Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA Nurhasan Syah; Nelma Busra
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 1 No 1 (2018): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.22 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v3i1.523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar dampak pembelajaran konstruktivisme menggunakan Modul dapat meningkatkan konsep diri dan hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 di kelas X Otomasi Industri SMKN 1 Batam. Data tentang konsep diri dikumpulkan melalui pengamatan dan hasil belajar Fisika menggunakan tes. Berdasarkan analisis data dan temuan menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan konsep diri, dan (2) hasil belajar setelah penerapan pembelajaran Konstruktivisme Modul Fisika. Temuan ini menunjukkan bahwa modul Konstruktivisme dapat dikembangkan lebih luas dalam rangka meningkatkan konsep diri siswa serta hasil belajar.
Seleksi Mahasiswa Teknik Informatika untuk KPM, KP, dan TA Menggunakan Metode AHP Fernandes, Atman Lucky; Devega, Army Trilidia; Suryadi, Agus; Badri, Revi illya; Busra, Nelma; Aini, Nurul
Jurnal Responsive Teknik Informatika Vol. 7 No. 02 (2023): Jurnal Responsive Teknik Informatika
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jr.v7i02.751

Abstract

Penelitian ini fokus pada perancangan dan implementasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan mahasiswa yang memenuhi syarat mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Kerja Praktek (KP), dan Tugas Akhir (TA) pada Program Studi Teknik Informatika. Menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), langkah awal penelitian mencakup identifikasi kriteria dan subkriteria yang relevan. Melibatkan para ahli, penentuan bobot relatif dilakukan untuk setiap faktor, mencerminkan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dan subkriteria. Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk menghitung bobot relatif dengan menggunakan metode AHP. Selanjutnya, matriks penilaian alternatif dibuat untuk menilai mahasiswa berdasarkan kriteria dan subkriteria yang telah ditetapkan. Dengan mengintegrasikan bobot relatif dan matriks penilaian alternatif, sistem menghasilkan skor akhir untuk setiap mahasiswa, mencerminkan tingkat kesesuaian mereka dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode AHP dalam sistem pendukung keputusan memberikan dasar yang sistematis dan objektif untuk menentukan mahasiswa bersyarat. Implementasi sistem ini melibatkan penggunaan basis data dengan relasi antar tabel, diagram alur sistem, dan antarmuka berupa halaman login dan dashboard. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa sistem dapat secara efisien dan efektif membantu dalam proses penentuan mahasiswa bersyarat. Implikasi temuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan perguruan tinggi terkait dengan KPM, KP, dan TA. Rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya mencakup uji coba lebih lanjut terhadap sistem dan peningkatan fungsionalitas melalui pengembangan fitur tambahan.
Seleksi Mahasiswa Teknik Informatika untuk KPM, KP, dan TA Menggunakan Metode AHP Fernandes, Atman Lucky; Devega, Army Trilidia; Suryadi, Agus; Badri, Revi illya; Busra, Nelma; Aini, Nurul
Jurnal Responsive Teknik Informatika Vol. 7 No. 02 (2023): Jurnal Responsive Teknik Informatika
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jr.v7i02.751

Abstract

Penelitian ini fokus pada perancangan dan implementasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan mahasiswa yang memenuhi syarat mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Kerja Praktek (KP), dan Tugas Akhir (TA) pada Program Studi Teknik Informatika. Menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), langkah awal penelitian mencakup identifikasi kriteria dan subkriteria yang relevan. Melibatkan para ahli, penentuan bobot relatif dilakukan untuk setiap faktor, mencerminkan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dan subkriteria. Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk menghitung bobot relatif dengan menggunakan metode AHP. Selanjutnya, matriks penilaian alternatif dibuat untuk menilai mahasiswa berdasarkan kriteria dan subkriteria yang telah ditetapkan. Dengan mengintegrasikan bobot relatif dan matriks penilaian alternatif, sistem menghasilkan skor akhir untuk setiap mahasiswa, mencerminkan tingkat kesesuaian mereka dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode AHP dalam sistem pendukung keputusan memberikan dasar yang sistematis dan objektif untuk menentukan mahasiswa bersyarat. Implementasi sistem ini melibatkan penggunaan basis data dengan relasi antar tabel, diagram alur sistem, dan antarmuka berupa halaman login dan dashboard. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa sistem dapat secara efisien dan efektif membantu dalam proses penentuan mahasiswa bersyarat. Implikasi temuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan perguruan tinggi terkait dengan KPM, KP, dan TA. Rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya mencakup uji coba lebih lanjut terhadap sistem dan peningkatan fungsionalitas melalui pengembangan fitur tambahan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER KELAS XI OTOMASI SCHNEIDER SMK NEGERI 1 BATAM Jaenuddin; Busra, Nelma
Jurnal Liga Ilmu Serantau Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi Februari - Jurnal Liga Ilmu Serantau
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jlis.v2i1.1036

Abstract

Variasi kemampuan siswa dalam belajar menuntut guru untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan potensi siswa, guna mempersiapkan mereka bersaing di dunia industri dan usaha. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah Project Based Learning (PBL), yang telah banyak diuji coba dan menunjukkan hasil positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan PBL dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Programmable Logic Controller (PLC) di SMK Negeri 1 Batam, khususnya pada jurusan Teknik Otomasi Industri. SMK sebagai lembaga pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap memasuki dunia industri. Meskipun demikian, hasil belajar siswa dalam pembelajaran PLC sebelum penerapan PBL masih tergolong rendah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas atau Action Research dengan dua siklus, yang dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2021/2022 di kelas XI Otomasi Schneider SMK Negeri 1 Batam. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan peningkatan signifikan pada jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75%. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 72%, dan pada siklus II, meningkat lagi menjadi 92%. Hal ini menunjukkan bahwa PBL dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman mendalam siswa, serta meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif bagi guru untuk mengoptimalkan pembelajaran di SMK, khususnya dalam bidang otomasi industri.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIC TRAINER ELECRONICS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KEJURUAN KELAS XMK TDK SMK NEGERI 1 BATAM Busra, Nelma; Jaenuddin, Jaenuddin
Jurnal Liga Ilmu Serantau Vol. 2 No. 2 (2025): Edisi Agustus - Jurnal Liga Ilmu Serantau
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jlis.v2i2.1248

Abstract

The changes in the curriculum at Center of Excellence schools have resulted in several adjustments to productive subject learning, particularly in lesson hours and subject distribution. With the merging of several subjects into a single subject, namely Basic Vocational Studies, the available time has been further reduced, which in turn causes students to require a relatively longer time to understand the material. Furthermore, with Physics being merged into the IPAS subject—which focuses more on natural, social, and economic sciences—students’ needs related to vocational or engineering fundamentals have yet to be fully met. Learning media is a tool used in the teaching and learning process that stimulates students’ interest, thinking, and attention so that learning objectives can be achieved. The use of learning media also serves to enhance the effectiveness of the learning process, making it more efficient despite the limited time available. This study aims to determine the extent to which students’ learning outcomes improve after the implementation of the Basic Trainer Electronics learning media in Basic Vocational Studies. This classroom action research was conducted in two cycles. In Cycle I, out of 20 students, only 3 students reached the Minimum Mastery Criteria (KKM), or only 15% achieved mastery, with an average score of 55.6. In Cycle II, the number of students achieving mastery increased to 20 out of 20 students, or 100%, with the average score increasing to 78.3. The results show a comparison between Cycle I and Cycle II: in Cycle I, the average score was 55.6 with a mastery percentage of 15%, while in Cycle II, the average score increased to 78.3 and the mastery percentage rose to 100%. Based on the KKM score of 75, the improvement in Cycle II was 85%. From the results of this study, it can be concluded that the use of Basic Trainer Electronics learning media can improve the learning outcomes of XMK TDK students in the Basic Vocational Studies subject. The use of Basic Trainer Electronics learning media can be considered for future research, especially in productive subjects.