Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN PENGGUNAAN SOFWARE STRUCTURAL ANALYSIS PROGRAM (SAP) PADA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DUMAI Fitra Ramdhani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 1 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.842 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i1.401

Abstract

Mengingat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang berimplikasi pada persyaratan kompetensi yang tinggi untuk memasuki dunia kerja, menyebabkan perlunya dilakukan usaha kemitraan dengan SMK yang menjadi salah satu penghasil tenaga kerja terampil di dunia industri. Oleh karena itu kami memilih program Pelatihan Structural Analysis Program(SAP) pada bangunan gedung agar dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan siswa tentang software design di dunia kerja. Ada tiga metode yang di terapkan yaitu: 1)metode presentasi untuk memperkenalkan sofware SAP, memberikan penjelasan materi mengenai langkah-langkah dasar penggunaan software SAP dan mencontohkan cara menggunakan program SAP tersebut dalam beberapa contoh perencanaan bangunan sederhana, gedung bertingkat dan jembatan, 2)metode demonstrasi untuk pengoperasionalisasi program SAP dan mencontohkan secara langsung desain bangunan sederhana, dan 3)metode praktek untuk melakukan praktek software SAP secara langsung oleh siswa. Dengan adanya pelatihan pengunaan sofware SAP di SMK Negeri 2 Dumai ini memberikan wawasan ilmu pengetahuan yang baru di kalangan siswa SMK yang selama duduk di bangku sekolah mereka hanya bisa menggunakan software autocad saja sekarang sudah bisa menggunakan software SAP dalam merencanakan bangunan gedung. Dari hasil praktek penggunaan Sofware SAP ini hampir semua siswa bisa menggunakan software SAP ini dengan cepat yang dapat dilihat dari hasil praktek nya.
REHABILITASI KOLAM MILIK MASYARAKAT UNTUK BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG DI RW 02 KELURAHAN MUARA FAJAR BARAT Rizki Ramadhan Husaini; Fitra Ramdhani; Sukri Sukri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 3 No 3 (2020): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.998 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v3i3.989

Abstract

Pembangunan infrastruktur penunjang merupakan hal yang penting bagi pengembangan suatu wilayah pedesaan. Infrastuktur penunjang tersebut bisa seperti taman, kolam maupun bangunan yang diperuntukkan untuk umum. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Abdurrab bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, mengalanisis masalah dan memberikan solusi terhadap masalah di wilayah kerja. Permasalahan yang ada RW 02 Kelurahan Muara Fajar Barat Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru yaitu memiliki kolam milik masyarakat yang tidak terawat. Hal tersebut sangat disayangkan karena kolam tersebut merupakan infrastruktur penunjang perumahan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar. Melalui program kerja Kelompok 15 Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Abdurrab Tahun 2019 melakukan program rehabilitasi kolam milik masyarakat sebagai upaya peningkatan infrastruktur penunjang. Metode pelaksanaan kegiatan rehabilitasi kolam milik masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan terhadap warga bahwa pentingnya infrastruktur penunjang dan mengajak warga untuk melakukan rehabilitasi kolam bersama. Hasil yang dicapai dari program ini adalah kolam milik masyarakat yang awalnya ditumbuhi semak belukar sekarang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat digunakan untuk peternakan ikan air tawar dan diharapkan masyarakat dapat mengambil hasil panen ikan tersebut.
PEMBUATAN RUMAH SINGGAH SEBAGAI BENTUK PENINGKATAN MINAT BELAJAR GENERASI Z DI KELURAHAN MUARA FAJAR BARAT Fitra Ramdhani; Rizki Ramadhan Husaini; Sukri Sukri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v4i2.1699

Abstract

ABSTRACT Conditions in Muara Fajar Barat sub-district, especially RW 03, still have a number of problems, especially in children of Generation Z. This Generation Z is a child born in an age that is all in technology. This is what causes children in generation Z to use digital gadgets that are not accompanied by knowing the proper use of gadgets and filtration of gadget use and supervision from parents. So that children addicted to gadgets are not for positive things but rather negative things. This gadget addiction has influenced the academic and educational and social emotions of children in Generation Z. This can be seen by the lack of interest in children's learning, the failure of children in school, and many children who drop out of school. Following this up, the dedication team had a proposal by creating a Shelter House program. This shelter program aims as a place for children in generation Z to increase interest in learning and doing assignments and discussions with friends and can develop talents of creativity and innovation. The result of this service is the realization of a shelter that is very useful for the community, especially children in Generation Z in Muara Fajar Barat sub-district. This can be seen by the crowds of shelters from the group of children who use the shelter as a haven, gather, study groups and read. Key words: Generation Z, Shelter house, Interest in Learning ABSTRAK Kondisi di kelurahan Muara Fajar Barat khususnya RW 03 masih terdapat beberapa permasalahan terutama pada anak-anak generasi Z. Generasi Z ini adalah anak yang lahir di zaman yang serba dengan teknologi. Hal ini yang menyebabkan anak-anak pada generasi Z menggunakan digital yaitu gadget tanpa diringi dengan pengetahuaan penggunaan gadget yang tepat dan filtrasi penggunaan gadget dan pengawasan dari orang tua. Sehingga anak-anak kecanduan dengan gadget bukan untuk hal yang positif tetapi lebih ke hal yang negative. Kecanduan gadget inilah yang mempengaruhi akademik dan pendidikan serta sosial emosi anak-anak pada generasi Z. Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya minat belajar anak, ketidakberhasilannya anak-anak di sekolah, dan banyak anak-anak yang putus sekolah. Menindak lanjuti hal ini, maka tim pengabdian mempunyai usulan dengan membuat program Rumah Singgah. Program rumah singgah ini bertujuan sebagai wadah bagi anak-anak pada generasi Z ini untuk meningkatkan minat belajar dan mengerjakan tugas serta diskusi dengan teman-temannya serta dapat mengembangkan bakat kreativitas dan inovasi. Hasil dari pengabdian ini terwujudnya rumah singgah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnnya anak-anak pada generasi Z di Kelurahan tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan ramainya pengunjung rumah singgah dari golongan anak-anak yang menggunakan rumah singgah sebagai tempat singgah, berkumpul, belajar kelompok dan membaca. Kata kunci: Generasi Z, Rumah Singgah, Minat Belajar
Pengaruh Penambahan Masterglenium ACE 8595 Terhadap Kuat Tekan Beton Muhammad Yazid; Rizki Ramadhan Husaini; Fitra Ramdhani; Husnah Husnah; Siti Fini Annisa
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.22

Abstract

Beton bermutu tinggi umumnya memiliki nilai FAS yang relatif keci. Namun hal tersebut dapat menyebabkan rendahnya workability beton yang akan mempengaruhi kuat tekan beton. Penambahan bahan tambah terutama superplaticizer dapat digunakan untuk mengatasi masalah workability tersebut. Salah satu contoh bahan tambah yang digunakan adalah MasterGlenium ACE 8595. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan MasterGlenium ACE 8595 pada kuat tekan beton dan mengetahui persentase MasterGlenium ACE 8595 dalam campuran beton yang menghasilkan kekuatan beton optimum. Persentase penggunaan MasterGlenium ACE 8595 yaitu 0%; 0,3 %; 0,6 %; 0,9 %; 1,2 %; 1,5 %; 1,8 % dan 2,1% dari berat semen dengan slump flow Self Compacted Concrete (SCC) rencana 60 cm – 75 cm. Adapun benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm serta berjumlah tiga sampel pada setiap variasinya yang diuji pada umur beton 28 hari. Hasil dari penelitian ini adalah setiap penambahan dosis akan meningkatkan workability beton dan perlu dilakukan pengurangan air untuk mencegah terjadinya segregasi pada beton SCC tersebut. Kuat tekan beton optimum yang dihasilkan adalah sebesar 52,81 MPa pada variasi MasterGlenium ACE 8695 0,6% dengan pengurangan air sebesar 27,12%. Sedangkan variasi MasterGlenium ACE 8595 2,1% menghasilkan kuat tekan terendah sebesar 40,56 MPa dengan pengurangan air sebanyak 33,89%.
Analisis Jaringan Trayek Angkutan Umum di Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, Riau: Analisis Jaringan Trayek Rahmat Tisnawan; Husni Mubarak; Fitra Ramdhani; Agustinus Tambunan
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.24

Abstract

Bangkinang Kota is the capital of kampar which is the center of regional activities such as government, education, economy and so on, so that in this area the usage of vehicles is quite high, especially private vehicles. The amount of private vehicles usage is not comparable to the amount of public transportation available. Therefore, the aim of this study wants to plan a new public transportation in the city center by connecting the surrounding areas. Public transportation planning is carried out by calculating the amount of demand for public transportation, then the results of the demand calculation are used as a reference for determining the route system. Before calculating the demand and determining the route system, the first step is collecting primary and secondary data, then analyze a demand in the form of trip generation, distribution of trip and mode selection. Furthermore, from the demand analysis, there are 3 (three) public transport routes who serve Bangkinang Kota.