Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN INFLUENCER MEDIA SOSIAL DALAM PEMASARAN ISLAMI Emarotus Sholeha; Farihin; Muhammad Imron; Moch. Chotib; Babun Suharto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1374

Abstract

Di era digital saat ini, pemasaran melalui media sosial telah menjadi salah satu strategi utama untuk menjangkau konsumen. Influencer memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran merek dan menarik minat konsumen Muslim melalui konten yang relevan dengan nilai-nilai Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana peran influencer media sosial dalam pemasaran Islami, strategi pemasaran yang dilakukan influencer, dan tantangan yang dihadapi influencer dalam memasarkan produk. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan analisis konten dari kampanye pemasaran yang melibatkan influencer di sektor fashion Muslim. Data dikumpulkan melalui observasi media sosial, dan kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran influencer dalam pemasaran Islam diantaranya; membangun kesadaran merek, mengkomunikasikan nilai-nilai Islam, dan memberikan ulasan yang kredibel. Strategi yang digunakan adalah dengan konten bercerita, kolaborasi dengan merek, dan melakukan kampanye di media sosial. Tantangan yang dihadapi dalam menjangkau konsumen Muslim diantaranya; ketidakpastian kehalalan, persaingan yang ketat, dan respons konsumen yang beragam.
PELATIHAN TARI BAHALAI SEBAGAI UPAYA PENANAMAN CINTA BUDAYA PADA SISWA KELAS III MIN 2 PALANGKARAYA Yulia Amelia; Elva Ramadiyanti; Muhammad Imron; Atin Supriatin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 3 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v3i1.6189

Abstract

Pelestarian budaya lokal menjadi tantangan besar di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi. Rendahnya keterlibatan siswa sekolah dasar dalam mengenal seni tradisional, termasuk tari Bahalai, menunjukkan perlunya intervensi edukatif berbasis seni. Pengabdian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pelatihan tari Bahalai sebagai sarana penanaman cinta budaya pada siswa kelas III MIN 2 Palangkaraya serta mendeskripsikan perkembangan pemahaman, sikap, dan keterampilan siswa selama proses pelatihan. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif menggunakan metode demonstrasi, latihan bertahap, pendampingan personal, dan refleksi bersama. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara singkat, dokumentasi, dan penilaian kemampuan dasar tari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada antusiasme, pemahaman filosofi tari, serta kemampuan siswa dalam mengikuti gerakan dasar. Implikasi dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis seni tradisional efektif untuk menumbuhkan kecintaan budaya sejak dini, dan dapat dijadikan program ekstrakurikuler berkelanjutan di madrasah.
PENDAMPINGAN MEMBACA DENGAN METODE SUKU KATA DI MIN 2 PALANGKA RAYA Widyu Nazzillah Khoirun Nisa; Atin Supriatin; Elva Ramadianti; Yulia Amelia; Muhammad Imron
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 3 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v3i2.6272

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas rendah di MIN 2 Palangka Raya melalui metode suku kata. Latar belakang kegiatan ini adalah masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam mengenal huruf, menggabungkan suku kata, dan memahami bacaan sederhana. Pendampingan dilakukan secara langsung (direct mentoring) dengan pendekatan menyenangkan dan interaktif seperti membaca bersama, permainan kata, serta latihan mengeja. Kegiatan dilaksanakan selama dua bulan dengan melibatkan 75 siswa dan 5 mahasiswa pendamping. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata kemampuan membaca sebesar 23,4% dari pre-test ke post-test. Selain peningkatan kemampuan fonetik, siswa juga menunjukkan perubahan positif dalam motivasi dan kepercayaan diri membaca. Dengan demikian, metode suku kata efektif diterapkan dalam pembelajaran literasi dasar dan layak dijadikan model pendampingan berkelanjutan di sekolah dasar.