AbstrakSemakin berkembangnya pariwisata di Kampung Ekowisata Ciwaluh, beberapa sekolah dan universitas dari wilayah Jabodetabek tertarik untuk mengadakan program live-in karena kehidupan desa dan budaya lokal yang masih autentik dan sulit ditemukan di tempat lain. Namun, Pokdarwis Ciwaluh belum memiliki standarisasi untuk program live-in, baik dari segi biaya maupun fasilitas yang disediakan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pengembangan program live-in yang sistematis di Kampung Ekowisata Ciwaluh. Kegiatan ini akan berfokus pada aspek produksi, aspek sosial kemasyarakatan, dan aspek pemasaran terhadap program live-in. Mitra sasaran adalah Pokdarwis Ciwaluh yang terdiri dari 18 pengurus. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui lima tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan evaluasi, dan pengamatan keberlanjutan program. Berdasarkan hasil kegiatan, Pokdarwis Ciwaluh telah berhasil menyusun satu proposal live-in terstandarisasi, tiga proposal live-in yang bersifat custom, kemampuan berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, serta kemampuan pemasaran digital yang diimplementasikan dalam situs web dan sosial media. Selama periode sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan, terjadi peningkatan pengunjung sebesar 35% pada hari kerja dan mencapai 60–70% pada akhir pekan. Kata kunci: live-in; kampung ciwaluh; pemasaran digital. AbstractThe growing tourism in Ciwaluh Ecotourism Village has attracted interest from several schools and universities in the Greater Jakarta area in holding live-in programs due to the authentic village life and local culture, which are difficult to find elsewhere. However, Pokdarwis Ciwaluh does not yet have a standardized approach to live-in programs, either in terms of costs or facilities. This community service activity aims to develop a systematic live-in program in Ciwaluh Ecotourism Village. This activity will focus on production, social aspects, and marketing aspects of the live-in program. The target partner is Pokdarwis Ciwaluh, which consists of 15 organizers. The implementation method for this activity is carried out through five stages: socialization, training, technology application, evaluation assistance, and monitoring the program's sustainability. Based on the results of the activity, Pokdarwis Ciwaluh has successfully developed one standardized live-in proposal, three custom live-in proposals, verbal and non-verbal communication skills, and digital marketing skills implemented on its website and social media. During the period before and after the activity was carried out, there was an increase in visitors of 35% on weekdays and reached 60-70% on weekends. Keywords: ciwaluh ecotourism village; digital marketing; live-in.