Articles
Peran Orang Tua Mendampingi Anak Sekolah Dasar Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid-19
Eiga Pratiwi;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3193
Orang tua memiliki peran penting pada saat pelaksanaan pembelajaran di rumah.peranan orang tua selama pembelajaran di rumah itu sangat banyak karena orang tua yang mendampingi anak selama belajar di rumah. Penelitian ini termasuk dengan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji peran orang tua siswa SD Negeri 1 Wonodoyo selama pembelajaran di rumah, kendala yang dihadapi orang tua dan solusi yang dilakukan oleh orang tua. teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif yaitu pengumpulan data, mereduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu peran orang tua selam pembelajaran di rumah dengan mendampingi anak belajar, memberikan motivasi kepada anak, memberikan fasilitas kepada anak dan membantu anak mengerjakan tugas. Kendala yang dihadapi orang tua yaitu kesulitan memahami materi, kurangnya waktu, tidak memiliki handphone dan kurangnya pengetahuan teknologi orang tua. Solusinya yaitu orang tua bertanya kepada guru, memberi penjelasan kepada anak, membelikan paket data internet, mencarikan sinyal dan mencukupi kebutuhan anak.
Upaya Guru dalam Memotivasi Siswa Sekolah Dasar dengan Status Sosial Ekonomi Rendah
Anggita Tri Prawasti;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3083
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deksriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh latar belakang status sosial ekonomi rendah terhadap motivasi siswa di SD Negeri 1 Banaran, dan menjawab bagaimana upaya guru dalam memotivasi siswa dengan status sosial ekonomi rendah. Metode penelitian yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah guru atau wali kelas I hingga kelas VI SD Negeri 1 Banaran, Andong, Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% siswa di SD Negeri 1 Banaran merupakan siswa dengan status sosial ekonomi rendah. Hal tersebut dapat dilihat melalui data Badan Pusat Statistik 2020 bahwa Desa Sempu, Andong tercatat memiliki angka tertinggi Program Keluarga Harapan, dan melalui data demografi siswa yang didapatkan melalui guru kelas masing-masing. Melalui kegiatan wawancara kepada guru kelas I hingga VI dapat disimpulkan bahwa latar belakang sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa. Dan upaya yang dilakukan guru dalam memotivasi siswa yaitu berupa memberikan ice breaking tepuk semangat, sanjungan, ucapkan yang menggugah semangat siswa serta pemberian hadiah atau reward.
Komparasi Penggunaan Media Pembelajaran Wayang Pahlawan dan Cerita Pahlawan terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar
Esti Nur Qorimah;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1158
Media pembelajaran sebagai salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran. Media pembelajaran dalam penelitian ini digunakan untuk membandingkan rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan, membandingkan rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media cerita pahlawan, membandingkan rerata hasil posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan dengan media cerita pahlawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian eksperimen semu serta analisis data dengan data komparatif. Teknik pengumpulan data berupa tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan ialah 1) thitung = |-13,619| ≥ ttabel = 2,201; 2) thitung = |-9,014| ≥ ttabel = 2,201; 3) Hasil dari thitung = |-1,147| ≤ ttabel = 2,074. Kesimpulan dalam penelitian ini: 1) terdapat perbedaan antara rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan, 2) terdapat perbedaan antara rerata hasil pretest dan posttest siswa setelah diterapkan media cerita pahlawan, 3) Tidak terdapat perbedaan antara rerata hasil posttest siswa setelah diterapkan media wayang pahlawan dengan cerita pahlawan terhadap hasil belajar kognitif siswa
Bagaimana Upaya Guru Memperhatikan Siswa Berlatar Status Sosial Ekonomi Rendah di Sekolah Dasar?
Nicky Estu Gemilang;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3295
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengungkap bagaimana guru memberikan fasilitas kepada siswa sosial ekonomi rendah sekolah dasar. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian guru kelas I sampai VI SD Negeri Ringinsari, Boyolali, Jawa Tengah. Instrumen yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Di SD Negeri Ringinsari mayoritas siswa berlatar belakang SSE rendah. Untuk itu guru berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi siswa tersebut dengan memberikan fasilitas yakni strategi pembelajaran pada saat jam pelajaran berlangsung dalam bentuk perhatian dan semangat serta jam tambahan untuk siswa yang masih kurang paham dalam pembelajaran, komunikasi dalam bentuk motivasi dan semangat serta komunikasi dengan orang tua dan sarana prasarana berupa buku paket yang dipinjami dari pihak sekolah serta bantuan untuk siswa yang mengeluh tidak mampu membayar buku. Dengan adanya fasilitas yang diberikan guru kepada siswa SSE rendah tersebut siswa menjadi lebih semangat, termotivasi serta tercukupi untuk belajar.
Bagaimana Minat Belajar dan Lingkungan Keluarga Mempengaruhi Kesulitan Belajar Matematika di Sekolah Dasar?
Raida Tasa Kamila;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3034
Matematika termasuk muatan pelajaran yang menjadi penyebab siswa kesulitan belajar. Ada macam penyebab yang mampu mempengaruhi kesulitan belajar matematika ialah faktor internal serta eksternal. Salah satu faktor internal kesulitan belajar ialah faktor minat belajar siswa, dan faktor eksternal ialah lingkungan keluarga. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif Ex Post Facto. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Girirejo. Populasi dalam penelitian ini ialah siswa kelas tinggi kelas IV- VI yakni 67 murid dengan sampel sebanyak 36 murid. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data berupa angket. Penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh faktor minat belajar serta lingkungan keluarga terhadap kesulitan belajar matematika siswa kelas tinggi di SD Negeri 3 Girirejo. Hasil dari penelitian ini ialah terdapat pengaruh minat belajar serta lingkungan keluarga terhadap kesulitan belajar matematika siswa kelas tinggi SD Negeri 3 Girirejo. Minat belajar sebesar 17 % serta lingkungan keluarga 28,2 % secara simultan memberikan kontribusi sebesar 45,2% terhadap kesulitan belajar matematika dan sisanya 54,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Strategi Guru dalam Mefasilitasi Siswa Berlatar Belakang Status Sosial Ekonomi Rendah
Galih Prasetyo;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3311
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi guru dalam mefasilitasi siswa yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah di SD Negeri 2 Tumang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mengggunakan metode yang berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek pada penelitian ini yaitu siswa yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah. Sedangkan subjek penelitian ini adalah guru kelas I sampai VI SD Negeri 2 Tumang. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa 60% dari151 siswa di SD Negeri 2 Tumang merupakan siswa dengan berstatus sosial ekonomi rendah. Hal tersebut dapat dilihat melalui data badan pusat statistik tahun 2020 bahwa Desa Tumang, Kecamatan Cepogo tercatat sebagai angka tertinggi penerima Program Keluarga Harapan dan juga data demografi siswa yang didapatkan melalui guru kelas I hingga VI. Sehingga melalui data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa latar belakang sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap fasilitas belajar siswa. Strategi yang diberikan oleh guru untuk mefasilitasi siswa SD Negeri 2 Tuamang antara lain seperti; membuat kelompok belajar, menggunakan LCD sebagai media pemeblajaran dan mengadakan bimbingan belajar sebelum dan sesudah pembelajaran selesai. Dan yang terakhir tidak ada fasilitas yang Khusus yang diberikan kepada siswa berlatar belakang sosial ekonomi rendah
Upaya Guru dalam Melatih Karakter Disiplin Siswa Sekolah Dasar Berbasis Teori Behaviorisme
Dwi Wulan Novitasari;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3261
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi upaya guru dalam melatih disiplin siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subyek penelitian ini yaitu guru kelas I-VI di SD Negeri 2 Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat disiplin siswa masih kurang dilihat dari siswa yang belum memenuhi indikator disiplin, (2) upaya yang dilakukan guru dalam melatih disiplin siswa dengan menerapkan teori behaviorisme yaitu menerapkan stimulus dan respon yang berupa pemberian reward dan punishment, dan memberikan modelling (peniruan) untuk siswa dengan cara memberikan contoh sikap disiplin yang baik, (3) kendala yang dihadapi guru dalam melatih disiplin siswa yaitu adanya rasa malas dalam diri siswa untuk bersikap disiplin serta rendahnya keinginan siswa untuk bersikap disiplin, (4) solusi yang dilakukan guru dalam menghadapi kendala yaitu dengan memberikan motivasi dan pendekatan individual.
Analisis Muatan Hots dan Kecakapan Abad 21 pada Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem di Sekolah Dasar
Muhammad Abduh;
Afifah Istiqomah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1124
Kurikulum 2013 menuntut siswa berpikir HOTS didukung oleh keterampilan yang dibutuhkan di abad 21. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu diterapkan pada soal-soal yang terdapat pada buku siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konten HOTS dan keterampilan abad 21 pada soal-soal buku siswa kelas V dengan tema ekosistem. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi literatur. Teknik analisis data menggunakan model analisis isi dengan melakukan tiga prosedur yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Validitas data menggunakan validitas expert judgement. Hasil penelitian analisis HOTS menunjukkan bahwa 59% soal di buku siswa kelas V berisi HOTS. Konten HOTS yang paling sering muncul adalah konten kontekstual. Selain itu, pada aspek keterampilan abad 21 menunjukkan bahwa setiap soal di buku siswa kelas V tema ekosistem memuat semua keterampilan abad 21 terkait dengan konten komunikasi.
Analisis Kesiapan Guru Sekolah Dasar dalam Pelaksanaan Asesmen Nasional
Putri Dewi Kusumaningrum;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2912
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan guru SD di Kecamatan Ngemplak dalam pelaksanaan asesmen nasional berdasarkan aspek keadaan fisik, mental, dan emosional, aspek motivasi dan tujuan, dan aspek keterampilan dan pengetahuan dan hal-hal lain. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD Negeri 1 Sawahan dan SD Negeri 2 Kismoyoso. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dengan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini ialah kesiapan guru berdasarkan aspek keadaan fisik, mental, dan emosional, dan aspek keterampilan, pengetahuan, dan hal-hal lain guru siap melaksanakan asesmen nasional. Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik untuk mempersiapkan asesmen nasional, selain itu guru memiliki riwayat kesehatan yang baik dan memiliki pengetahuan tentang asesmen nasional. Pada aspek motivasi dan tujuan guru belum menunjukkan kesiapan dalam melaksanakan asesmen nasional.
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Discovery Learning Di Sekolah Dasar
Apri Dwi Prasetyo;
Muhammad Abduh
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.991
Penelitian ini dilatar belakangi karena kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini terjadi karena guru masih dominan dalam menggunakan metode ceramah dan kurang dalam memanfaatkan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan model discovery learning dengan metode penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan empat tahap kegiatan yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 3 Pandean dengan jumlah 35 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan bahwa hasil rata-rata keaktifan siswa sebesar 41,53%, sedangkan pada siklus I memperoleh persentase 60,91% dan meningkat sebesar 82,89% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada tema perkembangan teknologi