Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K)

Kecanduan Game Online Ditinjau dari Big Five Personality Ni Made Sintya Noviana Utami; Febby Safira Putri Wibowo; Putu Cintya Dewi
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 2 (2023): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i2.218

Abstract

Game online merupakan suatu media hiburan yang banyak dimainkan oleh para remaja. Salah satu dampak negatif yang dapat ditimbulkan adalah kecanduan. Kecanduan game online dapat dipengaruhi berbagai faktor internal ataupun eksternal. Penelitian ini ingin meninjau kecanduan game online dari faktor internal individu yaitu variabel big five personality. Partisipan penelitian ini merupakan siswa SMA di Denpasar yang berjumlah 503 orang. Pengumpulan data menggunakan dua buah kuesioner yaitu kuesioner kecanduan game online dan big five personality. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh big five personality terhadap kecanduan game online remaja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengaruh yang diberikan tergolong lemah dengan nilai R sebesar 0,254 dan R square sebesar 0,065. Dari lima dimensi big five personality, satu dimensi yang berhubungan signifikan dengan kecanduan game online yaitu conscientiousness. Hubungan tersebut bersifat negatif dalam artian semakin tinggi nilai dimensi conscientiousness remaja, maka semakin kecil kecenderungannya mengalami kecanduan game online. Empat dimensi lainnya yaitu extraversion, agrreableness, neuroticism, dan openness to experience menunjukkan hubungan yang tidak signifikan  dengan  kecanduan  game online.  Nilai  signifikasi  dan  nilai  koefisien regresi masing-masing dimensi tersebut adalah sebagai berikut: extraversion (sig. 0,961; nilai koefisien sebesar -0,003), agreeableness (sig. 0,064; nilai koefisien sebesar -0,103), neuroticism (sig. 0,290; nilai koefisien sebesar -0,48), dan openness to experience (sig. 0,141; nilai koefisien sebesar -0,72).
Pengaruh Stigma Sosial Terhadap Psychological Well-Being Penyintas Covid-19 Utami, Ni Made Sintya Noviana
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 3 (2023): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i3.280

Abstract

Stigma sosial merupakan suatu pandangan yang sering kali dinilai negatif. Adanya stigma sosial yang diberikan oleh masyarakat terhadap orang yang mengalami penyakit menular yang dalam hal ini penyintas Covid-19 dapat menghambat pemulihan dan berdampak pada psychological well-being penyintas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui apakah ada pengaruh stigma sosial terhadap psychological well-being penyintas Covid-19. Partisipan pada penelitian ini adalah penyintas Covid-19 yang berjumlah 375 orang. Terdapat dua skala dalam pengumpulan data penelitian yaitu skala stigma sosial dan skala psychological well-being. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh stigma sosial terhadap psychological well-being penyintas Covid-19 dengan nilai signifikansi sebesar 0,024. Meskipun demikian pengaruh yang dimiliki tergolong kecil dengan nilai R sebesar 0,117 dan R Square sebesar 0,014 atau sebesar 1,4%. Rata-rata penyintas memiliki nilai psychological well-being­ dan stigma sosial yang tergolong dalam kategori sedang.