Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi dan Analisis Bionomik Vektor Malaria Anopheles sp. di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi Renam Putra Arifianto; Dewi Masruroh; Maulana Jauharil Habib; Mochtar Gunawan Wibisono; Syubhanul Wathon; Rike Oktarianti; Kartika Senjarini
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 6 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.425 KB) | DOI: 10.29244/avi.6.1.44-50

Abstract

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah endemis malaria, khususnya Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo. Berdasarkan laporan survei entomologi, di desa tersebut terdapat lagun yang digunakan sebagai tempat perindukan Anopheles. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati beberapa karakteristik bionomik yang penting yaitu identifikasi spesies serta perilaku dan preferensi menghisap darah. Sampling dilakukan pada bulan Mei sampai bulan November2015, pada minggu ke 2 setiap bulannya. Penangkapan nyamuk dilakukan pada Manusia Dalam Rumah dan Manusia Luar Rumah di dua rumah berbeda. Masing-masing penangkapan setiap 40 menit, dimulai pukul 18.00 sampai 06.00. Penangkapan nyamuk yang Istirahat Dalam Rumah (IDR) dan Istirahat di Sekitar Kandang Ternak (ISKT) setiap 10 menit pada waktu yang sama. Hasil identifikasi menunjukkan spesies Anopheles yang dominan di lokasi penelitian adalah An. sundaicus. Beberapa spesies lainnya yang ditemukan diantaranya adalah An. vagus, An. subpictus, An. barbirostris dan An. indefinitus. Aktivitas mengigit Anopheles mengalami puncak kepadatan antara pukul 21.00 – 22.00. Sementara itu preferensi mengigitnya lebih bersifat eksofagik dan zoofilik. Hal ini dapat merupakan penyebab menurunnya kasus malaria di daerah tersebut selama 3 tahun terakhir semenjak terjadinya kejadian luar biasa malaria pada tahun 2011 dengan jumlah kasus sebanyak 107 kasus malaria.
Tantangan dan Strategi Optimalisasi Zakat di Lingkungan Pedesaan Dewi Masruroh; Agnizuhria Imtinan Nafi; Ahmad Mu'is
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.24647

Abstract

Optimalisasi zakat di lingkungan pedesaan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Tetapi terdapat berbagai macam tantangan yang dapat menghambat pengelola zakat secara di wilayah-wilayah pedesaan, seperti rendahnya pemahaman masyarakat mengenai zakat, terbatasnya lembaga pengelola, terbatasnya akses teknologi, dan rendahnya transparansi pengelolaan zakat. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama dan merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan zakat di lingkungan pedesaa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menjelaskan tantangan dan strategi yang relevan, didukung oleh studi literatur terkait pengelolaan zakat. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya edukasi zakat kepada masyarakat, pembentukan lembaga zakat desa, pemanfaatan teknologi yang mudah untuk diakses dan pembentukan zakat produktif sehingga dapat membantu dalam meningkatkan keefektivitasan pengelolaan zakat. Dengan penerapan strategi ini diharapkan dapat memperkuat dampak sosial ekonomi zakat di lingkungan pedesaan.
KOMBINASI EKSTRAK BAWANG DAN KUNYIT SEBAGAI OBAT ALTERNATIF HIPERKOLESTEROLEMIA Yuni Alfianingsih; Intan Fazrin; Agma Permana; Ulfa Lutfiana Widyaningtyas; Tatik Ega Taviana Admasari; Dewi Masruroh
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2017): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diseases caused hypercholesterolemia can be caused by the wrong diet, alcohol drinking habits and genetics. Plants around can be used for traditional treatments such garlic and turmeric. Garlic and turmeric serves to stabilize hiperkolestrol. Garlic has allisin and aliin content that can lower cholesterol levels, while turmeric is a kurkuminoid. The design study is Quasi-Experimental approach to pre and post test controlled group design. Data were tested by t-test. Results of statistical tests concluded that the significance <0.05 then H0 is rejected it means a difference between the first inspection and the fourth, in most comparisons doses used in this study. Yet another was concluded that the use of a dose ratio of 1: 1 can be significant lowering cholesterol. The most significant value is 0.009 which is obtained from the use of a dose 200 mg to 200 mg garlic extract and turmeric extract given treatment for 21 days.
Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia pada Era Orde Baru: Tantangan dan Peluang Dewi Masruroh; Moh. Kusno; Moh. Fiqih Firdaus
Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 8 No. 1 (2025): Awwaliyah: Jurnal PGMI
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/awwaliyah.v8i1.3764

Abstract

Islamic education during the New Order era (1966–1998) experienced complex dynamics amid ideological pressures and authoritarian, centralized government policies. This study aims to examine the concepts and policies of Islamic education during this period and identify the challenges and opportunities that emerged in its development process. The method used is a literature review, collecting data from relevant scholarly journals, articles, and related literature. The findings show that although Islamic education faced ideological repression due to the mandatory P4 indoctrination and political doctrines, significant opportunities arose, such as the recognition of madrasahs as equal to public schools, compulsory Islamic religious lessons at all education levels, and the establishment of strategic institutions like the Indonesian Ulama Council and Bank Muamalat Indonesia. Major challenges included a centralized education system, restrictions on academic freedom, and cultural homogenization, which hindered the development of progressive Islamic education. In conclusion, Islamic education during the New Order experienced transformations that shaped the direction and identity of Islamic educational institutions in Indonesia. These findings are important for formulating more inclusive and adaptive strategies for the future development of Islamic education.