Fortunata Tyasrinestu
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA SEBAGAI STIMULASI MULTIPLE INTELLIGENCES DI SMA KATOLIK GIOVANNI KUPANG Manek, Benadito Anicheto; Tyasrinestu, Fortunata; Prasetiyo, Ayub
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10222

Abstract

Hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukkan musik memiliki pengaruh terhadap banyak hal, termasuk kecerdasan. Namun pada implementasinya pendidikan musik di Indonesia masih bersifat sebagai pelengkap. Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan mekanisme pendidikan musik dalam ranah ekstrakurikuler paduan suara sebagai sebuah stimulasi kecerdasan dari sudut pandang teori multiple intelligences. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang mengambil lokasi SMA Katolik Giovanni Kupang. Hasilnya kegiatan ekstrakurikuler paduan suara SMA Katolik Giovanni Kupang berpotensi menstimulasi kecerdasan dan memiliki posisi sebagai peningkatan kemampuan musik, peningkatan pemaknaan ketuhanan dan pelestarian musik daerah. CHOIR EXTRACURRICULAR ACTIVITIES AS STIMULATION OF MULTIPLE INTELLIGENCES IN GIOVANNI KUPANG CATHOLIC HIGH SCHOOLPrevious research has shown that music affects many things, including intelligence. However, the implementation of music education in Indonesia is still complementary. This study seeks to describe the mechanism of music education in the extracurricular realm of choir as a stimulation of intelligence from the point of view of multiple intelligences theory. This study applies a qualitative method with a case study approach that takes the location at Giovanni Kupang Catholic High School. The result is that the extracurricular activities of Giovanni Kupang Catholic High School Choir have the potential to stimulate intelligence and have a position to increase the musical ability, to increase the meaning of divinity and the preservation of regional music.
PEMBELAJARAN TEORI MUSIK DENGAN MEDIA ANSAMBEL MUSIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES Jati, Mulato Wicaksono; Bramantyo, Triyono; Tyasrinestu, Fortunata
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10042

Abstract

Teori musik merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang unsur-unsur yang terkandung dalam musik. Teori musik adalah suatu hal yang penting diajarkan untuk mendukung dan membantu peserta didik dalam pembelajaran musik, sehingga dapat menghasilkan kualitas dan capaian hasil belajar yang lebih baik. Diketahui dalam pembelajaran musik siswa SMP Negeri 1 Wates mengalami kesulitan dalam bermain musik dikarenakan kurangnya pembekalan pengetahuan teori musik. Sekolah tersebut masih menggunakan kurikulum 2013, capaian dari kurikulum 2013 terhadap mata pelajaran seni musik dapat dikatakan masih belum maksimal, karena dalam kurikulum 2013 mata pelajaran bersifat terstruktur dan terintegrasi. Teori Musik tidak terdapat dalam silabus pembelajaran, hal ini dikarenakan dalam kurikulum 2013 sekolah tidak diberi kebebasan  untuk merancang kurikulum mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi mengenai kendala kesulitan peserta didik dalam belajar musik. Tujuan berikutnya yaitu untuk mengetahui pengaruh pemahaman teori musik terhadap keterampilan bermusik siswa. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan teknik analisis data model Miles & Huberman. Penelitian ini menggunakan angket sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman teori musik peserta didik dengan menggunakan hasil nilai rata-rata angket. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pemahaman teori musik serta keterampilan siswa dalam bermain musik setelah mendapatkan pembelajaran teori musik melalui media ansambel musik. LEARNING MUSIC THEORY WITH MEDIA ENSAMBELS IN CLASS VIII STUDENTS OF SMP NEGERI 1 WATES"The theory of music is a branch of scientific knowledge that studies the elements contained in music. Music theory is an important thing to teach in order to support and assist students in learning music, so that they can produce higher quality and achieve better learning outcomes. It is known that students at SMP Negeri 1 Wates experience difficulties in playing music due to the lack of knowledge in music theory. The school still uses the 2013 curriculum, which has not yet maximized the subject of music art, as it is structured and integrated. Music theory is not included in the syllabus, because schools are not given the freedom to design their own curriculum in the 2013 curriculum. This study aims to provide solutions to the difficulties faced by students in learning music. The next objective is to determine the influence of music theory understanding on students' musical skills. This study is qualitative, using a case study approach and Miles & Huberman's data analysis technique. The study uses a questionnaire as a measuring tool to assess the level of knowledge and understanding of music theory by students, using their average questionnaire scores. The results of this study show that there is an increase in music theory understanding and students' musical skills after receiving music theory learning through the medium of a music ensemble".
Pemanfaatan Barang-Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Ansambel Musik Untuk Siswa Kelas V-C Di SDK BPK Penabur Cirebon Sihombing, Yoshi Vania Pratamawati; Tyasrinestu, Fortunata; Surtihadi, Surtihadi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.10038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran musik dengan media pembelajaran instrumen non-konvensional pada siswa kelas V-C di SD BPK Penabur Cirebon. Pembelajaran musik tidak terlaksanakan dengan baik di SD BPK Penabur Cirebon karena keterbatasan ilmu sumber daya mengajar yang dimiliki oleh sekolah dasar BPK Penabur Cirebon, serta keterbatasan dalam media pembelajaran sehingga peneliti menawarkan sebuah media pembelajaran yaitu instrumen non-konvensional dengan menggunakan lagu daerah untuk pembelajaran musik kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-C di SD BPK Penabur Cirebon. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data miles dan Huberman, yaitu tahap reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pembelajaran musik dapat dilaksanakan dengan baik melalui pemanfaatan instrumen non-konvensional sebagai media pembelajaran sehingga Indikator kompetensi dasar pembelajaran Seni Budaya bidang Seni Musik kelas V kurikulum 2013 tercapai. Kata Kunci: Barang Bekas; Instrumen non-konvensional; Media Pembelajaran; Ansambel Musik; SD BPK Penabur CirebonThis research is conducted with the aim of examining the utilization of learning the Arts of Music using unconventional instruments as a media for learning musical ensembles for students of class V-C at SDK BPK Penabur Cirebon. However, in the process of learning Music Arts due to a lack of teaching and opportunities to practice music. Second, the teacher lack of experience in music. Third, the limited facilities and infrastructure available at SDK BPK Penabur Cirebon. To overcome these obstacles, the author suggests using second hand stuff as a medium as a solution for learning unconventional instruments by applying folk songs. For the detailed information the author uses qualitative research(The abstract is written concisely, communicatively, and factually, consisting of: research methods by observing, interviewing V-C class students and documentation studying. The analysis of research data is carried out through the stages of data reduction, data exposure, and conclusions also verification. Learning unconventional instruments by applying folk song is include in the basic competency indicators in learning  Arts and Crafts Class V of the 2013 curiculum, which is learning is expected to be carried out properly and provide positive impact on students’ freedom to be more creative in expressing themselvess through musical activities by making unconventional instruments.