Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

UPAYA PENGUBAHAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MODEL CBT Mega Ralasari, Tri
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling Vol 1, No 1 (2015): Edisi Januari 2015
Publisher : Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan & Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pengubahan perilaku membolos peserta didik dari hasil pengamatan terdapat 5 peserta didikyang memiliki kecenderungan perilaku membolos cukup intens. Tujuan penelitian yaitu untukmendapatkan gambaran dan peningkatan hasil upaya pengubahan perilaku membolos melaluilayanan konseling kelompok. Subyek penelitian berjumlah 5 peserta didik dengan metodepengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yangselanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis secara deskriptif melalui matriks. Hasilpenelitian pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan teknik CBT (Cognitive BehavioralTherapy) dan teknik realitas dapat mengurangi perilaku membolos peserta didik.
Program Bimbingan Pribadi untuk Mengembangkan Potensi Diri Tri Mega Ralasari S; Fransiska Ria Lia Tarigas
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2017): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v15i2.637

Abstract

Program Bimbingan Pribadi ditujukan untuk mengembangkan potensi diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 Pontianak dalam bidang ekstrakurikuler tergolong baik,meliputi aspek kebugaran, kesehatan, keterampilan dasar, keterampilan khusus, terkuasainya prinsip-prinsip gerak, kemampuan berpikir, mengambil keputusan dalam keadaan sulit, keterampilan sosial dalam solidaritas, keterampilan sosial dalam sikap sportivitas, kepercayaan diri, dan citra diri,yang berarti guru pembimbing telah memberikan pemahaman tentang potensi diri positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kuantitatif-kualitatif dengan bentuk penelitian studi survey. Adapun hasil yang diperoleh adalah berupa langkah-langkah penyusunan program dilakukan berdasarkan rancangan program yang telah disusun yang disesuaikan dengan rumusan kebutuhan berdasarkan assessment, rumusan kebutuhan berdasarkan tujuan bimbingan dan konseling sesuai dengan tujuan dan materi yang diberikan, dan strategi pengembangan program.
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DI KELAS RENDAH SD NEGERI 34 PONTIANAK Tri Mega Ralasari; Fitri Darmayanti
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 2 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v4i2.655

Abstract

Tujuan penelitian adalah agar anak dapat berkomunikasi dengan alat atau tanpa alat untuk menyampaikan pesan/informasi melalui bercerita dengan rasa menyenangkan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang dikemas dalam layanan informasi berkenaan dengan tema Mengenal Diriku. Metode cerita yang dibawakan merupakan variabel tindakan yang dikemas harus menarik dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK/SD. Metode ini akan menstimulasi dan memotivasi anak untuk mengeluarkan pendapat, mengemukakan pendapat tentang tokoh-tokoh dalam suatu cerita tertentu. Dari hasil tindakan diperoleh hasil dengan kriteria tinggi sehingga penggunaan media bercerita memberikan pengaruh tinggi dalam meningkatkan kemampuan membaca cerita anak di SD Negeri 34 Pontianak. Kata Kunci: komunikasi lisan, metode cerita, kelas rendah.
PENGEMBANGAN MEDIA WEBBLOG UNTUK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI IKIP-PGRI PONTIANAK Eli Trisnowati; Tri Mega Ralasari
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 1 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v6i1.1260

Abstract

Media webblog mempunyai banyak manfaat dalam bidang pendidikan salah satunya dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling. Untuk berkontribusi pada pelaksanaan layanan, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media webblog dalam  layanan bimbingan dan konseling. Hasil penelitian berdasarkan uji coba lapangan utama yang dilakukan oleh 18 subjek diperoleh skala penilaian dengan rata-rata 3, 98 dengan kategori baik, kemudian uji coba lapangan operasional pada 60 subjek setelah revisi produk utama diperoleh skala penilaian 4, 33 dengan kategori sangat baik, sedangkan media webblog untuk layanan bimbingan dan konseling dengan kategori sangat baik telah berhasil dikembangkan dan layak digunakan sebagai salah satu media untuk layanan bimbingan dan konseling di UPT Pelayanan Konseling.
KONSELING GUIDED IMAGERY DAN DEEP BREATHING BAGI KARYAWAN YANG MENGHADAPI KONFLIK KERJA Eli Trisnowati; Tri Mega Ralasari
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 7, No 2 (2020): SOSIAL HORIZON: JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v7i2.1846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kondisi karyawan IKIP PGRI Pontianak terhadap konflik kerja yang kerap dirasakan oleh pekerja. Adapun variabel yang menjadi aspek dalam penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap keterlaksanaan layanan konseling individual dengan teknik konseling guided imagery dan deep breathing terdiri dari hambatan dalam komunikasi, kompetisi yang tidak sehat, tuntutan kerja, perbedaan nilai dan prinsip kerja, serta perbedaan kepribadian. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terbuti bahwa pelaksanaan konseling guided imagery dan deep breathing dapat memberikan pengaruh tinggi dalam meningkatkan kemampuan katarsis masalah konseli pada pelaksanaan layanan konseling.
BIMBINGAN KELOMPOK ROLE PLAYING UNTUK MENGEMBANGKAN RASA HORMAT MAHASISWA KEPADA DOSEN Tri Mega Ralasari; Eli Trisnowati
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v8i1.2228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kondisi rasa hormat yang dimiliki oleh mahasiswa terhadap dosen, dan mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen. Adapun variabel yang menjadi aspek dalam penelitian untuk mengetahui sejauhmana pengaruhnya terhadap keterlaksanaan layanan bimbingan kelompok terdiri dari perasaan, pengetahuan, dan tindakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terbuti bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektif mengembangkan rasa hormat mahasiswa terhadap dosen.
Konseling Kelompok Untuk Kenakalan Remaja Tri Mega Ralasari
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 3 Nomor 1 Februari 2019
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v3i1.333

Abstract

Juvenile delinquency is one of the activities of individuals aged between 12 / 13-20 / 21 years who tend to negative things. Ordinary behavior becomes destructive behavior or disturbing other individuals, as a manifestation of superior or inferior feelings it has in order to gain recognition from others. Juvenile delinquency often arises in a variety of situations and conditions, the range of norms prevailing in society so that these social problems cause social problems there is no strict supervision of various related parties such as family, environment, government and school. Referring to that, it is necessary to do group counseling departing on group care as a solution to the problem concerned while maintaining the privacy of individuals juvenile delinquents who have similar forum characteristics. Groups become the preferred alternative in conflict resolution because, the influence of groups in adolescents has greater power to be able to give effect to peer (group attachment).
LAYANAN INFORMASI TENTANG PERGAULAN REMAJA DI SMA DAN MA KABUPATEN BENGKAYANG Novi Andriati; Tri Mega Ralasari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1190

Abstract

Abstrak Tujuan dari pengabdian ini adalah:1) Membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, 2) Merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, 3) Memfasilitasi dan menstimulasi perkembangan siswa, terutama dalam pergaulan dengan orang lain, 5) Mengatasi hambatan perkembangan siswa pada setiap aspek perkembangan, 6) Menuntaskan ketercapaian tugas perkembangan. Metode yang digunakan dalam pemberian layanan informasi menggunakan media audio visual dan penampilan kisah nyata alumni SMA yang terjebak dalam pergaulan bebas (narkoba). Upaya pemanfaatan narasumber memiliki keunggulan tersendiri, yakni informasi yang diberikan cenderung bersifat nyata, berdasarkan hasil pengalamannya. Hasil kegiatan adalah: 1) Seluruh siswa mampu memahami materi yang diberikan dalam layanan informasi, 2) Seluruh siswa secara antusias dalam mengikuti workshop, kondisi ini dapat dilihat dari ketepatan waktu kehadiran hingga selesai kegiatan, dan banyaknya peserta yang bertanya, 3) Masing-masing kelompok aktif dalam memberikan saran pada saat memberikan kesimpulan diakhir kegiatan.
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELLING DALAM MENINGKATKAN MINAT SISWA SMA MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI Novi Andriati; Tri Mega Ralasari; Amelia Atika; Galuh Hartinah
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v4i2.1870

Abstract

Tujuan kegiatan ini yaitu: 1) memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada siswa tentang pentingnya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi; 2) merencanakan program yang harus dilaksanakan sebagai seorang siswa; 3) memfasilitasi dan dan memberikan informasi tentang pengetahuan dalam memilih perguruan tinggi; 4) mengatasi hambatan siswa dalam memilih program studi; 5) tercapainya tugas perkembangan remaja. Teknik yang digunakan dalam kegiatan ini ialah komunikasi langsung dan observasi langsung. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara dan lembar observasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) peserta aktif mengikuti kegiatan; 2) peserta memahami jurusan yang ada di perguruan tinggi; dan 3) peserta bisa menentukan jurusan pada saat masuk di perguruan tinggi. 
PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA PONTIANAK Tri Mega Ralasari S; Amelia Atika
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1, March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.851 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v4i1.844

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara faktual penyusunan program Bimbingan dan Konseling berikut kelebihan dan kekurangan program Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan belajar dan mendesain  penyusunan program Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan belajar komprehensif di SMA Negeri Kota Pontianak. Metode pengumpulan datanya menggunakan teknik komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisis menggunakan tiga tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi model program bimbingan belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model faktual penyusunan program Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan belajar SMA Negeri  Kota Pontianak Guru Bimbingan dan Konseling melakukan need assesment menggunakan instrumen DCM dan sosiometri saja sebatas penggumpulan data bukan analisis data; (2) Penyusunan program Bimbingan dan Konseling konseptual tentang bidang belajar berbantuan sistem informasi menajemen dapat melibatkan kepala sekolah untuk monitoring kinerja guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling, guru mata pelajaran dan wali kelas melakukan identifikasi masalah kesulitan belajar di kelas.