Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan

TINJAUAN OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) PAMANUKAN Chandra Ridho Alief, Muhammad; Irawan, Dafid; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.252

Abstract

Proyek SPAM Pamanukan merupakan salah satu proyek SPAM yang dikembangkan di Indonesia. Proyek ini dibangun sepanjang ±13,7 km. Menurut informasi yang dilansir oleh pelita investigasi, pembangunan proyek ini mengalami syarat penyimpangan, yaitu tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan ketentuan yang ada di RAB, padahal keberhasilan suatu proyek dinilai dari kesesuaiannya terhadap perencanaan awal, waktu penyelesaian yang singkat, biaya yang minim dan mutu hasil pekerjaan yang memuaskan. Untuk mencapai itu semua, perlunya peninjauan optimalisasi waktu dan biaya, sehingga dapat dilihat waktu yang maksimum dan biaya yang minimum. Peninjauan optimalisasi waktu dan biaya yang dilakukan di proyek SPAM Pamanukan ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana percepatan maksimum yang dapat dilakukan dengan biaya yang minimum. Peninjauan ini dibantu oleh software Microsoft Project dengan metode Time Cost Trade Off, yang mana metode ini dapat mengetahui percepatan maksimum dan biaya minimum dengan penambahan jam kerja lembur. Setelah dipercepat selama 1 jam kerja didapatkan sebanyak 5% yaitu 114 hari, sedangkan waktu yang dipercepat selama 2 jam didapatkan 8,3% yaitu 110 hari dari waktu normal 120 hari. Biaya yang didapatkan setelah dipercepat 1 jam kerja adalah Rp. 50.348.700.004, sedangkan biaya yang dipercepat selama 2 jam didapatkan biaya Rp. 50.357.637.819 dari biaya normal sebesar Rp. 50.335.496.000.
KAJIAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELATISITAS PADA BETON DENGAN TAMBAHAN ZAT ADMIXTURE SIKA Nanda Mora Siregar, Ishak; Halim, Abdul; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.410

Abstract

Beton merupakan suatu bahan komposit yang dihasilkan dari pencampuran bahan-bahan diantaranya agregat halus, agregat kasar, air, semen dan bahan lain yang berfungsi sebagai bahan pengikat hidrolis dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan. Kuat tekan dan modulus elastisitas beton adalah parameter utama untuk mutu atau kualitas beton. Modulus elastisitas pada bahan sangat berhubungan erat dengan kekuatan suatu bahan untuk menahan suatu beban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan tambah Zat Admixture Sika terhadap kuat tekan beton; dan untuk mengetahui pengaruh Zat Admixture Sika terhadap modulus elastisitas beton. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah silinder beton berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan diberi bahan tambahan Zat Admixture Sika 0%; 1,5%; 3% dan 4,5%. Hasil penelitian ini yaitu penambahan zat admixture sika pada campuran beton dengan prosentase 1,5%, 3% dan 4,5%, kuat tekan beton mengalami kenaikan sebesar 34,8%, 132,6%, dan 125,7% terhadap kuat tekan beton normal; dan penambahan zat admixture sika pada campuran beton dengan prosentase 1,5%, 3% dan 4,5%, modulus elastisitas mengalami kenaikan sebesar 8,35%, 12,13% dan 11,43% terhadap modulus elastisitas beton normal.
ANALISIS KINERJA LALU-LINTAS PADA PERTIGAAN JL. AHMAD YANI UTARA DENGAN JL. RADEN INTAN DI KOTA MALANG Ardiansyah, Muh Dinul; Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i2.414

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu pusat pendidikan, aktivitas ekonomi serta jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan sehingga segala macam aktivitas di luar rumah yang dilakukan masyarakat pasti menggunakan jalan raya sebagai sarana utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada pertigaan Jl. Ahmad Yani Utara dengan Jl. Raden Intan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Data primer pada penelitian ini ialah survei kondisi geometrik lalu lintas di Jl. Ahmad Yani Utara dan Jl. Raden Intan. Data sekunder biasanya diperoleh dari instansi pemerintahan maupun swasta yang berupa hasil survei, sensus, foto udara, wawancara dan lain sebainya. Hasil analisis yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kinerja persimpangan pada pertigaan lalu lintas pendekat barat yaitu Jl. Ahmad Yani Utara didapat panjang antrean 88 m dengan tundaan rata-rata 45209,33 detik/smp, dengan tingkat pelayanan F. Untuk pendekat timur didapat panjang antrian 136 m dengan tundaan rata-rata 24091,34 detik/smp, dengan tingkat pelayanan F. Total kapasitas (C) untuk simpang Jl. Ahmad Yani Utara dengan Jl. Raden Intan Ialah 1911,13 smp/jam.
PERBANDINGAN PENGGUNAAN DUA MERK SILICA FUME DAN ADMIXTURES SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PADA BETON MUTU TINGGI Muwafaq, Arsyul; Halim, Abdul; Aditya, Candra; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i1.226

Abstract

Perkembangan dalam dunia konstruksi beton sangat pesat sehingga para produsen berlomba-lomba menciptakan teknologi baru dalam bidang material konstruksi. Salah satunya silica fume yang merupakan produk yang dapat mempengaruhi sifat kimia dan sifat mekanis beton sehingga dapat meningkatkan kekuatan beton. Silica fume biasanya digunakan pada pembuatan beton mutu tinggi. Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan beton di area dermaga. Pada proyek Lamongan Oil Tank Terminal (LOTT), area dermaga menggunakan beton mutu tinggi yaitu K-430 serta mempunyai durabilitas campuran akibat pengaruh cuaca dan air. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran beton dengan penggunaan silica fume dengan merek yang berbeda, yaitu merek Sika Fume dan Consol Fume dengan variasi 7% dan 8%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sika fume dan consol fume dengan tambahan admixture Type D dan Type F menghasilkan waktu pengerasan beton yang lebih lama dan menjaga workabilitas saat beton ready mix sampai ke lokasi pekerjaan masih terjaga kelecakannya. Kuat tekan beton optimal didapat pada penambahan variasi 8% pada campuran Sika Fume yaitu 592 Kg/cm². Sedangkan untuk campuran Consol Fume yaitu 570 Kg/cm². Kuat tekan beton optimal pada penambahan variasi 7% pada campuran Sika Fume yaitu 509 Kg/cm². Sedangkan untuk campuran Consol Fume yaitu 503 Kg/cm². Untuk beton normal didapat 473 Kg/cm².
Percepatan Waktu dan Biaya Bangunan Gedung dengan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off (TCTO) Mardiana, Sela; Irawan, Dafid; Cakrawala, Muhammad; Suraji, Aji
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v2i2.238

Abstract

Suatu proyek dikatakan berhasil apabila dalam mencapai mutu, biaya dan waktu dalam penyelesaian proyek. Namun kondisi dilapangan tidak dapat diprediksi sehingga bisa menimbulkan keterlambatan. Karena itu untuk mengurangi keterlambatan bisa dilakukan percepatan dengan menggunakan metode time cost trade off. Metode ini bisa dilakukan dengan banyak cara guna mencari percepatan dan biaya optimum. Schedule menggunakan microsoft project 2016 yang kemudian dilakukan identifikasi pekerjaan yang berada pada jalur kritis. Jalur kritis ini yang akan dilakukan percepatan sehingga menghasilkan durasi yang lebih singkat. Percepatan ini dilakukan dengan penambahan jam kerja (lembur). Setelah dilakukan analisa pada penambahan jam kerja 1 jam proyek dapat diselesaikan dengan durasi 84 hari dan total biaya Rp.2.744.929.563. Pada penambahan jam kerja 2 jam durasi menjadi 79 hari da total biaya menjadi Rp. 2.771.984.255. Pada penambahan jam kerja 3 dan 4 jam menghasilkan durasi 75 hari dan biaya untuk penambahan jam kerja 3 jam sebesar Rp. 2.788.400.122. Sedangkan pada penambahan jam kerja 4 jam biaya menjadi Rp. 2.822.954.502. Untuk perbandingan biaya terhadap denda dan suku bunga bank maka pada penambahan jam kerja 1 jam paling rendah ketika percepatan dengan biaya Rp. 11.219.563 dan pada penambahan jam kerja selanjutnya biaya paling rendah pada suku bunga bank sebesar Rp. 17.085.688.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN SEMI KONVENSIONAL DARI ASPEK MUTU, WAKTU DAN BIAYA Rahman Maulana, Hanif; Irawan, Dafid; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v4i1.242

Abstract

Perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia saat ini semakin besar dan jauh lebih modern untuk menjaga hasil dan mutu pekerjaan dalam hal desain struktur bangunan atau manajemen konstruksi. Yaitu dari segi kualitas yang baik, waktu yang efisien dan biaya yang sangat ekonomis. Penelitian ini membandingkan dua metode pekerjaan yaitu metode konvensional dan semi konvensional dilihat dari aspek mutu, waktu dan biaya. Pada proyek pembangunan Gedung "Asrama Putra" MTsN 1 Gondanglegi Malang setelah dilakukan analisa perbandingan, ditemukan bahwa dari segi mutu bekisting semi konvensional lebih unggul karena tidak mudah retak atau pecah dibandingkan bekisting konvensional. Jika melihat dari segi waktu, bekisting semi konvensional jauh lebih efisien dengan selisih 5 hari daripada pekerjaan bekisting konvensional. Kemudian dari segi biaya, bekisting konvensional lebih terjangkau dengan harga Rp. 491.129.364,00- daripada bekisting semi konvensional yang mencapai harga Rp. 533.061.064,00-. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan bekisting konvensional unggul hanya dari segi biaya, sedangkan dari segi mutu dan waktu, bekisting semi konvensional lebih unggul.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU METODE KONVENSIONAL DAN PRACETAK : Studi Kasus: Cluster Villa Puncak Landung Sari Malang Ruanda, Henry; Cakrawala, Muhammad; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v5i1.278

Abstract

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, di mana masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah dikarenakan faktor ekonomi. Dengan demikian diperlukan solusi untuk menghasilkan rumah dengan kualitas bagus namun dengan harga terjangkau. Maka perlu dipertimbangkan metode pelaksanaan selain metode konvensional yaitu metode pracetak seperti inovasi dari Kementerian PUPR yaitu teknologi RISHA dan RUSPIN. Cluster Villa Puncak Landungsari merupakan perumahan dua lantai yang terletak di daerah Landungsari, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil perbandingan dari metode konvensional dengan metode pracetak dalam aspek biaya maupun waktu untuk struktur balok dan kolom pada pembangunan rumah dua lantai. Metode pelaksanaan yang dipakai adalah metode konvensional dan metode pracetak (precast). Dilakukan analisis perhitungan biaya dan waktu dari metode konvensional dan pracetak untuk kemudian dilakukan perbandingan biaya dan waktu dari kedua metode tersebut. Diperoleh hasil perhitungan biaya dan waktu dari kedua metode tersebut yaitu metode konvensional membutuhkan biaya sebesar Rp 55.106.300,- dan waktu pelaksanaan selama 24 hari sedangkan metode pracetak membutuhkan biaya sebesar Rp 53.265.000,-  dan waktu selama 9 hari. Dengan demikian metode pracetak lebih murah sebesar Rp 10.661.958,- bila dihitung dengan tambahan optimalisasi/hari dan lebih cepat 15 hari dibandingkan dengan metode konvensional.
ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN BEBAN SUMBU STANDAR DAN BEBAN SUMBU RIIL Abdul Rahman, Aburizal; Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.213

Abstract

Perkerasan dan struktur perkerasan merupakan struktur yang terdiri dari satu atau beberapa lapis perkerasan dari bahan-bahan yang diproses, dimana fungsinya untuk mendukung berat dari beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada konstruksi jalan itu sendiri. Sehingga diadakannya penelitian mengenai perbandingan metode Pt T-01-2002-B dan metode MDP 2017 guna mencari struktur perkerasan yang baik dengan biaya yang se efisien mungkin. Dalam penelitiannya dilakukan perbandingan berdasarkan pencarian nilai angka ekuivalen dengan beban sumbu terberat 10 ton berdasarkan Pt T-01-2002-B dan tabel VDF (Vehicle Damage Factor) berdasarkan metode MDP 2017, hasil angka ekuivalen tersebut kemudian dikalikan dengan LHR dan beberapa factor pengali untuk mendapatkan nilai CESA (Cumulative Equivalent Standar Axle Load). Hasil dari nilai CESA, Reliability (R), Overall Standard Deviation (SO), Modulus Resilin efektif (MR) dan Design Serviceability (ΔPSI) dimasukkan dalam tabel nomogram sehingga struktur perkerasan yang didapatkan untuk lapis permukaan sebesar 10 cm, lapis fondasi atas bersemen sebesar 7 cm, dan lapis fondasi bawah sebesar 15 cm. Pada metode MDP 2017 nilai VDF dikalikan LHR dan beberapa factor pengali untuk mendapat nilai CESA5, hasil CESA5 dicocokkan dalam tabel untuk mendapatkan desain perkerasan lentur untuk opsi minimum yaitu AC WC sebesar 5 cm, AC BC sebesar 6 cm, AC BC base sebesar 22 cm, fondasi agregat kelas A sebesar 15 cm dan urukan pilihan sebesar 35 cm. Sedangkan untuk biayanya berdasarkan metode Pt T-01-2002-B didapati sebesar Rp 3.693.307.000,- dan metode MDP 2017 didapati sebesar Rp 8.940.235.000,-.
ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS PADA PASAR TUMPAH Jl. ZAINAL ZAKSE KOTA MALANG Loe, Hilarius Mali; Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.219

Abstract

Pasar Tumpah merupakan salah satu tata guna lahan yang menyebabkan tarikan lalu lintas menjadi tinggi sehingga terjadi kemacetan yang disebabkan oleh berkurangnya lebar efektif jalan karena adanya hambatan samping di badan jalan, tingginya volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur (prasarana) jalan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 serta bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas, penggunaan ruang jalan, kapasitas ruas jalan, kinerja ruas jalan Zainal Zakse. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi. Lokasi penelitian hanya dibatasi ruas jalan Zainal Zakse (±600 m), objek penelitian hanya pada aspek kelancaran lalu lintas, waktu survey yang dibutuhkan 6 hari dan 8 jam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan angka hambatan samping sangat tinggi (VH) terjadi pada pukul 08.00-09.00 yaitu nilai total kejadian mencapai >900 SF/jam (2136 SF/jam) dengan adanya parkir di sisi jalan yang mengurangi lebar efektif, didapat volume jam puncaknya berada pada jam 03.00-04.00 dengan total volume kendaraan yaitu 1186,7 smp/jam dan kapasitas 2061,90 smp/jam.
ANALISA PERCEPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA DENGAN SISTEM SHIFT MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD, FAST-TRACK DAN CRITICAL PATH METHOD Dinda Ayu Devi, Dinda; Irawan, Dafid; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.220

Abstract

Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya. Proyek dalam studi ini start pekerjaannya mengalami keterlambatan selama 12 hari, sehingga dengan menggunakan kurva S yang telah dibuat oleh kontraktor sebelumnya, dapat dipastikan selesainya proyek tersebut akan mengalami keterlambatan. Oleh karena itu perlu dilakukan penjadwalan ulang dalam proyek tersebut dengan berbagai metode kerja supaya selesai pada batas waktu yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jam kerja sistem shift untuk dapat mempercepat durasi waktu proyek yang akan dianalisis dengan membandingkan metode Precedence Diagram Method (PDM), Fast-Track dan Critical Path Method untuk mendapatkan pekerjaan yang berada pada jalur kritis dan dilakukan percepatan. Setelah durasi percepatan diketahui, maka akan di analisa mengenai dampak durasi waktu terhadap biaya proyek. Dari hasil Analisa, diperoleh hasil pada durasi normal selama180 hari mengalami keterlambatan selama 12 hari sehingga pada kondisi normal dibutuhkan tambahan biaya untuk membayar denda sebesar Rp 210.714.001,34. Setelah percepatan durasi waktu dari 180 hari menjadi 152 hari untuk metode CPM dan PDM, sedangkan untuk metode fast track menjadi 147 hari. Dampak percepatan waktu terhadap biaya mengalami peningkatan sebesar 0,55% yakni Rp 96.612.415,31 untuk metode PDM dan CPM, sedangkan metode fast track biaya mengalami peningkatan sebesar 0,53% yakni Rp 92.695.605,71 dari durasi normal.