Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN ORIENTASI KARIR REMAJA Trisnowati, Eli
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 3, No 1 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.265 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v3i1.265

Abstract

Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan dan tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir tanpa bantuan dan bimbingan dari guru pembimbing, karena disadari bahwa untuk memahami kemampuan diri bagi siswa tidaklah mudah dan tidak mungkin muncul dengan sendirinya, akan tetapi membutuh bimbingan dari guru pembimbing. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tinggi rendahnya sikap siswa terhadap karir. Lokasi penelitian ialah SMP Negeri 12 Pontianak. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Populasi berjumlah 244 orang yang terdiri dari 6 kelas dengan sampel 20% yaitu berjumlah 48 orang. Hasil angket dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase. Hasil penelitian didapatlah rumusan program bimbingan karir untuk meningkatan orientasi karir berdasarkan aspek-aspeknya, yakni sikap terhadap karir tergolong tinggi dengan persentase 89.29 %, keterampilan membuat keputusan karir tergolong tinggi dengan persentase 91.78 %, dan informasi dunia kerja tergolong tinggi dengan persentase 89.17 %. Kata Kunci: orientasi karir, program bimbingan karir.
PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELING BAGI KONSELOR DI SMP/MTS NEGERI SE-KOTA PONTIANAK Trisnowati, Eli
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 3, No 2 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.072 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v3i2.364

Abstract

Penelitian ini merupakan studi deskriptif untuk memberikan gambaran atas keterampilan konseling yang dimiliki oleh konselor di sekolah.Tujuan penelitian adalah terumuskannya program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan konseling bagi konselor dalam pelaksanaan tugas kesehariannya. Sampel penelitian ini adalah seluruh konselor SMP/MTs Negeri se-kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan konseling pada konselor pada umumnya berada kategori sangat menguasai; (2) keterampilan konseling pada konselor berdasarkan latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling dan masa kerja 1-5 tahun pada umumnya berada pada posisi sangat menguasai; (3) keterampilan konseling pada konselor berdasarkan latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling dan masa kerja 11-15 tahun berada pada posisi sangat menguasai; (4) keterampilan konseling pada konselor berdasarkan latar belakang pendidikan non bimbingan dan konseling dengan masa kerja 1-15 tahun pada umumnya sangat menguasai; dan (5) program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan konseling pada konselor dirumuskan berdasarkan temuan hasil penelitian. Program yang dikembangkan adalah program pelatihan keterampilan konseling.Kata Kunci: program pelatihan, keterampilan konseling.
Perbedaaan Kinerja Konselor Bersertifikat Pendidik dengan yang Belum Bersertifikat Pendidik Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Trisnowati, Eli
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.17 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i1.864

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara empiris perbedaan kinerja konselor yang telah bersertifikat pendidik dengan yang belum bersertifikat pendidik. Metode penelitian adalah metode komparasi. Hasil penelitian konselor bersertifikat pendidik menunjukkan bahwa pada layanan orientasi memperoleh nilai rata – rata 95,91%, informasi 93,51%, penempatan dan penyaluran 91,35%, penguasaan konten 92,95%, konseling perorangan 87,82%, bimbingan kelompok 91,21%, konseling kelompok 92,58%, konsultasi 91,67%, dan mediasi 91,67% semua dengan presentase sangat baik. Sedangkan konselor yang belum bersertifikat pendidik menunjukkan bahwa pada layanan orientasi memperoleh nilai rata – rata 70,77%, informasi 70,96%, penempatan dan penyaluran 69,36%, penguasaan konten 68,14%, konseling perorangan 68,14%, bimbingan kelompok 66,81%, konseling kelompok 65,76%, konsultasi 67,16%, dan mediasi 67,89% semua berdominan dengan presentase cukup baik. Hasil uji t-tes menunjukkan bahwa nilai t hitung 40.139 dan t tabel dengan 5% adalah 2,042, jadi t hitung > t tabel maka hasilnya yaitu terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan.
PERAN KONSELOR DI BERBAGAI SETTING SEKOLAH Trisnowati, Eli
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.833 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i2.703

Abstract

Peranan konselor di berbagai latar sekolah, baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun di Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat berjalan sukses dengan adanya keterlibatan dan peran para guru, orang tua, serta pihak yang lain. Dalam latar sekolah bukan hanya dengan konseling saja tetapi juga ada konsultasi dan koordinasi. Program konseling ini dilakukan oleh konselor dengan menggunakan program layanan konseling individual, konseling kelompok, dan bimbingan klasikal. Layanan ini digunakan oleh konselor pada semua latar sekolah dengan menyesuaikan kebutuhan para siswanya. Layanan konseling yang diberikan di Sekolah Dasar akan berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Pengaruh tingkat pendidikan formal orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi bimbingan dan konseling IKIP-PGRI Pontianak tahun akademik 2014/2015 Eli Trisnowati
Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Jambore Konseling 3
Publisher : Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, dengan populasi 150 mahasiswa/i Prodi Bimbingan dan Konseling semester III tahun akademik 2014/2015. Populasi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen (mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SMA/S1) berjumlah 30 orang, dan kelompok kontrol (mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SD) berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan formal orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi bimbingan dan konseling IKIP PGRI Pontianak. Ini ditunjukan dengan harga “t” hitung (0,487) lebih kecil dari pada harga “t” kritik, baik pada taraf signifikansi 5% (2,01) maupun pada signifikansi 1% (2,68). Jadi dapat disimpulkan bahwa antara mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SMA dengan mahasiswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SD tidak terdapat perbedaan dalam prestasi belajarnya.
PENGEMBANGAN MEDIA WEBBLOG UNTUK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI IKIP-PGRI PONTIANAK Trisnowati, Eli; Ralasari, Tri Mega
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 1 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.078 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v6i1.1260

Abstract

Media webblog mempunyai banyak manfaat dalam bidang pendidikan salah satunya dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling. Untuk berkontribusi pada pelaksanaan layanan, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media webblog dalam  layanan bimbingan dan konseling. Hasil penelitian berdasarkan uji coba lapangan utama yang dilakukan oleh 18 subjek diperoleh skala penilaian dengan rata-rata 3, 98 dengan kategori baik, kemudian uji coba lapangan operasional pada 60 subjek setelah revisi produk utama diperoleh skala penilaian 4, 33 dengan kategori sangat baik, sedangkan media webblog untuk layanan bimbingan dan konseling dengan kategori sangat baik telah berhasil dikembangkan dan layak digunakan sebagai salah satu media untuk layanan bimbingan dan konseling di UPT Pelayanan Konseling.
PERAN KONSELOR DI BERBAGAI SETTING SEKOLAH Trisnowati, Eli
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.833 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i2.703

Abstract

Peranan konselor di berbagai latar sekolah, baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun di Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat berjalan sukses dengan adanya keterlibatan dan peran para guru, orang tua, serta pihak yang lain. Dalam latar sekolah bukan hanya dengan konseling saja tetapi juga ada konsultasi dan koordinasi. Program konseling ini dilakukan oleh konselor dengan menggunakan program layanan konseling individual, konseling kelompok, dan bimbingan klasikal. Layanan ini digunakan oleh konselor pada semua latar sekolah dengan menyesuaikan kebutuhan para siswanya. Layanan konseling yang diberikan di Sekolah Dasar akan berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
PENDIDIKAN NILAI KARAKTER BIMBINGAN DAN KONSELING DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK PONTIANAK Maulana, Riki; Trisnowati, Eli; Rustam, Rustam; Andriati, Novi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i2.1576

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah: 1) Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak tentang pentingnya nilai karakter, 2) Menerapkan kepada anak nilai-nilai pendidikan karakter yang mencakup religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong. Metode kegiatan menggunakan langkah-langkah: 1) Pesiapan, yaitu dengan cara survey di lapangan, 2) Kegiatan, dengan cara penanyangan slide materi dalam bentuk power point, 3) Pemutaran video tentang karakter, 4) Tanya jawab. Hasil kegiatan: 1) Seluruh anak mampu memahami materi yang diberikan dalam layanan klasikal, 2) Seluruh anak secara antusias dalam mengikuti kegiatan, kondisi ini dapat dilihat dari ketepatan waktu kehadiran hingga selesai kegiatan, dan banyaknya peserta yang bertanya serta terharu karena pemutaran video, 3) Masing-masing anak aktif dalam memberikan saran pada saat memberikan kesimpulan diakhir kegiatan.
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN ORIENTASI KARIR REMAJA Eli Trisnowati
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 3, No 1 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v3i1.265

Abstract

Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan dan tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir tanpa bantuan dan bimbingan dari guru pembimbing, karena disadari bahwa untuk memahami kemampuan diri bagi siswa tidaklah mudah dan tidak mungkin muncul dengan sendirinya, akan tetapi membutuh bimbingan dari guru pembimbing. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tinggi rendahnya sikap siswa terhadap karir. Lokasi penelitian ialah SMP Negeri 12 Pontianak. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Populasi berjumlah 244 orang yang terdiri dari 6 kelas dengan sampel 20% yaitu berjumlah 48 orang. Hasil angket dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase. Hasil penelitian didapatlah rumusan program bimbingan karir untuk meningkatan orientasi karir berdasarkan aspek-aspeknya, yakni sikap terhadap karir tergolong tinggi dengan persentase 89.29 %, keterampilan membuat keputusan karir tergolong tinggi dengan persentase 91.78 %, dan informasi dunia kerja tergolong tinggi dengan persentase 89.17 %. Kata Kunci: orientasi karir, program bimbingan karir.
PENDIDIKAN NILAI KARAKTER BIMBINGAN DAN KONSELING DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK PONTIANAK Riki Maulana; Eli Trisnowati; Rustam Rustam; Novi Andriati
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i2.1576

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah: 1) Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak tentang pentingnya nilai karakter, 2) Menerapkan kepada anak nilai-nilai pendidikan karakter yang mencakup religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong. Metode kegiatan menggunakan langkah-langkah: 1) Pesiapan, yaitu dengan cara survey di lapangan, 2) Kegiatan, dengan cara penanyangan slide materi dalam bentuk power point, 3) Pemutaran video tentang karakter, 4) Tanya jawab. Hasil kegiatan: 1) Seluruh anak mampu memahami materi yang diberikan dalam layanan klasikal, 2) Seluruh anak secara antusias dalam mengikuti kegiatan, kondisi ini dapat dilihat dari ketepatan waktu kehadiran hingga selesai kegiatan, dan banyaknya peserta yang bertanya serta terharu karena pemutaran video, 3) Masing-masing anak aktif dalam memberikan saran pada saat memberikan kesimpulan diakhir kegiatan.