Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KETIDAKMAMPUAN TRANSFER BELAJAR (TRANSFER OF LEARNING) MAHASISWA IKIP-PGRI PONTIANAK -, Martin; -, Hendrik
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Edisi Januari 2017
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: mengetahui faktor penyebab ketidakmampuan transfer belajar mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak. Metode penelitian: deskriptif. Bentuk Penelitian: Studi Kasus (case study). Subjek penelitian 75 mahasiswa semester IV Tahun Akademik 2012-2013. Teknik pengumpulan data: teknik komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung dan studi dokumenter. Alat pengumpul data: panduan wawancara, inventori dan dokumentasi. Analisis data: data kuantitatif dengan rumus persentase dan data kualitatif dengan teknik analisis interaktif model Miles and Huberman. Hasil penelitian: Kondisi faktor penyebab ketidakmampuan transfer belajar Mahasiswa yaitu: (1) Pada Subjek S12, dikarenakan faktor kemampuan intelegensi. (2) Pada Subjek S4 dan S9,dikarenakan faktor kemampuan intelegensi dan cara belajar. (3) Pada Subjek S1, S3, S6, S10, S11, S13, S16, dikarenakan faktor sikap belajar.(5) Berdasarkan keterbatasan peneliti, tidak ditemukan pada beberapa mahasiswa yaitu subjek kasus S5, S7, S14, , S17, S19, S20, S21, S22 faktor penyebab ketidakmampuan transfer belajar sebagaimana kondisi pada aspek penelitian. Diinterpretasikan faktor penyebabnya adalah terkait gaya belajar dan sistem evaluasi hasil belajar yang diselenggarakan oleh dosen mata kuliah. Saran Penelitian: (1) Program studi diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan transfer belajar mahasiswa terutama penyusunan dan pengembangan kurikulum yang mempunyai relevansi antara mata kuliah dasar, teori dan praktek. (2) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Konseling diharapkan dapat menstimulasi dan memfasilitasi kemampuan transfer belajar mahasiswa terutama terkait pengembangan cara atau sikap belajar yang efektif dan efisien.
MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA -, Hendrik
Didaktikum Vol 16, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematangan karir merupakan gambaran sikap dan kompetensi yang dimiliki siswa dalam menentukan pilihan karirnya. Siswa yang memiliki kematangan karir yang tinggi akan mampu mengambil keputusan pilihan karirnya. Tujuan penelitian ini menghasilkan model layanan bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai entrepreneurship yang efektif meningkatkan kematangan karir siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) Tahap studi pendahuluan; (2) Perencanaan; (3) Tahap pengembangan model hipotetik; (4) penelaahan model hipotetik, (5) uji lapangan, (6) uji akhir produk. Sampel 10 orang siswa dipilih secara purposif sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor rata-rata evaluasi awal 160,2 poin dan skor evaluasi akhir 217,7 poin atau meningkat sebesar 56,6 poin sama dengan 20,21%. Hal ini menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai entrepreneurship yang di kembangkan terbukti efektif meningkatkan kematangan karir siswa.
Model bimbingan kelompok berbasis daring (online) meningkatkan konsep diri positif siswa SMA Hendrik Hendrik; Ema Sukmawati
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v10i2.115646

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui 1) Mendiskripsikan kondisi objektif pelaksanaan bimbingan kelompok di SMA dan mengetahui tingkat konsep diri positif siswa di SMA, 2) Menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis daring (online) untuk meningkatkan konsep diri positif siswa di SMA, 3) Mendeskripsikan hasil uji coba model bimbingan kelompok berbasis daring (online) untuk meningkatkan konsep diri positif siswa di SMA, 4) Mengetahui efektivitas model bimbingan kelompok berbasis daring (online) untuk meningkatkan konsep diri positif siswa di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan langkah penelitian 1) Tahap studi pendahuluan; 2) Perencanaan; 3) Tahap pengembangan model hipotetik; 4) penelaahan model hipotetik, 5) uji lapangan, 6) uji akhir produk. Sampel 10 orang siswa SMA dipilih secara purposif sampling. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala konsep diri positif siswa diperoleh data awal 5 siswa (14.41%) tinggi, 23 siswa (62.16%) sedang, 6 siswa (15.31%) kurang, dan 3 siswa (8.10%) dengan rendah. Penjelasan diatas dapat diasumsikan bahwa konsep diri positif siswa berada pada kategori “sedang”  serta perlu ditingkatkan. Simpulan setelah diberikan perlakuan terhadap subyek yang diteliti maka didapat perbedaan skor evaluasi awal (160,2 poin) dan evaluasi akhir (217,7 poin), dimana ada peningkatan skor konsep diri positif siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berbasis daring (online) dengan peningkatan sebesar 56,6 poin atau sama dengan 20,21%.
PENGEMBANGAN PAKET KONTEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KOTA PONTIANAK Novi Wahyu Hidayati; Hendrik Hendrik; Toni Elmansyah
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1198

Abstract

Abstrak Pengembangan paket konten merupakan kegiatan penyusunan paket layanan guru-guru bimbingan dan konseling. Penyusunan paket layanan ini bertujuan untuk memfasilitasi para guru dan siswa dalam rangka membantu perkembangan dalam setiap aspek pada fase perkembangan siswa. Tujuan dari pengabdian ini adalah:1) memfasilitasi dan menstimulasi perkembangan siswa, 2) Mengatasi hambatan perkembangan siswa pada setiap aspek perkembangan, 3) Menuntaskan ketercapaian tugas perkembangan, 4) Memfasilitasi guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan pengabdian telah membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan bagi siswa.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL MELALUI KONSELING TEMAN SEBAYA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEGEDONG Hendrik Hendrik; Toni Elmansyah
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.372 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v3i1.531

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pelaksanaan konseling teman sebaya, 2) mengetahui keefektifan konseling teman sebaya meningkatkan keterampilan interpersonal siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Subjek uji coba terbatas terdiri dari 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan interpersonal melalui 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor rata-rata pre test 963 dan pada saat post test 1.084 atau meningkat 121 poin. Sehingga konseling teman sebaya meningkatkan keterampilan interpersonal siswa terbukti efektif. Guru bimbingan dan konseling disarankan dapat menerapkan konseling teman sebaya secara kontinyu dan bekerja sama dalam melakukan pembinaan dan pendampingan dalam meningkatkan kompetensi konselor sebaya.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN RESIKO PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA SMA NEGERI 2 MEMPAWAH Hendrik Hendrik; Ratini Ratini
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.501 KB) | DOI: 10.26737/jbki.v3i2.713

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah sebelum diberikan layanan informasi dengan media audio visual siswa SMA Negeri 2 Mempawah, 2) mengetahui pelaksanaan layanan informasi dengan media audio visual meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah siswa SMA Negeri 2 Mempawah, 3) peningkatan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah melalui layanan informasi dengan media audio visual siswa SMA Negeri 2 Mempawah. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling. Subjek uji coba terbatas terdiri dari 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah melalui layanan informasi dengan media audio visual siswa SMA Negeri 2 Mempawah meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah, melalui 4 tahapan dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor awal 57% mengalami peningkatan setelah dilaksanakan tindakan siklus I menjadi 65% dan  dilaksanakan tindakan siklus II meningkat lagi dengan persentase 77%. Dari peningkatan hasil penelitian di atas disarankan guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan layanan informasi dengan media audio visual untuk meningkatkan pemahaman resiko perilaku seksual pra nikah.
Pelatihan Pengembangan Konsep Diri Anak Binaan di LPKA Kota Pontianak Novi Andriati; Hastiani Hastiani; Hendra Sulistiawan; Kamaruzzaman Kamaruzzaman; Riki Maulana; Galuh Hartinah; Ema Sukmawati; Hendrik Hendrik; Amelia Atika
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.549 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.339

Abstract

Para pelanggar hukum saat ini tidak hanya dari kalangan orang dewasa saja, namun juga melibatkan anak anak. Anak yang berpekara hukum dibatasi dengan rentang usia antara 8 sampai dengan 18 tahun sesuai dengan (UU RI no. 23 tahun 2007). Secara psikologis pada usia tersebut, anak masih membutuhkan dukungan dan bimbingan dari orang tua maupun lingkungan sekitarnya untuk meningkatkan konsep dirinya. Namun karena terlibat proses hukum maka mereka harus memikul tanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan dengan masuk dalam lembaga pembinaan khusus anak (LPKA). Program pembinaan yang dilakukan di LPKA akan berjalan efektif dengan adanya bimbingan kelompok ataupun individual yang melihat sudut pandang dari anak, dan juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dengan memperhatikan faktor efektivitas pembinaan yang dijalankan dan ketercapaian bagi anak binaan.
Model layanan terpadu Bimbingan dan Konseling untuk Remaja dengan Orang Tua Tunggal (Single Parent) Martin Martin; Hendrik Hendrik
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v12i1.122754

Abstract

Tujuan penelitian secara umum yaitu untuk merumuskan model layanan terpadu bimbingan dan konseling yang sesuai untuk diterapkan bagi remaja dan orangtua tunggal (single parent).  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Mix Methode dengan menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan metode penelitian yaitu metode penelitian dan pengembangan (research and development).  Teknik pengumpul data yang digunakan yaitu teknik komunikasi lansung dan tehnik komunikasi tidak lansung, dan tehnik obsrvasi lansung, dengan alat pengumpul data yaitu panduan wawancara, inventori dan panduan observasi. Teknik analisis data dilakukan secara terpadu. Hasil FGD tentang pengembangan model hipotetik layanan terpadu bimbingan dan konseling untuk orangtua dan remaja single parent diperolah kesimpulan bahwa dapat digunakan untuk menangani masalah dari kondisi keluarga single parent, namun harapan validator model tersebut diujicoba pada sekelompok keluarga single parent, baik uji coba terbatan maupun ujicoba lapangan (skala besar).
Pelatihan Konseling Lanjut Usia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Dan Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mulia Dharma Toni Elmansyah; Hendrik Hendrik; Hendra Sulistiawan; Hastiani Hastiani; Eli Trisnowati; Tri Mega Ralasari S; Kamaruzzaman Kamaruzzaman; Riki Maulana; Galuh Hartinah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah:1) Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada remaja tentang lansia, 2) Menerapkan konseling pada lansia. Metode kegiatan menggunakan langkah-langkah: 1) Pesiapan, yaitu dengan cara survey di lapangan, 2) Kegiatan, dengan cara penanyangan slide materi dalam bentuk power point, 3) Praktik konseling, 4) Tanya jawab. Hasil kegiatan: 1) Seluruh peserta memahami materi yang diberikan dalam layanan klasikal, 2) Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan, kondisi ini dapat dilihat dari ketepatan waktu kehadiran hingga selesai kegiatan, aktif bertanya dan peserta bisa mempraktikkan konseling yang baik kepada lansia, 3) Masing-masing peserta memberikan saran dan menyimpulkan materi yang didapatkan diakhir kegiatan.
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Digital untuk Guru SMP Kota Pontianak Amelia Atika; Novi Andriati; Novi Wahyu Hidayati; Martin Martin; Hastiani Hastiani; Hendrik Hendrik
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.286

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menulis dan menghasilkan karya ilmiah. Kegiatan ini berupa penyuluhan dan mempraktikkan cara membuat artikel dan menulis buku secara online, peserta dapat menguasai IT berbasis digital. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Kota Pontianak. Hasil evaluasi kegiatan yang dilaksanakan, terdapat pemahaman guru tentang cara menulis artikel yang baik dan benar, hal itu dibuktikan dengan praktik membuat artikel dan buku ajar serta peserta mensubmitnya di jurnal. Pelatihan ini mendorong peserta untuk aktif dalam menulis dan mempublikasikan melalui artikel dan buku ajar.