Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN MINT UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Yusmaharani Yusmaharani; Nurmaliza Nurmaliza; Rini Hariani Ratih
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4437

Abstract

Background : Pregnancy can cause changes in the overall condition of a woman's body such as physical, psychological and hormonal changes, hormonal changes that occur in pregnant women due to an imbalance in the work of the hormones estrogen and progesterone. This imbalance results in placental HCG or (Human Chorionic Gonadotropine). This can cause nausea and vomiting in pregnant women or is called emesis gravidarum. Pregnant women who experience nausea and vomiting can experience complications in about 60-80% in primigravida and around 40-60% in multigravida. Mint leaves are known to be a safe and effective medicine for treating nausea and vomiting in pregnant women. Attrition oil content in mint leaves is useful for smooth digestive system and overcome spasms that sometimes occur in the stomach. such as muscle spasms in the process of nausea and vomiting. Mint leaves can be drunk in tea, or eaten like candy.Purpose : To find out the effect of giving mint leav stew to reduce nausea and vomiting in trimester 1 pregnant women at the Jambu Mawar Primary Clinic.Methode : The study used a pre-experimental research design that was one group pretest-posttest. The sample in this study were pregnant women in the first trimester at the Jambu Mawar Primary Clinic Pekanbaru, taken by purposive sampling of 32 people. Bivariate analysis used paired t-test to see the effect of giving drinks. Mint leaves against nausea and vomiting of mothers in the first trimester. The questionnaire used for data collection contains general data, the frequency of nausea and vomiting before and after the intervention was given.Result : The results of the study found that the majority of respondents were in the age of 20 - 30 years, as many as 18 people (59.3%). Based on the parity variable, the majority of multigravida were 21 people (65.6%). Based on the work variable, the majority of housewives or not working as many as 25 people (78.1%). The effect of giving mint leaf boiled water on nausea and vomiting, before being given the intervention the average respondent experienced nausea and vomiting 7 times a day, after being given the mint leaf boiled water intervention the average frequency of nausea and vomiting decreased to 3.8 times a day with P value = 0.000. The results of this study can be concluded that both clinically and statistically, mint leaf boiled water has an effect on reducing the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women.Conclusion : There is an effect on the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester at the Primary Jambu Mawar clinic with a value of Pvalue = 0,000. Researcher's hope for respondents is that they can add insight to respondents about how to reduce nausea and vomiting in early pregnancy using mint leaf drinks.Suggestion It is recommended for health workers to use the results of this study as an alternative to overcome nausea and vomiting in pregnant women. Respondents, namely pregnant women, can apply a decoction of mint leaves to treat nausea and vomiting during pregnancy. Keywords : Mint leaf Stew Water, Neasusea, Vomiting, 1st Trimaster or Pregnancy ABSTRAK Latar Belakang : Kehamilan dapat menyebabakan perubahan kondisi tubuh perempuan secara keseluruhan seperti  perubahan fisik, psikis dan hormonal, perubahan hormonal yang terjadi pada perempuan hamil karena ketidakseimbangan kerja hormon estrogen dan progestrogen. ketidakseimbangan ini menghasilkan HCG plasenta atau (Human Chorionic Gonadotropine). Hal ini dapat menyebabkan rasa mual dan muntah pada ibu hamil atau disebut dengan emesis gravidarum. Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dapat terjadi komplikasi sekitar 60-80% terjadi pada primigravida dan sekitar 40-60% pada multigravida. Daun mint  diketahui bisa menjadi obat yang aman dan efektif untuk mengobati mual dan muntah pada Ibu Hamil. Kandungan minyak atrisi pada daun mint berguna untuk kelancaran sistem pencernaan serta mengatasi kejang yang kadang terjadi pada perut. seperti kejang otot pada proses mual dan muntah. Daun mint bisa diminum di jadikan teh, atau pun dimakan seperti perment.Tujuan  : Untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun mint untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil Trimester 1 di Klinik Pratama Jambu MawarMetode : Penelitian menggunakan design penelitian Pra-eksperimen yang bersifat one grup pretest-postest Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester I di Klinik Pratama Jambu Mawar Pekanbaru di ambil secara purposive sampling  sebanyak 32 orang Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test untuk melihat pengaruh pemberian air rebusan daun mint terhadap mual muntah ibu trimester I. Kueioner yang digunakan untuk pengumpulan data berisi tentang data umum, frekuensi mual dan muntah sebelum dan setelah diberikan intervensi.Hasil : Hasil penelitian di dapatkan bahwa mayoritas responden berada pada umur 20 – 30 tahun yaitu sebanyak 18 orang (59,3%). Berdasarkan variabel paritas mayoritas multigravida sebanyak 21 orang (65,6%). Berdasarkan variable pekerjaan Mayoritas ibu rumah tangga atau tidak bekerja sebanyak 25 orang (78,1%). Pengaruh pemberian air rebusan daun mint terhadap mual dan muntah, sebelum diberikan intervensi rata-rata responden mengalami mual dan muntah sebanyak 7 kali sehari, setelah diberikan intervensi air rebusan daun mint rata-rata frekuensi mual dan muntah menurun menjadi 3,8 kali dalam sehari dengan nilai Pvalue = 0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik secara klinis maupun statistic, air rebusan daun mint memberikan pengaruh terhadap penurunan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian air rebusan daun mint terhadap frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester 1 di klinik Pratama Jambu Mawar dengan nilai Pvalue =  0,000 dengan demikian daun mint mampu mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil Trimester I.Saran bagi tenaga kesehatan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk  mengatasi mual muntah pada ibu hamil. Bagi responden yaitu ibu hamil dapat mengaplikasikan rebusan daun mint untuk mengatasi mual muntah saat hamil. Kata Kunci : Air Rebusan Daun Mint, Mual Muntah, Hamil Trimester 1
The ApThe Educatin And Mother's Occupation In Weaning Of Breastfeeding In Infant Less Than Two Years Oldplication Of Shallots (Allium Ascalonicum L) Against Breast Engorgement Yusmaharani Yusmaharani; Nurmaliza Nurmaliza; Rini Harian Ratih
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 3 (2022): Volume 8 No.3 July 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i3.7043

Abstract

Latar Belakang: Proses penyapihan menyusui pada anak dapat disebabkan oleh berhentinya anak dari menyusui ibunya atau bisa juga karena ibu berhenti menyusui anaknya atau bisa juga keduanya karena berbagai sebab. Dampak penyapihan pada bayi dapat menyebabkan hubungan antara anak dan ibu menjadi berkurang karena proses bonding attachment terganggu, kejadian penyakit menular terutama diare meningkat, dan pengaruh gizi dapat menyebabkan gizi buruk pada anak.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pekerjaan ibu pada penyapihan bayi usia di bawah 2 tahun di Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar Pekanbaru.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan bayi dan balita yang datang ke Puskesmas Muara Fajar dengan jumlah sampel 47 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square.Hasil: Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan antara pendidikan ibu pada bayi menyapih bayi kurang dari 2 tahun dimana <p=(0,009 < 0,05), hubungan antara pekerjaan ibu dalam menyapih bayi kurang dari 2 tahun lama dimana < p=(0.005 < 0.05).Kesimpulan: Ada hubungan antara pendidikan ibu dalam menyapih anak kurang dari 2 tahun dan ada juga hubungan antara pekerjaan ibu dalam menyapih anak kurang dari 2 tahun.Saran : Dapat diberikan penyuluhan atau edukasi kepada ibu yang sedang menyusui tentang pentingnya pemberian ASI sampai usia 2 tahun. Kata kunci: Menyapih Menyusui,Pendidikan, Pekerjaan ABSTRACT Background: The process of weaning breastfeeding in children can be caused by the cessation of the child from breastfeeding his mother or it could be the cessation of the mother to breastfeed her child or it could be both for various reasons. The impact of weaning on the baby can cause the relationship between the child and mother to decrease because the bounding attachment process is disrupted, the incidence of infectious diseases, especially diarrhea is increased, and the influence of nutrition can lead to malnutrition in children.Purpose: To find out the relationship between education and mother's work in weaning infants under 2 years of age at the Muara Fajar Inpatient Health Center Pekanbaru.Methods: This study uses a quantitative research type with a cross-sectional approach. The population in this study were all mothers with infants and toddlers who came to the Public health Muara Fajar with a total sample of 47 respondents. Sampling was done by accidental sampling. The measuring instrument used is a questionnaire. Data was collected using a questionnaire, then analyzed by univariate and bivariate. The statistical test used is the Chi-Square test.Results: The results of the chi-square statistical test showed that there was a relationship between mother's education in weaning infants less than 2 years old where <p=(0.009 < 0.05), the relationship between mother's work in weaning infants less than 2 years old where < p=(0.005 < 0.05).Conclusion: There is a relationship between a mother's education in weaning children for less than 2 years and there is also a relationship between a mother's work in weaning children for less than 2 years.Suggestion: Counseling or education can be given to mothers who are breastfeeding about the importance of breastfeeding until the age of 2 years. Keywords:  Education, Work, Weaning Breastfeeding.