Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Dampak Anemia Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Lailatul Mustaghfiroh; Nor Asiyah
Jurnal SMART Kebidanan Vol 5, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.052 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v5i2.192

Abstract

Kemampuan hemoglobin dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh dipengaruhi oleh kadar zat besi dalam tubuh. Oksigen dibutuhkan sebagai bahan bakar untuk semua proses metabolisme dalam tubuh kita. Oleh karena itu bila anak kekurangan kadar hemoglobin maka dapat terjadi penurunan konsentrasi anak dalam belajar. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan  terhadap 25 mahasiswa semester III AKBID Islam Al Hikmah Jepara didapatkan 23 mahasiswa mengalami anemia.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kadar hemoglobin terhadap prestasi akademik mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semsester III tahun akademik 2017-2018. Dengan teknik sampling total sampling. Data primer berupa kadar hemoglobin yang diukur dengan Hb Sahli.. Data sekunder berupa nilai UAS. Analisa data univariat menggunakan persentase dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisa data bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact. mayoritas mahasiswa AKBID Islam Al Hikmah Jepara mengalami anemia sebanyak 23 orang (92 %),dan mempunyai prestasi akademik baik sebanyak 22 orang (88 %), berdasarkan uji fisher exact test didapatkan tidak ada hubungan antara kadar Hemoglobin dengan prestasi Akademik dengan nilai p value1,000 (p > 0,05). Tidak ada hubungan antara kadar Hemoglobin dengan prestasi Akademik. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya menggunakan alat ukur yang lebih terstandar, reagen yang digunakan harus berkualitas baik, dan sampel diperbesar. Kata kunci: Hemoglobin; Prestasi Akademik
COVID 19 PADA KEHAMILAN Islami Islami; Nor Asiyah; Nasriyah Nasriyah
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 5, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v5i2.1198

Abstract

Covid 19 is an infectious disease caused by coronavirus. This virus first appeared in Wuhan China. The manifestations of this disease vary in each person, ranging from no symptoms, mild symptoms to severe symptoms that can even cause death. Mothers who are confirmed to have Covid 19 can experience various symptoms such as those who are not pregnant. This research method is a descriptive study to describe the condition of pregnancy with the COVID 19 virus infection which is taken from various previous research sources. Result: Symptoms that appear include cough, fever and sore throat. However, in pregnant women, the placenta serves as a barrier that can prevent transmission of Covid 19 from mother to fetus. Pregnant women with comorbidities who are confirmed positive for Covid 19 increase the risk of illness and increase the need for ICU. The diagnosis of Covid 19 can be confirmed in various ways, but the gold standard that can be used as a reference for diagnosing Covid 19 is the polymerase chain reaction (PCR) culture test. The impact of pregnancy confirmed by Covid 19 is maternal mortality, preterm delivery and fetal growth disorders and fetal death.
Hubungan Usia dan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Post Partum Blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Anny Rosiana Masithoh; Nor Asiyah; Yuyun Naimah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.107 KB)

Abstract

Latar Belakang:. Post partum blues merupakan masa transisi mood setelah melahirkan yang sering terjadi pada 50-70% wanita paska melahirkan. Kejadian post partum blues ini terus meningkat 10-15% dan kejadian psikosis pasca melahirkan 1-2 per 1000 kelahiran. Sebagian ibu berhasil menyesuaikan diri, namun ada sebagian lainnya yang tidak berhasil menyesuaikan diri dan mengalami post patum blues. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia dan pendidikan ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2018. Metode: Jenis penelitian analitik korelatif dengan metode pendekatan Cross Sectional, populasi dan sampel sebanyak 30 responden menggunakan Teknik Total Sampling. Alat ukur kuesioner dan Uji Hubungan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian: ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Keamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2018 dengan p value =0,021. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus tahun 2018 dengan p value =0,058. Kesimpulan : Ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kabupaten Kudus. Tidak ada hubungan antara kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus.
Skala Nyeri Disminore berbasis Indeks Masa Tubuh Level I Islami; Nor Asiyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.121 KB)

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting yang membutuhkan tanggungjawab bersama. Kesehatan reproduksi remaja khususnya perempuan perlu memperoleh perhatian khusus mengingat mereka adalah asset penerus generasi bangsa. Problematika yang dihadapi remaja prempuan antara lain adalah disminore, baik dari skala nyeri ringan maupun nyeri berat hingga tidak bisa beraktifitas sehingga mengakibatkan prestasi belajar menurun. Disminore dapat terjadi secara fisiologis maupun secara patologis. Disminore secara fisiologis dapat diminimalisir dengan berbagai cara yaitu farmakologis dan non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skala nyeri disminore pada kelompok remaja dengan IMT rendah dan IMT normal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus, populasi adalah mahasiswa universitas , sample yang direkrut adalah 65 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan dua kelompok tidak berpasangan. Hasil yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan signifikan skala nyeri antara IMT rendah dan IMT normal. (P value > 0.05). Hasil ini berbeda dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Madhubala Chaucan yang meyebutkan bahwa terdapat perbedaan signifikan disminore antara remaja dengan IMT normal dan IMT rendah. Kesimpulan penelitian yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan signifikan skala nyeri disminore pada kelompok remaja dengan IMT rendah dan IMT normal.
The Correlation Of Stroke Frequency And Blood Pressure With Stroke Severity In Non Hemorrhagic Stroke Patients Sri Siska Mardiana; Noor Hidayah; Nor Asiyah; Ratih Noviani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.814 KB)

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1000 penduduk, 60,7 persennya disebabkan oleh stroke non hemoragik. Laporan Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukkan bahwa prevalensi stroke non hemoragik di Jawa Tengah tahun 2017 sebanyak 18.284 kasus. Sementara di Kabupaten Kudus prevalensi kasus baru stroke non hemoragik pada tahun 2017 sebanyak 618 kasus dan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus jumlah pasien SNH pada tahun 2019 sebanyak 864 pasien. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi stroke dan tekanan darah dengan keparahan stroke pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Besar sampel 86 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dengan cara telaah rekam medis, spigmomanometer digital, dan skala National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Analisis data uji statistik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Mayoritas frekuensi stroke responden adalah Rendah (frekuensi stroke berulang ≤ 3 kali pasca serangan stroke pertama) sebanyak 74 orang (86%) dan tekanan darah responden adalah Hipertensi I Ringan sebanyak 29 orang (33,7%) serta tingkat keparahan stroke responden adalah Sedang sebanyak 41 orang (47,7%). Simpulan : Ada hubungan frekuensi stroke (p: 0,000 ; nilai r: 0,544) dan tekanan darah (p: 0,000 ; nilai r: 0,500) dengan keparahan stroke pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
PENGARUH KEGEL EXERCISE TERHADAP TINGKAT RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA Nor Asiyah; Irawati Irawati; Dyan Maya Nurwulan
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1675

Abstract

Abstrak Persalinan beresiko mengalami komplikasi baik terhadap ibu maupun janin. Komplikasi persalinan yang sering dialami ibu bersalin yaitu laserasi perineum. Perineum yang kaku dapat menghambat persalinan kala dua dan menyebabkan kerusakan-kerusakan jalan lahir yang luas. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah ruptur perineum yaitu dengan tindakan Kegel exercise. Kegel exercise salah satu senam untuk menguatkan otot dasar panggul menjelang persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegel exercise terhadap tingkat ruptur perineum pada ibu bersalin primipara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kegel exercise terhadap tingkat ruptur perineum pada ibu bersalin primipara. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen (Eksperimen semu). menggunakan rancangan Quasy Experiment Design, post-test with only control group dengan sampel penelitian adalah ibu bersalin yang memenuhi kriteria tertentu. Responden sebanyak 36, Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi SOP Kegel Exercise dan penilaian tingkat rupture perineum. analisis data dilakukan dengan uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil uji statistik untuk pengaruh Kegel Exercise terhadap tingkat ruptur perineum pada ibu bersalin primipara diperoleh yaitu senam kegel 18 responden (50%) dan tidak senam kegal 18 responden (50%). Tingkat rupture perineum paling banyak derajat 1 dan derajat 2 masing-masing sebanyak 13 responden (36.1%).  nilai p value 0,0001 (p<0,05). Ada pengaruh Kegel Exercise terhadap tingkat rupture perineum  pada ibu bersalin primipara.
APAPUN MASALAH KESEHATAN ANDA, SOLUSI KB NYA ADA DISINI, PART 1. nor asiyah; Fania Nurul Khoirun Nisa
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 1, No 2 (2019): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia menghadapi masalah yang besar yaitu pertumbuhan penduduk yang cepat. Sebagai upaya meningkatkan derajat kehidupan bangsa, maka Indonesia membangun ekonomi dan keluarga berencana secara bersamaan karena keduanya seperti dua sisi mata uang, hal itu dilakukan agar hasil pembangunan dapat bermakna. Menurut Malthus, pertumbuhan sumber daya alam seperti deret hitung, sedangkan pertumbuhan manusia mengikuti deret ukur, sehingga suatu saat sumber daya alam tidak akan mampu mencukupi kebutuhan manusia. Saat ini hal itu sudah mulai menjadi kenyataan, sehingga setiap keluarga harus memperhatikan dan merencanakan jumlah keluarga sesuai yang diinginkan. Indonesia berhasil menurunkan angka kelahirannya secara bermakna. Masyarakat dapat menerima hampir semua metode medis tehnik keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah. Metode keluarga berencana meliputi kontrasepsi pil kombinasi dan suntik 1 bulan, Mini pil progesterone, suntik 3 bulan DMPA dan suntik 2 bulan NET-EN, Implan, Alat kontrasepsi dalam Rahim (IUD), Kondom dan KB Permanen. Adapun masalah kesehatan yang dibahas di part 1 meliputi: Usia, Paritas, Nifas dan Menyusui. Sedangkan penyakit lain yang akan dibahas dipertemuan berikutnya ada Infeksi, kangker, Epitel serviks Neoplasma, Perdarahan Vagina, Penyakit radang panggul, Infeksi menular seksual, HIV/AIDS, Merokok, Hipertensi, Trombofeblitis Vena/Varises, Penyakit Jantung, Sakit Kepala, Diabetes Milletus (Kencing Manis) Penyakit Liver, Interaksi Obat dan Obesitas serta Fibroid Uteri. Kata Kunci : Masalah Kesehatan, Solusi KBnya. Abstrac Indonesia faces a big problem, namely rapid population growth. To improve the standard of living of the nation, Indonesia is building an economy and family planning simultaneously because they are like two sides of a coin so that the results of development can be meaningful. According to Malthus, the growth of natural resources is like an arithmetic progression, while human growth follows a geometric progression so that one-day natural resources will not be able to meet human needs. Now, this has started to become a reality, so every family must pay attention and plan the number of families as desired. Indonesia has succeeded in reducing its birth rate significantly. The public can accept almost all medical methods of family planning techniques announced by the government. Family planning methods include the combined pill and 1-month injection, Mini progesterone pill, DMPA 3-month injection and 2-month NET-EN injection, implants, intrauterine device (IUD), condoms, and permanent family planning. The health problems discussed in part 1 include Age, Parity, Postpartum, and Breastfeeding. While other diseases that will be discussed at the next meeting are infection, cancer, cervical epithelial neoplasm, vaginal bleeding, pelvic inflammatory disease, sexually transmitted infections, HIV/AIDS, smoking, hypertension, venous thrombophlebitis/varicose veins, heart disease, headaches, diabetes mellitus (Diabetes) Liver Disease, Drug Interactions and Obesity, and Uterine Fibroids. Keywords: Health Problem, Contraceptive Solution.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN IBU DAN BAYI MELALUI PENDEKATAN DAN EDUKASI GIZI Fania Nurul Khoirunnisa; Durrotun Munafiah; Nor Asiyah
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masa postpartum merupakan masa yang dimulai sejak plasenta lahir sampai semua organ reproduksi kembali seperti semula dimana selama masa tersebut diperlukan pemantauan terhadap ibu. Penanganan yang kurang baik selama masa postpartum dapat menimbulkan berbagai masalah. Status gizi yang baik dan seimbang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan kesehatan ibu post partum dimana membantu proses metabolisme, pemeliharaan dan berperan dalam pembentukan jaringan baru serta memengaruhi kualitas ASI (Air Susu Ibu). Menilai pentingnya nutrisi pada masa postpartum bagi ibu dan bayi maka edukasi tentang gizi perlu disampaikan kepada ibu nifas sebagai salah satu bagian dari asuhan komprehensif. Dalam memberikan asuhan, Bidan hendaknya mampu memberikan asuhan secara komprehensif, antara lain melalui layanan kebidanan dengan pendekatan continuity of care. Konsep ini sangat penting diterapkan untuk mengatasi masalah kesehatan pada masa reproduksi, masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (pascapersalinan). Edukasi gizi sebagai bagian dari asuhan komprehensif masa nifas dan menyusui merupakan upaya promotif sekaligus preventif sehingga ibu dapat menerapkan pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai kebutuhannya Kata Kunci: Kesehatan Ibu dan Bayi, Edukasi, Gizi Abstract Postpartum period is the period that starts from the birth of the placenta until all reproductive organs return to normal, during which time monitoring of the mother is required. Poor handling during the postpartum period can cause various problems. A good and balanced nutritional status is needed to accelerate the recovery of post partum maternal health which helps the metabolic process, maintenance and plays a role in the formation of new tissues and affects the quality of breast milk (Mother's Milk). Assessing the importance of nutrition in the postpartum period for mothers and babies, education about nutrition needs to be conveyed to postpartum mothers as part of comprehensive care. In providing care, midwives should be able to provide comprehensive care, including through midwifery services with a continuity of care approach. This concept is very important to be applied to overcome health problems during the reproductive period, during pregnancy, childbirth and the puerperium (post-partum). Nutrition education as part of comprehensive care during the puerperium and breastfeeding is a promotive as well as preventive effort so that mothers can implement the fulfillment of nutritional needs according to their needs. Keywords: Maternal and Infant Health, Education, Nutrition
Hubungan Usia dan Pendidikan Ibu dengan Kejadian Post Partum Blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Anny Rosiana Masithoh; Nor Asiyah; Yuyun Naimah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:. Post partum blues merupakan masa transisi mood setelah melahirkan yang sering terjadi pada 50-70% wanita paska melahirkan. Kejadian post partum blues ini terus meningkat 10-15% dan kejadian psikosis pasca melahirkan 1-2 per 1000 kelahiran. Sebagian ibu berhasil menyesuaikan diri, namun ada sebagian lainnya yang tidak berhasil menyesuaikan diri dan mengalami post patum blues. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia dan pendidikan ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2018. Metode: Jenis penelitian analitik korelatif dengan metode pendekatan Cross Sectional, populasi dan sampel sebanyak 30 responden menggunakan Teknik Total Sampling. Alat ukur kuesioner dan Uji Hubungan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian: ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Keamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun 2018 dengan p value =0,021. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus tahun 2018 dengan p value =0,058. Kesimpulan : Ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kabupaten Kudus. Tidak ada hubungan antara kejadian post partum blues di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus.
Skala Nyeri Disminore berbasis Indeks Masa Tubuh Level I Islami; Nor Asiyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting yang membutuhkan tanggungjawab bersama. Kesehatan reproduksi remaja khususnya perempuan perlu memperoleh perhatian khusus mengingat mereka adalah asset penerus generasi bangsa. Problematika yang dihadapi remaja prempuan antara lain adalah disminore, baik dari skala nyeri ringan maupun nyeri berat hingga tidak bisa beraktifitas sehingga mengakibatkan prestasi belajar menurun. Disminore dapat terjadi secara fisiologis maupun secara patologis. Disminore secara fisiologis dapat diminimalisir dengan berbagai cara yaitu farmakologis dan non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skala nyeri disminore pada kelompok remaja dengan IMT rendah dan IMT normal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus, populasi adalah mahasiswa universitas , sample yang direkrut adalah 65 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan dua kelompok tidak berpasangan. Hasil yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan signifikan skala nyeri antara IMT rendah dan IMT normal. (P value > 0.05). Hasil ini berbeda dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Madhubala Chaucan yang meyebutkan bahwa terdapat perbedaan signifikan disminore antara remaja dengan IMT normal dan IMT rendah. Kesimpulan penelitian yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan signifikan skala nyeri disminore pada kelompok remaja dengan IMT rendah dan IMT normal.