Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KONTRAKSI UTERUS PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS SLAWI KABUPATEN TEGAL Ike Putri Setyatama; Ika Esti Anggraeni; Siti Erniyati Berkah Pamuji
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.693 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v6i1.247

Abstract

Perdarahan merupakan penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Tegal pada Tahun 2017. Berdasarkan hasil survei di Puskesmas Slawi tahun 2018, terdapat 30 ibu bersalin yang mengalami perdarahan postpartum. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu sesaat setelah bayi lahir. Melaksanakan IMD akan menstimulasi produksi hormon oksitosin secara alami. Hormon Oksitosin ini membantu uterus berkontraksi, sehingga dapat mengontrol perdarahan nifas.Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh IMD terhadap kontraksi uterus pada ibu nifas di Puskesmas Slawi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang bersalin di Puskesmas Slawi periode bulan Januari-Desember tahun 2018 sebanyak 215 responden, dan sampel sebanyak 140 responden. Desain penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan case control. Berdasarkan perhitungan Chi Square dengan α = 0,05 diperoleh nilai p sebesar 0,029. Karena nilai p < α berarti secara statistik hasil pengujian signifikan, berarti ada hubungan antara variabel, dan hasil uji statistik pengaruh dengan Regresi Logistik, diperoleh nilai Sig. 0,029, berarti ada pengaruh antara variabel dengan R Square 0,034, berarti bahwa variabel IMD berpengaruh terhadap kontraksi uterus sebesar 3,4%. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan dan ada pengaruh IMD terhadap kontraksi uterus ibu nifas di Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal. Kata kunci : inisiasi menyusu dini;  kontraksi uterusTHE EFFECT OF EARLY INITIATION OF BREASTFEEDING TOWARDS UTERINE CONTRACTION FOR POSTPARTUM MOTHER AT PUSKESMAS SLAWI TEGAL REGENCY Hemorrhage is the main cause of maternal mortality in Tegal regency 2017. Based on the survey at Slawi District Health Centre, in January – December 2018, there were 30 women in labor with postpartum hemorrhage. Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is an act performed by the baby in finding mother’s nipple after born. IMD will stimulate oxytocin hormones helping uterine to get contraction and can control hemorrhage after labor. The study was aimed to analyze the effect of IMD towards uterine contraction for postpartum mother at Slawi District Health Centre. The population was women in labor at Puskesmas Slawi as 215 respondents; the sample was 140 women in labor, and performed or not performed IMD The research design applied case control study..Based on Chi Square with α = 0.05, p value was 0.029. It refused Ho; there was a relationship of those variables. The logistic regression described that Sig. value was 0.029; it showed an effect of those variables with R square of 0.034 stating IMD had an effect of uterine contraction as 3.4%. Therefore, there were a relationship and an effect of IMD towards uterine contraction of postpartum mother at Puskesmas Slawi. Keywords: early initiation of breastfeeding; uterine contraction 
Early Breastfeeding Initiation of Postpartum Hemorrhage Events Ike Putri Setyatama; Ika Esti Anggraeni
JURNAL KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v9i2.4332

Abstract

Hemorrhage was the main cause of maternal mortality in Tegal, 2017. Based on the survey at Puskesmas Slawi in January-December 2018, 30 women gave birth and experienced postpartum hemorrhage. Early breastfeeding helps to reduce hemorrhage and shrink uterus after birth. The research analyzed the effect of Early Initiation of Breastfeeding towards postpartum hemorrhage at Puskesmas Slawi. The population was 215 women who gave birth at Puskesmas Slawi in January-December 2018 with 140 samples. The research design applied case control study. Based on Chi Square with α = 0.05, p value was 0.048. It means that there was a relationship in both variables. As the result of logistic regression test, Sig. value was 0.029 stating that there was an effect of those variables. OR value was 2.495 meaning that mothers who performed early initiation of breastfeeding were 2.5 times lower risk at postpartum hemorrhage than those who did not act early initiation of breastfeeding. Asymp. Sig (2-Sided) was 0.032 describing that it represented population.Thus, there were a relationship and an effect of Early Initiation of Breastfeeding towards postpartum hemorrhage at Puskesmas Slawi.
CORRELATION OF ANEMIAN AND PREMATUR LABOUR IN ISLAMIC HOSPITAL PKU MUHAMMADIYAH SINGKIL Ika Esti Anggraeni; Ike Putri Setyatama; Masturoh Masturoh
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i2.1904

Abstract

Anemia increases the risk of maternal death during pregnancy, due to the low blood supply resulting in disruption of body cell function and resulting in premature labor. Based on Riskesdas in 2018, about 48.9% of pregnant women had anemia. Preterm labor was the leading cause of neonatal morbidity and mortality in the world. In 2018, Tegal Regency had 10% maternal death caused by anemia. There was a 5.4% mother with anemia and 5.2%, premature babies, in PKU Muhammadiyah Singkil. This study aimed to determine the correlation of anemia with premature labor at PKU Muhammadiyah Singkil. This study was a quantitative study used analytic method with a retrospective research design. This study was conducted in Islamic Hospital PKU Muhammadiyah Singkil using medical records of 70 pregnant women. The data were taken from August-October 2018. Collected data analyzed using bivariate analysis. The study finding shows that 54% of respondents suffered anemia, and 55.7% had preterm labor. The bivariate analysis shows a p-value = 0.0001, which means there is a significant correlation between anemia and preterm labor. There is 0.73 times more risk of incidence in preterm labor in pregnant women with anemia.Keywords: Anemia, Premature Labor
ANALYSIS TYPES OF UMBILICAL CORD CARE ON THE LENGTH OF TIME LOOSE ON NEWBORN BABIES IN KALISAPU VILLAGE Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Ike Putri Setyatama
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v10i2.2478

Abstract

Latar Belakang : Perawatan tali pusat merupakan kegiatan perawatan pada tali pusat dari bayi lahir, tali pusat dipotong sampai lepasnya tali pusat. Ada berbagai Teknik perawatan tali pusat yang dapat mempengaruhi lama putusnya tali pusat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berbagai Teknik perawatan tali pusat terhadap lama lepasnya tali pusat. Metode : penelitan ini dilakukan dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dengan Teknik total sampling. Besar sampel ada 31 ibu bayi di Desa kalisapu. Variable bebas pada penelitian ini adalah berbagai macam perawatan tali pusat sebagai variable terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar cheklist. Teknik analisis data menggunakan Kendall Tau.Hasil: hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan atau pengaruh antara perawatan tali pusat dengan lama lepasnya tali pusat dengan nilai p = 0,001. Diantara empat Teknik perawatan tali pusat, mayoritas lepasnya tali pusat 5-7 hari adalah dengan kassa kering yaitu dengan proporsi 51,61%, disbanding perawatan tali pusat dengan povidone iodin 10%, kassa dan povidone iodine 10%, dan tidak ada responden dengan perawatan tali pusat secara terbuka.Simpulan: Terdapat pengaruh jenis perawatan tali pusat terhadap lama lepasnya tali pusat.Kata Kunci: Jenis perawatan tali pusat, Lama lepasnya tali pusat
ANALYSIS TYPES OF UMBILICAL CORD CARE ON THE LENGTH OF TIME LOOSE ON NEWBORN BABIES IN KALISAPU VILLAGE Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Ike Putri Setyatama
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v10i2.2478

Abstract

Latar Belakang : Perawatan tali pusat merupakan kegiatan perawatan pada tali pusat dari bayi lahir, tali pusat dipotong sampai lepasnya tali pusat. Ada berbagai Teknik perawatan tali pusat yang dapat mempengaruhi lama putusnya tali pusat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berbagai Teknik perawatan tali pusat terhadap lama lepasnya tali pusat. Metode : penelitan ini dilakukan dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dengan Teknik total sampling. Besar sampel ada 31 ibu bayi di Desa kalisapu. Variable bebas pada penelitian ini adalah berbagai macam perawatan tali pusat sebagai variable terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar cheklist. Teknik analisis data menggunakan Kendall Tau.Hasil: hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan atau pengaruh antara perawatan tali pusat dengan lama lepasnya tali pusat dengan nilai p = 0,001. Diantara empat Teknik perawatan tali pusat, mayoritas lepasnya tali pusat 5-7 hari adalah dengan kassa kering yaitu dengan proporsi 51,61%, disbanding perawatan tali pusat dengan povidone iodin 10%, kassa dan povidone iodine 10%, dan tidak ada responden dengan perawatan tali pusat secara terbuka.Simpulan: Terdapat pengaruh jenis perawatan tali pusat terhadap lama lepasnya tali pusat.Kata Kunci: Jenis perawatan tali pusat, Lama lepasnya tali pusat
Penyuluhan ASI Eksklusif dan Praktik Perawatan Payudara pada KP ASI (Kelompok Pendukung ASI) di Desa Pacul Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Ike Putri Setyatama; Ika Esti Anggraeni; Adrestia Rifki Naharani; Siti Erniyati Berkah Pamuji
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v1i2.211

Abstract

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi , cakupan pemberian ASI eksklusif secara nasional pada tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 52,3% . Presentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Jawa Tengah tahun 2017 sebesar 54,4%, hal tersebut masih di bawah target cakupan ASI ekslusif di Indonesia yaitu sebesar 80%. Rendahnya cakupan pemberian ASI merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kelompok Pendukung ASI Eksklusif (KP-ASI Eksklusif) di masyarakat merupakan bentuk upaya untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Dari 29 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tegal, Puskesmas Kaladawa Kecamatan Talang menduduki peringkat akhir pada cakupan ASI ekslusif, yaitu sebesar 23,2% dimana merupakan cakupan terendah dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Tegal. Keberadaan KP-ASI belum berhasil mencapai peningkatan cakupan ASI eksklusif, antara lain kegiatan yang dijadwalkan satu bulan sekali, baru dapat dilaksanakan dua bulan sekali, dan baru terdapat satu kelompok pendukung ASI di Puskesmas Kaladawa. Tujuan pengabdian bagi masyarakat ini untuk optimalisasi kelompok pendukung ASI di Desa Pacul wilayah kerja Puskesmas Kaladawa Kabupaten Tegal. Kegiatan yang dilakukan antara lain pemberian materi pada ibu menyusui dan KP-ASI Eksklusif, pendampingan KP-ASI Eksklusif, evaluasi dan monitoring. Dari hasil Tanya jawab setelah penyampaian materi penyuluhan didapatkan hasil bahwa sebagai besar peserta sudah memahami tentang ASI Eksklusif dan praktik perawatan payudara. Pengabdian masyarakat ini memberikan kepuasan tersendiri terhadap masyarakat, berdampak peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, dengan ikut terlibat aktif dalam upaya peningkatan cakupan ASI Eksklusif untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi
KONSELING PRAKTIK PERAWATAN BAYI BARU LAHIR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL Ike Putri Setyatama; Masturoh Masturoh; Siswati Siswati
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v2i1.273

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan dampak di masyarakat. Hal yang perlu diperhatikan antara lain menjaga jarak aman (physical distancing), mengenakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Masalah pada bayi baru lahir dapat diminimalkan dengan perawatan bayi baru lahir oleh seorang ibu ataupun keluarganya, yang tidak lepas dari peran dan dukungan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kemampuan perawatan bayi. Jumlah Balita di wilayah Desa Kalisapu sejumlah 150 orang, dimana 40 diantaranya adalah bayi berusia kurang dari 1 tahun. Desa Kalisapu berada di Kecamatan Slawi yang merupakan zona merah (level 4 –Risiko Tinggi) tingkat transmisi Covid-19. Beberapa kendala dalam perawatan bayi di Desa Kalisapu antara lain pengetahuan ibu dan keluarga yang masih rendah tentang perawatan bayi, selain karena kegiatan Posyandu Balita untuk sementara ditunda selama masa pandemi, informasi terkait tumbuh perkembangan bayi dan balita kurang optimal. Target luaran yang ingin dicapai adalah ibu yang memiliki bayi dapat melakukan perawatan bayi baru lahir sesuai dengan standar. Pengabdian ini dilakukan pada Bulan Maret 2020, diikuti oleh 30 ibu yang memiliki bayi di Desa Kalisapu. Teknik pelaksanaan dengan metode promotif, yaitu konseling dan praktik simulasi perawatan bayi yang sesuai standar kesehatan di masa pendemi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan door to door sesuai dengan data yang diberikan oleh bidan desa setempat, sehingga menghindari atau tidak menimbulkan kerumunan. Hasil pengabdian masyarakat tentang perawatan bayi baru lahir di masa pandemi ini mennujukkan kepuasan dari masyarakat sasaran. Ibu-ibu yang memiliki bayi baru lahir dapat melakukan mempraktikkan perawatan bayi dengan baik dan benar. Hasil konseling didadaptkan bahwa sasaran telah mengerti dan memahami tentang perawatan bayi baru lahir yang benar.
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) pada Masa Pandemi Covid 19 di SMP N 1 Dukuhwaru Kab. Tegal Ike Putri Setyatama; masturoh masturoh; siswati siswati; Adrestia Rifki Naharani
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i1.387

Abstract

The large population of the world's population is teenagers and the progress of a nation can be seen, one of which is the behavior of teenagers. The adolescent period is a transition from childhood to adulthood, where the process of sexual maturity begins. Physical and psychological changes in adolescents lead to attraction to peers of the opposite sex, so that adolescents are prone to unhealthy behavior, this incident in adolescents requires early education related to healthy reproductive health in adolescents Teenager Based on studies at SMP N 1 Dukuhwaru, there are several problems related to knowledge of adolescent reproductive health, including the lack of knowledge about personal hygiene, changes in the physiology of the adolescent reproductive system, and the psychology of puberty and related to menstruation and various problems. In accordance with the partner's problem, the community service team carried out community service activities for students at SMP N 1 Dukuhwaru, as an effort to apply service in the implementation of the Tri Dharma of Higher Education. Technical implementation of this community service with promotive efforts, including communication, information and education (KIE) activities related to adolescent reproductive health with material presentations followed by reviews, discussions and questions and answers. In the activity of providing material, in addition to being given visually with pictures and videos, material is also provided with props, especially the material for cleaning and caring for reproductive organs. The results of the implementation of service include students of SMP N 1 Dukuhwaru having correct knowledge related to reproductive health, namely the ability to describe and explain personal hygiene, changes in the physiology of the adolescent reproductive system, psychology of puberty and menstruation related to various problems and solutions or ways to overcome them. With the enthusiasm of the target participants, the school hopes that similar activities can be carried out regularly at SMP N 1 Dukuhwaru