Ihsan Nurhakim
IKIP PGRI Pontianak

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Dosen Program Studi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak Sariani, Novita; Nurhakim, Ihsan
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.386 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.945

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara jelas, objektif dan sistematis tentang persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen Program Studi Pendidikan Geografi IKIP PGRI pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian, diketahui bahwa Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa nilai kompetensi pedagogik dosen memperoleh nilai rata-rata 85,21% dengan kategori sangat baik, kompetensi kepribadian dosen memperoleh nilai rata-rata 78,38 % termasuk dalam kategori baik.  Hasil penilaian kompetensi sosial dosen  memperoleh nilai rata-rata  84,38 % dengan kategori sangat baik dan Kompetensi Profesional dosen memperoleh nilai rata-rata 83,02 % dengan kategori sangat baik.
Kompetensi Profesional Guru Geografi dalam Proses Pembelajaran Materi Lingkungan Hidup di Kelas XI SMA Negeri 10 Singkawang Ihsan Nurhakim; Ivan Veriansyah
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2019): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v17i1.1074

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengembangkan pembelajaran geografi melaluikompetensi profesional guru geografi dalam proses pembelajaran materiLingkungan Hidup di Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Singkawang.Penelitian merupakan penelitian kuantitatif berjenis deskriptif dan asosiatif yaitumenggunakan APKG 1 dan 2 sebagai alat ukur. Dari hasil penelitian APKG 1memperoleh nilai 3,65 dengan karegori sangat baik dan APKG 2 memperoleh nilai 3,35 dengan kategori sangat baik. Sedangkan dari hasil angket 75,52 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi profesional guru geografi dapat mengembangkan proses pembelajaran materi Lingkungan Hidup kelas XI SMA Negeri 10 Singkawang dengan kategori sangat baik. AbstractThe purpose of this study was to develop geography learning through the profesional competence of geography teachers in the learning process of Environmental Materials at the eleventh grade students of SMAN 10 Singkawang. This research is a descriptive and associative quantitative research of APKG 1 and 2 as a measurement tool. The result of the research showed that: (1) APKG 1 score is 3.65 which was categorized as very good; (2) APKG 2 score is 3.35 which was categorized as very good; and (3) the finding also revealed thatquestionnaire score is 75.52 which was categorized as very good. As for the results of this study known that the profesional competence of geography teachers can develop the learning process of environmental material on the eleventh grade students of SMAN 10 Singkawang which was categorized as very good.
Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Dosen Program Studi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak Novita Sariani; Ihsan Nurhakim
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.945

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara jelas, objektif dan sistematis tentang persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen Program Studi Pendidikan Geografi IKIP PGRI pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian, diketahui bahwa Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa nilai kompetensi pedagogik dosen memperoleh nilai rata-rata 85,21% dengan kategori sangat baik, kompetensi kepribadian dosen memperoleh nilai rata-rata 78,38 % termasuk dalam kategori baik.  Hasil penilaian kompetensi sosial dosen  memperoleh nilai rata-rata  84,38 % dengan kategori sangat baik dan Kompetensi Profesional dosen memperoleh nilai rata-rata 83,02 % dengan kategori sangat baik.
PERBANDINGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 4 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Ihsan Nurhakim; Suherdiyanto Suherdiyanto
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 7, No 1 (2020): SOSIAL HORIZON: JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v7i1.1573

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan model project based learning dan problem based learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Sungai Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Sungai Raya. Sampel dalam penelitian ini adalah XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen I dan XI IIS 5 sebagai kelas eksperimen II. Pengolahan data model perbandingan project based learning dan problem based learning menggunakan uji t-test. Dari hasil penemuan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model project based learning pada kategori tinggi (2) hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model problem based learning pada kategori sedang. (3) terdapat perbedaan antara model project based learning dan problem based learning terhadap hasil belajar siswa.
ANALISIS SOAL HOTS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Ivan Veriansyah Veriansyah; Ihsan Nurhakim
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 8, No 2 (2021): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v8i2.3083

Abstract

Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang sangat penting dalam cabang ilmu geografi. Pada dasarnya dalam menyelesaikan permasalahan geografi mahasiswa di tuntut untuk berpikir, oleh itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan, jelaskan pada makna kemampuan berpikir kritis sendiri, yakni berpikir kritis merupakan kemampuan pikiran untuk menganalisis, mengidentifikasi, menemukan serta mengambil keputusan untuk menarik kesimpulan terhadap apa yang di yakini. Kemampuan berpikir penting dalam menyelesaikan soal geografi dalam bentuk HOTS, karena geografi dalam bentuk Hots ini memiliki tingkat C4 kemampuan untuk berpikir kritis, sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal ini karena sifatnya memancing agar mahasiswa bepikir lebih berkembang dalam menyelesaikan soal. Kemamampuan berpikir setiap individu tentunya berbeda-beda baik individu dengan individu lainnya, sehingga harus ada perhatian khusus untuk membantu mahasiswa mencapai keberhasilan dalam pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa laki-laki dalam menyelesaikan soal SDA materi pembahasan yang ditinjau dari perbedaan gender kelas A Pagi semester VI Prodi geografi, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal materi SDA yang ditinjau dari perbedaan gender A Pagi semester VI Prodi geografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi Penelitian Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak dengan Obyek Penelitian Kelas A Pagi semester VI. Data yang diperoleh berupa data dari observasi, tes tulis dan wawancara. Data dari hasil tes yang diperoleh dari hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal SDA materi pencemaran yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana, membuat penjelasan lanjut, menentukan strategi dan menyelesaikan masalah, dan membuat simpulan.inferensi (menyimpulkan) yang masing-masing mendapat skor 61%.(2) Mahasiswa perempuan yang memiliki presentase paling tinggi terdapat pada indikator yang memberikan penjelasan sederhana dan penjelasan lebih lanjut yaitu memperoleh skor 85%, sedangkan jumlah mahasiswa perempuan yang memiliki presentase baik dan jelas. baik terdapat pada indikator strategi dan taktik memperoleh skor 80% dan menyimpulkan masing-masing hanya memperoleh skor 73%.
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Yulita Dewi Purmintasari; Ihsan Nurhakim
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3
KUALITAS PEMBELAJARAN ETIKA LINGKUNGAN BAGI SISWA SEKOLAH SMA NEGERI 3 SUNGAI KAKAP Andrasmoro Dony Andrasmoro Andrasmoro; Ihsan Nurhakim; Mustofa Mustofa; Galih Galih
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): VOLUME 5 NUMBER 1 MARCH 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.439 KB) | DOI: 10.26737/jpipsi.v5i1.1516

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian adalah membangun kesadaran lingkungan dengan pendekatan penanaman etika lingkungan di sekolah melalui pelajaran geografi materi lingkungan hidup kelas XI di SMA Negeri 3 Singai Kakap. Kondisi permasalahan sekolah tidak hanya kualitas secara fisik, tetapi berkaiatan dengan kondisi dan kepribadian siswa hungga tata kelola yang ada, aspek kesadaran lingkungan masih menjadi permasalah yang belum terselesaikan. Permasalahan bagaimana bersikap, menghargai dan merawat lingkungan sekitar agar tetap lestari, kondisi dan fenomena rendahnya kesadaran dan pola perilaku siswa di SMA Negeri 3 Sungai Kakap harus mendapatkan perhatian dan dukungan strategis dalam menjaga lingkungan yaitu dengan pendekatan etika lingkungan. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi berbasis first-hand experiences di mana sumber informasi responden sebagai subjek yang mengalami secara langsung aspek permasalahan lingkungan yang terjadi. Hasil penelitian ini menitikberatkan kepada permasalahan lingkungan sekolah yaitu kondisi siswa dalam pengelolaan materi lingkungan hidup, dengan pendekatan kualitas pembelajaran tiga komponen dalam pendidikan sekolah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Komponen penguatan kualitas pendidikan untuk siswa berdampak terhadap hasil perubahan etika lingkungan berdasarkan sikap yang tidak peduli menjadi kepedulian kegaitan nyata. Penanaman kode etik kepada siswa dilakukan berdasarkan implementasi penguatan etika lingkungan pada pendekatan Silabus dan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum monolitik dengan penguatan 5 komponen yaitu : penguatan mata pelajaran berdiri sendiri, persiapan pelajaran lebih mudah dan bahan dapat diketahui di dalam silabus,  pengetahuan siswa lebih fleksibel, pengelolaan waktu kondisional, pengelolaan tujuan efektif dan efisien, pengelolaan evaluasi lebih jelas dan terarah. Aspek pengelolaan pembelajaran berdampak Sustainable Development Goals. Aspek perubahan sikap siswa didorong oleh tata kelola dan aturan yang ada dalam inovasi pengelolaan RPP dengan pendekatan pengauatan etika lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. 
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Yulita Dewi Purmintasari; Ihsan Nurhakim
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3
ANALISIS PEMBELAJARAN ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Ivan Veriansyah; Ihsan Nurhakim
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 8, No 1 (2023): VOLUME 8 NUMBER 1 JANUARI 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v8i1.3873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran online pada masa pandemic covid 19 terhadap minat belajar mahasiswa program studi pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak. Hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif dalam metode penelitian kualitatif dengan pendekatan  fenomenologi berbasis first-hand experiences di mana sumber informasi responden sebagai subjek yang mengalami secara langsung aspek permasalahan proses pembelajaran yang terjadi,  Data yang dikaji dan dianalisis dengan teori fenomenologi dan teori proses pembelajaran menunjukkan beberapa hal, yakni persiapan yang dilakukan dosen pada proses pembelajaran sistem daring meliputi penyusunan bahan ajar yang lebih terperinci, teknik mengajar yang lebih menarik, ketersediaan perangkat pembelajaran, dan ketersediaan jaringan internet. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara virtual asynchronous dan collaborative synchronous Hasil analisisis penelitian pada mahasiswa semester II prodi geografi ini menitikberatkan kepada permasalahan pembelajaran daring dan rendahnya minat belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran online  yang dilaksanakan di IKIP PGRI Pontianak sudah tergolong optimal karena dosen pengampu mata kuliah sudah sangat terbiasa dan berkompeten dalam menggunakan aplikasi-aplikasi penunjang pembelajaran online misalnya Zoom Meeting, Google Classroom maupun WhatApp. Selain itu, fasilitas yang menunjang juga menjadi factor utama dalam pembelajaran online misalnya handphone atau laptop dan jaringan internet di Pontianak.
Pengembangan Subject Specific Pedagogy Cerita Rakyat Dayak Simpakng pada Kelas Sangsangan Sakolah Adat Arus Kualan Purmintasari, Yulita Dewi; Nurhakim, Ihsan
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1742

Abstract

Pengembangan SSP cerita rakyat Dayak Simpakng pada kelas sangsangan di sakolah adat arus kualan bertujuan untuk mengembangkan SSP berupa bahan ajar dan worksheet cerita rakyat Dayak Simpakng dan untuk mengetahui kelayakan produk hasil pengembangan. Proses penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan ADDIE. Hasil validasi bahan ajar cerita rakyat Dayak simpakng layak digunakan dengan skor rata-rata 4,27 kategori “sangat baik”. Hasil validasi worksheet layak digunakan dengan skor rata-rata 4,57 kategori “sangat baik”. Hasil evaluasi one to one terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,5, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,47. Hasil evaluasi small group terhadap bahan ajar “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,29, dan respon siswa terhadap worksheet “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,3