Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Informatics and Communication Technology (JICT)

STUDI TEKNO-EKONOMI IMPLEMENTASI SPECTRUM SHARING PADA MOBILE NETWORK OPERATOR DI KOTA BANDUNG Lia Hafiza; Marcia Rizky Hamdala
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/j_ict.v4i1.96

Abstract

Spektrum frekuensi adalah sumber daya terbatas pada sektor telekomunikasi, oleh sebab itu penggunaan dan pengelolaannya diatur oleh Negara. Selain itu, Negara harus menjamin setiap warga negara memperoleh informasi dan dapat berkomunikasi sesuai dengan yang diatur oleh konstitusi. Dalam beberapa tahun kedepan, pendapatan sektor telekomunikasi diprediksikan akan menurun. Terdapat dua solusi dari permasalahan tersebut, pertama dengan penghematan, kedua adalah masuk ke dalam lini bisnis baru. Pada penelitian ini, kami akan membahas terkait salah satu dari solusi tersebut, yaitu menggunakan penghematan dengan cara spectrum sharing. Untuk melakukan penghematan, lebih dari 60% Mobile Network Operator (MNO) di dunia menggunakan Radio Access Network Sharing (RAN Sharing). RAN Sharing memiliki beberapa jenis teknologi, namun pada penelitian ini akan menggunakan Multi-Operator Core Network (MOCN). Keunggulan dari MOCN diantaranya adalah dapat digunakan untuk berbagi spektrum frekuensi yang menjadi solusi kelangkaan spektrum, menghemat biaya, dan mempercepat penggelaran jaringan ke daerah-daerah, serta dapat berdampak pada PDB di Indonesia. Terdapat beberapa aspek yang melingkupi penelitian yang kami lakukan, yaitu aspek teknis dan ekonomi. Pada aspek teknis, kami membatasi penelitian pada daerah perkotaan. Daerah perkotaan yang akan menjadi objek penelitian kami adalah Kota Bandung dengan menggunakan perhitungan capacity planning. Dalam aspek ekonomi, nilai perhitungan Net Present Value (NPV) dari skenario sharing dan non-sharing dipetakan dengan pendekatan game theory untuk menganalisis hasil perhitungan NPV. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa, Multi-Operator Core Network (MOCN) kurang efektif apabila diimplementasikan pada daerah perkotaan, terkhususkan Kota Bandung. Hal ini diakibatkan, setelah menggunakan perhitungan capacity planning dan analisis game theory, cenderung tidak mendapatkan keuntungan jika spectrum sharing dilakukan antara Market Leader dengan para pesaing atau kompetitor. Keywords: Network sharing, Multi Operator Core Network, Spektrum Frekuensi, Industri Telekomunikasi
Telecommunication Broadband Affordability in Indonesia Hafiza, Lia
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/jict.v6i1.284

Abstract

Access
Analisis Perancangan Jaringan 5G New Radio Dengan Frekuensi 700 MHz di Kota Bandung Rahmawati, Putri; Lia Hafiza; Muhammad Adam Nugraha
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis perancangan jaringan 5G New Radio (NR) dengan frekuensi low band 700 MHz di Kota Bandung. Perencanaan jaringan dilakukan dengan pendekatan analisis coverage untuk menentukan jumlah gNodeB yang diperlukan. Perhitungan meliputi link budget, penerapan model propagasi 3GPP 38.901 UMa (Urban Macro) dengan skenario Line of Sight (LOS), cell radius, dan coverage area per gNodeB. Simulasi menggunakan perangkat lunak Atoll dilakukan untuk memverifikasi perancangan, dengan pengukuran parameter SS-RSRP dan SS-SINR sebagai indikator performa jaringan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk mencakup seluruh wilayah Kota Bandung dengan luas 167,31 km², diperlukan 30 gNodeB untuk uplink dan 10 gNodeB untuk downlink. Hasil simulasi menunjukkan nilai SS-RSRP rata-rata -97,59 dBm dengan standar deviasi 12,35 dB dan nilai SS-SINR rata-rata 14,37 dB dengan standar deviasi 8,01 dB, keduanya memenuhi standar KPI untuk implementasi jaringan 5G. Kesimpulannya, perancangan jaringan 5G NR dengan frekuensi 700 MHz di Kota Bandung terbukti efisien dan layak diimplementasikan, dengan keunggulan jangkauan yang luas dan penetrasi bangunan yang baik, sesuai dengan karakteristik kota yang memiliki kepadatan bangunan tinggi dan topografi beragam.