuk dimanfaatkan sebagai tempat mata pencaharian oleh beberapa warga setempat. Potensi pengembangan pariwisata sangat baik jika dilakukan.
ANALISA PENGARUH KINERJA MANDOR TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA TARAKAN Eko Prihartanto; Iif Ahmad Syarif; Edy Utomo
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 3: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.609 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.603

Abstract

Kota Tarakan merupakan Kota yang berkembang akan pembangunan yang mana kota ini terdapat pembangunan yang banyak sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dalam mengelolah pembangunan. Untuk meningkatkan kualitas pada suatu pembangunan proyek kontruksi maka pertimbangan untuk menentukan para pekerja dengan kualitas yang baik sangat diperlukan, oleh karena itu sebelum memulai pembangunan proyek kontruksi maka diperlukan seleksi yang dilakukan oleh kontraktor terhadap pekerja mandor yang mana ini penting agar mandor yang dipilih memiliki kualitas yang baik. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Adapun tempat dan waktu penelitian ialah di Proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kawasan Karang Rejo Kota Tarakan. Data yang digunakan ialah data kinerja mandor pada proyek konstruksi di Kota Tarakan dengan aspek kinerja mandor yang dilihat ialah kemampuan kerja, partisipasi, work fasilitation, bias, memberi contoh pengalaman terhadap kualitas proyek konstruksi di Kota Tarakan.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah indikator yang paling berpengaruh terhadap Kualitas Pekerjaan Konstruksi di Kota Tarakan ialah pada Faktor Kemampuan kerja adalah mandor membaca dan memahami gambar kerja, Mampu dan terampil dalam melakukan pekerjaannya, Mampu mengorganisasikan bahan dengan baik dan Mampu mengngoorganisasikan alat dengan baik, mampu memecahkan permasalahan yang terjadi dilapangan.
IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR KELURAHAN KARANG ANYAR PANTAI KOTA TARAKAN Iif Ahmad Syarif; Edy Utomo; Eko Prihartanto
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 3: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.513 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.604

Abstract

Kelurahan karang anyar pantai merupakan salah satu kelurahan yang kaya sumberdaya alam. Kelurahan karang anyar pantai merupakan wilayah pesisir, dengan memiliki luas daerah 81,7 Ha. Kelurahan karang anyar pantai merupakan wilayah pesisir di kota tarakan yang dimana masyarakatnya sebagian besar sebagai nelayan. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis data kuantitatif dan kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis Triangulasi untuk mengetahui kondisi prasarana dan sarana dan ketersedian prasarana dan sarana di RT 25 dan RT 30 kelurahan Karang Anyar Pantai. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan juni Hingga juli 2021 .Penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Karang Anyar Pantai kota Tarakan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jembatan Bongkok yang terdiri dari RT 25 dan RT 30. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer berupa kuesioner (angket). Responden pada penelitian ini ialah masyarakat Karang Anyar Pantai, kota Tarakan. Penelitian ini memiliki tujuan Untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang ada serta bagaimana perkembangan wilayah pesisir di kelurahan karang anyar pantai. Sehingga hasil yang diperoleh pada penelitian ini ialah Di kelurahan karang anyar pantai terdapat sarana dan prasarana berupa jalan, jembatan, posyandu, masjid, dan sebagainya. Akan tetapi kondisi sarana dan prasarana di daerah terebut masih terbilang kurang berkembang.
Analisa Variabel Kunci Pengembangan Infrastrukur Pariwisata di Wilayah Utara Perbatasan Indonesia (Studi Kasus: Kabupaten Nunukan) Eko Prihartanto; Efraim Bavo Priyana
Journal of Research and Technology Vol. 8 No. 1 (2022): JRT Volume 8 No 1 Juni 2022
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The province of North Kalimantan has a direct boundary with the eastern part of Malaysia, including the Nunukan Regency with the Sabah Region. Nunukan Regency has a number of attractive tourism places for tourists to visit, but they are still minimal in the availability of supporting infrastructure, so this research was conducted to obtain a model to support tourism infrastructure. The methodology used in this research is descriptive qualitative, by obtaining data from questionnaires and interviews with respondents from government agencies, travel business actors, to communities around tourist attractions. The object of this research is a tourist spot in Nunukan Regency, then an analysis is carried out using Interpretive Structural Modeling (ISM). The result of this research is that a model is obtained that provides the key variables that place the variable in the top position in the model. The ISM model obtained places the availability of the types of facilities that have been provided for a place to stay for visitors. This is not without reason because from interviews it was found that tourists want a place to stay overnight to be able to enjoy the natural atmosphere with their family. From the research it was also found that infrastructure remains a priority in supporting tourism objects.  
ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR Eko Prihartanto
Journal of Research and Technology Vol. 2 No. 1 (2016): JRT Volume 1 No 1 Jun 2016
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Road as the main infrastructure in cross overland to connect starting area to the destination area. The level of damage that occurred after the implementation reduce the road’s service quality. Performance Based Contract (PBC) has stages such as Design, Build, Operation, and Maintenance. PBC is expected to minimize the budget for road construction due to damage that routinely occurs every year. PBC has the maintenance stage to meet the performance who have risk reducing road maintenance after road completion and operation. Risk variables in this study use variables in the maintenance stage from the PBC application in Eastern Java road project. It uses Probability Impact Analysis method to analyze road maintenance risk in PBC application. The results are highest score of risk variable in the maintenance stage as the descriptive analysis references to compare the threat and opportunity in PBC application. Then, it is used to create strategy in order to fulfil dominant risk in the maintenance stage.
IDENTIFICATION OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE TO SUPPORT THE TOURISM POTENTIAL OF TANA TIDUNG REGENCY eko prihartanto; Efraim Bavo Priyana
Journal of Research and Technology Vol. 9 No. 1 (2023): JRT Volume 9 No 1 Juni 2023
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tana Tidung Regency is a Regency that has potential in tourism in North Kalimantan Province. The attractions in Tana Tidung Regency are Mount Rian attractions, pine forest attractions, mangrove forest attractions, and Mahesya waterpark attractions. The purpose of this study is to analyze in order to find the object of the need for tourism facilities and infrastructure located in Tana Tidung Regency. The method used in terms of data collection is in the form of observation by the research team as respondents. The primary data in this study were interviews and questionnaires given to (PUPR Service, Tourism Office, Transportation Service, Bappeda Service, Tourist Object Visitors and the people of Tana Tidung Regency), while secondary data was sourced from journals and articles that could be clarified. The variable measurement instrument uses validity and reliability tests. The results of this study are correspondent responses based on supporting aspects of tourism supporting facilities and infrastructure in Tana Tidung Regency 1). Environmental aspects (attractive, 78.57%), 2). Cultural aspects (quite supportive, 65.60%). 3). Man-made Aspect (supporting, 68.44%), 4). Aspect of Tourism Facilities/Infrastructure (good, 70.59%), 5). Tourism Infrastructure Aspect (supporting, 72.60%).